Matematika
Tahun 2021
Pengertian Riset Operasional
Menurut para ahli :
⬡ Menurut Operation Research Society Of America (1976), “Riset operasi berkaitan
dengan menentukan pilihan secara ilmiah bagaimana merancang dan menjalankan
system manusia – mesin secara terbaik, biasanya membutuhkan alokasi sumber
daya yang langka.
⬡ Menurut Miller dan M.K.Starr (1960), “Mengartikan riset operasi sebagai
peralatan manajemen yang menyatukan ilmu pengetahuan, matematika, dan
logika dalam kerangka pemecahan masalah – masalah yang dihadapi sehari –
hari, sehingga akhirnya permasalahan tersebut dapat dipecahkan secara optimal.
2
Pengertian Riset Operasional
Riset operasi dari para ahli, bahwa dapat di definisikan riset
operasi merupakan cara untuk memformulasikan
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari ke
dalam model matematis untuk mendapatkan solusi yang
optimal
3
Program Linear (PL)
Program linear merupakan salah satu teknik penelitian
operasional yang digunakan paling luas dan diketahui dengan
baik, serta berupa metode matematik, yang berfungsi
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk mencapai
tujuan tunggal seperti memaksimumkan keuntungan dan
meminimumkan biaya.
4
Penerapan PL
⬡ Di bidang penerbangan (airlines) meminimalkan biaya,
memaksimalkan keuntungan.
5
Pokok Masalah
⬡ Masalah keputusan yang sering dihadapi analis adalah
mengalokasikan optimum sumberdaya yang langka.
Sumberdaya dapat berupa uang, tenaga kerja, bahan
mentah, kapasitas mesin, waktu, ruangan atau teknologi.
6
• Suatu masalah dikatakan masalah program linier jika ;
Terdapat tujuan yang dicapai, dan dalam model matematika
fungsi tujuan ini dalam bentuk linier.
Terdapat sumber daya atau masukan (input) yang berada
dalam keadaan terbatas, dapat dirumuskan dalam hubungan
yang linear yaitu pertidaksamaan linear.
Pola umum masalah yang dapat dimodelkan dengan program
linier harus memenuhi:
7
a. Adanya pilihan kombinasi beberapa faktor kegiatan,
b. Adanya sumber penunjang beserta batasnya,
c. Adanya fungsi obyektif/sasaran/tujuan yang harus
dioptimumkan,
d. Bahwa relasi yang timbul antara faktor-faktor semuanya
linier.
8
Karakteristik Program Linear
• Sifat linearitas suatu kasus dapat ditentukan dengan
menggunakan beberapa cara. Secara statistik, kita dapat
memeriksa kelinearan menggunakan grafik (diagram
pencar) ataupun menggunakan uji hipotesa.
• Secara teknis, linearitas ditunjukkan oleh adanya sifat
proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan kepastian
fungsi tujuan dan pembatas.
9
Karakteristik Program Linear
• Sifat proporsional dipenuhi jika kontribusi setiap variabel
pada fungsi tujuan atau penggunaan sumber daya yang
membatasi proporsional terhadap level nilai variabel.
• Jika harga per unit produk misalnya sama berapapun jumlah
yang dibeli, maka sifat proporsional dipenuhi.
• Jika penggunaan sumber daya per unitnya tergantung dari
jumlah yang diproduksi, maka sifat proporsionalitas tidak
dipenuhi.
10
Karakteristik Program Linear
• Sifat additivitas mengasumsikan bahwa tidak ada bentuk
perkalian silang diantara berbagai aktivitas, sehingga tidak
akan ditemukan bentuk perkalian silang pada model.
• Sifat additivitas dipenuhi jika fungsi tujuan merupakan
penambahan langsung kontribusi masing-masing variabel
keputusan.
11
Karakteristik Program Linear
• Sifat divisibilitas berarti unit aktivitas dapat dibagi ke dalam
sembarang level fraksional, sehingga nilai variabel keputusan
non integer dimungkinkan.
• Sifat kepastian menunjukkan bahwa semua parameter model
berupa konstanta. Artinya koefisien fungsi tujuan maupun
fungsi pembatas merupakan suatu nilai pasti, bukan
merupakan nilai dengan peluang tertentu.
12
Program Linear
⬡ Pemrograman linear mencakup pemilihan serangkaian
tindakan jika model matematis untuk suatu masalah hanya
terdiri dari fungsi-fungsi linear (fungsi tujuan dan fungsi
kendala).
13
Model PL
1. Fungsi Tujuan (Objective Function)
14
Prosedur Model PL
15
Lanjutan...
2. Mendefinisikan peubah keputusan (decision variable)
∙ Umumnya peubah keputusan merupakan pernyataan dalam
permasalahan yang hendak dicari penyelesaiannya. Beberapa
hal yang harus diperhatikan adalah:
● Banyaknya koefisien peubah keputusan seringkali dapat
membantu dalam mengidentifikasikan peubah-peubah
keputusan.
● Jika x dimisalkan/diandaikan sebagai peubah keputusan
berkaitan dengan sepatu yang diproduksi, maka x sepatu,
tetapi x = banyaknya sepatu yang diproduksi.
16
Lanjutan...
3. Merumuskan kombinasi fungsi tujuan/sasaran (objective
function)
∙ Kombinasi informasi tentang jenis permasalahan PL dan
definisi peubah keputusan akan merumuskan fungsi tujuan.
∙ Jika peubah keputusan terdefinisi dengan jelas, maka fungsi
tujuan akan mudah ditetapkan.
17
Lanjutan...
4. Merumuskan model kendala (constraint)
● Pendekatan Ruas Kanan
○ Maksimalisasi, kendala dengan tanda pertidaksamaan :
○ Minimalisasi, kendala dengan tanda pertidaksamaan :
● Pendekatan Ruas Kiri
○ Semua koefisien dan peubah dinyatakan dalam bentuk
matriks
18
Lanjutan...
5. Menetapkan syarat non negatip
∙ Setiap peubah keputusan dari kedua jenis
permasalahan PL tidak boleh negatip (harus lebih
besar atau sama dengan nol)
19
Model Matematis PL
1. Fungsi Tujuan : Maksimumkan/Minimumkan
Z = C1X1+C2X2+ . . . . +CnXn
2. Fungsi Pembatas :
a11X11 + a12X12+ . . . +a1nXn ≤ atau ≥ b1
a21X21 + a22X22+ . . . +a2nXn ≤ atau ≥ b2
. . . .
am1X21 + am2X22+ . . . +amnXn ≤ atau ≥ bm
Penggunaan Sumberdaya
Kapasitas
Sumberdaya
1 2 3 .…… n Sumberdaya
1 a11 a12 a13 …… a1n b1
2 a21 a22 a23 …… a2n b2
.. .. .. .. …… .. ..
m am1 am2 am3 …… .. bm
Penambahan
C1 C2 C3 ….. Cn Maksimumkan/
Per unit
Var. Kegiatan X1 X2 X3 ….. Xn Minimumkan
21
Pemecahan Persoalan PL
1. Metode Aljabar : substitusi antar persamaan linear pada fungsi.
23
Penyelesaian:
Kapasitas
Sumberdaya Celana (X1) Baju (X2)
Sumberdaya
1. Pemotongan
4 2 60
Bahan
2. Penjahitan 2 4 48
25
Penyelesaian :
Pohon Pohon Jeruk Pohon Apel Kapasitas
Constraint (x) (y)
Tanah 1 1/2 30
Pohon 1 1 50
Pendapatan/Pohon 20 15
Makanan Kebutuhan
Kandungan Zat
I II III Minimum
Kalsium 5 1 0 8
Protein 2 2 1 10
Vitamin A 1 5 4 22
Harga/unit 0,5 0,8 0,6 Minimumkan
Peubah Kegiatan X1 X2 X3
Berapakah jumlah makanan I, II, III yang harus dihasilkan dengan total biaya yang
dikeluarkan minimum ? 27
Penyelesaian:
Model Program Linear
1. Fungsi Tujuan : Minimumkan
Z = 0,5 X1 + 0,8 X2 + 0,6 X3
2. Fungsi Pembatas
2.1. Kalsium : 5X1 + X2 ≥8
X1, X2, X3 ≥ 0
28
Contoh Soal :
Perusahaan sepatu “ATK” membuat 2 macam sepatu, yaitu Merk 1 dengan sol dari
karet dan Merk 2 dengan sol dari kulit. Untuk membuat sepatu-sepatu tersebut
perusahaan memiliki 3 macam mesin. Mesin-1 khusus membuat sol dari karet, mesin-
2 khusus membuat sol dari kulit dan mesin-3 membuat bagian atas sepatu dan
melakukan assembling bagian atas dengan sol. Setiap lusin sepatu Merk 1 mula-mula
dikerjakan di mesin-1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin-2 terus dikerjakan
di mesin-3 selama 6 jam, sedangkan untuk sepatu Merk 2 tidak diproses di mesin-1
tetapi pertama kali dikerjakan di mesin-2 selama 3 jam kemudian di mesin-3 selama 5
jam. Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin-1 = 8 jam, mesin-2 = 15 jam, dan
mesin-3 = 30 jam. Sumbangan terhadap laba untuk setiap lusin sepatu Merk 1 = Rp
300.000.- dan Merk 2 = Rp 500.000.-. Masalahnya adalah menentukan berapa lusin
sebaiknya sepatu Merk 1 dan Merk 2 yang dibuat agar bisa memaksimumkan laba ?
29
Penyelesaian :
1. Variabel Keputusan :
----------------------------------------------------------------
Sumberdaya Merk Sepatu Kapasitas
Mesin -------------------------------- Maksimum
I1 I2
----------------------------------------------------------------
Mesin-1 2 0 8
Mesin-2 0 3 15
Mesin-3 6 5 30
----------------------------------------------------------------
Laba Rp 300.000 Rp 500.000
30
----------------------------------------------------------------
2. Fungsi Tujuan :
Maksimumkan Z = 300.000 X1 + 500.000 X2
3. Fungsi Kendala :
3.1. Mesin-1 : 2X1 8
3.2. Mesin-2 : + 3X2 15
3.3. Mesin-3 : 6X1 + 5X2 30
X1, X2 0
31
THANK YOU
32