Anda di halaman 1dari 8

PUSAT LABA

(PROFIT CENTER)
Pengertian Pusat Laba
Suatu pusat pertanggungjawaban dimana
kriteria keuangannya dalam pusat
pertanggungjawabannya diukur atas dasar
laba, yaitu selisih pendapatan (output)
dengan biaya (input).
proses output
input

expense revenue

Kinerja laba = output - input

Pusat laba dapat dibentuk melalui divisionalisasi, karena


diperlukan 2 kondisi untuk membentuk pusat laba, yakni :
1. Mampu menentukan trade-off yang optimal antara input
dan output.
2. Dapat diukur efektifitas keputusan trade-off tersebut.
Keuntungan unit bisnis sebagai pusat
laba :
 Kecepatan pengambilan keputusan meningkat.
 Kualitas keputusan dapat diperbaiki.
 Keputusan harian di pusat dapat dikurangi.
 Kesadaran laba bagi manager unit bisnis
meningkat.
 Manajer unit bisnis lebih imajinatif dan inisiatif.
 Pengembangan SDM untuk general manager
meningkat.
Kesulitan penerapan pusat laba :
 Top manager kehilangan beberapa kontrol.
 Keterbatasan manager handal yang dibutuhkan.
 Kompetisi antar unit bisnis meningkat yang
terkadang mengarah ke konflik.
 Orientasi laba jangka pendek dan mengabaikan
laba jangka panjang.
 Tambahan biaya sebagai dampak dari
divisionalisasi.
Batasan dalam penerapan pusat laba
:
 Batasan dari unit bisnis (divisi) lain
sulitnya membagi kontribusi pada masing-
masing divisi, ketika terdapat hubungan antar
divisi
 Batasan dari manajemen korporasi
beberapa keputusan tetap dibuat terpusat,
seperti ;
1. pertimbangan strategi masalah keuangan
2. keseragaman sistem informasi dan
pengendalian
3. ekonomis dari sentralisasi
Penerapan pusat laba pada fungsi pemasaran,
manufaktur dan lainnya, dapat dilakukan jika :

- Dapat dilakukan divisionalisasi pada


masing-masing fungsi.
- Dapat diukur laba unit bisnis pada masing-
masing fungsi.
Pengukuran Profitabilitas
 Contribution Margin
 Direct Profit
 Controllable Profit
 Income Before Tax
 Net Income

Anda mungkin juga menyukai