METODE SIMPLEKS
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Program Linier
Yang dibina oleh Galuh Tyasing Swastika, M.Pd
Disusun Oleh:
Ade Irma Wulandari (1844201001)
Susi Darmawaningsih (1844201019)
Widya Fidirla (1844201011)
i
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Penentuan Bentuk Standart....................................................................3
2.2 Beberapa Definisi dan Teorema.............................................................5
2.3 Algoritma................................................................................................9
2.4 Contoh Terapan dan Penggunaan Software untuk Penentu Solusi.......17
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Bagaimana contoh penerapan dan penggunaan software untuk penentuan
solusi?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Maksimumkan/minimumkan:
Kendala:
dan
Dengan Kendala: AX b
X 0
3
Dengan kendala: dan
Contoh:
1. Seorang manajer si perusahaan penghasil kerajinan tangan mempekerjakan
pengrajin untuk membuat piring dan gelas desain Bali. Sumber daya yang
diperlukan adalah tanah liat dan pekerja. Manajer tersebut ingin
memperoleh keuntungan maksimum dari piring dan gelas yang diproduksi.
Berikut data yang dimanfaatkan oleh manajer:
Jam pekerja Pon tanah liat Laba
Produk
(per unit produk) (per unit produk) (per unit produk)
Piring 1 4 80
Gelas 2 3 100
Persediaan
40 120
per hari
Formulasikan persoalan di atas ke dalam bentuk umum pemrograman
linier?
Penyelesaian:
Jumlah yang bisa diproduksi untuk tiap jenis produk dapat diwakili oleh
simbol berikut:
Memaksimumkan
Fungsi kendala:
Pekerja :
4
2. Krisna Furniture akan membuat meja dan kursi. Keuntungan yang
diperoleh dari satu unit meja adalah $7,‐ sedang keuntungan yang
diperoleh dari satu unit kursi adalah $5,‐. Namun untuk meraih keuntungan
tersebut Krisna Furniture menghadapi kendala keterbatasan jam kerja.
Untuk pembuatan 1 unit meja dia memerlukan 4 jam kerja. Untuk
pembuatan 1 unit kursi dia membutuhkan 3 jam kerja. Untuk pengecatan 1
unit meja dibutuhkan jam kerja, dan untuk pengecatan 1 unit kursi
dibutuhkan 1 jam kerja. Jumlah jam kerja yang tersedia untuk pembuatan
meja dan kursi adalah 240 jam per minggu sedang jumlah jam kerja untuk
pengecatan adalah 100 jam per minggu. Formulasikan persoalan di atas ke
dalam bentuk umum pemrograman linier?
Penyelesaian:
Misalkan:
= jumlah meja (unit) yang akan diproduksi
= jumlah kursi (unit) yang akan diproduksi.
Fungsi Tujuan :
Memaksimumkan $7
Fungsi Kendala:
Waktu pembuatan : jam/minggu
Waktu pengecatan : jam/minggu
Syarat non negatif :
yang dinolkan (dibuat bernilai nol) ini dinamakan peubah non dasar (NBV).
5
Selanjutnya, dapatkan nilai dari peubah lainnya yang
memenuhi .
Teorema 1
fisibel.
6
tidak cocok lagi untuk mengidentifikasi solusi fisibel titik sudut (titik ekstrem)
sehingga pembuktiannya harus dengan cara aljabar.
7
Titik-titik sudut/ekstrem Solusi-solusi basis dari bentuk standar
Teorema 2
fisibel ada dan paling sedikit untuk satu nilai k. dan untuk
Teorema 3
yang tidak terdapat pada matriks B maka solusi basis fisibelnya adalah optimal.
Contoh:
Diberikan suatu model permasalahan program linear, berikut ini:
8
dan dengan pembatas tanda
c. Tentukan vector yang akan meninggalkan matriks basis (BV yang akan
jadi NBV)
d. Tentukan nilai fungsi tujuan pada iterasi 1
Penyelesaian:
a. Karena pembatas linearnya bertanda “ ”maka untuk pembatas linear
Memaksimumkan:
b.
9
sehingga vektor yang akan menjadi peubah keluar (LV) adalah vector
.
d. Pada iterasi pertama nilai fungsi tujuan yang tadinya z = 0 menjadi
2.3Algoritma
10
Artificial A ?
Memaksimumkan
Fungsi kendala:
Pekerja :
Memaksimumkan
Fungsi kendala:
Pekerja :
Proses untuk memperoleh solusi optimal dengan metode simpleks dilakukan dengan
menggunakan tabel yang dinamakan Tabel Simpleks sebagai berikut:
Variabel
NK
Basis/Dasar
Z 0 0 0 0 0
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 0 1
11
dimana:
Variabel basis/dasar adalah variabel yang nilainya sama dengan sisi kanan dari
persamaan.
NK adalah nilai kanan persamaan, yaitu nilai di belakang tanda sama dengan (=).
koefisien positif. Variabel basis pada baris pembatas dengan rasio positif
terkecil akan berubah status menjadi variabel nonbasis. Variabel ini kemudian
disebut sebagai variabel yang meninggalkan basis atau Leaving Variabel,
disingkat LV. Lakukan operasi baris elementer (Elementer row Operation)
12
untuk membuat koefisien EV pada baris dengan rasio positif terkecil ini
menjadi berharga 1 dan berharga 0 pada baris‐baris lainnya.
Kembali ke langkah 3.
Catatan:
Jika ditemukan lebih dari satu baris yang mempunyai rasio positif terkecil,
pilihlah salah satu. Cara ini tidak akan mempengaruhi hasil perhitungan akhir.
Penyelesaian:
Langkah 1: Mengubah fungsi tujuan dan batas-batasan
Fungsi tujuan
diubah menjadi
Fungsi batasan
(diubah menjadi kesamaan & di + slack variable)
13
(1) menjadi
(2) menjadi
(3) menjadi
Sehingga fungsi tujuan dan batasan menjadi:
Fungsi tujuan:
Dengan kendala:
Variabel Dasar Z NK
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
0 2 0 1 0 0 8
0 0 3 0 1 0 15
0 6 5 0 0 1 30
Kolom kunci adalah kolom yang merupakan dasar untuk mengubah tabel
simplek. Pilihlah kolom yang mempunyai nilai pada garis fungsi tujuan
14
yang bernilai negatif dengan angka terbesar. Dalam hal ini kolom dengan
nilai pada baris persamaan tujuan -5. Berilah tanda segi empat pada kolom
15
Z
0 0 1 0 1/3 0 15/3
[-3 -5 0 0 0, 0]
(-5) [0 1 0 1/3 0, 5] (-)
Nilai baru = [-3 0 0 5/3 0, 25]
Baris ke-2 (batasan 1)
[2 0 1 0 0, 8]
(0) [0 1 0 1/3 0, 5] (-)
Nilai baru = [2 0 1 0 0, 8]
Baris ke-4 (batasan 3)
[6 5 0 0 1, 30 ]
(5) [0 1 0 1/3 0, 5] (-)
Nilai baru = [6 0 0 -5/3 1, 5]
Tabel pertama nilai lama dan tabel kedua nilai baru
Variabel Dasar Z NK
Z 1 -3 -5 0 0 0 0
0 2 0 1 0 0 8
0 0 3 0 1 0 15
0 6 5 0 0 1 30
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
0 2 0 1 0 0 8
0 0 1 0 1/3 0 5
0 6 0 0 -5/3 1 5
Langkah 6: Melanjutkan perbaikan
16
Ulangi langkah-langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai langkah ke-6 untuk
memperbaiki tabel-tabel yang telah diubah/diperbaiki nilainya. Perubahan baru
berhenti setelah pada baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai negarif.
Variabel Ket.
Z NK
Dasar (Indeks)
Z 1 -3 0 0 5/3 0 25
0 2 0 1 0 0 8 8/2 = 4
0 0 1 0 1/3 0 5
0 6 5 0 -5/3 1 5 5/6 (min)
Z 1
0
0
0 6/6 0 0 -5/18 1/6 5/6
[2 0 1 0 0, 8]
(2) [1 0 0 -5/18 1/6, 5/6 ] (-)
[0 1 0 1/3 0, 5]
(0) [1 0 0 -5/18 1/6, 5/6 ] (-)
Nilai baru = [0 1 0 1/3 0, 5]
Tabel simpleks final hasil perubahan
Variabel Dasar Z NK
Z 1 0 0 0 5/6 ½ 27 ½
0 0 0 1 5/9 -1/3 6
17
0 0 1 0 1/3 0 5
0 1 0 0 -5/18 1/6 5/6
Baris pertama (Z) tidak ada lagi yang bermilai negatif sehingga tabel tidak
dapat dioptimalkan lagi dan tabel tersenut merupakan hasil optimal. Dari tabel
18
Laba penjualan buah mangga = Rp9.200-Rp8.000
= Rp1.200
= Rp1.000
= Rp1.500
A + B + C ≤ 180
Penyelesaian dengan Pom For Windows (salah satu
aplikasi untuk metode simpleks)
19
Jeruk (C) = 30 kg
Contoh 2:
Model Simpleks
1. Fungsi Tujuan: Maksimumkan
2. Fungsi Pembatas:
Penyelesaian:
Tabel simpleks:
Variabel Dasar NK
z -15 -10 0 0 0
1 1 1 0 600
2 1 0 1 1000
Langkah-langkah penyelesaian:
1. Iterasi awal (Iterasi-0)
Variabel Dasar NK
z -15 -10 0 0 0
1 1 1 0 600
2 1 0 1 1000
2. Iterasi-1:
a. Menentukan kolom kunci:
Kolom kunci: kolom yang mempunyai koefisien fungsi tujuan yang bernilai
negatif terbesar.
Variabel Dasar NK
Z -15 -10 0 0 0
1 1 1 0 600
2 1 0 1 1000
b. Menentukan baris kunci:
20
Nilai indeks =
Nilai baris yang lain = Baris lama – (angka kolom kunci baris ybs * Nilai
baris kunci baru)
Variabel Dasar NK
Z 0 -2 ½ 0 7½ 7500
0 ½ 1 -½ 100
1 ½ 0 ½ 500
Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci:
Baris baru = Baris lama – (Koefisien kolom kunci Nilai baru baris kunci)
21
Nilai baris yang lain = Baris lama – (angka kolom kunci baris ybs * Nilai
baris kunci baru)
Variabel Dasar NK Indeks
z 0 0 5 5 8000 -
0 1 2 -1 200 -
1 0 -1 1 400 -
Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci:
Baris baru = Baris lama – (Koefisien kolom kunci Nilai baru baris kunci)
dan
(dalam Rp10.000)
22
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Maksimumkan/minimumkan:
Kendala:
dan
23
Variabel
NK
Basis/Dasar
Z 0 0 0 0 0
1 0 0 0
0 1 0 0
0 0 0 1
24
DAFTAR PUSTAKA
Jong Jek Siang. 2014. Riset Operasi dalam Pendekatan Algoritmis. Yogyakarta: Andi
Offset.
Rully Charitas Indra Prahmana. 2013. Modul Mata Kuliah “Pemrograman Linear”
MAT 3224. Tanggerang: STKIP Surya.
25