Anda di halaman 1dari 8

METODA CRAMER UNTUK SOLUSI ANALISA RANGKAIAN LISTRIK

MENGGUNAKAN SCILAB

Khoirul Anam(1), Yenni Arnas(2)


Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia

ABSTRAK: Permasalahan - permasalahan pada analisa rangkaian listrik banyak digunakan model
matematika dalam penyelesaiannya. Model matematika tersebut selanjutnya
dirumuskan secara numerik dalam Sistem Persamaan Linier (SPL). Persamaan linier
tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan beberapa Metode Numerik yaitu
Metode Eliminasi Gauss, metode Cramer, Metode Pembalikan Matriks (matriks
invers), Metode Eliminasi Gauss-Jordan dan lain-lain. Untuk menghitung m persamaan
dengan jumlah n variable yang tidak diketahui dari sistem yang besar dan kompleks,
membutuhkan waktu yang cukup lama dan tidak efisien. untuk menyelesaikan
perhitungan matematika yang besar dan komplek dengan cara yang mudah dapat
menggunakan program Scilab. Pada penulisan ini penulis membatasi hanya pada
penyelesaian Sistem Persamaan Linier menggunakan Scilab dengan Metode Cramer.

Kata Kunci: Metode Cramer, Rangkaian Listrik, Scilab.

ABSTRACT: Many problems in electrical circuit analysis are widely used mathematical models in
their completion. The mathematical model is then formulated numerically in the Linear
Equation System. The linear equation can be solved using several Numerical Methods,
namely the Gauss Elimination Method, the Cramer method, the Inverse Matrix Method,
the Gauss-Jordan Elimination Method and others. To calculate m equations with an
unknown number of n variables from large and complex systems, it takes a long time
and is not efficient. to complete large and complex mathematical calculations with an
easy way to use the Scilab program. At this writing the authors limit only the
completion of the Linear Equation System using Scilab with the Cramer Method.

Keyword: Cramer Method, Electrical Circuit, Scilab.

61
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 12 No.1 Februari 2019 Hal 1 : 152

I. PENDAHULUAN solusi untuk membantu menyelesaikan sistem


Dalam berbagai disiplin ilmu banyak persamaan linear dengan menggunakan
persoalan- persoalan yang melibatkan model metode Crammer.
matematika, salah satunya adalah persoalan-
persoalan dalam analisa rangkaian Listrik. II. KAJIAN TEORI
Analisa rangkaian listrik biasanya A. Hukum-hukum Dasar Listrik
diformulasikan ke dalam model yang 1. Hukum Ohm
berbentuk persamaan matematika. Persamaan Jika sebuah penghantar atau resistansi atau
tersebut mungkin sangat kompleks atau hantaran dilewati oleh sebuah arus maka pada
jumlahnya lebih dari dua persamaan. Metode kedua ujung penghantar tersebut akan muncul
numerik dengan bantuan komputer beda potensial, atau Hukum Ohm menyatakan
memberikan cara penyelesaian persoalan bahwa tegangan melintasi berbagai jenis bahan
matematika dengan cepat dan akurat. Sebagai pengantar adalah berbanding lurus dengan arus
ilustrasi metode penyelesaian model yang mengalir melalui bahan tersebut. Secara
matematika dengan menggunakan rumus- matematis:
rumus persamaan- persamaan linier.
V = I.R
Misal m buah persamaan linier dengan n buah
variabel : 2. Hukum Kirchof I (KCL)
a11x1 + a12x2 + ... + a1nxn = b1 Jumlah arus yang memasuki suatu
a21x1 + a22x2 + ... + a2nxn = b2 percabangan atau node atau simpul sama
... ... ... ... ... dengan arus yang meninggalkan percabangan
... ... ... ... ... atau node atau simpul, dengan kata lain jumlah
... ... ... ... ... aljabar semua arus yang memasuki sebuah
am1x1 + am2x2 + ... + amnxn = bm percabangan atau node atau simpul sama
dengan nol. Secara matematis:
a dan b adalah skalar, di mana a disebut
koefisien dan b disebut konstanta dari ΣI pada satu titik percabangan = 0
persamaan. x1, x2, ... , xn disebut sebagai ΣI masuk = ΣI keluar
variabel.
Contoh :
Persamaan-persamaan tersebut dapat
dituliskan sebagai bentuk perkalian matriks
sebagai berikut:

𝑎 𝑎 … 𝑎 𝑥 𝑏
𝑎 𝑎 … 𝑎 𝑥 𝑏
= …
… … … … …
𝑎 𝑎 … 𝑎 𝑥 𝑏 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟
𝑖 +𝑖 =𝑖 +𝑖
Dalam menyelesaikan sistem persamaan linear 𝑖 +𝑖 −𝑖 −𝑖 =0
tersebut ada beberapa metode numerik untuk
menyelesaikannya yaitu diantaranya dengan 3. Hukum Kirchof II (KVL)
metode eliminasi Gauss, metode cramer, Jumlah tegangan pada suatu lintasan tertutup
metode pembalikan matriks dan eliminasi sama dengan nol, atau penjumlahan tegangan
Gauss Jordan. pada masing-masing komponen penyusunnya
yang membentuk satu lintasan tertutup akan
Pada penulisan ini penulis membatasi pada bernilai samadengan nol. Secara matematis:
penyelesaian persamaan linier menggunakan
metode Cramer. Namun untuk menghitung ΣV = 0
jumlah m persamaan dengan jumlah n variable
yang tidak diketahui dari sistem yang sangat Contoh :
besar dan kompleks, diperlukan komputer
untuk menghitung persamaan tersebut.
Program Scilab diharapkan dapat menjadi

62
Metoda Cramer Untuk Solusi Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan SCILAB.....(Khoirul Anam)

𝑣 +𝑣 +𝑣 +𝑣 =0 𝑎 𝑖 +𝑎 𝑖 +𝑎 𝑖 =𝑏
−𝑣 + 𝑣 − 𝑣 + 0 = 0 𝑎 𝑖 +𝑎 𝑖 +𝑎 𝑖 = 𝑏
𝑣 −𝑣 −𝑣 = 0 𝑎 𝑖 +𝑎 𝑖 +𝑎 𝑖 = 𝑏

Persamaan-persamaan tersebut dapat


B. Metode Crammer dituliskan dalam bentuk matriks sebagai
Sistem persamaan linier merupakan salah satu berikut :
sistem persamaan yang terdiri dari sejumlah 𝑎 𝑎 𝑎 𝑖 𝑏
persamaan dan variabel yang berhingga. Untuk 𝑎 𝑎 𝑎 𝑖 = 𝑏
dapat menyelesaikan suatu sistem persamaan 𝑎 𝑎 𝑎 𝑖 𝑏
linier adalah mencari nilai-nilai variabel-
variabel persamaan tersebut. Maka nilai i1, i2 dan i3 dapat dihitung :
𝑏 𝑎 𝑎
Ada dua cara untuk mencari penyelesaian 𝑏 𝑎 𝑎
persamaan linier : 𝑑𝑒𝑡𝐴 𝑏 𝑎 𝑎
- Metode langsung, yang mana terdiri dari 𝑖 = = 𝑎 𝑎 𝑎
det 𝐴
metode eliminasi Gauss, eliminasi Gauss- 𝑎 𝑎 𝑎
Jordan, matriks invers dan metode 𝑎 𝑎 𝑎
Crammer. 𝑎 𝑏 𝑎
- Metode tak langsung, yang sering disebut 𝑎 𝑏 𝑎
juga metode iterasi. Metode ini terdiri dari 𝑑𝑒𝑡𝐴 𝑎 𝑏 𝑎
metode iterasi Jacobi dan metode iterasi 𝑖 = = 𝑎 𝑎 𝑎
det 𝐴
Gauss-Seidel. 𝑎 𝑎 𝑎
𝑎 𝑎 𝑎
Dalam penulisan ini hanya dibahas tentang 𝑎 𝑎 𝑏
penyelesaian persamaan liner dengan 𝑎 𝑎 𝑏
menggunakan metode cramer. Metode cramer 𝑑𝑒𝑡𝐴 𝑎 𝑎 𝑏
adalah salah satu metode untuk menetukan 𝑖 = = 𝑎 𝑎 𝑎
det 𝐴
nilai variable dari sistem persamaan linier 𝑎 𝑎 𝑎
dengan menggunakan determinan matriks. 𝑎 𝑎 𝑎

Jika aX = b, merupakan persamaan linier n C. Scilab


variable yang tidak diketahui, maka dapat Scilab adalah sebuah perangkat lunak yang
dinyatakan dalam bentuk matriks sebagai dirancang dan dikembangkan untuk komputasi
berikut : numerik serta untuk visualisasi data secara dua
dimensi maupun tiga dimensi. Scilab juga
[A][X] = [B] merupakan sebuah bahasa pemrograman
tingkat tinggi yang berorientasi numerik.
Dimana matriks A merupakan matriks bujur Scilab adalah suatu interpreter sehingga suatu
sangkar berorde nxn dan matrik B berorde kode program yang dibuat dapat dieksekusi
nx1, sehingga persamaan tersebut dapat secara langsung dan dilihat hasilnya tanpa
diselesesaikan dengan cara sebagai berikut : harus melalui tahapan kompilasi.

𝑑𝑒𝑡𝐴 𝑑𝑒𝑡𝐴 𝑑𝑒𝑡𝐴 Scilab adalah sebuah freeware yang dapat


𝑋 = ,𝑋 = ,…,𝑋 = digunakan secara gratis untuk keperluan
det 𝐴 det 𝐴 det 𝐴
pribadi maupun komersial. Scilab tersedia
dimana Aj adalah matrik yang didapat dengan dalam berbagai macam sistem operasi utama,
mengganti kolom ke-j dengan matrik b dan seperti Windows (XP, Vista, 7, 8, 10), Linux,
determinan matriks A tidak boleh sama dengan serta MacOS X.
nol (0)
Tampilan depan program scilab dapat dilihat
Misal diketahui sistem persamaan linier pada Gambar 4 Tampilan depan program
sebagai berikut : scilab

63
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 12 No.1 Februari 2019 Hal 1 : 152

III.PEMBAHASAN 6. Mencari nilai masing-masing variable


Ada enam tahapan yang harus dilakukan dalam persamaan dengan membagi determinan
menyelesaikan persoalan dengan metode matriks A1 sampai dengan An dengan
numerik menggunakan Program Komputer, determinan matriks A.
yaitu :
1. Pemodelan, Semua parameter dalam
persoalan dimodelkan dalam bentuk
persamaan matematika.
2. Formulasi numerik, Setelah model
matematika yang sederhana diperoleh,
tahap selanjutnya adalah
memformulasikannya secara numerik,
atau memilih metode numerik apa yang
akan digunakan untuk penyelesaian
persoalan tersebut.
3. Menyusun algoritma, Dari metode
numerik yang dipilih kemudian kita buat
algoritmanya
4. Pemrograman, Algoritma yang telah
disusun diterjemahkan dalam program
komputer, dengan terlebih dahulu
membuat flowchart-nya kemudian
dituliskan dalam bentuk program.
5. Operasional, Program komputer
dijalankan dengan data uji coba sebelum
menggunakan data sebenarnya.
6. Evaluasi, Bila program sudah selesai
dijalankan dengan menggunakan data
sesungguhnya, hasil yang diperoleh
diinterpretasi. Interpretasi meliputi
analisis hasil perhitungan dan Gambar 1. Flowchart Program Scilab
membandingkannya dengan prinsip dasar
dan hasil-hasil empirik untuk menentukan A. Aplikasi Kasus Penyelesaian analisa
kualitas solusi numerik. rangkaian Listrik dengan 3 Variabel

Adapun algoritma Analisa Rangkaian Listrik


menggunakan metode cramer dengan program
SCILAB adalah sebagai berikut:
1. Memasukkan matriks A dan B.
2. Memerikasa ukuran matriks A dan B,
matriks A harus matriks bujur sangkar
dan matriks B harus matriks kolom yang
jumlah barisnya sama dengan matriks A.
3. Menghitung nilai determinan matriks A
4. Memeriksa determinan matriks A, Karena Gambar 2. Rangkaian listrik 3 variabel
jika determina matriks A = 0, maka
persamaan tersebut kita tidak bisa Dengan menggunakan hukum Kirchoff didapat
dapatkan satu penyelesaian. Karena persamaan sebagai berikut:
mungkin ada banyak penyelesaian, atau
bisa juga tidak ada penyelesaian. 0i1 + 8i2 + 6i3 = 12
5. Mencari matriks A1 sampai dengan An 0i1 + 6i2 + 9i3 = 8
berikut determinannya. Setelah itu −i1 + i2 + i3 = 0
masing-masing matriks dicari
determinannya. Dari persamaan di atas dapat disusun ke dalam
persamaan matriks di bawah ini:

64
Metoda Cramer Untuk Solusi Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan SCILAB.....(Khoirul Anam)

0 8 6 𝑖 12 Dari persamaan di atas dapat disusun ke dalam


0 6 9 𝑖 = 8 persamaan matriks di bawah ini:
−1 1 1 𝑖 0
76 −25 −50 0 0 0 𝑖
Setelah terbentuk persamaan matriks, maka ⎡−25 ⎤ ⎡𝑖 ⎤
56 −1 −30 0 0 ⎢ ⎥
nilai arus i1, i2, dan i3 dapat ditentukan dengan ⎢ ⎥
⎢−50 −1 106 −55 160 −25 ⎥ ⎢𝑖 ⎥
metode cramer dengan rumusan: ⎢ 0 −30 −55 160 −25 −50⎥ ⎢𝑖 ⎥
⎢ 0 0 0 −25 56 −1 ⎥ ⎢𝑖 ⎥
12 8 6 ⎣ 0 0 0 −50 −1 106 ⎦ ⎣𝑖 ⎦
8 6 9 10
𝑑𝑒𝑡𝐴 −52 ⎡0⎤
𝑖 = = 0 1 1 = ⎢ ⎥
det 𝐴 0 8 6 −36
9 6 9 =⎢0⎥
⎢0⎥
−1 1 1 ⎢0⎥
𝑖 = 1,444 𝐴 ⎣0⎦
0 12 6
9 8 9 Setelah terbentuk persamaan matriks, maka
𝑑𝑒𝑡𝐴 −1 0 1 = −60 nilai arus i1, i2, i3, i4, i5, dan i6 dapat ditentukan
𝑖 = =
det 𝐴 0 8 6 −36 dengan metode cramer dengan rumusan:
9 6 9
−1 1 1 𝑑𝑒𝑡𝐴
𝑖 = 1,667 𝐴 𝑖 =
0 8 12 det 𝐴
10 −25 −50 0 0 0
9 6 8 0 56 −1 −30 0 0
𝑑𝑒𝑡𝐴 −1 1 0 = 8
𝑖 = = 0 −1 106 −55 160 −25
det 𝐴 0 8 6 −36 0 −30 −55 160 −25 −50
9 6 9 0 0 0 −25 56 −1
−1 1 1 0 0 0 −50 −1 106
𝑖 = −0,222 𝐴 𝑖 =
76 −25 −50 0 0 0
−25 56 −1 −30 0 0
Dengan menggunakan Program Scilab didapat
−50 −1 106 −55 160 −25
perhitungan yang sama dengan perhitungan 0 −30 −55 160 −25 −50
manual yaitu, i1 = 1,444 A; i2 = 1,667 A; dan i3 0 0 0 −25 56 −1
= - 0,222 A.
0 0 0 −50 −1 106
𝑖 = 0,2706 𝐴
B. Aplikasi Kasus Penyelesaian analisa 𝑑𝑒𝑡𝐴
rangkaian Listrik dengan 6 Variabel 𝑖 =
det 𝐴
𝑖
76 10 −50 0 0 0
−25 0 −1 −30 0 0
−50 0 106 −55 160 −25
0 0 −55 160 −25 −50
0 0 0 −25 56 −1
= 0 0 0 −50 −1 106
76 −25 −50 0 0 0
Gambar 3. Rangkaian listrik 6 variabel −25 56 −1 −30 0 0
−50 −1 106 −55 160 −25
Dengan menggunakan hukum Kirchoff didapat 0 −30 −55 160 −25 −50
persamaan sebagai berikut: 0 0 0 −25 56 −1
0 0 0 −50 −1 106
76i1 - 25i2 - 50i3 + 0i4 + 0i5 + 0i6 = 10
-25i1 + 56i2 - i3 - 30i4 + 0i5 + 0i6 = 0 𝑖 = 0,1748 𝐴
−50i1 - i2 + 106i3 - 55i4 + 160i5 - 25i6 = 0
0i1 - 30i2 - 55i3 + 160i4 - 25i5 - 50i6 = 0 𝑑𝑒𝑡𝐴
𝑖 =
0i1 + 0i2 + 0i3 - 25i4 + 56i5 - i6 = 0 det 𝐴
0i1 + 0i2 + 0i3 - 50i4 - i5 + 106i6 = 0

65
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 12 No.1 Februari 2019 Hal 1 : 152

𝑖 𝑖
76 −25 10 0 0 0 76 −25 −50 0 0 10
−25 56 0 −30 0 0 −25 56 −1 −30 0 0
−50 −1 0 −55 160 −25 −50 −1 106 −55 160 0
0 −30 0 160 −25 −50 0 −30 −55 160 −25 0
0 0 0 −25 56 −1 0 0 0 −25 56 0
= 0 0 0 −50 −1 106 = 0 0 0 −50 −1 0
76 −25 −50 0 0 0 76 −25 −50 0 0 0
−25 56 −1 −30 0 0 −25 56 −1 −30 0 0
−50 −1 106 −55 160 −25 −50 −1 106 −55 160 −25
0 −30 −55 160 −25 −50 0 −30 −55 160 −25 −50
0 0 0 −25 56 −1 0 0 0 −25 56 −1
0 0 0 −50 −1 106 0 0 0 −50 −1 106
𝑖 = 0,1239 𝐴 𝑖 = 0,0460

𝑑𝑒𝑡𝐴
𝑖 = Dengan menggunakan Program Scilab didapat
det 𝐴
𝑖 perhitungan yang sama dengan perhitungan
76 −25 −50 10 0 0 manual yaitu:
−25 56 −1 0 0 0
−50 −1 106 0 160 −25 i1 = 0,2706 A; i2 = 0,1748 A; i3 = 0,1239 A;
0 −30 −55 0 −25 −50 i4 = 0,0966 A; i5 = 0,0439 A; i6 = 0,0460 A.
0 0 0 0 56 −1
= 0 0 0 0 −1 106 Program scilab dan tampilan hasil perhitungan
76 −25 −50 0 0 0 scilab dapat dilihat pada gambar 5 dan 6
−25 56 −1 −30 0 0
−50 −1 106 −55 160 −25 IV. KESIMPULAN
0 −30 −55 160 −25 −50 Berdasarkan pembahasan kasus-kasus
0 0 0 −25 56 −1 Permasalahan analisa rangkaian listrik yang
0 0 0 −50 −1 106 telah dilakukan pada tulisan ini, bahwa metode
𝑖 = 0,0966 𝐴 cramer dapat menjadi solusi analisa analisa
𝑑𝑒𝑡𝐴
𝑖 = rangkaian listrik. Implementasi metode
det 𝐴 Crammer menggunakan software Scilab dapat
𝑖 membantu proses perhitungan dengan hasil
76 −25 −50 0 10 0
yang akurat dan tidak membutuhkan waktu
−25 56 −1 −30 0 0
yang lama, khususnya untuk persoalan-
−50 −1 106 −55 0 −25
persoalan yang komplek dan dan banyak.
0 −30 −55 160 0 −50
0 0 0 −25 0 −1
= 0 0 0 −50 0 106
76 −25 −50 0 0 0 DAFTAR PUSTAKA
−25 56 −1 −30 0 0
−50 −1 106 −55 160 −25 Silmi, Rina Anugrahwaty, “Implementasi
0 −30 −55 160 −25 −50 Metode Eliminasi Gauss Pada
0 0 0 −25 56 −1 Rangkaian Listrik Menggunakan
0 0 0 −50 −1 106 Matlab,” Politeknik Negeri Medan
𝑖 = 0,0439 𝐴 Teknik Mesin, JITEKH, Vol 6, No 1,
𝑑𝑒𝑡𝐴 Tahun 2017
𝑖 = Yuniarsi Rahayu, “Penerapan Metode
det 𝐴
Numerik Pada Rangkaian Listrik
Program Studi Teknik Informatika,
Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Dian Nuswantoro Semarang
Techno.COM, Vol. 10, No. 4, November
2011.

66
Metoda Cramer Untuk Solusi Analisa Rangkaian Listrik Menggunakan SCILAB.....(Khoirul Anam)

Rina Candra Noor Santi, “Implementasi Stephen L. Campbell, Jean-Philippe


Sistem Persamaan Linier menggunakan Chancelier, and Ramine Nikoukhah.
Metode Aturan Cramer”, Program Studi 2006. Modeling and Simulation in
Teknik Informatika, Universitas Scilab/Scicos.
Stikubank, Jurnal Teknologi Informasi Saifuddin Arief 2015. Pengenalan Scilab
DINAMIK Volume 17, No.1, Januari perangkat lunak gratis untuk komputasi
2018. numerik dan visualisasi data.
Ramdhani, Mohamad.2005. Rangkaian Listrik.
STTTELKOM ; Bandung
William H. Hayt, Jr, Jack E. Kemmerly, 1996.
Rangkaian Listrik alih bahasa Pantur
Silaban, Ph.D, Departemen Fisika, ITB.

Gambar 4 Tampilan depan program scilab

67
Jurnal Ilmiah Aviasi Langit Biru Vol. 12 No.1 Februari 2019 Hal 1 : 152

Gambar 5 Program scilab

Gambar 6 Tampilan Hasil Perhitungan scilab

68

Anda mungkin juga menyukai