Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM LINEAR

Teori OPTIMASI
pertemuan II

NURWIDIANA
1
PROGRAM LINEAR
Pengertian
1. Nasendi dan Anwar
Program Linear : kelompok teknik
analisis kuantitatif yg tergabung
dlm TRO yang mengandalkan
model-model matematika sebagai
wadahnya.

2
2. Mulyono (1984)
Program Linear merupakan salah
satu TRO yg digunakan paling luas
dan diketahui dgn baik yg merupa-
kan metode matematika dlm peng-
alokasian sumberdaya yg langka
untuk mencapai suatu tujuan (me-
maksimumkan keuntungan atau
meminimumkan biaya).

3
3. Thaha (1996)
Program Linear : salah satu alat
TRO yg paling efektif dlm menjabar
kan berbagai situasi kehidupan
nyata di bidang meliter, industri,
pertanian, transportasi, ekonomi,
kesehatan, ilmu-ilmu sosial dan
perilaku.

4
Kesimpulan : Program Linear adalah
salah satu teknik analisis kuantitatif yg
tergabung dalam TRO yg mengandal-kan
model-model matematika atau model-
model simbolik untuk pemecah-an
masalah pengalokasian sumber-sumber yg
terabatas secara optimal.

5
• MODEL PROGRAM LINEAR
Model Program Linear tersusun oleh 2
(dua) macam fungsi :
1. Fungsi Tujuan (Objective Function)
Fungsi yg menggambarkan tujuan
atau sasaran di dlm permasalahan
program linear yg berkaitan dgn
pengaturan secara optimum SD
utk mencapai laba maks/biaya
min.

6
2. Fungsi Kendala/Pembatas
Btk penyajian secara matematika
batasan-batasan atau kendala-
kendala kapasitas yang tersedia,
dialokasikan secara optimal ke-
berbagai kegiata.

Indrawani Sinoem/TRO/SI/07 7
Model Matematika
1. Fungsi Tujuan :
Maksimumkan/Minimumkan
Z = C1X1+C2X2+ . . . . +CnXn
2. Fungsi Pembatas :
a11X11 + a12X12+ . . . +a1nXn ≤ atau ≥ b1
a21X21 + a22X22+ . . . +a2nXn ≤ atau ≥ b2
. . . .
am1X21 + am2X22+ . . . +amnXn ≤ atau ≥ bm

Syarat Non Negatif : X1,X2, . . . , Xn ≥ 0

8
Tabel Model Standar Program Linear.

Penggunaan Sumberdaya
Kapasitas
Sumberdaya
1 2 3 .…… n Sumberdaya

1 a11 a12 a13 …… a1n b1

2 a21 a22 a23 …… a2n b2

.. .. .. .. …… .. ..

m am1 am2 am3 …… .. bm

Penambahan
C1 C2 C3 ….. Cn Maksimumkan/
Per unit

Var. Kegiatan X1 X2 X3 ….. Xn Minimumkan

9
Asumsi-asumsi Dasar
1. Linearitas
Fungsi tujuan dan semua fungsi
pembatas harus linear, artinya per-
bandingan antara input yang satu
dgn input lainnya atau input dgn
output besarnya tetap dan terlepas
tidak tergantung pada tingkat pro-
duksi.

10
2. Proporsionalitas
Jika peubah pengambil keputusan
Xij berubah maka dampak perubah-
an akan menyebar dalam proporsi
yg sama terhadap fungsi tujuan
CjXij dan juga pd fungsi pembatas
aijXij. Misal : jika Xij naik 2 kali lipat
maka secara proporsi aijXij nya juga
akan naik dua kali lipat.

11
3. Aditivitas
Nilai parameter (koefisien peubah
pengambil keputusan dalam fungsi
tujuan) merupakan jumlah nilai-
nilai individu-individu Cj dlm model
program linear.
4. Divisibilitas
Peubah-peubah pengambil keputus-
an Xij jika diperlukan dapat berupa

12
bilangan pecahan (tidak perlu bil
pecahan)
5. Deterministik
Semua parameter yg terdapat dlm
model program linear (Cj, aij, dan
bj) tetap dan diketahui dgn pasti.

13
Contoh Persoalan Program Linear.
1. Perusahan konveksi “Maju” membuat
dua produk, yaitu celana dan baju.
Produk tersebut harus diproses me-
lalui dua unit pemrosesan, yaitu pe-
motongan bahan dan penjahitan ba-
han. Pemotongan bahan memper-
syaratkan kapasitas waktu 60 jam
kerja.

14
Sedangkan fungsi penjahitan hanya
48 jam kerja. Untuk menghasilkan
satu celana dibutuhkan 4 jam kerja
pemotongan bahan dan 2 jam kerja
penjahitan. Sementara utk meng-
hasilkan satu baju dibutuhkan 2
jam kerja pemotongan bahan dan
4 jam kerja penjahitan. Laba tiap
celana Rp 8.000.- dan tiap baju
Rp 6.000.-

15
Pertanyaan :
Perusahaan yg bersangkutan ingin
menentukan kombinasi terbaik dari
celana dan baju yg hrs diproduksi
dan dijual guna mencapai laba
maksimum !

16
Merumuskan Model
1. Tabel Persoalan.

Kapasitas
Sumberdaya Celana (X1) Baju (X2)
Sumberdaya
1. Pemotongan
4 2 60
Bahan

2. Penjahitan 2 4 48

Laba/unit 8.000 6.000 Maksimumkan

17
Model Program Linear
1. Fungsi Tujuan
Maksimumkan Z = 8 X1 + 6 X2
(Dlm Rp 1.000)
2. Fungsi Pembatas
2.1. P-Bahan : 4X1+2X2 ≤ 60
2.2. Penjahitan : 2X1+4X2 ≤ 48
X1,X2 ≥ 0

18
2. Sebuah perusahaan “X” ingin me-
nentukan berapa banyak masing-
masing dari 3 (tiga) produk yang
berbeda yang akan dihasilkan dgn
tersedianya sumberdaya yang ter-
batas agar diperoleh keuntungan
maksimum. Kebutuhan buruh,
bahan mentah, dan sumbangan ke-
untungan masing-masing produk

19
adalah sebagai berikut :

Kebutuhan Sumberdaya Keuntungan


Jenis Produk
Buruh (Jam/unit) Bahan (kg/unit) (Rp/unit)

1 5 4 3.000

2 2 6 5.000

3 4 3 2.000

Tersedia 240 jam kerja buruh dan bhn mentah


sebanyak 400 kg. Berapa masing-masing produk
harus dihasilkan agar perusahaan “X”
memperoleh keuntungan maksimum ?

20
1. Tabel Persoalan

Kebutuhan Sumberdaya Kapasitas


Sumberdaya
Produk-1 Produk-2 Produk-3 Sumberdaya
Buruh
5 2 4 240
(Jam/unit)

Bahan
Mentah 4 6 3 400
(kg/unit)

Keuntungan/
3.000 5.000 2.000 Maksimumkan
unit

21
2. Model Program Linear.
Fungsi Tujuan : Maksimumkan
Z = 3000X1 + 5000X2 + 2000X3

Fungsi Pembatas :
- Buruh : 5X1 + 2X2 + 4X3 ≤ 240
- Bahan : 4X1 + 6X2 + 3X3 ≤ 400
X1, X2, X3 ≥ 0

22
Contoh-3
Untuk menjaga kesehatan, seseorang
harus memenuhi kebutuhan minimum per
hari akan beberapa zat makanan.
Misalkan hanya 3 (tiga) zat makanan yang
dibutuhkan, yaitu : kalsium, protein,
vitamin A. Makanan se-seorang hanya
terdiri dari 3 (tiga) jenis, yaitu : I, II, III
yang harga, zat yang terkandung,
kebutuhan min per hari ditunjukkan pada
Tabel berikut.

23
Tabel Kandungan zat pada jenis tiap makanan dan kebutuhan
minimum.
Makanan Kebutuhan
Kandungan Zat
I II III Minimum

Kalsium 5 1 0 8

Protein 2 2 1 10

Vitamin A 1 5 4 22

Harga/unit 0,5 0,8 0,6 Minimumkan

Peubah Kegiatan X1 X2 X3

24
Pertanyaan :
Berapakah jumlah makanan I, II, III yang
harus dihasilkan dengan total biaya yang
dikeluarkan minimum ?

Model Program Linear


1. Fungsi Tujuan : Minimumkan
Z = 0,5 X1 + 0,8 X2 + 0,6 X3

25
2. Fungsi Pembatas
2.1. Kalsium : 5X1 + X2 ≥8
2.2. Protein : 2X1 +2X2 + X3 ≥ 10
2.3. Vit. A : X1 +5X2 +4X3 ≥ 22
X1, X2, X3 ≥ 0

26
• Pemecahan Persoalan PL

1. Metode Aljabar : substitusi antar


persamaan linear pada fungsi.
2. Metode Grafik : dengan menggam-
bar garis masing-masing fungsi
pembatas dan fungsi tujuan pada
grafik dua dimensi.

27
3. Metode Simpleks : metode peme-
cahan (analisis) persoalan program
linear dengan algoritma simpleks.
Untuk persoalan program linear
dengan variabel lebih dari 2 (dua)
akan lebih baik dan tepat dengan
menggunakan metode simpleks.

28

Anda mungkin juga menyukai