Abstrak, Perusahaan ini memiliki permasalahan over production serta belum optimalnya jumlah
produksi. Agar dapat mencapai jumlah produksi kaos distro yang optimal maka perlu dilakukan
perencanaan jumlah produksi agar perusahaan dapat meningkatkan keuntungan. Permasalahan ini
dapat diselesaikan dengan menggunakan metode simpleks dengan langkah mengidentifikasi
masalah, membuat model matematis, menentukan fungsi tujuan dan kendala-kendala, serta
dilakukan proses iterasi yang akan menghasilkan hasil yang optimal. Berdasarkan hasil analisis,
perusahaan hanya melakukan perencanaan dengan data yang relatif pendek yaitu data masa lalu blan
sebelumnya sengga terjadi over production. Selain itu diperoleh tingkat jumlah produksi menurun
hingga 11,11% sehingga didapatkan hasil yang optimal sebanyak 400 pcs kaos dengan masing-
masing jenis yang diproduksi yaitu Kaos Desain A (X1) sebanyak 100 pcs, Desain B (X2) sebanyak
50 pcs, Desain C (X3) sebanyak 130 pcs, dan Desain D (X4) sebanyak 120 pcs dengan keuntungan
sebesar Rp13.250.000.
41
pelanggan. Perusahaan ini pun belum sehingga akhirnya tercapai suatu pemecahan
menerapkan sistem perencanaan dalam dasar yang optimum dan pada setiap step
menentukan jumlah produksi sehingga menghasilkan dari suatu nilai dari fungsi tujuan
masih banyak produk yang tersimpan di yang selalu lebih besar (lebih kecil) atau sama
gudang penyimpanan (Over Stock). Oleh dari step-step sebelumnya. . Metode simpleks ini
sebab itu, Untuk mendapatkan adalah metode yang biasanya digunakan
penyelesaian optimal dari permasalahan untuk memecahkan setiap permasalahan pada
tersebut, maka perlu adanya perencanaan program linear yang kombinasi variabelnya
jumlah produksi yang optimal pada terdiri dari tiga variabel atau lebih.
masing-masing jenis produk agar
perusahaan ini dapat meningkatkan
keuntungan.
Berdasarkan hasil yang ditemukan
bahwa terdapat selisih antara jumlah
produksi dengan jumlah penjualan, hal ini
merupakan kondisi yang tidak optimal
bagi perusahaan karena produksi tidak
direncanakan dengan baik, sehingga
terjadi over Production. Atas dasar
tersebut peneliti tertarik mengangkat Judul
“Optimalisasi Jumlah Produksi Kaos Gambar 1. Konsep Metode Simpleks
Distro Guna Meningkatkan Berikut adalah Langkah-langkah penyelesaian
Keuntungan pada CV. Sukses Makmur Program Linier dengan Metode Simpleks :
Comoditi”
1. Melakukan Identifikasi masalah dengan
TINJAUAN PUSTAKA menyederhanakan kasus diatas dalam bentuk
model tabulasi.
Program Linier 2. Merubah model tabulasi menjadi model
matematis (fungsi tujuan dan fungsi batasan).
Program Linier merupakan metode matematik 3. Merubah persamaan fungsi tujuan dan
dalam mengalokasikan sumber daya yang langka persamaan/pertidaksamaan fungsi tujuan
untuk mencapai tujuan tunggal seperti kedalam persamaan simpleks.
maksimumkan keuntungan dan meminimumkan 4. Memindah semua nilai koefisien dalam
biaya. Linier Programing banyak diterapkan persamaan simpleks kedalam tabel simpleks.
dalam membantu menyelesaikan masalah 5. Menentukan Kolom Kunci. Kolom Kunci ini
ekonomi, industri, militer, sosial dan lain lain. ditentukan dengan cara mencari nilai mutlak
Karakteristik persoalan dalam program linier terbesar yang ada di baris tujuan (Z) pada
adalah sebagai berikut : tabel simpleks tersebut.
a. Ada tujuan yang ingin dicapai 6. Menentukan Baris Kunci. Baris Kunci
b. Tersedia beberapa alternatif untuk mencapai ditentukan dengan cara membagi setiap angka
tujuan pada kolom RHS dengan setiap angka pada
c. Sumber daya dalam keadaan terbatas kolom kunci. Kemudian dari hasil pembagian
d. Dapat dirumuskan dalam bentuk tersebut dipilih hasil yang paling kecil.
matematika (persamaan ketidaksamaan)
Metode Simpleks
Metode simpleks adalah suatu model yang 7. Menentukan Angka Kunci. Angka Kunci
secara matematis dimulai dari suatu pemecahan adalah angka yang terdapat pada
dasar yang fisibel ke pemecahan dasar yang potongan antara Kolom Kunci dan Baris
fisibel (feasible) lainnya dan dilakukan berulang- Kunci. Selanjutnya menggunakan angka
ulang (dengan jumlah ulangan yang terbatas) kunci tersebut untuk menentukan baris
42
kunci yang baru, apabila langkah ke-8 X4 = Kaos desain D
masih menemukan nilai yang negatif.
8. Jika Baris Tujuan (Z) masih negatif,
maka selanjutnya menentukan nilai baris Faktor Produksi
kunci yang baru. Nilai bariss kunci yang
baru ditentukan dengan cara membagi CV Sukses Makmur Comoditi memiliki usaha
semua nilai yang ada pada baris kunci, produksi kaos distro dengan beberapa desain yang
yang lama dengan angka kuncinya. menarik. Untuk memproduksi produk dengan
berbagai desain tersebut diperlukan faktor
produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, dan
biaya operasional.
9. Jika Baris Tujuan (Z) sudah positif
a. Bahan Baku
semua, maka tabel simpleks telah
Proses produksi merupakan kegiatan untuk
optimal.
menghasilkan produk, untuk menghasilkan
produk maka perlu adanya persediaan bahan
baku yang memerlukan perencanaaan
kebutuhan secara tepat. Bahan baku yang
METODE PENELITIAN digunakan untuk menghasilkan kaos adalah
Diagram Alir Penyelesaian Masalah Kain, Rubber (Pasta), Benang Jahit, Pewarna.
Bahan baku tersebut dapat menghasilkan 4
jenis desain.
b. Tenaga Kerja
CV Sukses Makmur Comoditi memiliki
jumlah 4 tenaga kerja pada bagian produksi, 1
bagian desainer. Tenaga kerja didapatkan
melalui penawaran pada kawasan usaha
dimana tenaga kerja yang dipekerjakan tidak
memperhatikan jenjang pendidikan, hanya
mengutamakan memiliki keahlian dan ulet
dalam bekerja. Adapun sistem jam kerja yang
ada pada tempat usaha tersebut sebagai
berikut :
Senin – Minggu : 08.00 – 12.00 WIB dan
12.30 – 17.00 WIB
Waktu Istirahat : 12.00 – 12.30 WIB
c. Biaya Operasional
Biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh
usaha kaos distro ini, yang berhubungan
dengan operasi atau kegiatan yang dilakukan
sebesar Rp35.000.000,-
Fungsi Batasan
Gambar 2. Diagram Alir Penyelesaian Masalah Fungsi batasan merupakan batasan kapasitas
HASIL DAN PEMBAHASAN sumber daya yang tersedia. Dalam kasus ini,
Variabel Keputusan model fungsi batasan terdiri dari batasan
Bahan Baku dan batasan Waktu.
Dalam penelitian ini, variabel keputusan a. Batasan Bahan Baku
berkaitan dengan penentuan jumlah desain kaos Jumlah produksi kaos yang dihasilkan
yang diproduksi, yaitu : tidak dapat melampaui bahan baku yang
X1 = Kaos desain A
tersedia.
X2 = Kaos desain B Tabel 1. Ketersediaan Bahan Baku
X3 = Kaos desain C
43
X2 = Kaos desain B
X3 = Kaos desain C
X4 = Kaos desain D
2. Menentukan kendala-kendala
CV Sukses Makmur Comoditi menggunakan
bahan baku untuk memproduksi kaos
berdasarkan aturan yang telah ditetapkan.
Sumber : CV. Sukses Makmur Comoditi Dalam penelitian ini kendala-kendala yang
b. Batasan Produksi mempengaruhi jumlah produksi pada masing-
Batasan produksi dalam penelitian ini telah masing jenis kaos adalah :
ditentukan langsung oleh perusahaan.
Tabel 2. Jumlah Produksi Kaos
44
keputusan dan variabel slack tersebut. nilai yang berpotongan antara baris kunci
dan angka kunci adalah 1.
45
2. Lingkungan kerja yang kondusif dan kerja
sama yang baik antar karyawan dapat
menumbuhkan kecintaan dan rasa memiliki
dari setiap karyawan terhadap perusahaan,
alangkah lebih baik ruang kerja produksi
yang sempit dapat dipererluas agar
Dari analisis metode simpleks, hasil optimal karyawan dapat lebih leluasa bergerak.
yang diperoleh untuk memproduksi jumlah 3. Bagi peneliti lain diharapkan agar dapat
kaos berdasarkan banyaknya kendala-kendala mengembangkan penelitian ini dengan
yang dimiliki oleh perusahaan, maka penambahan batasan kendala agar hasil
didapatkan jumlah produksi sebanyak 400 pcs analisis lebih mendekati hasil optimal.
dengan keuntungan sebesar Rp13.250.000. 4. Sebelum memproduksi kaos, sebaiknya
perusahaan memiliki perencanaan Jumlah
KESIMPULAN DAN SARAN produksi agar tidak terjadi over production.
CV Sukses Makmur Comoditi belum memiliki Akhmad Y. dan Dewi S. S. 2010. Komputasi
perencanaaan jumlah produksi dengan tepat. Metode Simpleks pada Penyelesaian Program
Karena perusahaan ini hanya melakukan
perencanaan dengan menggunakan data yang Linier. Jurnal Matematika Murni dan Terapan
relatif pendek yaitu data masa lalu bulan Vol. 4 No. 1 Juni 2010: 1-12.
sebelumnya. oleh karena itu, terjadi over
production. Selain itu, perusahaan ini Ainul M. 2017. Optimalisasi Keuntungan
memiliki permasalahan dalam menentukan dalam Produksi dengan Menggunakan Linier
jumlah produksi kaos yang optimal.
Perusahaan memiliki target produksi sebanyak Programing Metode Simpleks. Lampung.
450 pcs. Berdasarkan hasil analisis metode Universitas Islam Negeri Raden Intan
simpleks, diperoleh tingkat jumlah produksi
menurun hingga 11,11% sehingga didapatkan Lampung.
hasil yang optimal sebanyak 400 pcs kaos A.A. Sri D.S.D., Ni Ketut T.T., dan Kartika.
dengan masing-masing jenis yang diproduksi
yaitu Kaos Desain A (X1) sebanyak 100 pcs, 2014. Analisis Sensitivitas dalam Optimalisasi
Desain B (X2) sebanyak 50 pcs, Desain C (X3) Keuntungan Produksi Busana dengan Metode
sebanyak 130 pcs, dan Desain D (X4)
sebanyak 120 pcs dengan keuntungan sebesar Simpleks. Jurnal Matematika Vol.4 No.2 :
Rp13.250.000. 1693-1394.
Saran Gultom, dkk. 2013. Penerapan Model
46
Integer Programing dengan pendekatan
Metode Branch and Cut guna
Mengoptimalkan Jumlah Produk dengan
Keuntungan Maksimal. Jurnal Vol.3 No.1 Ed.
Jan-Juni 2015.
47