LINIER
Indrawani Sinoem/TRO/SI/07
Pengertian Umum
• Program Linier yang diterjemahkan dari
linier programming (LP) adalah
– Model matematik dalam mengalokasikan
sumber daya yang langkah untuk mencapai
tujuan tunggal seperti memaksimalkan
keuntungan ataua meinimummkan biaya.
– sebagai suatu model mtematik yang terdiri
dari sebuah fungsi tujuan linier dan sistem
kendala linier
• MODEL PROGRAM LINEAR
Model Program Linear tersusun oleh 2
(dua) macam fungsi :
1. Fungsi Tujuan (Objective Function)
Fungsi yg menggambarkan tujuan
atau sasaran di dlm permasalahan
program linear yg berkaitan dgn
pengaturan secara optimum SD
utk mencapai laba maks/biaya
min.
3
2. Fungsi Kendala/Pembatas
4
• Model Matematika
1. Fungsi Tujuan :
Maksimumkan/Minimumkan
Z = C1X1+C2X2+ . . . . +CnXn
2. Fungsi Pembatas :
a11X11 + a12X12+ . . . +a1nXn ≤ atau ≥ b1
a21X21 + a22X22+ . . . +a2nXn ≤ atau ≥ b2
. . . .
am1X21 + am2X22+ . . . +amnXn ≤ atau ≥ bm
5
Tabel Model Standar Program Linear.
Penggunaan Sumberdaya
Kapasitas
Sumberdaya
1 2 3 .…… n Sumberdaya
.. .. .. .. …… .. ..
Penambahan
C1 C2 C3 ….. Cn Maksimumkan/
Per unit
6
• Asumsi-asumsi Dasar
1. Linearitas
Fungsi tujuan dan semua fungsi
pembatas harus linear, artinya per-
bandingan antara input yang satu
dgn input lainnya atau input dgn
output besarnya tetap dan terlepas
tidak tergantung pada tingkat pro-
duksi.
7
2. Proporsionalitas
Jika peubah pengambil keputusan
Xij berubah maka dampak perubah-
an akan menyebar dalam proporsi
yg sama terhadap fungsi tujuan
CjXij dan juga pd fungsi pembatas
aijXij. Misal : jika Xij naik 2 kali lipat
maka secara proporsi aijXij nya juga
akan naik dua kali lipat.
8
3. Aditivitas
Nilai parameter (koefisien peubah
pengambil keputusan dalam fungsi
tujuan) merupakan jumlah nilai-
nilai individu-individu Cj dlm model
program linear.
4. Divisibilitas
Peubah-peubah pengambil keputus-
an Xij jika diperlukan dapat berupa
9
bilangan pecahan (tidak perlu bil
pecahan)
5. Deterministik
Semua parameter yg terdapat dlm
model program linear (Cj, aij, dan
bj) tetap dan diketahui dgn pasti.
10
• Pemecahan Persoalan PL
11
3. Metode Simpleks : metode peme-
cahan (analisis) persoalan program
linear dengan algoritma simpleks.
Untuk persoalan program linear
dengan variabel lebih dari 2 (dua)
akan lebih baik dan tepat dengan
menggunakan metode simpleks.
12
• Contoh Persoalan Program Linear.
1. Perusahan konveksi “Maju” membuat
dua produk, yaitu celana dan baju.
Produk tersebut harus diproses me-
lalui dua unit pemrosesan, yaitu pe-
motongan bahan dan penjahitan ba-
han. Pemotongan bahan memper-
syaratkan kapasitas waktu 60 jam
kerja.
13
Sedangkan fungsi penjahitan hanya
48 jam kerja. Untuk menghasilkan
satu celana dibutuhkan 4 jam kerja
pemotongan bahan dan 2 jam kerja
penjahitan. Sementara utk meng-
hasilkan satu baju dibutuhkan 2
jam kerja pemotongan bahan dan
4 jam kerja penjahitan. Laba tiap
celana Rp 8.000.- dan tiap baju
Rp 6.000.-
14
Pertanyaan :
15
• Merumuskan Model
1. Tabel Persoalan.
Kapasitas
Sumberdaya Celana (X1) Baju (X2)
Sumberdaya
1. Pemotongan
4 2 60
Bahan
2. Penjahitan 2 4 48
16
• Model Program Linear
1. Fungsi Tujuan
Maksimumkan Z = 8 X1 + 6 X2
(Dlm Rp 1.000)
2. Fungsi Pembatas
2.1. P-Bahan : 4X1+2X2 ≤ 60
2.2. Penjahitan : 2X1+4X2 ≤ 48
X1,X2 ≥ 0
17
2. Sebuah perusahaan “X” ingin me-
nentukan berapa banyak masing-
masing dari 3 (tiga) produk yang
berbeda yang akan dihasilkan dgn
tersedianya sumberdaya yang ter-
batas agar diperoleh keuntungan
maksimum. Kebutuhan buruh,
bahan mentah, dan sumbangan ke-
untungan masing-masing produk
18
adalah sebagai berikut :
1 5 4 3.000
2 2 6 5.000
3 4 3 2.000
19
1. Tabel Persoalan
Bahan
Mentah 4 6 3 400
(kg/unit)
Keuntungan/
3.000 5.000 2.000 Maksimumkan
unit
20
2. Model Program Linear.
Fungsi Pembatas :
- Buruh : 5X1 + 2X2 + 4X3 ≤ 240
- Bahan : 4X1 + 6X2 + 3X3 ≤ 400
X1, X2, X3 ≥ 0
21
Contoh-3
Kalsium 5 1 0 8
Protein 2 2 1 10
Vitamin A 1 5 4 22
Peubah
X1 X2 X3
Kegiatan
Indrawani Sinoem/TRO/SI/07 23
Pertanyaan :
24
2. Fungsi Pembatas
25