Anda di halaman 1dari 14

pengantar Bisnis dan Manajemen

MEMOTIVASI
KARYAWAN
by:kelompok 3
Anggota
Kelompok
01 02 03 04
adelia ranti azhura wiznanda derisa vinola zaira hendryanti natasa dwi putri

05 06 07 08
tesa ayu malahayati putri najla syafa yona cindo santi surya sri yuke naila zahwa

09
zahra duta
Memotivasi Karyawan
apa itu motivasi?
Motivasi adalah Kessediaan melekukan usaha tingkat tinggi guna mencapai
sasaranorganisasi.Yang didokomentasikan oleh kemampuan usaha tersebut
memuaskan kebutuhan sejumlah individu.
Kebutuhan Adalah Keadaan batin yangmembuat hasil-hasil tertentu tampak
menarik

Semua manajer harus dapat memotivasi karyawan, yang dimana pertama


membutuhkan apa
motivasi itu. Motivasi mengacu pada proses dimana upaya seseorang di beri
energi, diarahkan, dan
berkelanjutan untuk mencapai tujuan. Definisi ini memiliki tiga elemen utama:
energi, arah, dan
ketekunan.
Teori-teori awal tentang motivasi
1.Teori hierarki kebutuhan maslow

ada hierarki dari lima kebutuhan manusia:


 Kebutuhan fisik :
makanan,minuman,tempat tinggal,kepuasan seksual,dan kebutuhan fisik lain.
 B.Kebutuhan Keamanan :
Keamanan dan perlindungan darigangguan fisik dan emosi, dan juga kepastian bahwa kebutuhan fisik akanterus
terpenuhi.
 Kebutuhan Sosial :
kasih sayang,menjadi bagian dari kelompoknya,diterima oleh teman-teman,dan persahabatan.
 kebutuhan harga diri :
faktor harga diri internal seperti penghargaan diri,otonomi,dan pencapaian prestasi dan faktor harga diri eksternal
seperti status,pengakuan(diorangkan),dan perhatian.
 Kebutuhan Aktualisasi Diri :
pertumbuhan,pencapaian potensi seseorang ,dan pemenuhan diri sendiri,dorongan untuk menjadi apa yang dia
mampu capai.
2.Teori X dan teori Y MCGREGOR TEORI KONTEMPORER TENTANG MOTIVASI
A.TEORI X Asumsi bahwa para karyawan tak menyukai
1.TEORI TIGA KEBUTUHAN
pekerjaan,malas,menghindari tanggung jawab dan
harus dipaksabekerja. adalah teori yang mengatakan tiga kebutuhan meliputi :
B.TEORI Y Asumsi bahwa karyawan • kebutuhan akan pencapaian prestasi(nAch)
kreatif,menikmatipekerjaan,bertanggung jawab,dan Dorongan untuk unggul,untuk berpresasi menurutserangkaian
dapat berlatih mengarahkan diri. standar,untuk berusaha keras supaya berhasil.
• Kebutuhan akan kekuasaan(nPow)
3.Teori motivasi higinies HERZBERG
Kebutuhan untuk membuat orang lain berprilaku dengancara
Teori motivasi yang menyatakan bahwa faktor
yang sebenarnya tidak akan mereka lakukan jika tidakdipaksa.
intrinsik berkaitan dengan kepuasan dan motivasi
• kebutuhan akan afiliasi(nAff)
kerja,sedangkan faktor ekstrinsik terkait
keinginan akan hubungan antar-pribadi yang bersahabatdan
dengan ketidakpuasan kerja
erat.
•Faktor higinies : faktor yang menghilangkan
ketidakpuasan kerja tetapi tidak memotivasi.

•Motivator : faktor yang meningkatkankepuasan kerja


dan motivasi.
2.TEORI PENENTUAN SASARAN
teori penentuan sasaran adalah pendapat bahwa sasaran spesifik (rinci)
meningkatkan kinerja dan bahwa sasaran yangsulit bila diterima
menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dari pada sasaran yang gampang.

•Sasaran adalah umum


•Individu mempunyailokus internal kontrol
•Tujuan yang ditetapkan sendiri
sasaran

3.TEORI PENGUATAN
a.Teori penguatanperilaku merupakan fungsi dari konsekuensi-konsekuensinya.
b. Penguat-Penguatsetiap akibat yang langsung mengikuti suatu tanggapan yang
meningkatkan kemungkinan bahwa perilaku tersebut akan diulang.
Untuk Memotivasi Karyawan Manager dapat
Melakukan Beberapa hal:

1 2 3

• Memberikan kepada karyawan keterangan


• Membuat saluran komunikasi yang mudah • Terus menerus memelihara hubungan dengan
yang mereka perlukan untuk melakukan
dipergunakan, sehingga karyawan dapat karyawan yang dbawahi.
sesuatu pekerjaan dengan baik. • Memberi selamat secara pribadi kepada
menggunakannya untuk mengutarakan
• Memberikan kesempatan umpan balik secara
pertanyaan/kehawatiran mereka dan karyawan yang melakukan pekerjaan dengan
teratur.
memperoleh jawaban. baik.
• Meminta masukan dari karyawan dan
• Belajar dari para karyawan itu sendiri apa • Kenalilah kebutuhan-kebutuhan pribadi
melibatkan mereka di dalam keputusan yang
yang memotivasi mereka. karyawan karena karyawan akan lebih
mempengaruhi pekerjaan mereka. • Menghargai karyawan karena pekerjaan terdorong untuk bekerja bagi perusahaan yang
mereka yang baik secara umum. memperhatikan keperluan pribadinya.
Merancang Pekerjaan yang Memotivasi
Karena manajer ingin memotivasi individu dalam pekerjaan, kita perlu mencari cara untukmerancang
pekerjaan yang memotivasi. Manajer harus merancang pekerjaan dengan penuh pertimbangan untuk
mencerminkan tuntutan lingkungan yang berubah, teknologi organisasi,keterampilan, kemampuan, dan preferensi
karyawan. Ketika pekerjaan dirancang seperti itu,karyawan termotivasi untuk bekerja keras. Berikut cara manajer
merancang pekerjaan yang memotivasi:

a.Perluasan pekerjaan,
contohnya pekerjaan ahli kebersihan gigi bisa diperluas sehingga
2020
sebagai tambahan membersihkan 2022file pasien, mengisinya kembali
gigi, ia juga mengambil
setelah selesai, dan membersihkan dan menyimpan alat alat. Jenis desain pekerjaan ini disebut
perluasan pekerjaan.

b. Pengayaan pekerjaan,
meningkatkan kedalaman pekerjaan, yang berupa tingkat kendali yang
dimiliki karyawan atas pekerjaan mereka. Dengan kata lain, karyawan diberdayakan
untuk memikul beberapa tugas yang biasanya dilakukan oleh manajer. Dengan demikian,
pekerjaan yang diperkaya memungkinkan pekerja melakukan seluruh aktifitas dengan
peningkatan kebebasan, kemandirian, dan tanggung jawab. Selain itu, pekerja mendapat
umpan balik sehingga mereka bisa menilai dan memperbaiki kinerja mereka sendiri.
c.Model karakteristik pekerjaan,
mengidentfikasi 5 dimensi pekerjaan inti, hubungan timbal
balik, dan dampaknya terhadap produktifitas, motivasi, dan kepuasan
karyawan.
Lima dimensi kerja inti ini adalah:

1. Variasi keterampilan
2. Identitas tugas
3. Signifikansi tugas

d.Merancang ulang pendekatan desain pekerjaan.


memotivasi dalam keadaan ekonomi yang sulit
Manajer menyadari bahwa dalam ekonomi yang tidak pasti mereka harus kreatif
isu terkini dalam
dalam menjaga usaha karyawan mereka tetap berenergi, terarah, dan
berkelanjutan untuk mencapai tujuan. Manajer terpaksa mencari cara untuk motivasi
memotivasi karyawan yang tidak melibatkan uang atau relatif murah.

Tantangan mengelola motivasi Lintas-Budaya


Dalam lingkungan bisnis global saat ini, manajer tidak dapat secara otomatis
menganggap program motivasi yang berhasil di satu tempat akan bekerja di tempat
lain.

Memotivasi kelompok pekerja unik


Karyawan bergabung dalam organisasi dengan berbagai kebutuhan, kepribadian,
keterampilan,kemampuan, minat, dan bakat. Mereka memiliki harapan yang
berbeda pada petinggi perusahaandan pandangan yang berbeda tentang apa petinggi
perusahaan harapkan dari mereka. Dan karyawanmemiliki keinginan yang berbeda-
beda.
Metode untuk meningkatkan
motivasi karyawan

1.Faktor pendorong moneter


Tujuan yang jelas dan sistem penghargaan yang transparan

•Tujuan apa yang harus disepakati


•Apa yang bisa dia harapkan setelah tujuan tercapai?
•Tetapkan tujuan realistis yang sekaligus menantang.
Jika tujuan masing-masing telah tercapai, bonus dan insentif
adalah insentif moneter umum selain gaji tetap. Untuk itu, sistem
penilaian diterapkan untuk mengukur kinerja karyawan.
2.Faktor pendorong non-moneter

Komunikasi yang jujur ??dan kepercayaan pada •kenali karyawan anda


kemampuan karyawan Anda •memotivasi karyawan melalui pujian dan
Gaji yang adil memang penting, tapi bukan kritik
segalanya. Pada titik tertentu, faktor lain lebih •lebih banyak kebebasan dalam proses
efektif dalam meningkatkan motivasi karyawan. pengambilan keputusan
Secara khusus, seseorang tidak boleh meremehkan •jelaskan bagaimana produk dan layanan
pengaruh kepercayaan atau pertukaran pribadi yang anda membantu orang lain
jujur, apa pun caranya.
12 cara memotivasi karyawan agar lebih produktif

1.komunikasi yang efektif 5.memberikan pelatihan 9.membangun tim yang


2.memberikan feedback dan solid
yang positif pengembangan 10.memfasilitasi
3.menyediakan kondisi kerja 6.menetapkan tujuan yang keseimbangan kerja
yang nyaman jelas
4.memberikan penghargaan 11.memberikan otonomi
7.memberikan tantangan
dan 12.membangun budya
8.memperlihatkan empati
insentif yang menyokong
sekian terimakasiii

Anda mungkin juga menyukai