Anda di halaman 1dari 17

MEMOTIVASI KARYAWAN

NAMA : Ogi Saputra


NIM : 16012200038
KLS : 3E-TKI
DOSEN : slan,ST.,MT.Mi

1
PENGERTIAN MOTIVASI

1. Motifasi adalah pemberian daya gerak yang menciptakan kegairahan kerja


seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan.
Kebutuhan Adalah Keadaan batin yang membuat hasil-hasil tertentu
tampak menarik.

2
PROSES MOTIVASI

Terjun Dorongan Ketegangan Mencari Kebutuhan Kepuasan

3
TEORI-TEORI AWAL TENTANG
MOTIVASI

1.Teori Hirarki Kebutuhan Maslow


Ada 5 hirarki kebutuhan manusia yaitu :
 Kebutuhan fisik : makanan, minuman, tempat tinggal, dan lain-lain
 Kebutuhan Keamanan : perlindungan dari gangguan fisik, emosi, dan kepastian bahwa
kebutuhan fisik akanterus terpenuhi.
 Kebutuhan Sosial : kasih sayang,menjadi bagian dari kelompoknya, diterima oleh teman-
teman, dan persahabatan.
 kebutuhan harga diri : faktor harga diri internal seperti penghargaan diri, otonomi,dan
pencapaian prestasi. Faktor harga diri eksternal seperti status,pengakuan(diorangkan),dan
perhatian.
 Kebutuhan Aktualisasi Diri : pertumbuhan,pencapaian potensi seseorang ,dan dorongan
untuk menjadi apa yang dia mampu tercapai.
4
2.TEORI A DAN TEORI B

A.TEORI A
Asumsi bahwa para karyawan tak menyukai
pekerjaan ,malas,menghindari tanggung jawab dan harus dipaksa
bekerja.
B.TEORI B
Asumsi bahwa karyawan kreatif,menikmati pekerjaan,bertanggung
jawab,dan dapat berlatih mengarahkan diri.

5
3. TEORI MOTIVASI HIGINIES HERZBERG
A. Teori motivasi higinies
Teori motivasi yang menyatakan bahwa faktor interperensi terkait dengan
kepuasan dan motivasi kerja sedangkan faktor ekstrinsik terkait dengan
ketidakpuasan kerja.
Temuan itu ditunjukan pada tabel dibawah ini :

MOTIVATOR FAKTOR
HIGINIES
• Prestasi • Pengawasan
• Pengakuan • kebijakan Perusahaan
• Bekerja sendiri • Hubungan dengan
• Tanggung jawab Supervisor
• Perkembangan • Kondisi Kerja
• Pertumbuhan • Upah
• Hubungan dengan rekan
• Kehidupan pribadi
• Hubungan dengan
Bawahan
• Status
• Keamanan
Sangat Memuaskan Netral Sangat tidak Memuaskan.
6
PERBANDINGAN PANDANGAN TENTANG
KEPUASAN-KETIDAKPUASAN
Pandangan Tradisional
Memuaskan Tidak Memuaskan

Pandangan Herzberg’s
MOTIVATOR FAKTOR
HIGINIES
Memuaskan Tidak Memuaskan
Tidak Tidak
mengecewakan memuaskan

 Motivator : faktor yang meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi.


 Faktor higinies : faktor yang menghilangkan ketidakpuasan kerja tetapi tidak
memotivasi.

7
3.TEORI KONTEMPORER
TENTANG MOTIVASI
1.TEORI TIGA KEBUTUHAN
adalah teori yang mengatakan tiga kebutuhan-kebutuhan
akan pencapaian prestasi,kekuasaan,dan afiliasi merupakan
motif utama dalam pekerjaan.ketiga kebutuhan itu meliputi :
a.kebutuhan akan pencapaian prestasi(nAch)
Dorongan untuk unggul,untuk berpresasi menurut serangkaian
standar,untuk berusaha keras supaya berhasil.
b.Kebutuhan akan kekuasaan(nPow)
Kebutuhan untuk membuat orang lain berprilaku dengan cara yang
sebenarnya tidak akan mereka lakukan jika tidak dipaksa.
c.kebutuhan akan afiliasi(nAff)
keinginan akan hubungan antar-pribadi yang bersahabat dan erat.
8
2.TEORI PENENTUAN SASARAN
teori penentuan sasaran
adalah pendapat bahwa sasaran spesifik(rinci) meningkatkan
kinerja dan bahwa sasaran yang sulit bila diterima menghasilkan
kinerja yang lebih tinggi daripada sasaran yang gampang.
• Sasaran adalah umum
• Individu mempunyailokus internal kontrol
• Tujuan yang ditetapkan sendiri

sasaran

9
3.TEORI PENGUATAN
a.Teori penguatan
perilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-
konsekuensinya.
b. Penguat-Penguat
setiap akibat yang langsung mengikuti suatu tanggapan
yang meningkatkan kemungkinan bahwa
perilakutersebut akan diulang.

10
4.MERANCANG PEKERJAAN YANG MEMOTIVASI
A.Perancangan pekerjaan
cara penggabungan tugas-tugas untuk membentuk pekerjaan yang lengkap.
B.Jangkauan pekerjaan
jumlah tugas yang berbeda-beda yang diperlukan dalam pekerjaan tertentu dan frekwensi
pengulangan tugas-tugas itu.
C.Pemekaran pekerjaan
Perluasan pekerjaan secara horizontal: dengan meningkatkan jangkauan pekerjaan.
D.Pengayaan pekerjaan
perluasan pekerjaan secara vertikel dengan menambahkan tanggung jawab perencanaan dan
pengevaluasikan.
E.Model karekteristik pekerjaan
jumlah tugas-tugas yang beraneka ragam yang diperlukan dalam suatu pekerjaandan
frekwensidi mana tugas-tugas ini diulangi.
F.Keragaman keterampilan
tingkat sejauh mana suatu pekerjaan menuntut berbagai macam kegiatan sehingga seorang
karyawan dapat menggunakan sejumlah bakat dan keterampilan yang berbeda.
g.Identitas tugas
tingkat sejauh mana pekerjaan menuntut penyelesaian seluruh bagian pekerjaan yang dapat 11
diidentifikasi.
H.Signifikasitugas
Derajat sejauh mana suatu pekerjaan mempunyai dampak
berarti terhadap pekerjaan atau orang-orang lain.
I.Otonomi
derajat sejauh mana suatu pekerjaan memberikan
kebebasan,kemandirian,dan keleluasaan yang benar kepada
seseorang dalam menjadwalkan dan melaksanakan
pekerjaannya.
J.Umpan balik
Derajat sejauh mana pelaksanaan kegiatan-kegiatantugas
yang dituntut oleh suatu pekerjaan menyebabkan orang
tersebut mendapatkan informasi langsung dan jelas 12
mengenai efektifitas kinerjanya.
5.TEORI KESETARAAN (EQUITY
THEORY)
Teori Kesetaraan
teori bahwa karyawan memperbandingkan rasio
input-hasil pekerjaannya dengan rasio orang lain
yang relevan yang kemudian mengoreksi setiap
ketidaksetaraan.

13
6.TEORI PENGHARAPAN
Teoripengharapan mengatakan bahwa seorang individu cenderung
bertindak dengan cara tertentu berdasarkan pengharapan bahwa
tindakan tersebut akan diikuti oleh hasil tertentu dan berdasarkan
daya tarikhasil tersebut bagi orang itu.Teori itu mencakup tiga
variabel atau hubungan :
1.Pengharapan atau kaitan usaha-kinerja adalah kemungkinan yang
dirasakan oleh orang tersebut bahwa melakukan sejumlah usaha
tertentu akanmenghasilkan tingkat kinerja tertentu.
2.Instrumentalitas atau kaitan kinerja-imbalan yakni tingkat sejauh
mana orang tersebut percaya bahwa bekerja pada tingkat tertentu
itu menjadi saran untuk tercapainya hasil yang diinginkan.
3.Valensiatau daya tarik imbalan yakni bobot yang ditempatkan oleh
orang tersebut ke potensi hasil atau imbalan yang dapat dicapai di
tempat kerja valensi mempertimbangkan sasaran dan juga 14
kebutuhan orang tersebut.
7.MEMADUKAN TEORI-TEORI
KONTEMPORER MENGENAI MOTIVASI

15
4.PERSOALAN-PERSOALAN TERBARU DI
BIDANG MOTIVASI
1.Memotivasi Angkatan Kerja Yang Beragam
A.Minggu Kerja dipadatkan
Minggu kerja dimana para karyawan bekrja dengan jam kerja lebih lama per hari tetapi lebih sedikit hari kerjanya
perminggu.
B.Jam kerja yang fleksibel
Sistem penjadwalkan dimana para karyawan diminta bekerja sejumlah jam tertentu perminggu tetapi bebas.mengubah –ubah
jam kerja dalam batas-batas tertentu.
C.Berbagi Pekerjaan
Praktik menyuruh dua orang atau lebih berbagi kerja penuh waktu.
D.Telekomuting
Pendekatan pekerjaan dimana para karyawan bekerja dirumah dan terhubung ke tempat kerja oleh komputer dan modern.
2.Program Upah Berdasar Kinerja.
Adalah rancangan kompetensi yang membayar para karyawan berdasarkan pengukuran kinerja
3.Manajemen Buku terbuka
Pendekatan motivasi dimana laporan keuangan organisasi (“pembukuan keuangan”) di buka dan disampaikan kepada semua
karyawan.
4.Memotivasi Angkatan Kerja Baru
A.Memotivasi para profesional,Berbeda dengan satu generasi lampau, lazimnya karyawan jaman sekarang lebih cenderung
adalah orang yang sangat terlatih di bidang profesi dengan ijazah S1 dibandingkan buruh pabrik berkerah biru.para profesional
itu mendapat banyak kepuasaan intrinsik dan pekerjaan mereka.mereka cenderung digaji dengan baik.
B.Memotivasi para pekerja sementara,Hilangnya jutaan pekerjaan akibat perampingan dan restruktrusasiorganisasi lain telah
meningkatkan jumlah lowongan bagi pekerja sementara sebagai pekerja.
C.Memotivasi Karyawan Berketampilan rendah dari berupah minimum

16
5. DARI TEORI KE PRAKTEK: SARAN
UNTUK MEMOTIVASI
1.Mengakui Perbedaan Individu.
2.Mencocokkan orangdengan pekrjaan.
3.Gunakan Sasaran.
4.Pastikan bahwa sasaran dapat dicapai.
5.Individualisasi imbalan.
6.Kaitkan Imbalan dengan kinerja.
7.Periksa Kesetaraan pada sistem.
8.Jangan Mengabaikan uang.

17

Anda mungkin juga menyukai