Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PRAKTIKUM RISET OPERASIONAL 2 MODUL

01 - PROGRAM LINEAR

Disusun Oleh:

Nama : M. Ikhwanudin (16012200042)


Kelas : 4E-TKI
Kelompok :3

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2024
A. Kasus 1

Sebuah pabrik memproduksi 2 jenis sepatu A dan B menggunakan 4


buah mesin yang berbeda, dimana setiap harinya mesin beroperasi selama 2
shift (16 jam kerja). Diketahui data waktu produksi masing-masing sepatu
dalam setiap mesin dan profit penjualan kedua produk tersebut seperti dalam
tabel berikut:

Waktu Produksi (menit)


Produk Profit (Rp)
Mesin 1 Mesin 2 Mesin 3 Mesin 4

Sepatu A 20 12 16 0 20.000

Sepatu B 10 40 30 60 40.000

Tentukan tingkat produksi kedua produk sepatu tersebut agar diperoleh


keuntungan yang optimal dan berapakah keuntungannya.

Penyelesaian:

Variable keputusan:

• X1 = jumlah Sepatu A yang di produksi

• X2 = jumlah Sepatu B yang di produksi

Batasan waktu produksi:

• 20x1 + 10x2 ≤ 960 (total produksi di mesin 1)

• 12x1 + 40x2 ≤ 960 (total produksi di mesin 2)


• 16x1 + 30x2 ≤ 960 (total produksi di mesin 3)

• 0x1 + 60x2 ≤ 960 (total produksi di mesin 4)

Syarat:

• x1, x2 ≥ 0

Funsgi tujuan:

• Maksimumkan (Z) = 20000x + 40000y

Penyelesaian Dengan Program POM for Windows

1. Linier programming results

Diperoleh Solusi optimal:

● Tingkat Produksi X1 = 34,29 & X2 = 13,71

● Tingkat keuntungan optimal Rp 1.234.286

2. Ranging
1. Kendala 1 (mesin 1) nilai Batasan 960 menit

● Terdapat nilai slack 137,14 menit, Dalam mesin 1 dari waktu yang
tersedia (960 menit) masih tersisa 137,14 menit.
● Batas atas (over bound) menjadi tak terbatas dimana akan
dinaikkan waktunya sampai berapapun tidak akan mempengaruhi
solusi optimalnya.

2.Kendala 2 (mesin 2) nilai Batasan 960 menit


● Upper bound = 1000 menit, batas kendala masih bisa ditambah
sampai dengan maksimal 1000 menit.
● Lower bound = 872,73 menit, batas kendala masih bisa
diturunkan sampai paling rendah 872,73 menit, tanpa
mengakibatkan perubahan Solusi optimalnya.
● Jadi batas kendala sensitivitas kendala 2 (mesin 2) 872,73 menit
≤ bound ≤ 1000 menit.

3.Kendala 3 (mesin 3) nilai Batasan 960 menit


● Upper bound = 1016,47 menit, batas kendala masih bisa ditambah
sampai dengan maksimal 1016,47 menit.
● Lower bound = 906.67 menit, batas kendala masih bisa
diturunkan sampai paling rendah 906.67 menit, tanpa
mengakibatkan perubahan Solusi optimalnya.
● Jadi batas kendala sensitivitas kendala 3 (mesin 3) 906.67 menit
≤ bound ≤ 1016,47 menit.

4.Kendala 4 (mesin 4) nilai Batasan 960 menit

● Terdapat nilai slack 137,14 menit, Dalam mesin 1 dari waktu yang
tersedia (960 menit) masih tersisa 137,14 menit.

● Batas atas (over bound) menjadi tak terbatas dimana akan


dinaikkan waktunya sampai berapapun tidak akan mempengaruhi
solusi optimalnya.
● kendala mesin 1 & 4 memiliki kendala yang sama.

3. Solution list

Menunjukan hasil perhitungan kasus tersebut dengan Solusi optimal:

● Tingkat produksi X1 = 34,29 & X2 = 13,71

● keuntungan optimal Rp 1.234.286

● Terdapat slack pada kendala 1 & 4 sebesar 137,14 menit


4. Iterasions

Iterasi = 4, menunjukkan bahwa untuk memperoleh solusi optimal

membutuhkan pengerjaan proses simplek hingga 4 kali pengulangan


(tabel iterasi ke – 4).
5. Dual

Tabel dual terbagi atas 2 bagian:

1.Bagian atas menunjukan data primal (input data kasus originalnya)

2. Bagian bawah merupakan model dual yang berfungsi untuk Analisa


post optimal dan post sensitivitasnya.

6. Graph
Grafik Solusi optimal menunjukan bagian yang diarsir warna biru langit
adalah posisi Dimana Tingkat produksi layak dilaksanakan, Dimana keuntungan
optimal akan diperoleh pada titik (68.5; 27.4)

B. Solusi 2
Seorang pengusaha perkebunan menggunakan pestisida untuk membunuh hama
serangga dengan cara mencampurkan 2 jenis grade pestisida agar biaya operasionalnya terjangkau.
Standar penggunaan pestisida yang diijinkan harus mengandung minimal 16 kg Zat Aktif dan 24 kg
Aditif, dimana harga masing- masing bahan pestisida tersebut per kg adalah $3 untuk Zat Aktif dan
$6 untuk Aditif. Berapa sak masing-masing bahan pestisida yang harus dibeli pengusaha tersebut
agar harganya sekecil mungkin tapi masih memenuhi standar peng gunaannya, bila diketahui data
kandungan zat dari masing-masing grade seperti dalam tabel berikut:

Kandungan Zat
Jenis (Kg/Sak)
Pestisida
Zat Aktif Aditif
Grade Standar 2 4
Grade Super 4 3 Penyelesaian :

Kandungan Zat Jenis Pestisida Kapasitas


(Kg/Sak) Grade Standar Grade Super
(X1) (X2)
Zat Aktif 2 4 16
Aditif 4 3 24
Keuntungan
($) 3 6

Formulasi Kasus :
Grade Standar = X1
Grade Super = X2
 Formulasi Model Matematis :
Fungsi tujuan : Maksimum (Z) = 3X1 + 6X2
Fungsi Kendala : Kendala 1 = 2X1 + 4X2 ≥ 16
: Kendala 2 = 4X1 + 3X2 ≥ 24

Dengan Syarat : X1, X2 ≥ 0

Langkah-langkah penyelesaian dengan program POM QM for Windows


1. Buka POM QM – Pilih Modul Linear Programming Kemudian Inputkan data
kasus :
 Title = Pembelian Minimum Pestisida
 Number of Constrains= 2 Kendala
 Number of Variabels = 2 Variabel yaitu X1 dan X2
 Objective = Minimize
 Row Names = Constraint 1, 2 dst.

 Klik OK, sampai muncul jendela seperti Digambar, kemudian inputkan


Batasan dan variable dari data kasus yang sudah ada, seperti Digambar :

 Setelah data kasus selesai di input seperti gambar diatas, Langkah


selanjutnya :
Klik – SOLVE, sehingga muncul tampilan output pada modul linear
programming yang terdiri dari 6 jendela. Seperti Digambar berikut :
 Klik – Tab SOLUTIONS, Kemudian pilih solusi linear programming
yang akan dilakukan analisis. (1. Linear Programming Result, 2. Ranging,
3. Solution list, 4. Iterations, 5. Dual, 6. Graph)

Analisis solusi linear programing pada Soal 1 (Maksimum)


1. Linear Programming Result

Solusi optimal yang diperoleh dari soal 2 adalah :


 Total zat (aktif dan aditif) yang diperlukan untuk membuat pestisida
grade standar (X1) = 4.80 kg.
 Total zat (aktif dan aditif) yang diperlukan untuk membuat pestisida
grade super (X2) = 1.60 kg.
2. Ranging

Kendala (Zat Aktif dan Aditif) – Nilai Batasan 16 kg dan 24 kg


 Upper Bound = 32 kg, artinya total batas kendala masih dapat dinaikan
sampai paling maksimal 32 kg.
 Lower Bound = 12 kg, artinya total batas kendala masih dapat diturunkan
sampai paling rendah 12 kg.
 Nilai slack = 0 kg, artinya dalam proses tidak ada zat yang tersisa.

3. Solution List

Menunjukan hasil perhitungan kasus dengan solusi optimal:


 Pengeluaran optimal : $24
 Tidak terdapat zat sisa pada kendala 1 dan 2
4. literation

Iterasi = 3, menunjukan bahwa untuk memperoleh hasil yang optimal dari soal
nomor 2 membutuhkan proses simplek hingga 3 kali pengulangan.

5. Dual
6. Graph

Grafik soslusi optimal meunjukan bagian yang diarsir dengan warna biru muda
adalah posisi dimana tingkat produksi layak dilaksanakan. Dimana pengeluaran
minimum yang optimal akan diperoleh.

C. Kasus 3
Cheese Burger Tegal adalah suatu usaha waralaba yang memiliki
3 menu andalan, yaitu Double Cheese Burger, Special Cheese Burger,
dan Cheese Double Burger. Kapasitas produksi ketiga burger tersebut
saat ini sebanyak 5.000 unit, dengan bahan utama keju, burger, dan bun.
Dalam pembuatan setiap unit Double Cheese Burger memerlukan 2 unit
keju, sedang untuk menu yang lain masing-masing perlu 1 unit keju.
Adapun kebutuhan burger untuk tiap menu berbeda-beda, yaitu 1 unit
burger untuk Double Cheese Burger, 3 unit untuk Special Cheese Burger,
dan 2 unit untuk Cheese Double Burger. Sedang kebutuhan bun adalah 2
unit bun untuk Special Cheese Burger, dan masing-masing 1 unit untuk
kedua menu lainnya. Persediaan bahan di Cheese Bueger Tegal saat ini
terdapat 7.500 unit keju, 9.000 unit burger, dan 7.000 unit bun. Berdasar
data-data tersebut, tentukan berapa banyaknya masingmasing menu harus
dijual agar mencapai pendapatan maksimal dan berapa pendapatan
maksimalnya tersebut, bila saat ini harga jual per unit masingmasing
menu adalah Rp 20.000 untuk Double Cheese Burger, Rp 30.000 untuk
Special Cheese Burger, dan Rp 25.000 untuk Cheese Double Burger.
Penyelesaian :

Variable keputusan:

● X1 = sebagai jumlah unit double cheese burger yang akan dijual

● X2 = sebagai jumlah unit spesial cheese burger yang akan dijual

● X3 = sebagai jumlah unit cheese double burger yang akan dijual

Funsgi tujuan:

● Maksimumkan (Z) = 20000X1 + 30000X2 + 25000X3

Dengan Batasan sebagai berikut:

● kapasitas produksi: X1 + X2 + X3 ≤ 5000

● ketersediaan keju: 2X1 + X2 + X3 ≤ 7500

● ketersediaan burger: X1 + 3X2 + 2X3 ≤ 9000

● ketersediaan bun: X1 + 2X2 + X3 ≤ 7000

Penyelesaian Dengan Program POM for Windows

1. Linear programming result


Diperoleh Solusi optimal:

● Tingkat Produksi X1 = 2500 unit, X2 = 1500 unit & X3 = 1000 unit

● Tingkat keuntungan optimal Rp 120.000.000


2. Ranging

• Kendala 1 (kapasitas produksi) nilai Batasan 5000 unit

● Upper bound = 5500 unit, batas kendala masih bisa ditambah


sampai dengan maksimal 5500.
● Lower bound = 4800 unit, batas kendala masih bisa diturunkan
sampai paling rendah 4800 unit, tanpa mengakibatkan perubahan
Solusi optimalnya.
● Jadi batas kendala sensitivitas kendala 1 4800 unit ≤ bound ≤
5500 unit.
• Kendala 2 (ketersediaan keju) nilai Batasan 7500 unit.
● Upper bound = 8000 unit, batas kendala masih bisa ditambah
sampai dengan maksimal 8000 unit.
● Lower bound = 6000 unit, batas kendala masih bisa diturunkan
sampai paling rendah 6000 unit, tanpa mengakibatkan perubahan
Solusi optimalnya.
● Jadi batas kendala sensitivitas kendala 2, 6000 unit ≤ bound ≤
8000 unit.
• Kendala 3 (ketersediaan burger) nilai Batasan 9000 unit.

● Upper bound = 9500 unit, batas kendala masih bisa ditambah


sampai dengan maksimal 9500 unit.
● Lower bound = 7500 unit, batas kendala masih bisa diturunkan
sampai paling rendah 7500 unit, tanpa mengakibatkan perubahan
Solusi optimalnya.
● Jadi batas kendala sensitivitas kendala 3, 7500 unit ≤ bound ≤
9500 unit.
• Kendala 4 (ketersediaan bun) nilai Batasan 7000 unit

● Terdapat nilai slack 500 unit, Dalam mesin 1 dari unit yang
tersedia (7000 unit) masih tersisa 6500 unit.

● Batas atas (over bound) menjadi tak terbatas dimana akan


dinaikkan waktunya sampai berapapun tidak akan mempengaruhi
solusi optimalnya.
3. Solution list

Menunjukan hasil perhitungan kasus tersebut dengan Solusi optimal:

● Tingkat produksi X1 = 2500, X2 = 1500 dan X3 = 1000

● Nilai optimal 1200

● Terdapat slack pada kendala 4 sebesar 500 unit

4. Iterasions

Iterasi = 4, menunjukkan bahwa untuk memperoleh solusi optimal


membutuhkan pengerjaan proses simplek hingga 4 kali pengulangan (tabel iterasi
ke – 4).
5. Dual

Tabel dual terbagi atas 2 bagian:

● Bagian atas menunjukan data primal (input data kasus originalnya)

● Bagian bawah merupakan model dual yang berfungsi untuk


Analisa post optimal dan post sensitivitasnya.

D. Kasus 4

ADUA Fashion adalah suatu butik terkenal yang memproduksi 2 model


gaun wanita, yaitu model spesial dan model formal, dengan data-data
produksi sebagai berikut:
 Setiap gaun model spesial dijual seharga Rp 300.000 / potong,
sedangmodel formal lebih murah Rp 50.000 per potongnya.
 Saat ini kapasitas ADUA Fashion sebesar 2.000 potong untuk
keduamodel gaun.
 Untuk setiap potong gaun model spesial memerlukan 2 meter kain,
sedangmodel formal memerlukan 1,5 meter per potongnya.
 Dalam menjaaga kualitas produknya, ADUA Fashion hanya
menjual gaunmodel spesial tidak boleh lebih dari 1.000 potong.
 Bagian pemasaran mensyaratkan bahwa penjualan gaun model
fomalpaling sedikit 500 potong.
 Bagian produksi saat ini mempunyai persedian bahan kain 3.750
meter. Berdasar data-data yang ada, tentukan kombinasi jumlah
produksi agar diperoleh keuntungan optimal, dan berapakah
keuntungan optimalnyatersebut.

Penyelesaian :

Dari kasus di atas di ketahui harga jual gaun spesial


Rp300.0000/potong, dan harga jual gaun formal Rp300.000 - Rp50.000 =
Rp250.000/potong serta kendala seperti tabel berikut:

Produk Kapasitas
Kendala
Gaun spesial Gaun formal
(X1) (X2)
Kapasitas produksi per potong 1 1 2000
Ketersediaan kain per meter 2 1,5 3750
Maksimal penjualan gaun 1000
spesial per potong 1 0
Minimal penjualan formal per 5000
potong 0 1

Variable keputusan:

• X1 = Gaun spesial
• X2 = Gaun formal

Batasan :

• X1 + X2 ≤ 2000

• 2X1+ 1,5X2 ≤ 3750

• X1+ 0X2 ≤ 1000

• 0X1 + X2 ≥ 500

Syarat:

• x1, x2 ≥ 0

Funsgi tujuan:

• Maksimumkan (Z) = 300.000X1 + 250.000X2


Penyelesaian Dengan Program POM for Windows

• Linear programming results

Diperoleh Solusi optimal:

• Tingkat Produksi Gaun spesial = 1000 potong & Gaun formal = 1000
potong
• Tingkat keuntungan optimal Rp 550.000.000

2. Raging

1. Kendala 1 (Kapasitas produksi ) ≤ 2000 potong

● Upper bound , sehingga kapasitas produksi gaun spesial dan gaun


formal masih bisa ditambah sampai dengan maksimal 2167potong

● tanpa mengubah solusi di atas. Namun jika kapasitas d tambah


lebih dari 2167 akan merubah solusi di atas
● Lower bound , bsehingga kapasitas produksi gaun spesial dan
gaun formal masih bisa di kurangi sampai dengan 1500 potong
tanpa mengubah solusi di atas. Namun jika kapasitas di kurangi
lebih dari 1500 potong akan merubah solusi di atas
2. Kendala 2 (ketersediaan kain) ≤ 3750 meter
● Karena terdapat kelebihan kain 250 meter, membuat ketersediaan
menjadi tidak bisa di tambahkan.
● namun tetap bisa di kurangi hingga 3500 meter tanpa mengubah
solusi maksimal nya
3. Kendala 3 (Maksimal penjualan gaun spesial) ≤ 1000 potong

● Penjualan gaun spesial masih bisa di tingkat 500 potong untuk


mendapat kan keuntungan maksimal. Tanpa mengubah hasil di atas
● untuk menjaga kualitas produk gaun spesial ADUA fashion tidak
menjual produk gaun spesial jika batas maksimal penjualan nya
sudah terpenuhi
4. Kendala 4 (minimal penjualan gaun formal) ≥ 500 potong

● karena penjualan gaun formal harus lebih dari 500 potong maka
dapat kita jual hingga 1000 potong tanpa mengubah solusi potimal
nya

● batas bawah nya menjadi minus tak hingga, di karenakan kita di


targetkan menujual lebih dari 500 potong.
3. Solutions

Menunjukan hasil perhitungan kasus tersebut dengan Solusi optimal:

● Tingkat produksi Gaun spesial = 1.000 potong & Gaun formal= 1.000 potong

● keuntungan optimal Rp550.000.000

● Terdapat slack pada kendala 2 sebesar 250 meter & kendala 4 sebesar

500 potong.
4. Iterations

 Untuk mencapai solusi di atas membutuhkan pengerjaan proses


simpleks hingga tabel iterasi ke 4
5. Dual

Tabel dual terbagi atas 2 bagian:

● Bagian atas menunjukan data primal (input data kasus originalnya)

● Bagian bawah merupakan model dual yang berfungsi untuk Analisa


post optimal dan post sensitivitasnya.

6. Graph

Grafik Solusi optimal menunjukan bagian yang diarsir warna biru langit
adalah posisi Dimana Tingkat produksi layak dilaksanakan, Dimana
keuntungan optimal akan diperoleh pada titik (1000;1000).
E. Kasus 5
Dalam menjaga penampilannya Tante Jessy mengikuti program diet dengan
hanya mengkonsumsi 2 jenis makanan A dan B, seharga masing-masing
Rp3.000.000 dan Rp 2.000.000. Kandungan gizi makanan A adalah 2 mg
karbohidrat, 2 mg protein, dan 4mg lemak, sedang makanana B mengandung 4
mg karbohidrat, 3 mg protein, dan 2 mg lemak. Untuk memenuhi asupan gizi,
dalam sehari kar bohidrat yang harus dipenuhi maksimum 24 mg, dan proteinnya
harus sama dengan 12 mg. Sedang untuk lemak minimum yang harus
dikonsumsi adalah 16 mg. Tentukan, berapa unit masing-masing jenis makanan
yang harus dikonsumsi Tante Jessy, dan berapa biaya minimum yang harus
ditanggungnya ?

Penyelesaian :

Dari kasus di atas di ketahui harga makanan A Rp3.000.000, dan


harga makanan B Rp2.000.000 serta kandungan gizi seperti tabel berikut:

Makanan Asupan gizi


Kandungan gizi A B
(X1) (X2)
Karbohidrat (mg) 2 4 ≤ 24
Protein (mg) 2 3 12
Lemak (mg) 4 2 ≥ 16

Variable keputusan:

• X1 = Makanan A

• X2 = Makanan B

Batasan :

• 2X1 + 4X2 ≤ 24

• 2X1+ 3X2 = 12

• 4X1+ 2X2 ≥ 16

Syarat:

• X1, X2 ≥ 0
Funsgi tujuan:

• Minimumkan (Z) = 3.000.000X1 + 2.000.000X2

Penyelesaian Dengan Program POM for Windows

1. Linier programming results

Diperoleh Solusi minimum :

a. Kebutuhan diet Tante Jassey membutuhkan makanan


A = 3 unit & makanan B = 2 unit

b.Dengan biaya paling minim Rp13.000.000

2. Raging

1. Kendala 1 (Kandungan karbohidrat) ≤ 24mg

● karena terdapat kelebihan karbohidrat sebesar 10mg maka batas


atas nya takhingga
● sehingga batas bawah aasupan karbohidrat bisa di kurangin hinnga
14mg tanpa mempengaruhi solusi paling minimum dari hasil
2. Kendala 2 (Kandungan protein ) = 12 mg
● Kandungan protein dapat di tambahkan hingga 18,67 mg tanpa
merubah solusi di atas
● namun tetap bisa di kurangi hingga 8 mg tanpa mengubah solusi
minimum nya

3. Kendala 3 (Kandungan lemak) ≥ 16mg

● Kandungan Lemak dapat di tambahkan hingga 24mg tanpa


merubah solusi di atas
● namun tetap bisa di kurangi hingga 8 mg tanpa mengubah solusi
minimum nya.
3. Solution

Menunjukan hasil perhitungan kasus tersebut dengan Solusi minimum:

● Penggunaan Makanan A = 3 unit dan Makanan B = 2 unit

● Biaya minimum yang bisa di keluarkan oleh Tante jessey =Rp


13.000.000

● Terdapat slack pada kendala 1 sebesar 10 mg


3. Iteration
● Untuk mencapai solusi di atas membutuhkan pengerjaan proses
simpleks hingga tabel iterasi ke 3

4. Dual

Tabel dual terbagi atas 2 bagian:

● Bagian atas menunjukan data primal (input data kasus originalnya)

● Bagian bawah merupakan model dual yang berfungsi untuk Analisa


post optimal dan post sensitivitasnya.

5. Graph

Grafik Solusi minimum menunjukan bagian yang di lingkari adalah


posisi Dimana penggunaan makanan A dan makanan B, Dimana
akan diperoleh pada titik (3;2).

Anda mungkin juga menyukai