Anda di halaman 1dari 23

M O T I VAS I

PM-11
16 Jun 2022
• Sebenarnya apa itu motivasi? Motivasi
adalah suatu dorongan atau alasan yang
menjadi dasar semangat seseorang untuk
melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan
tertentu.
1. Pengertian
• Motivasi bisa datang dari dalam diri sendiri
Motivasi ataupun orang lain. Dengan adanya
motivasi maka seseorang dapat
mengerjakan sesuatu dengan antusias guna
mencapai kepuasan dan tujuan yang ada
dalam dirinya.
WEINER :
“ Motivasi adalah kondisi internal yang
membangkitkan seseorang bertindak,
mendorong individu untuk mencapai
2. Pengertian Motivasi tujuan tertentu, dan membuat individu
Menurut Para Ahli tetap tertarik dalam kegiatan tertentu ”.

French and Raven :


Motivasi adalah sesuatu yang
mendorong seseorang untuk
menunjukkan perilaku tertentu.
Menurut Mc. Donald motivasi adalah
perubahan energi dalam diri seseorang
3. yang ditandai dengan munculnya
feeling/rasa dan didahului dengan

Pandangan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari


pengertian yang dikemukakan Mc. Donald
ini mengandung tiga elemen penting,
Ahli yaitu:
• Motivasi diawali dengan terjadinya perubahan energi

Tentang pada setiap manusia.


• Motivasi ditandai dengan munculnya feeling/rasa,
kebutuhan seseorang, dan emosi yang dapat

Motivasi menentukan tingkah laku manusia.


• Motivasi dirangsang dengan adanya tujuan. Jadi
motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respon
dari suatu aksi, yakni tujuan.
4. Tujuan Motivasi
Tujuan motivasi menurut Malayu S.P. Hasibuan adalah sebagai berikut:

·        Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.


·        Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
·        Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
·        Meningkatkan kedisiplinan karyawan.
·        Mengefektifkan pengadaan karyawan.
·        Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
·        Meningkatkan loyalitas, kreativitas dan partisipasi karyawan.
·        Meningkatkan kesejahteraan karyawan.
·        Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
·        Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
5. Jenis-Jenis Motivasi

1. Motivasi Intrinsik
Pengertian motivasi intrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu, yang
disebabkan oleh faktor dorongan yang berasal dari dalam diri sendiri tanpa dipengaruhi
orang lain karena adanya hasrat untuk mencapai tujuan tertentu.
Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja agar mendapatkan penghasilan sehingga dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

2. Motivasi Ekstrinsik
Definisi motivasi ekstrinsik adalah keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu yang
disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri sendiri untuk mencapai suatu tujuan yang
menguntungkan dirinya.
Contoh, seseorang termotivasi untuk bekerja lebih giat karena adanya peluang yang
diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan karir kepada pegawai berprestasi.
6. Faktor-Faktor Motivasi

a. Faktor Internal (Intern)


Faktor internal adalah faktor motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang. Motivasi internal timbul karena adanya keinginan
individu untuk memiliki prestasi dan tanggungjawab di dalam hidupnya.
Beberapa hal yang termasuk dalam faktor internal adalah:
• Harga diri dan Prestasi, yaitu motivasi di dalam diri seseorang untuk mengembangkan kreativitas dan mengerahkan energi
untuk mencapai prestasi yang meningkatkan harga dirinya.
• Kebutuhan, setiap individu memiliki kebutuhan di dalam hidupnya sehingga orang tersebut menjadi termotivasi untuk
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
• Harapan, yaitu sesuatu yang ingin dicapai seseorang di masa mendatang yang mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif
orang tersebut.
• Tanggungjawab, yaitu motivasi di dalam diri seseorang agar bekerja dengan baik dan hati-hati untuk menghasilkan sesuatu
yang berkualitas.
• Kepuasan kerja, yaitu motivasi dalam diri seseorang karena dapat melakukan suatu pekerjaan tertentu.
b. Faktor Eksternal (Ekstern)
Faktor eksternal adalah faktor motivasi yang berasal dari luar diri seseorang. Motivasi eksternal
timbul karena adanya peran dari luar, misalnya organisai, yang turut menentukan perilaku seseorang
dalam kehidupannya.
Beberapa hal yang termasuk dalam faktor eksternal adalah:

• Jenis dan sifat pekerjaan, yaitu dorongan di dalam diri seseorang untuk bekerja pada jenis
dan sifat pekerjaan tertentu. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh besar imbalan yang didapatkan
pada pekerjaan tersebut.
• Kelompok kerja, yaitu organisasi dimana seseorang bekerja untuk mendapatkan penghasilan
bagi kebutuhan hidupnya.
• Kondisi kerja, yaitu keadaan dimana seseorang bekerja sesuai dengan harapannya (kondusif)
sehingga dapat bekerja dengan baik.
• Keamanan dan keselamatan kerja, yaitu perlindungan yang diberikan oleh organisasi
terhadap jaminan kemanan dan keselamatan seseorang dalam bekerja.
• Hubungan interpersonal, yaitu hubungan antara teman sejawat, dengan atasan, dan dengan
bawahan. Dalam hal ini, setiap orang ingin dihargai dan menghargai dalam organisasi sehingga
tercipta suasana kerja yang harmonis.
7. Proses Motivasi

Menurut Sumantri (2001) proses motivasi adalah suatu sistem yang


mempunyai tiga elemen, yaitu :

Kebutuhan (needs) Dorongan (drives) Tujuan (goals)


Motivasi sebagai Pendorong Individu

Kebutuhan atau Pencarian Jalan Keluar Pilihan Perilaku untuk


Kesenjangan bagi memenuhi dan memenuhi dan memuaskan
Kebutuhan memuaskan kebutuhan kebutuhan

Penentuan kebutuhan di Evaluasi atas


masa yang akan datang Pemuasan Kebutuhan
dan pencarian bagi cara
pemenuhannya
8. Metode Motivasi
a.       Motivasi Langsung (Direct Motivation)
Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan Non Materiil) yang diberikan secara langsung kepada
setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannya, jadi sifatnya khusus, seperti pujian,
penghargaan, tunjangan hari raya, bonus dan bintang jasa.

b.      Motivasi Tidak Langsung (Indirect Motivation)


Motivasi Tidak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas
yang  men dukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan
bersemangat melakukan pekerjaannya. Misalnya ruangan kerja  yang nyaman, suasana pekerjaan yang serasi
dan sejenisnya.
 
9. Model Motivasi
   1. Model Tradisional
 
Model tradisional ini digunakan untuk memberikan dorongan kepada karyawan agar melakukan tugas
mereka dengan berhasil, para menajer menggunakan sistem upah insentif, semakin banyak mereka
menghasilkan atau mencapai hasil kerja yang sempurna, semakin besar penghasilan mereka.
2. Model Hubungan Manusiawi
Model hubungan manusiawi yaitu para manajer dianjurkan untuk bisa memotivasi para karyawan
dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan dengan membuat mereka merasa penting dan berguna,
sehingga dapat meningkatkan kepuasan kerjanya. Para karyawan diberi lebih banyak waktu kebebasan 
untuk mengambil keputusan dalam menjalankan pekerjaannya.
3. Model Sumber Daya Manusia
Model Sumber Daya Manusia yaitu karyawan mempunyai motivasi yang sangat beraneka ragam, bukan
hanya motivasi karena uang ataupn keinginan akan kepuasan, tetapi juga kebutuhan untuk berprestasi
dan mempunyai arti dalam bekerja. Tugas manajer dalam model ini, bukanlah menyuap para karyawan
dengan upah atau uang saja tetapi juga untuk mengembangkan rasa tanggung jawab bersama dalam
mencapai tujuan organisasi dan anggotanya, dimana setiap karyawan menyumbangkan sesuai dengan
kepentingan dan kemampuannya masing-masing.
10. Teori Abraham Maslow

Aktualisasi – Pekerjaan yg
menantang

Kebutuhan Penghargaan Diri -


Jabatan

Kebutuhan Sosial– Rekan kerja

Keamanan – Program Pensiun

Fisiologi- Gaji Pokok


10. Teori Abraham Maslow
• Inti dari Teori Kebutuhan Maslow adalah bahwa kebutuhan manusia tersusun dari
suatu hirarki.
• Maslow mengansumsikan bahwa seseorang berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih
pokok (fisiologis) sebelum mengarahkan perilaku kebutuhan yang paling tinggi
(aktualisasi diri). Begitupun apabila kebutuhan seorang karyawan sangat kuat, maka
semakin kuat pula motivasi yang ada pada orang tersebut mengarah pada perilaku
pemuasan kebutuhannya.
• Teori Maslow ini dapat dengan mudah dipahami dalam kerangka teoritis maupun
terapan sebagaiman dijelaskan pada gambar diagram sebelumnya.
• Teori Maslow menjelaskan bagaimana seseorang berperilaku, tetapi teori ini
merupakan suatu pedoman umum bagi seorang manajer untuk memahami perilaku
karyawannya.

Teori Dua-Faktor (Herzberg)

• Frederick Hezberg mewawancarai 200 akuntan dan


Insinyur.
• Meminta mengingat momen saat merasa Puas &
Termotivasi, serta saat tidak puas dan tidak
termotivasi
• Hasilnya : Gaji rendah -> penyebab ketidakpuasan,
Gaji Tinggi -> belum tentu penyebab kepuasan
• Pengakuan,pencapaian -> dapat menyebabkan
Kepuasan dan memotivasi
Teori Dua-Faktor (Herzberg)

Faktor-faktor Hygiene

• Adalah aspek-aspek teori motivasi Herzberg yang berfokus pada kondisi kerja (bukan isi
pekerjaannya).
• Faktor Hygiene berkaitan dg pemenuhan Kebutuhan dasar dan mencegah
Ketidakpuasan Kerja
• Aspek-aspek tersebut meliputi: gaji yang memadai, kondisi kerja yang aman dan
nyaman, kebijakan yang adil, keamanan kerja, hubungan dengan rekan kerja, atasan
dan bawahan..

Faktor-faktor Motivasional

• Adalah aspek-aspek teori motivasi Herzberg yang berfokus pada isi pekerjaannya.
• Faktor yg berkaitan dg kepuasan kerja dan memotivasi karyawan
• Aspek-aspek tersebut meliputi: prestasi, pengakuan, keterlibatan, tanggung-jawab,
kemajuan, dan pertumbuhan personal..

9-16
Teori 2 Faktor Herzeberg
- Pencapaian Sangat Puas
- Tanggung jawab
Motivasional - Pengakuan
- Kemajuan
Agak Puas

-Kondisi kerja yg memadai


-Supervisi yang memadai
-Gaji yang memadai Netral
-Kemanan Kerja yang memadai

Hygiene

-Kondisi kerja yg buruk Tidak Puas


-Supervisi yang tidak memadai
- Gaji yang rendah
- Tiada keamanan Kerja Sangat tidak
puas
Teori X dan Teori Y (McGregor)
Teori X
• Pandangan tradisional McGregor: bahwa para pekerja secara
umum tidak suka bekerja dan semestinya dipaksa untuk
mengerjakan pekerjaannya.
 Rata-rata orang tidak suka bekerja dan ingin menghindarinya jika
mungkin
 Kebanyakan pekerja seharusnya ditekan, dikendalikan, diarahkan, atau
diancam dengan hukuman agar mereka bekerja untuk pencapaian tujuan
organisasi.
 Rata-rata pekerja lebih suka diarahkan dan menghindari tanggung
jawab, memiliki ambisi kecil, dan ingin aman
 Gaya manajemen menurut teori X berfokus pada kebutuhan fisik dan
keamanan, dan menghindari kebutuhan yang lebih tinggi sebagaimana
dibahas oleh Maslow.

9-20
Teori X dan Teori Y (McGregor)
Teori Y
• Pandangan humanistik McGregor: bahwa para pekerja
menyukai bekerja dan bahwa di bawah kondisi yang tepat
karyawan akan mencari tanggung jawab dalam upaya
untuk memenuhi kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri,
dan kebutuhan aktualisasi diri mereka.

Asumsi Teori Y:
 Pengeluaran tenaga fisik dan mental dalam bekerja
adalah sealamiah bermain atau beristirahat
 Orang akan berlatih self-direction dan self-control
untuk mencapai tujuan di mana mereka terlibat.

9-21
Teori X dan Teori Y (McGregor)
Asumsi Teori Y (lanjutan):

 Orang akan komit terhadap tujuan jika mereka mengakui


bahwa pencapaian tujuan tersebut akan memberinya
reward

 Rata-rata orang akan menerima dan mencari tanggung


jawab

 Imajinasi, kecerdikan, dan kreativitas dapat


membantu memecahkan masalah organisasi, tetapi
kebanyakan organisasi tidak menggunakan dengan
tepat karakteristik tersebut pada karyawan mereka

 Organisasi sekarang tidak menggunakan penuh potensi


karryawan

Anda mungkin juga menyukai