Anda di halaman 1dari 22

BAB I

PROGRAM LINIER

A. Pendahuluan
Program linier merupakan teknik aplikasi dari matematika yang
dikembangkan oleh George B. Dantzig pada tahun 1947. Kata “linier” berarti
bahwa seluruh fungsi persamaan atau pertidaksamaan matematis yang disajikan
dari permasalahan ini haruslah bersifat linier, sedangkan kata “program”
merupakan sinonim untuk model perencanaan. 1Jadi, program linier mencakup
perencanaan kegiatan‐kegiatan untuk mencapai hasil yang optimal, yaitu suatu
hasil yang mencerminkan tercapainya sasaran atau tujuan tertentu yang paling
baik. Dengan demikian, pemrograman linier merupakan proses penyusunan
program linier yang solusinya menjadi dasar bagi pengambilan keputusan
terhadap problem riil yang dimodelkan atau diprogramlinierkan. Program linier
berkaitan dengan penjelasan suatu dunia nyata sebagai suatu model matematika
yang terdiri atas sebuah fungsi tujuan.

Definisi sederhana dari program linier adalah suatu cara/teknik aplikasi


matematika untuk menyelesaikan persoalan pengalokasian sumber‐sumber
terbatas di antara beberapa aktivitas yang bertujuan untuk memaksimumkan
keuntungan atau meminimumkan biaya yang dibatasi oleh batasan‐batasan
tertentu, atau dikenal juga dengan teknik optimalisasi dan sistem kendala linie

B. Formulasi Model Program Linier


Langkah yang paling menentukan dalam program linier adalah
memformulasikan model program linier. Langkah ini mencakup identifikasi hal‐
hal yang terkait dengan tujuan dan batasan yang membatasi tujuan rersebut.
Dalam membangun model dari formulasi permasalahan yang ada akan digunakan
beberapa unsur yang biasa digunakan dalam penyusunan program linier yaitu

1
Meyta Dwi Kurniasih, 2015, Program Linier, Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka. hal. 1-2.
perumusan variabel keputusan, fungsi tujuan, fungsi kendala/pembatas, dan
batasan variabel.

1. Variabel Keputusan
Variabel Keputusan adalah variabel yang dapat menentukan keputusan‐
keputusan yang akan dibuat dalam pencapaian solusi optimal. Kesalahan dalam
menentukan variabel keputusan akan menyebabkan perusahaan salah dalam
mengambil keputusan dan solusi yang dicapai tidak optimal. 2Untuk itu diperlukan
pemahaman yang baik tentang karakteristik problem riil yang model program
liniernya akan disusun. Berdasarkan karakteristiknya, program linier dapat
dikatagorikan ke dalam beberapa kelas problem program linier yang secara umum
meliputi: proses produksi, penganggaran, program diet, penjadwalan, perencanaan
keuangan jangka pendek, masalah blending, transportasi, penugasan, dan
pengiriman. Khusus untuk problem proses produksi, variabel keputusan akan
menghantarkan kepada keputusan tentang berapa banyak produk yang akan
diproduksi sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan.

2. Fungsi Tujuan
Fungsi tujuan merupakan fungsi yang menggambarkan tujuan atau sasaran
dalam permasalahan program linier yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber
daya secara optimal untuk memperoleh keuntungan maksimum atau untuk
penggunaan biaya minimum.

3. Fungsi Kendala/Pembatas
Fungsi kendala/pembatas merupakan bentuk rumusan terhadap kendala
yang dihadapi dalam mencapai tujuan. Kendala tersebut biasanya terkait
keterbatasan sumber daya yang dimiliki di dalam mencapai tujuan yang telah
dirumuskan di atas. Dengan ketersediaan sumber daya yang terbatas, perusahaan
diarahkan untuk dapat mencapai tujuan tersebut baik
2
Ulfasari Raflesia, Fanani Haryo Widodo, Pemrograman Linier, Bengkulu: Badan Penerbitan Fakultas
Pertanian UNIB, hal. 1-2.
memaksimumkanlaba/keuntungan pendapatan yang maksimum yang diperoleh
atau meminimumkan biaya yang digunakan tanpa harus menambah biaya
produksi.

4. Batasan Variabel
Batasan variabel menggambarkan tentang wilayah variabel. Jumlah
sumber daya yang tersedia untuk persoalan ini tidak boleh bernilai negatif.

x j ≥ 0 untuk i = 1,2,3,...,m; j = 1,2,3,...,r;

C. Bentuk Umum Program Linier


Linier merupakan ilmu terapan yang sangat bermanfaat dan sangat luas
pemakaiannya. Untuk dapat menguasai ilmu ini diperlukan prasyarat pengetahuan
yang lain. Pengetahuan yang sangat mendukung diantaranya adalah ruang vektor,
dan matriks. Oleh sebab itu untuk memaksimalkan pemakaian buku ini dianjurkan
untuk terlebih dahulu membaca buku-buku tentang ruang vektor dan matriks.
Sistematika penulisan buku ini disusun sedemikian rupa sehingga pembaca
terlebih dahulu diberikan teknik penyelesaian soal-soal program linier dari yang
sederhana meningkat sampai ke soal-soal yang lebih kompleks. Landasan teori
yang mendukung akan diberikan setelah teknik penyelesaian dikuasai dengan
baik. Beberapa contoh soal yang dapat pembaca telusuri untuk lebih memahami
teori yang dibaca. Selanjutnya diberikan soal-soal beserta penyelesaiannya untuk
ditelusuri sebagai latihan, dengan harapan pembaca dapat menguasai materi yang
dipelajari. Program linier dapat diselesaikan dengan beberapa cara. Cara yang
paling umum adalah dengan menggunakan metode grafik. Metode grafik hanya
efektif digunakan apabila banyaknya variabel pada program linier hanya dua. Jika
banyaknya variabel lebih dari dua misalnya ada tiga variabel, maka metode grafik
tidak efektif lagi. Bahkan jika banyaknya variabel sudah lebih dari tiga maka
metode grafik tidak dapat diterapkan lagi.
Bentuk umum program linier secara umum dapat diucapkan sebagai
berikut: Diberikan m persamaan atau m pertidaksamaan linier dengan r variabel,
akan ditentukan nilai tak negatip dari variabel-variabel ini yang memenuhi
kendala dan memaksimumkan atau meminimumkan fungsi linier variabel-
variabel itu. 3Secara matematik dapat ditulis: Maksimumkan atau minimumkan
fungsi linier: z=c 1 x1 +…+ c r x r .....(1)

dengan kendala: a i1 x1 + ai 2 x 2+ …+air x r {≤ ,=,≥ }b i , .....(2)

xj≥0 .....(3)

i = 1,2,3,...,m; j = 1,2,3,...,r; m dan r bilangan bulat; a ij , b j , c j adalah


konstanta yang diketahui. Dalam setiap kendala, tanda ,, atau hanya
dipakai satu saja, tetapi tanda kendala yang satu dengan kendala yang lain dapat
berbeda. Persamaan (1) disebut fungsi tujuan atau fungsi obyektif, persamaan (2)
disebut kendala utama, sedangkan persamaan (3) disebut kendala pembatas.
Bentuk umum program linier di atas dapat diuraikan seperti berikut:
Maksimumkan atau minimumkan fungsi linier

z=c 1 x1 +…+ c r x r ......(4)

Dengan kendala: a 11 x 1 +a12 x 12 +a13 x13 +…+ a1 r x 1 r ≤ b1

a 21 x21 +a 22 x 22+a 23 x 23+ …+a2 r x 2r =b 2

a 31 x31 +a32 x32 +a33 x33 +…+ a3 r x3 r ≤ b3

a 41 x 41+ a42 x 42 +a 43 x 43+ …+a 4 r x 4 r ≥ b4

............................................................................

a m 1 x m 1+ am 2 xm 2+ am 3 x m 3 +…+ amr x mr ≤b m

x 1 , x 2 , x 3 ,… , x r ≥ 0

3
Edi Syahputra, 2015, Program Linier, Medan: UNIMED PRESS, hal. 1.
a ij , b j , c j adalah konstantan yang diketahui

m dan r adalah bilangan bulat

Contoh Soal

1) Seorang manajer si perusahaan penghasil kerajinan tangan mempekerjakan


pengrajin untuk membuat piring dan gelas desain Bali. Sumber daya yang
diperlukan adalah tanah liat dan pekerja. Manajer tersebut ingin memperoleh
keuntungan maksimum dari piring dan gelas yang diproduksi. Berikut data
yang dimanfaatkan oleh manajer:
Produk Jam pekerja Pon tanah liat Laba per
per unit per unit unit produk

Piring 1 4 80
Gelas 2 3 100
Persediaan 40 120
per hari

Formulasikan persoalan di atas ke dalam bentuk umum pemrograman linier?

Penyelesaian:

Jumlah yang bisa diproduksi untuk tiap jenis produk dapat diwakili oleh
simbol berikut:

x 1= jumlah piring (unit) yang diproduksi setiap hari

x 2= jumlah gelas (unit) yang diproduksi setiap hari

Karena tujuan manajer adalah keuntungan yang maksimum

dari produksi piring dan gelas, maka fungsi tujuan menjadi:


Fungsi tujuan :

Memaksimumkan Z=80 x 1+100 x 2

Fungsi kendala:

Pekerja : 1 x1 +2 x 2 ≤ 40

Persediaan : 4 x1 +3 x 2 ≤ 120

tanah liat

Syarat non negative : x 1 ≥ 0 , x2 ≥ 0

2) Krisna Furniture akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang diperoleh
dari satu unit meja adalah $7,‐ sedang keuntungan yang diperoleh dari satu
unit kursi adalah $5,‐. Namun untuk meraih keuntungan tersebut Krisna
Furniture menghadapi kendala keterbatasan jam kerja. Untuk pembuatan 1
unit meja dia memerlukan 4 jam kerja. Untuk pembuatan 1 unit kursi dia
membutuhkan 3 jam kerja. Untuk pengecatan 1 unit meja dibutuhkan jam
kerja, dan untukpengecatan 1 unit kursi dibutuhkan 1 jam kerja. Jumlah jam
kerja yang tersedia untuk pembuatan meja dan kursi adalah 240 jam per
minggu sedang jumlah jam kerja untuk pengecatan adalah 100 jam per
minggu. Formulasikan persoalan di atas ke dalam bentuk umum pemrograman
linier?
Penyelesaian:

Misalkan:

x 1=¿ jumlah meja (unit) yang akan diproduksi

x 2=¿ jumlah kursi (unit) yang akan diproduksi.

Fungsi Tujuan :

Memaksimumkan Z=$ 7 x 1 + $ 5 x2
Fungsi Kendala:

Waktu pembuatan : 4 x1 +3 x 2 ≤ 240 jam/minggu

Waktu pengecatan : 2 x1 + x 2 ≤ 100 jam/minggu

Syarat non negatif : x 1 ≥ 0 , x2 ≥ 0

3) Suatu perusahaan berencana membangun rumah untuk disewakan ke 540


orang. Banyak rumah yg akan dibangun tidak lebih dari 120 buah. Ada dua
jenis rumah yang akan disewakan. Rumah 1 memuat 4 orang dengan biaya
sewa 270.000 dan rumah 2 memuat 6 orang dengan biaya sewa 360.000. Jika
perusahaan tersebut membangun rumah 1 sebanyak x 1buah dan rumah 2
sebanyak x 2 buah. Formulasikan persoalan di atas ke dalam bentuk umum
program lier?

Penyelesaian:

Misalkan:

x 1=¿ Rumah 1

x 2=¿ Rumah 2

Fungsi Tujuan :

Memaksimumkan Z=270.000 x1 +360.000 x 2

Fungsi Kendala:

Banyak rumah yang akan dibangun : x 1+ x2 ≤120

Muatan rumah : 4 x1 +6 x 2 ≤ 540

Syarat non negatif : x 1 ≥ 0 , x2 ≥ 0


Soal Latihan

Buatlah model matematik dari setiap permasalahan berikut:

1) Seorang penjahit mempunyai bahan 60 m woll dan 40 m katun, dari bahan


tersebut ia akan membuat setelan jas dan rok untuk di jual. Satu stel jas
memerlukan 3 m woll dan 1 m katun. Sedangkan satu rok memerlukan 2 m
woll dan 2 m katun. Berapa stel jas dan rok yang harus penjahit tersebut buat
agar mendapat keuntungan sebesar- besarnya. Bila satu stel jas Rp. 1.500.000
dan 1 stel rok Rp.1.000.000?

Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.........................................................................
2) Seorang anak diharuskan meminum dua jenis obat setiap hari. Obat jenis I
mengandung 5 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B. Sedangkan obat jenis II
mengandung 10 unit vitamin A dan 1 unit vitamin B. Dalam satu hari anak itu
memerlukan 20 unit vitamin A dan 5 unit vitamin B. Jika harga obat jenis I
Rp. 400 dan obat jenis II Rp. 800 per biji. Susunlah model matematikanya dan
fungsi sasaran agar pengeluaran sekecil mungkin?

Jawab :
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.......................................................
3) Seorang petani besar memiliki tanah seluas 50 ha. yang akan ditanami padi,
jagung dan kedelai. Untuk mengelola tanahnya ini dia memiliki modal sebesar
Rp 6.000.000,- untuk biaya persiapan penanaman.Ketiga jenis tanaman ini H
memerlukan tenaga kerja, biaya dan memberikan keuntungan masing-masing
sebagai berikut :
Tanaman Orang hari/ ha Biaya/ ha (Rp) Keuntungan/
ha (Rp)
Padi 6 100.000 60.000
Jagung 8 150.000 100.000
Kedelai 10 120.000 80.000

Susunlah model matematikanya dan fungsi sasaran agar pendapatan sebesar


mungkin?
Jawab :

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.................................................................

4) Seorang ahli pertanian ingin mencampur dua jenis pupuk dengan memberikan
15 g kalium karbonat, 20 g nitrat dan 24 g fosfat seminimal mungkin pada
suatu takaran. Satu takaran pupuk merek I yang harganya Rp. 75.000 per
bungkus memerlukan 3 g kalium karbonat, 1 g nitrat dan 1 g fosfat. Pupuk
merek II yang harganya Rp. 60.000 per bungkus memerlukan 1 g kalium
karbonat, 5 g nitrat dan 2 g fosfat. Susunlah model matematikanya dan fungsi
sasaran agar pengeluaran sekecil mungkin?
Jawab :

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
..........................................................................................
5) mengurangi biaya- biaya umum. Tiap pegawai mendapat penggantian ongkos
jalan Rp 50,- per hari. Untuk menggurangi biaya transportasi ini,
direncanakan untuk membeli sejumlah micro bus dan bus yang masing-
masing dapat memuat 15 dan 40 orang untuk antar jemput pegawai. Untuk itu
perusahaan menyediakan dana dalam jumlah terbatas, masing-masing untuk
maintanance kendaraan Rp 225.000,- per bulan dan bensin 450 liter per hari.
Selanjutnya dari tiap kendaraan diketahui :

Keterangan Micro Bus Bus


Maintanance per 7.500 10.000
bulan (Rp)
Pemakaian bensin 10 30
(liter)

Tentukan model matematika dari masalah di atas, jika Micro Bus memiliki
life time yang relatif lebih panjang dari Bus!

Jawab :

.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
.............................................................................................................................
............................................................................................................................

BAB II
METODE GRAFIK

Metode grafik merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk
memecahkan permasalahan linier programming. Metode menggunakan pendekatan
grafik dalam pengambilan keputusannya, di mana seluruh fungsi kendala dibuat
dalam satu bagian gambar kemudian diambil keputusan yang optimum.

A. Penyelesaian Linear Program Secara Grafik


Sembarang daerah penyelesaian yang memenuhi pembatasan non-negatifitasnya
disebut penyelesaian layak(feasible). Dan setiap penyelesaian layak yang
mengoptimisasi fungsi tujuan disebut feasible optimality. Biasanya akan terdapat
sejumlah penyelesaian feasible yang infinite, tetapi harus ditentukan salah satu
yang mengoptimisasi fungsi tujuan. Dalam penyelesaian secara representasi
geometris (grafik) maupun penyelesaian dengan metode simpleks selalu dimulai
dengan titik extreem, kemudian bergerak selangkah demi selangkah untuk
memperoleh titik extreem yang optimal dalam suatu daerah penyelesaian feasible,
titik soal apakah problemanya suatu problema maksimasi atau minimasi.
1. Fungsi Tujuan Maksimasi
Permasalahan maksimasi dapat juga diselesaikan secara grafik. Langkah-
langkah penyelesaian permasalahan sama dengan penyelesaian permasalahan untuk
fungsi tujuan minimasi yaitu: formulasi permasalahan, menentukan area layak, serta
menentukan solusi optimal. Dalam menentukan solusi optimal, seperti halnya pada
permasalahan maksimisasi, dapat digunakan pendekatan garis profit atau titik sudut.
Untuk lebih memahami penyelesaian permasalahan maksimasi berikut dibahas
kasus sebuah perusahaan yang memproduksi kelambu dan keper.
Contoh soal
Sebuah perusahaan memproduksikan dua macam barang yaitu kelambu dan keper.
Memproses produk ini dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Data Produksi Kelambu dan Keper


Produksi
Type Mesin Waktu/hari
Kelambu Keper
Sizing 2 3 6 x 60
Weaving 1 4 4 x 60
Penjualan Unit 60 90
Untuk menuliskan model matematisnya, maka diandaikan:
X1 adalah produksi lembu
X2 adalah produksi keper
Dengan demikian dapat ditulis fungsi tujuan dan fungsi kendalanya sebagai berikut:
Maksimumkan: Z = 60x1 + 90x2
Kendala : 2x1 + 3x2 ≤ 90x2 (a)
x1 + 4x2 ≤ 240 (b)
x1 ≥ 0, x2 ≥ 0 (c)
Mula-mula akan ditentukan himpunan bilangan-bilangan ( x 1 , x 2 ) yang
merupakan penyelesaian layak. Kita introdusir sistem koordinat x 1 , x 2 dan diingat

bahwa setiap himpunan bilangan-bilangan ( x 1 , x 2 )merupakan suatu titik dalam


bidang x 1 , x 2 . Semua titik-titik ini terletak pada bagian kanan sumbu x 2.
Yang mempunyai x 1 ≥ 0. Juga semua titik yang terletak pada atau di atas sumbu x 1
mempunyai x 1 ≥ 0. Akibatnya bahwa setiap titik-titik yang terletak dikuadran
pertama mempunyai x 1 x 2 ≥ 0 ,jadi memenuhi pembatasan nonnegatifitas. Untuk
menentukan himpunan titik-titik dikuadran pertama yang memenuhi kendala, lebih
dahulu diinterpretasi secara geometris ketidaksamaan (a). 2 x1 + 3 x 2 = 360, Dengan
cara yang sama semua titik-titik yang memenuhi pertidaksamaan (b) dan
pembatasan non-negatifitas adalah titik dalam kuadran pertama pada atau di atas
garis x 1+ 4 x 2=240 .
Pertama digambarkan garis dengan persamaan x 1+ 4 x 2=240 yaitu titik A ke
titik B. Bentuk ketidaksamaan (b) menyatakan daerah yang berlaku di bawah garis
AB. Demikian juga halnya dengan ketidaksamaan (a) 2 x1 + 3 x 2 = 360 yang berlaku
di bawah garis CD. Selain itu ketidaksamaan (c) berarti bahwa daerah yang berlaku
hanyalah di kuadran pertama. Dan daerah himpunan penyelesaian yang layak adalah
segi-4 OAED.
Artinya produksi kelambu dibuat sebanyak 144 meter/hari dan produksi keper dibuat
sebanyak 24 meter/hari. 4Atau juga produksinya dibuat hanya produksi kelambu
tanpa produksi keper yaitu sebanyak 180 meter/hari. Jadi penjualan yang diperoleh
optimum:
Max Z = 60 x 1+ 90 x 2
= 60.144+ 90.24
= 8.640+2.160
Zmax = Rp. 10.800,00

Cara lain:
Dengan daerah layak pada himpunan penyelesaian OAED, O(0, 0), A(60, 0), E( x 1 , x 2 )
dan D(180, 0). Mencari titik E perpotongan garis (a) dan (b) dengan cara eliminasi.

4
Faigiziduhu Bu’ulolo, Operasi Riset Program Linear.(Medan: USU Press.2017).h.23
Persamaan (a) x 1 → 2 x1 + 3 x 2 = 360
Persamaan (b) x 1 → 2 x1 + 8 x 2 = 480
Dengan mengurangkan kedua persamaan, maka diperoleh
5 x 2=120=¿> x2 =24
Substitusi ke persamaan (a): 2 x1 +72=360
2 x1 =288=¿> x1=144

Tabel 2.2 Hasil Perhitungan


Titik 60 x 1 90 x 2 z
O(0,0) 0 0 0
A(0, 60) 0 540 540
E(144, 24) 8.640 2.160 10.800
D(180, 0) 10.800 0 10.800

Jadi berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 2.2 di atas diperoleh nilai
Zmax = 10.800 berada pada titik D dan E.

2. Fungsi Tujuan Minimasi


Permasalahan minimisasi dapat juga diselesaikan secara grafik.
Langkahlangkah penyelesaian permasalahan sama dengan penyelesaian
permasalahan untuk fungsi tujuan maksimisasi yaitu: formulasi permasalahan,
menentukan area layak, serta menentukan solusi optimal. Dalam menentukan
solusi optimal, seperti halnya pada permasalahan maksimisasi, dapat digunakan
pendekatan garis profit atau titik sudut. Untuk lebih memahami penyelesaian
permasalahan minimisasi berikut dibahas kasus Valentine Meal. Valentine Meal
adalah makanan yang terbuat dari Jagung dan Kacang. Makanan ini memiliki
kandungan sekurang-kurangnya 30% Protein dan Serat maksimal 5% sebagaimana
tampak pada tabel berikut ini.
Tabel 2.3
Kandungan Gizi Per Kilogram
Protein Serat Biaya
Jagung 0,09 0,02 0,30
Kacang 0,60 0,06

Valentine Meal ingin menentukan biaya terendah dari makanan tersebut.


Karena makanan tersebut terbuat dari Jagung dan Kacang, variabel keputusan untuk
model tersebut dapat dirumuskan demikian
J = banyaknya jagung yang digunakan untuk campuran makanan
K = banyaknya kacang yang digunakan untuk campuran makanan
Fungsi tujuan adalah meminimumkan biaya dari campuran makanan, yang
dirumuskan demikian
Minimize Z = 0,3 J + 0,9 K
Kendala dari model mencerminkan jumlah yang diperlukan dan persyaratan
kandungan gizi yang diperlukan. Karena Valentine Meal memerlukan 800 kg
makanan per hari, kendala tersebut bisa dirumuskan demikian:
J + K ≥ 800
Kandungan protein dalam jagung (J) dan kacang (K) adalah (0,09 J + 0,6K).
Kandungan protein ini sekurang-kurangnya 30% dari campuran makanan.
Oleh karena itu persamaannya menjadi demikian
0,09 J + 0,6 K ≥ 0,3 (J + K)
0,09 J + 0,6 K ≥ 0,3 J + 0,3K
(0,3 J - 0,09 J) + (0,3K - 0,6 K) ≤ 0
0,21 J - 0,3 K ≤ 0
Dengan cara yang sama, kendala dari kandungan serat bisa dirumuskan demikian:
0,02 J + 0,06 K ≤ 0,05 (J + K)
0,02 J + 0,06 K ≤ 0,05 J + 0,05 K
(0,05 J - 0,02 J) + (0,05K - 0,06 K) ≥ 0
0,03 J – 0,01 K ≥ 0
Dari uraian di atas dapat dirumuskan formulasi permasalahan secara lengkap
sebagai berikut :
Fungsi tujuan :
Minimize Z = 0,3 J + 0,9 K
Fungsi kendala :
J + K ≥ 800 (kendala kebutuhan makanan per hari)
0,21 J - 0,3 K ≤ 0 (kendala kandungan protein)
0,03 J – 0,01 K ≥ 0 (kendala kandungan serat)
J ≥ 0 (kendala non negatif pertama)
K ≥ 0 (kendala non negatif kedua)
Langkah pertama untuk menyelesaikan kasus Valentine Meal adalah dengan
menggambarkan fungsi kendala sebagaimana tampak pada Peraga 2.3.

Gambar. 1.3

Titik potong ketiga kendala bisa dicari dengan cara substitusi atau eliminasi Titik
potong kendala 1 (Protein: 0.21 J – 0.3 K ≤ 0) dan 3 (Kebutuhan per hari: 1
Jagung + 1 Kacang ≥ 800)
0.21 J - 0.3 K = 0
0.21J = 0.3 K
J = (0.3/ 0.21) K
J + K = 800
(0.3 / 0.21) K + K = 800
2,43 K = 800
K = 800/2,43
K = 329,22 dibulatkan menjadi 329.
J + 329,22 = 800
J = 470,78 dibulatkan menjadi 471.
Jadi titik potong kendala 1 (Protein: 0.21 J – 0.3 K ≤ 0) dan 3 (Kebutuhan per
hari: 1 Jagung + 1 Kacang ≥ 800) terletak pada titik B (471, 329).
Titik potong kendala 2 (Serat: 0.03 J – 0.01 K ≥ 0) dan kendala 3 (Kebutuhan per
hari: 1 J + 1 K ≥ 800)
0.03 J – 0.01 K = 0
0.03 J = 0.01 K
= (0.01/ 0.03) K
J = 0.33 K
J + K = 800
0.33 K + K = 800
1.33 K = 800
K = 800 / 1.33
K = 600
J + 600 = 800
J = 200
Jadi titik potong kendala 2 (Serat: 0.03 J – 0.01 K ≥ 0) dan kendala 3
(Kebutuhan per hari: 1 J + 1 K ≥ 800) terletak pada titik B (200, 600). Tanda ≥ pada
kendala Serat dan Kebutuhan per hari ditunjukkan pada area sebelah kanan dari garis
kendala. Sebagaimana nampak pada Peraga 1.3, feasible region (area layak) meliputi
daerah sebelah kanan dari titik A (200; 600), B (471; 329), atau di sebelah kanan
kendala II dan III serta di sebelah kiri kendala I.
Untuk menentukan solusi yang optimal, ada dua cara yang bisa digunakan yaitu :
1. dengan menggunakan garis biaya (iso cost line)
2. dengan titik sudut (corner point)
Penyelesaian dengan menggunakan iso cost line adalah penyelesaian dengan
menggambarkan fungsi tujuan. Kemudian fungsi tujuan tersebut digeser ke kiri
sampai menyinggung titik terdekat dari titik nol, tetapi masih berada pada area layak
(feasible region.5
Contoh soal :
Seorang petani memiliki lahan pertanian seluas 8 hektar. Ia akan menanam lahan
tersebut dengan tanaman padi dan jagung. Dari 1 hektar tanaman padi dapat dipanen
3 ton padi. Sedangkan dari 1 hektar tanaman jagung dapat dipanen tidak kurang dari
30 ton. Jika biaya menanam 1 hektar tanaman padi Rp. 500.000 dan biaya menanam
tanaman 1 hektar jagung Rp 600.000. Maka biaya minimum yang digunakan adalah
sebesar ?
Penyelesaian :
Variabel keputusan, misalakan :
 x = tanaman padi
 y = tanaman jagung
Keterangan Luas Hasil Panen Biaya
Padi (x) 1 3 500.000
Jagung (y) 1 4 600.00
Kendala/batasan ≤8 ≥ 30
Fungsi tujuan :
 500.000 x + 600.000 y
Fungsi kendala:
 x+y≤8
 3x + 4y ≥ 30
 x,y ≥ 0
Mencari titik koordinat :
x+y≤8
x = 0, y = 8. Didapat koordinat (0,8)
y = 0, x = 8. Didapat koordinat (8,0)
3x + 4y ≥ 30
x = 0, y = 7,5. Didapat koordinat (0,75)
5
Abdillah, Program Linear.(Sulawesi, Dua Satu Press, 2013).h.53.
y = 0, x = 10. Didapat koordinat (10,0)
Mencari titik potong :
x+y≤8 x3
3x + 4y ≤ 30 x1
3 x+ 3 y ≤ 24
3 x + 4 y ≤ 30
−¿
− y ≤−6
y≤6
x+6≤8
x≤8–6
x≤2
Didapat titk potong : (2,6)
Daerah penyelesaiannya :

Mencari nilai maksimum menggunakan titik pojok :

Titik F(x,y) = 500.000 + 600.000y


A (2,6) F (2,6) = 500.000 (2) + 600.000 (6) = 4.600.000
B (0,8) F (0,8) = 500.000 (0) + 600.000 (0) = 4.800.000
C (0,(7,5)) F(0,(7.5)) = 500.000 (0) + 600.000 (7,5) = 4.500.000
Jadi, biaya minimum yang harus dikeluarkan petani adalah sebesar Rp. 4.500.000
dengan menanam jagung seluas 7,5 hektar.
LATIHAN
1. Seorang penjahit mempunyai 60 meter kain wol dan 40 meter kain sutra, dengan
bahan yang tersedia penjahit membuat setelan Jas dan Rok untuk beberapa orang
pelanggannya. 1 stel Jas memerlukan 3 meter kain wol dan 1 meter kain sutra.
Kemudian 1 stel Rok memerlukan 2 meter kain wol dan 2 meter kain sutra.
Pendapatan setiap stel Jas dan Rok yaitu Rp. 120.000 dan Rp. 75.000. Berapakah
maksimum laba yang didapatkan?

2. Pabrik sepatu bata membuat dua macam sepatu, masing-masing Merk A dan Merk
B untuk membuat sepatu perusahaan memiliki 3 mesin, yaitu mesin 1, 2, dan 3.
Sepatu Merk A mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam tanpa melalui
mesin 2 terus dikerjakan dimesin 3 selama 6 jam. Untuk sepatu Merk B tidak
diproses di mesin 1 tetapi langsung dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian
di mesin 3 selama 5 jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1, 8 jam.
Dimesin 2, 15 jam. Dimesin 3, 30 jam. Kemudian keuntungan terhadap merk
sepatu A sebesar Rp. 300.000 dan sepatu merk B sebesar Rp. 500.000. Berapakah
keuntungan maksimum yang didapatkan?

3. Seorang pembuat kue mempunyai 8 kg tepung dan 2 kg gula pasir. Ia ingin


membuat dua macam kue yaitu kue dadar dan kue apem. Untuk membuat kue dadar
dibutuhkan 10 gram gula pasir dan 20 gram tepung sedangkan untuk membuat
sebuah kue apem dibutuhkan 5 gram gula pasir dan 50 gram tepung. Jika kue dadar
dijual dengan harga Rp 300,00/buah dan kue apem dijual dengan harga Rp
500,00/buah, tentukanlah pendapatan maksimum yang dapat diperoleh pembuat kue
tersebut.
4. Seorang pedagang furnitur ingin mengirim barang dagangannya yang terdiri atas
1.200 kursi dan 400 meja. Untuk keperluan tersebut, ia akan menyewa truk dan
colt. Truk dapat memuat 30 kursi lipat dan 20 meja lipat, sedangkan colt dapat
memuat 40 kursi lipat dan 10 meja lipat. Ongkos sewa sebuah truk Rp 200.000,00
sedangkan ongkos sewa sebuah colt Rp 160.000,00. Tentukan jumlah truk dan colt
yang harus disewa agar ongkos pengiriman minimum.

5. Vitamin A dan B ditemukan dalam dua makanan yang berbeda m1 dan m2. Jumlah


vitamin disetiap makanan diberikan oleh penjelasan berikut ini:
 1 unit m1 mengandung 2 unit vitamin A dan 3 unit vitamin B, sedangkan 1
unit m2 mengandung 4 unit vitamin A dan 2 unit vitamin B. Keperluan sehari-
hari akan vitamin A paling sedikit 40 unit dan vitamin B 50 unit.
 Tujuan kita adalah menentukan jumlah optimal makanan m1 dan m2, sehingga
keperluan vitamin A dan B seharinya terpenuhi dengan biaya serendah mungkin.
Biaya per unit makanan m1 dan m2 sama dengan Rp. 3.000 dan Rp. 2.500.
Berapakah biaya yang diperlukan untuk itu?

Anda mungkin juga menyukai