Anda di halaman 1dari 12

Indi Ramadhani, M.M.

 Dorongan/ kebutuhan, keinginan, dan daya kekuatan lain yang


mampu memberikan dorongan untuk menggerakan seseorang
untuk melakukan tindakan atau suatu tingkah laku tertentu
 Dorongan yang dimiliki seseorang untuk melakukan tindakan
karena ia menghendaki melakukannya
 Suatu proses pemilihan tindakan tertentu dalam diri seseorang
▪ Model Tradisional → Model tradisional ini digunakan untuk memberikan dorongan
kepada karyawan agar melakukan tugas mereka dengan berhasil, para menajer
menggunkan sistem upah insentif, semakin banyak mereka menghasilkan atau
mencapai hasil kerja yang sempurna, semakin besar penghasilan mereka.
▪ Model Hubungan Manusiawi → Para manajer dianjurkan untuk bisa memotivasi para
karyawan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan dengan membuat mereka
merasa penting dan berguna, sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerjanya. Para
karyawan diberi lebih banyak waktu kebebasan untuk mengambil keputusan dalam
menjalankan pekerjaannya.
▪ Model Sumber Daya Manusia → karyawan mempunyai motivasi yang sangat beraneka
ragam, bukan hanya motivasi karena uang ataupn keinginan akan kepuasan, tetapi juga
kebutuhan untuk berprestasi dan mempunyai arti dalam bekerja. Tugas manajer dalam
model ini, bukanlah menyuap para karyawan dengan upah atau uang saja tetapi juga
untuk mengembangkan rasa tanggung jawab bersama dalam mencapai tujuan
organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai dengan
kepentingan dan kemampuannya masing-masing.
➢ The Content Theory (Teori Kepuasan)
1. Maslow’s needs hierarchy
2. Mc. Gregor’s Theory
3. Mc Clelland’s achievement motivation theory
4. Herzberg’s two factors theory
➢ The Process Theory (teori proses)
➢ The reinforcement theory (Teori Penguatan)
 Dasar pandangannya
Mencoba mengungkapkan factor – factor yang
ada dalam diri manusia yang mendorong yang
bersangkutan melakukan tindakan tertentu, factor
tersebut adalah kebutuhan

NEED To Drive Action

SATISFACTION
DISSATISFACTION
 Manusia adalah mahluk social yang berkeinginan, kebutuhan yang belum
terpenuhi akan termotivasi

Kebutuhan Prilaku
mendesak MOTIVASI
bertujuan

➢ Prilaku manusia pada suatu saat tertentu akan ditentukan oleh kebutuhannya yang
paling mendesak
➢ Kebutuhan manusia (Human Needs) terdiri dari 5 macam yang tersusun
membentuk hierarki
➢ Kebutuhan yang paling tinggi baru akan muncul / mendesak apabila kebutuhan
dibawahnya telah terpenuhi
▪ Piramida Kebutuhan Maslow
▪ Dengan teori X Dan Y Mc Gregor ingin menjelaskan sikap
manajer yang baik dalam mempengaruhi anggota organisasi.

 Rata – rata karyawan malas tidak suka bekerja


 Karyawan rajin dan menganggap bekerja sama dengan
 Karyawan tidak berambisi mencapai prestasi yang
beristirahat dan bermain main
optimal dan selalu menghindarkan tanggung jawab
 Lazimnya karyawan dapat memikul tanggung jawab dan
 Karyawan lebih suka dibimbing, diperintah, dan
berambisi untuk mencapai prestasi yang optimal
diawasi dalam melaksanakan pekerjaannya
 Karyawan selalu berusaha mencapai sasaran organisasi dan
 Karyawan lebih mementingkan diri sendiri dantidak
mengembangkan dirinya untuk mencapai sasaran itu.
mempedulikan tujuan organisasi
Implikasinya bagi organisasi :
Implikasi bagi organisasi :
Demokratis, beri tanggung jawab, ikut serta dalam proses
Perintah yang lengkap dan jelas, pengawasan yang ketat
pengambilan keputusan
 Motif seseorang yang akan menentukan tingkah laku ditentukan adanya 3 macam kebutuhan:
1. Kebutuhan akan kekuasaan (Need Of Power) → Merupakan kebutuhan untuk memiliki pengaruh terhadap
orang lain ciri – cirinya:
▪ Sangat efektif dalam menentukan arah kegiatan organisasi
▪ Sangat peka terhadap struktur pengaruh antar pribadi dari kelompok atau organisasi
▪ Senang mengumpulkan barang atau benda dan menjadi anggota perkumpulan yang dapat menentukan
prestise
▪ sering kali berusaha untuk menolong orang lain tanpa diminta
2. Kebutuhan akan persahabatan (Need of Affiliation) → Merupakan kebutuhan untuk membina dan
mempertahankan hubungan yang hangat dan akrab dengan orang lain ciri – cirinya:
▪ Lebih menyukai bersama orang lain dari pada menyendiri
▪ Sering berkomunikasi dengan orang lain
▪ Lebih memperhatikan segi hubungan pribadi yang ada dalam pekerjaan dari pada segi tugasnya
▪ Berusaha mencari kesepakatan atau persetujuan orang lain
▪ Melakukan pekerjaan dengan lebih efektif bila bekerjasama dengan orang lain secara kooferatif
3. Kebutuhan akan keberhasilan (Need of Achievement) → Merupakan kebutuhan untuk mengerjakan sesuatu
dengan lebih baik ciri – cirinya :
▪ Menyukai situasi yang menuntut tanggung jawab pribadi terhadap apa yang dilakukannya
▪ Cenderung menciptakan tujuan yang mempunyai risiko moderat dan dapat diperhitungkan, cukup
menantang pasti mungkin pasti
▪ Membutuhkan umpan balik yang kongkrit terhadap perbuatannya
▪ Berusaha melakukan sesuatu dengan cara baru yang lebih baik dan bersifat kreatif
Teori Herzberg berhubungan dengan kepuasan kerja,
dalam hal ini terdapat 2 rangkaian kondisi yang
mempengaruhi seseorang dalam bekerja:
1. Hygiene Factor
2. Motivator Factor
 Rangkaian kondisi yang melukiskan hubungan kerja dengan
lingkungantempat pegawai yang bersangkutan
melaksamnakan pekerjaannya ( job content ) , factor hygiene
berhubungan langsung dengan kepuasan kerja, tetapi factor
hygiene berhubungan langsung timbulnya ketidak puasan
kerha (dissatisfaction ) oleh karena itu factor hygiene tidak
dapat dijadikan alat motivasi, tapi merupakan alat untuk
menciptakan kondisi yang memungkinkan timbulnya
kepuasan
 Hygiene Factor :
1. Technical supervision
2. Interpersonal supervision
3. Company policy administration
4.Working condition
5.Wages
 Rangkaian kondisi yang melukiskan hubungan
seorang dengan apa yang dikerjakannya ( Job
Content) yang meliputi kandungan/ isi
kerjanya, prestasi, penghargaan atas prestasi
 Motivator Factor:
1. achievement
2. recognation
3. the work it self
4. responsibility
5. advancement

Anda mungkin juga menyukai