Anda di halaman 1dari 7

21/02/2018

Pengertian Linear Programming


 Linear Programming (LP) adalah salah satu teknik
riset operasi yang paling banyak dipergunakan dalam
prakti dan paling dikenal karena mudah dipahami.
 LP menggunakan model matematika linear. Dengan
RISET OPERASI menggunakan teknik LP, kita bisa mencapai “output”
yang optimum (= maksimum atau minimum)
MINGGU KE-2 berdasarkan “input” yang terbatas.
Linier Programming: Formulasi Masalah dan Model
Metode-metode yang ada di Linear Programing :
 Grafik Kendala: hanya untuk perusahaan yang
memproduksi hanya 2 produk.
 Simplex
 Dualitas  Digunakan bila terjadi perubahan
kapasitas.

1
21/02/2018

TUJUAN LINIER PROGRAMMING


Tujuan perusahaan pada umumnya adalah memaksimalisasi keuntungan,
namun karena terbatasnya sumber daya, maka dapat juga perusahaan
Fungsi-Fungsi Dalam PL
meminimalkan biaya. Linear Programming memiliki empat ciri khusus yang
melekat, yaitu:
1. penyelesaian masalah mengarah pada pencapaian tujuan maksimisasi atau 1. Fungsi Tujuan (objective function)
minimisasi Fungsi yang menyatakan tujuan yang akan dicapai,
2. kendala yang ada membatasi tingkat pencapaian tujuan
3. ada beberapa alternatif penyelesaian dapat berupa laba maksimal atau biaya minimal
4. hubungan matematis bersifat linear
Secara teknis, ada lima syarat tambahan dari permasalahan linear programming yang 2. Fungsi Kendala (contrains or subject to)
harus diperhatikan yang merupakan asumsi dasar, yaitu: Fungsi yang menyatakan batasan atau kendala dari faktor
1. certainty (kepastian). Maksudnya adalah fungsi tujuan dan fungsi kendala sudah produksi yang dimiliki
diketahui dengan pasti dan tidak berubah selama periode analisa.
2. proportionality (proporsionalitas). Yaitu adanya proporsionalitas dalam fungsi
Simbol yang digunakan : <, >, =
tujuan dan fungsi kendala.
3. additivity (penambahan). Artinya aktivitas total sama dengan penjumlahan aktivitas
individu.
3. Fungsi Status (status function)
4. divisibility (bisa dibagi-bagi). Maksudnya solusi tidak harus merupakan bilangan Fungsi yang menyatakan bahwa setiap variabel yang
integer (bilangan bulat), tetapi bisa juga berupa pecahan. terdapat di dalam model programasi linear tidak boleh
5. non-negative variable (variabel tidak negatif). Artinya bahwa semua nilai jawaban
atau variabel tidak negatif. negatif

2
21/02/2018

Fungsi Matematika untuk Studi Kasus


Masing-masing Fungsi Masalah Diet

1. Fungsi Tujuan Untuk menjaga kesehatan seseorang harus memenuhi kebutuhan


Maks. Laba Z = c1x1 + c2x2 + … + cnxn minimum perhari akan beberapa zat makanan. Misalnya ada 3 zat
makanan yang dibutuhkan yaitu : kalsium ( I) , protein ( II ) , dan vitamin
2. Fungsi Kendala A( III) yang harga , zat yang terkandung dan kebutuhan minimum perhari
a11x1 + a12x2 + … + a1nxn < b1 akan zat makanan tersebut pada table berikut :
a21x1 + a22x2 + … + a2nxn < b2
.. .. .. .. Makanan Kebutuhan Minimum
.. .. .. .. I II III
am1x1 + am2x2 + … + amnxn < bn Harga/unit 0.5 0.8 0.6
Kalsium 5 1 0 8
3. Fungsi Status Protein 2 2 1 10
Vitamin A 1 5 4 22
x1 ; x2 ……………….. Xn > 0
Masalahnya bagaimana kombinasi ketiga jenis makanan
Bentuk Umum Model LP: itu akan memenuhi kebutuhan minimum perhari dan
 Maksimum / Minimum : Z = Fungsi Tujuan
memberikan biaya terendah
 dengan syarat : ( ≤ , = , ≥ ) Fungsi Batasan

3
21/02/2018

 Contoh : ( Bakery )

Variabel : x1 = jumlah makanan I Suatu bakery membuat roti yang berisi daging dari suatu campuran
x2 = jumlah makanan II daging dan ayam tanpa lemak. Daging sapi mengandung 80 persen
daging dan 20 persen lemak dan harganya 80 rp /ons. Daging ayam
x3 = jumlah makanan III mengandung 68 persen daging dan 32 persen lemak dan harganya 60
rp/ons. Berapa banyaknya masing-masing daging yang harus
digunakan untuk tiap ons roti daging jika diinginkan untuk
 Fungsi Tujuan : meminimumkan harganya dengan mempertahankan kandungan lemak
tidak lebih dari 25 persen?
Minimum : Z = 0.5 x1 + 0.8 x2+ 0.6 x3  Model LP :

x1 = jumlah ons daging sapi


 Fungsi Batasan : 5x  x  8(kalsium) x2 = jumlah ons daging ayam
1 2

2 x  2 x  x  10(Protein)
1 2 3 F. Tujuan :Min: Z = 80 x1 + 60x2
x  5x  4 x  22(Vitamin)
1 2 3
F. Batasan :
0.2 x  0.32 x  0.25
1 2

x  x 1
1 2

4
21/02/2018

Solusi LP  Variabel Slack ( Kurang) dan Surplus


 Metode untuk memecahkan program linier diataranya adalah metode n
grafik dan metode simpleks. Untuk memulai penerapan metode tersebut
maka semua fungsi batasan ketidaksamaan harus ditransformasikan
Variabel Slack ( Kurang )
 a
ij
x
j
 b i
menjadi persamaan dan juga harus diketahui salah satu pemecahan j 1
yang feasible (layak) dan tidak negatif Untuk diubah menjadi suatu persamaan dengan menambah sebuah variabel tak
negatif baru pada ruas kirinya.
 Persyaratan Tidak Negatif
n

 a x b Contoh : 2x  3x  5x  3
 Batasan yang memiliki bentuk : 1 2 3
ij j i
2 x  3x  5x  x  3

j1
Diubah menjadi persamaan menjadi : 1 2 3 4
Dimana adalah salah satu dari relasi ≤ ,≥ , = ( tidak perlu sama untuk n


setiap I ) konstanta bi selalu dianggap tidak negatif Variabel Surplus a x  bi
ij j

 Contoh : 2 x  3x  5x  3 j 1
Untuk diubah menjadi suatu persamaan dengan mengurangkan sebuah
1 2 3 variabel tak negatif baru pada ruas kirinya.
Dikalikan -1 jadi  2x1  3x2  5x3  3 Contoh : 2x  3x  5x  3
1 2 3

2x  3x  5x x  3
Sehingga ruas kanan tidak negatif
Diubah menjadi persamaan menjadi :
1 2 3 4

5
21/02/2018

 Solusi Awal yang feasible.


 Variabel buatan ( artificial variable )
Setiap persamaan batasan akan mengandung variabel slack atau
buatan. Solusi awal tak negatif bagi fungsi batasan diperoleh
 Pada ruas kiri setiap fungsi batasan yang tidak dengan menetapkan variabel slack dan buatan sama dengan ruas
mengandung variabel slack dapat ditambahkan kanan dari fungsi kendala dan menetapkan semua variabel lainnya
termasuk variabel surplus sama dengan nol.
variabel buatan. Dengan demikian tiap fungsi
Contoh: (***)
pembatas akan mempunyai variabel slack dan
buatan. 2x  3x  3 Solusi awal :
x3  3,x 5  5, x6  10
1 2
 Contoh: (***)
x  4x  5  Penalty Cost
1 2

7 x  8 x  10 Penambahan var slack dan surplus tidak mengubah sifat fungsi batasan
1 2 maupun tujuan. Oleh karena itu variabel tersebut dapat diikut sertakan
pada fungsi tujuan dengan koefisien nol. Sedangkan variabel buatan
Persamaan x5 dan
variabel buatan x6 mengubah fungsi fungsi batasan.Karena variabel buatan ini hanya
2 x  3x  x  3
1 2 3
2 x 1  3x 2  x 3  3 dtambahkan pada salah satu ruas persamaan, maka system yang baru
ekivalen dengan fungsi kendala yang lama jika dan hanya jika variabel
x 1  4x2  x 4  5 x 1  4 x2  x 4  x 5  5
buatannya nol.
7 x 1  8 x 2  10 7 x 1  8x2  x 6  10

6
21/02/2018

Contoh kasus minimum & maksimum Tugas Harian!


 Seorang produsen memiliki 2 macam bahan mentah I  PT Kirana memiliki 3 macam bahan mentah I, II, dan III yang masing-
dan II yang masing-masing tersedia sebanyak 8 masing tersedia sebanyak 8 satuan, 5 satuan dan 10 satuan (ton, kuintal,
satuan dan 5 satuan (ton, kuintal, dll). Dia dll). PT Kirana memproduksi 3 macam produk yaitu Kursi, Meja dan Lemari.
memproduksi 2 macam produk yaitu produk A dan B. Berdasarkan data teknis, maka diketahui bahwa: 1 unit kursi memerlukan 2
Berdasarkan data teknis, maka diketahui bahwa: 1 unit bahan mentah I, 1 unit bahan mentah II dan 3 unit bahan mentah III,
unit produk A memerlukan 2 unit bahan mentah I dan sementara 1 unit Meja memerlukan 3 unit bahan mentah I, 2 unit bahan
1 unit bahan mentah II dan 1 unit produk B mentah II dan 1 unit bahan mentah III, dan 1 unit lemari memerlukan 1 unit
memerlukan 3 unit bahan mentah I dan 2 unit bahan bahan mentah I, 2 unit bahan mentah II, dan 3 unit bahan mentah 3.
mentah II. Berdasarkan hasil riset pemasaran, 1 unit Berdasarkan hasil riset pemasaran, 1 unit kursi laku Rp 500 ribu, 1 unit
produk A laku Rp 15 ribu dan 1 unit produk B laku Rp meja laku Rp 600 ribu, dan 1 unit lemari laku Rp 800 ribu kalau dijual di
10 ribu kalau dijual di pasaran. Berapa produksi pasaran. Berapa produksi kursi, meja dan lemari agar jumlah hasil
maksimum/ minimum dengan memerhatikan pembatasan bahwa bahan
barang A dan B agar jumlah hasil maksimum/ mentah yang dipergunakan dalam proses produksi tidak boleh melebihi
minimum dengan memerhatikan pembatasan bahwa persediaan yang ada. Bahan mentah I tidak boleh lebih dari 8 unit, bahan
bahan mentah yang dipergunakan dalam proses mentah II tidak boleh lebih dari 5 unit dan bahan mentah III tidak boleh lebih
produksi tidak boleh melebihi persediaan yang ada. dari 10 unit.
Bahan mentah I tidak boleh lebih dari 8 unit dan  kerjakan di buku dan dikumpulkan di pertemuan ke-3
bahan mentah II tidak boleh lebih dari 5 unit.

Anda mungkin juga menyukai