Anda di halaman 1dari 34

SISTEM PERSAMAAN

LINEAR
DAN
SISTEM PERSAMAAN
LINEAR
SIMULTAN
9th
Nama kelompok : Grade

1. Ni Putu Ayudwipa Mauri Sikkamajaya


(2201010270)
2. Ni Putu Diah Angelika (2201010242)
3.Prayuga Satya Wibisono(2201010082)
4.Noventino Pardede Darmo (2201010356)
5. Putu Agus Aditya Novanda P.
(2201010552)
01
SISTEM PERSAMAAN
LINEAR
PENGERTIAN
Merupakan suatu sistem yang terdapat dalam ilmu
matematika. Persamaan linear termasuk dalam
materi aljabar yakni materi yang menggunakan tanda
dan huruf sebagai perwakilan angka-angka tertentu.
Persamaan dikatakan linear sebab digambarkan
dengan garis lurus dalam koordinat kartesius yang
menetapkan setiap titik secara unik dalam bidang
dengan serangkaian koordinat numerik.
UNSUR-UNSUR PERSAMAAN LINEAR

1. Variabel, pengganti suatu bilangan yang nilainya belum diketahui pasti, variabel
disimbolkan dengan huruf, seperti : a,b,c,d,…..
2. Koefisien, bilangan yang menjelaskan banyaknya variabel sejenis, koefisien terletak
didepan variabel.
3. Konstanta, nilai bilangan yang konstan karena tidak diikuti variabel dibelakangnya.
4. Suku, Bagian-bagian dari suatu bentuk persamaan yang terdiri dari koefisien, variabel,
dan konstanta.
JENIS JENIS PERSAMAAN
LINEAR
PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
Bentuk umum dari jenis persamaan ini adalah ax + b = 0, dengan syarat a ≠ 0 dan b =
konstanta

Penyelesaian: x = - b/a.

Contoh soalnya,
5x + 10 maka x = - 10/5, jadi nilai dari huruf x adalah -2.
PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Bentuk umum dari jenis persamaan ini adalah ax + by = c, dengan syarat a, b, c adalah
bilangan konstanta.

sistem persamaan linear yang terdiri dari dua persamaan dimana masing-masing persamaan
memiliki dua variabel. Contoh SPLDV dengan variabel x dan y :
ax + by = c
Px – qy = r

Penyelesaian dapat menggunakan metode eliminasi, yakni metode meniadakan atau


menghilangkan nilai dari sebuah variabel dan metode subtitusi, yakni mengganti nilai suatu
variabel di suatu persamaan dari persamaan lainnya
Contoh soal persamaan Linear dua variabel,

1. Harga 2 buah apel dan 3 buah strowberry adalah Rp. 6.000, kemudian apabila membeli 5 buah apel dan
4 buah strowberry adalah Rp. 11.500,--. Berapa harga 1 buah apel dan 1 buah strowberry?

Penyelesaian:
Misal harga 1 buah apel adalah x dan harga 1 buah strowberry adalah y, maka model matematika soal
tersebut adalah:
(I) 2x + 3y = 6000
(II) 5x + 4y = 11,500
Tentukan nilai x dan y.

Dari kedua persamaan tersebut dapat diselesaikan dengan metode eliminasi, dengan eliminasi variabel x
maka dikalikan 5 untuk persamaan 1 dan 2.

Maka menghasilkan
10x + 15y = 30.000
10x + 8y = 23.000
------------------------- -
7y = 7000
y = 1000
Maka nilai dari 1 buah strowberry adalah 1.000
Untuk mengetahui nilai X bisa menggunakan cara berikut :

2x +3y = 6000
2x + 3 (1000) = 6000
2x = 6000 – 3000
X = 1500
PERSAMAAN LINEAR TIGA VARIABEL
Bentuk umum dari persamaan ini adalah ax + by + cz = d, yang mana a, b, c, d adalah
konstanta. Penyelesaian persamaan linear tiga variabel dapat menggunakan cara
penyelesaian persamaan dua variabel, yakni dengan metode eliminasi seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya. Persamaan linear tiga variabel juga bisa diselesaikan dengan metode
subtitusi, integrasi dan determinasi.

Contoh sistem persamaan linear yaitu :


Contoh soal persamaan Linear tiga variabel,

Selesaikan persamaan liner tiga variabel di bawah ini!


2x + 3y — z = 20
3x + 2y + z = 20
x + 4y + 2z = 15

Penyelesaian :

Ketiga persamaan bisa kita beri nama persamaan (1), (2), dan (3)
2x + 3y — z = 20 ………………………..(1)
3x + 2y + z = 20 ………………………..(2)
x + 4y + 2z = 15 ………………………..(3)
Sistem persamaan ini harus kita sederhanakan menjadi sistem persamaan linear 2 variabel. Untuk itu kita
eliminasi variabel z
Sekarang persamaan (1) dan (2) kita jumlahkan
2x + 3y — z = 20
3x + 2y + z = 20_____ +
5x + 5y = 40
x + y = 8 ………………….(4)
Selanjutnya persamaan (2) dikali (2) dan persamaan (3) dikali (1) sehingga diperoleh
6x + 4y + 2z = 40
x + 4y + 2z = 15____ _
5x = 25
x=5
Nilai x ini kita subtitusi ke persamaan (4) sehingga
x+y=8
5+y=8
y=3
selanjutnya nilai x dan y yang ada kita subtitusikan ke persamaan (2)
3x + 2y + z = 20
3.5 + 2.3 + z = 20
15 + 6 + z = 20
z = -1
Jadi, himpunan penyelesaiannya adalah {(5, 3, -1)}
METODE PENYELESAIAN
METODE PENYELESAIAN PERSAMAAN LINEAR

1. Metode grafik, menentukan grafik garis dari masing-masing persamaan kemudian


menentukan titik potong dari kedua garis.
2. Metode eliminasi, dilakukan dengan menghapus atau menghilangkan salah satu variabel
dalam suatu persamaan, artinya jika ada persamaan a dan b, maka untuk mencari nilai a
harus menghilangkan b terlebih dahulu.
3. Metode substitusi, metode ini dilakukan dengan cara mengubah satu variabel dengan
variabel dari persamaan lain.
4. Metode eliminasi-substitusi, gabungan dari metode eliminasi dan substitusi. Pertama
eliminasi salah satu variabel, lalu penyelesaian dari variabel yang diperoleh
disubstitusikan pada salah satu persamaan.
02
SISTEM PERSAMAAN
LINEAR SIMULTAN
PENGERTIAN
Persamaan linier simultan adalah suatu bentuk
persamaan yang secara bersama-sama menyajikan
banyak variabel bebas. Bentuk persamaan linier
simultan dengan m persamaan dan n variabel bebas.
PERSAMAAN LINIER SIMULTAN
Penyelesaian persamaan linear simultan adalah penentuan nilai x, untuk semua i = 1 s/d n
yang memenuhi semua persamaan yang diberikan.

AX = B
Matrik A = matrik koefisien / jacobian
Vektor X = vektor variabel
Vektor B = vektor konstanta
PERSAMAAN LINIER SIMULTAN
Persamaan linier simultan atau sistem persamaan linier mempunyai kemungkinan solusi :
1. Tidak mempunyai solusi
2. Tepat 1 solusi
3. Banyak solusi
AUGMENTED MATRIX
Matrik yang merupakan perluasan matrik A dengan menambahkan vektor B pada kolom
terakhirnya, dan dituliskan:
• Augmented (A) = [A | B]
THEOREMA 4.1.
Suatu persamaan linier simultan mempunyai penyelesaian tunggal bila memenuhi syarat-
syarat sebagai berikut:
• Ukuran persamaan linier simultan bujursangkar, di mana jumlah persamaan sama dengan
jumlah variable bebas.
• Persamaan linier simultan non-homogen di mana minimal ada satu nilai vector konstanta B
tidak nol atau ada bn tidak sama dengan 0.
• Determinan dari matrik koefisien persamaan linier simultan tidak sama dengan nol.
METODE PENYELESAIAN
METODE ANALITIK
• Metode Grafis
• Aturan Crammer
• Invers Matrik

METODE NUMERIK
• Metode Eliminasi Gauss
• Metode Eliminasi Gauss-Jordan
• Metode Iterasi Gauss-Seidel
METODE ELIMINASI GAUSS
Metode Eliminasi Gauss merupakan metode yang dikembangkan dari metode eliminasi, yaitu
menghilangkan atau mengurangi jumlah variabel sehingga dapat diperoleh nilai dari suatu
variabel bebas.
Metode eliminasi gauss mengubah matrik menjadi matrik segitiga atas atau segitiga bawah
dengan menggunakan OBE (Operasi Baris Elementer).
Dimana Operasi Baris Elementer merupakan Metode dasar untuk menyelesaikan Sistem
Persamaan Linier dengan mengganti sistem yang ada dengan sistem yang baru yang
mempunyai himpunan solusi yang sama dan lebih mudah untuk diselesaikan.
CONTOH SOAL METODE ELIMINASI GAUSS
Soal :

Masukkan persamaan ke dalam matriks :


METODE ELIMINASI GAUSS JORDAN
Metode ini merupakan pengembangan metode eliminasi Gauss, hanya saja augmented matrik,
pada sebelah kiri diubah menjadi matrik diagonal.

Penyelesaian dari persamaan linier simultan diatas adalah nilai d1,d2,d3,…,dn dan atau:
CONTOH SOAL METODE GAUSS-JORDAN
Soal :

Pembahasan:
Tahap Pertama
Sama seperti metode gauss, pertama kita harus mengubah persamaan linear 3 variabel
diatas menjadi sebuah matriks yang teraugmentasi.
Tahap Kedua
Karena baris pertama pada kolom pertama ( a11 ) sudah bernilai 1. Maka, kita akan mengubah baris ke-2
( b2 ) terlebih dahulu.

Hasil dari a21, a22, a23 dan a24 akan menjadi baris ke-2
( b2 ) dan untuk elemen lainnya tetap sama.

Tahap Ketiga
Selanjutnya kita akan mengubah nilai pada baris ke-3 ( b3 ).

Hasil dari a31, a32, a33 dan a34 akan menjadi baris
ke-3 ( b3 ).
Tahap Keempat
Karena baris pertama pada kolom ke-2 ( a12 ) dan baris pertama pada kolom ke-3 ( a13 ) belum bernilai nol,
maka kita masih harus mengoperasikannya agar bernilai nol sehingga menjadi matriks yang tereduksi.

Hasil dari a11,a12,a13 dan a14 ini akan


menjadi baris ke-1 ( b1 ).

Hasil dari a11, a12, a13 dan a14


ini akan menjadi tahap
terakhir untuk mengoperasikan baris pertama
( b1 ), sehingga kita sudah mendapatkan
matriks yang tereduksi.
Tahap Terakhir

Setelah kita menghasilkan matriks eselon tereduksi yang membentuk sebuah matriks identitas seperti diatas,
maka kita tidak perlu mensubstitusikannya seperi pada eliminasi gauss karena, sudah dapat diketahui nilai
variabelnya yaitu : x = 26, y = -2 dan z = -8 .
METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL
Metode interasi Gauss-Seidel adalah metode yang menggunakan proses iterasi hingga
diperoleh nilai-nilai yang berubah.
CONTOH SOAL METODE ITERASI GAUSS-SEIDEL
Soal :

Pembahasan:
Berikan nilai awal : x1 = 0 dan x2 = 0
Susun persamaan menjadi:
QUESTION?
THANKS!!

Anda mungkin juga menyukai