Anda di halaman 1dari 13

PROGRAM INTEGER

Disusun Oleh :
1. M. KHOIRUL YANI
2. FIRMAN RIZALDI
3. NURUS SUBHI
4. M. KHOIRUL YAKIN
DEFINISI PROGRAM INTEGER
• Program Integer adalah program linier (Linear Programming) di mana variabel-variabelnya bertipe integer(bulat). Program Integerdigunakan untuk
memodelkanpermasalahan yang variabel-variabelnya tidak mungkin berupa bilangan yang tidak bulat (bilangan riil), seperti variabel yang merepresentasikan
jumlah orang atau benda,karena jumlah orang atau benda pasti bulat dan tidak mungkin berupa pecahan. Program Integer juga biasanya lebih dipilih untuk
memodelkan suatu permasalahan karena program linier dengan variabel berupa bilangan riil kurang baik dalammemodelkan permasalahan yang menuntut
solusi berupa bilangan integer, misalnya variabel-variabel keputusannya jumlah cabang Bank di daerah berbeda di suatu Negara. Solusi pecahan tentu tidak
dapat diterima dalam keputusan Bank.

• Program Integer merupakan bentuk khusus atau variasi dari program linier, di mana salah satu atau lebih dalam vektor penyelesaiannya memiliki nilai
integer.Program Integer yang membatasi variabel keputusan pada sebagian saja yang dibatasi pada nilai integer disebut Program IntegerCampuran (Susi,
Astuti H. 1999). Pokok pikiran utama dalam Program Integer adalah merumuskan masalah dengan jelas dengan menggunakan sejumlah informasi yang
tersedia. Sesudah masalah terumuskan dengan baik, maka langkah berikut ialah menerjemahkan masalah ke dalam bentuk model matematika. . Pada masalah
Program Integer untuk pola memaksimumkan, nilai tujuan dari Program Integer tidak akan pernah melebihi nilai tujuan dari program linier (Wahyujati, Ajie.
2009).
JENIS – JENIS PROGRAM INTEGER
Terdapat tiga jenis Program Integer, yaitu sebagai berikut:
1. Program Integer Murni (Pure Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki semua variabel keputusan harus merupakan bilangan
bulat nonnegatif.
2. Program Integer Campuran (Mixed Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki beberapa, tetapi tidak semua variabel keputusan
harus merupakan bilangan bulat non-negatif.
3. Program Integer Biner (Zero One Integer Programming), yaitu program linier yang menghendaki semua variabel keputusan harus bernilai 0 dan 1.
Bentuk umum dari masalah Program Integer Murni adalah sebagai berikut(Susanta, B. 1994): Menentukan xj, j = 1, 2, ... , n
Maksimumkan atau Minimumkan : Z = Σ𝑐𝑛𝑗 = 1j xj
Kendala:

Σ 𝑎jxj = b

𝑥j ≥ 0 dan xj𝜖 bilangan bulat 2.1 untuk j=1,2, … ,n
di mana:

Z = fungsi sasaran atau fungsi tujuan

xj = variabel keputusan

cj= koefisien fungsi tujuan

𝑎j = koefisien kendala

b = nilai ruas kanan

Bentuk 2.1 di atas merupakan bentuk umum dari Program Integer Murni. Jika dari bentuk 2.1 di atas xjbilangan bulat, untuk j= 1,2,...,k dengan
k≤n, maka dinamakan bentuk umum dari Program Integer Campuran (Mixed Integer Universitas Sumatera Utara Programming).Program
Integer Campuran merupakan Program Integer tapi variabel keputusannya tidak semua merupakan bilangan bulat ada variabel keputusan yang
bernilai pecahan (Yamit, Zulian. 1991).

Bentuk umum dari masalah Program Integer Biner adalah sebagai berikut: Maksimum atau Mininimum: Z = Σ𝑐𝑗𝑥𝑗𝑛𝑗=1 Kendala: Σ 𝑎𝑗𝑛𝑗 = 1xj
≤=≥ b J = 1, 2, … , n Xj ≥ 0dan xj𝜖 {0, 1
Sifat Umum Program Integer

Semua persoalan Program Integer mempunyai empat sifat umum yaitu, sebagai berikut (Susanta, B. 1994):
1. Fungsi Tujuan (objective function) Persoalan Program Integer bertujuan untuk memaksimumkan atau
meminimumkan pada umumnya berupa laba atau biaya sebagai hasil yang optimal.
2. Adanya kendala atau batasan (constrains) yang membatasi tingkat sampai di mana sasaran dapat dicapai.
Oleh karena itu, untuk memaksimumkan atau meminimumkan suatu kuantitas fungsi tujuan bergantung
kepada sumber daya yang jumlahnya terbatas.
3. Harus ada beberapa alternatif solusi layak yang dapat dipilih.
4. Tujuan dan batasan dalam permasalahan Program Integer harus dinyatakan dalam hubungan dengan
pertidaksamaan atau persamaan linier.
Metode-Metode dalamProgram Integer

1. Pencabangan dan Pembatasan (Branch and Bound) Cara ini mula-mula dipakai untuk menyelesaikan
program bilangan bulat. Ternyata cara ini tidak saja hanya dapat digunakan untuk program bilangan
cacah, tetapi juga dapat digunakan untuk program matematika yang lain. Menurut (Taha,
H.A.2007),untuk melaksanakan teknikpencabangan dan pembatasan (Branch and Bound) ada dua
operasi dasar, yaitu:
a. Pencabangan (Branching) Pencabangan merupakan langkah yang dilakukan pada persoalan yang tidak integer menjadi
subpersoalan yang integer.

b. Pembatasan (Bounding) Pembatasan merupakan pembatasan setiap subpersoalan yang dibuat dengan pencabangan.Batas
ini penting untuk tingkatan jawaboptimal dari subpersoalan dan penemuan jawab optimal bilangan bulat. Teknik
pencabangan dan pembatasan (Branch and Bound) mencari solusi optimal dari suatu persoalanProgram Integer dengan
menumerasi titik-titik dalam daerah fisibel dari suatu subpersoalan.

Langkah-langkah Metode Branch and Bound:

1. Pembatasan(Bound) Pada algoritma branch and bound terdapat dua batas yaitu batas atas (upper bound) dan batas bawah
(lower bound).

2. Pencabangan(Branching) Pencabangan dilakukan jika masih terdapat variabel keputusan yang harus bernilai bulat namun
memiliki solusi yang tidak bulat. Pencabangan dilakukan dengan cara menambahkan pembatas pada masalah asli.
Contoh-contoh masalah Integer Programming

Terdapat mixed integer programming dan pure integer programming dan 0 – 1 integer programming. Dikatakan mixed integer programming
jika tidak semua variabel keputusannya integer, sedangkan dikatakan pure integer programming jika semua variabel keputusannya bertipe
integer, dan dikatakan 0 – 1 integer programming jika solusi yang diharapkan adalah hanya bertipe 0 atau 1.

Beberapa contoh masalah dari masing-masing tipe 0 – 1 integer programming adalah sebagai berikut:

Contoh pure integer programming Pemilik took merencanakan membeli mesin pencetak dan mesin bubut. Pemilik memprediksi setiap mesin
pencetak akan menaikkan keuntungan sebesar 6 $100/hari dan mesin bubut akan menaikkan keuntungan $150/hari. Luas tempat dan harga
masing-masing sebagai berikut:
Mesin Luas tempat (ft) Harga beli ($)
Pencetak 15 8000
Bubut 30 4000
Anggaran pembelian mesin adalah $40.000, sedangkan tempat tersedia 200 feet persegi. Pemilik ingin
mengetahui berapa banyak mesin yang dapat dibeli supaya keuntungan maksimum. Dalam hal ini tidak
diperbolehkan menghasilkan solusi yang pecahan. Formulasi masalah untuk kasus tersebut adalah: Maksimumkan
Z = 100x1 + 150x2 Dengan Kendala 15x1 + 30x2 <= 200 8000x1 + 4000x2 <=40000 X1, x2 >= 0 dan Integer
Contoh 0 – 1 integer programming Bapeda sebuah kota merencanakan untuk membangun fasilitas rekreasi yaitu
kolam renang, lapangan tenis, lapangan atletik dan gelanggang olah raga. Pengguna, biaya dan lahan yang
diperlukan disajikan pada table berikut:
Fasilitas Rekreasi Banyaknya Biaya ($) Luas lahan (are)
Pengguna
(orang/hari)
Kolam renang 300 35.000 4
Lapangan tenis 90 10.000 2
Lapangan atletik 400 25.000 7
Gelanggang Olah 150 90.000 3
raga

Anggaran yang disediakan $120.000 dan luas lahan 12 are. Karena ada pada lahan yang sama, lahan kolam renang atau
lapangan tenis hanya akan didirikan salah satu saja. Bapeda ingin mengetahui fasilitas mana saja yang harus didirikan agar
pengguna menjadi maksimum.
Formulasi masalah untuk kasus tersebut adalah:
Misalkan x1 : Kolam renang
X2 : Lapangan tenis
X3 : Lapangan atletik
X4 : Gelanggang olah raga
Maksimumkan Z = 300x1 + 90x2 + 400x3 + 150x4

Dengan kendala 35.000x1 + 10.000x2 + 25.000x3 + 90.000x4 <= 120.000


4x1 + 2x2 + 7x3 + 3x4 <=12
x1 + x2 <= 1
x1, x2, x3, x4 = 0 atau 1
KESIMPULAN
Penggunaan metode Branch and Bound sedikit sekali kesalahannya namun
memerlukan perhitungan yang lebih banyak. Sedangkan metode Cutting Plane lebih cepat
mencapai optimal karena dengan penambahan kendala gomory efektif menghilangkan
solusi yang kontinu. Metode Gomory lebih baik digunakan jika variabelnya sedikit.
Berdasarkan hasil output data yang telah dilakukan maka kita dapat menyimpulakan
bahwa : Model penjadwalan yang dibuat telah mampu menghasilakan jadwal yang mampu
memenuhi sejumlah kendala yang ada yaitu memaksimalakan penggunaan ruang ujian.

Anda mungkin juga menyukai