Anda di halaman 1dari 11

KONSEP

HUMAN RESOURCES SCORE CARD


Kelompok 2
Dwi Lestari Septyandi - 181015250048
Dedy Apriyanto - 181015250051
Dani Cipta Ami - 181015250054
A. Hakikat Kepemimpinan

Human Resources Scorecard merupakan sebuah


bentuk pengukuran sumber daya manusia secara
detail sebagai sesuatu yang selama ini dianggap
masih intangible (tidak terwujud) untuk diukur
peranannya sejauh mana terhadap pencapaian visi,
misi, dan strategi perusahaan.

Dalam sebuah jurnal Harnanda (2011) Suyono


mengemukakan bahwa dengan menggunakan HR
Scorecard, kita dapat melihat suatu organisasi dalam
empat perspektif, yaitu Perspektif Financial, Perspektif
Customer, Perspektif Internal, Business Process, dan
Perspektif Learning and Growth.
 Gambar Goals masing-masing Perspektif HR Scorecard
1. Perspektif Financial

Tujuan finansial biasanya berhubungan dengan


profitabilitas, yang diukur dengan kontribusi nilai
shareholder perusahaan, memaksimalkan biaya SDM
(Becker dkk.,2009).
Menurut jurnal (Harnanda dkk.,2011), tujuan perspektif ini
umumnya terkait pada upaya peningkatan produktivitas,
dan utilitas aset organisasi, termasuk upaya meningkatan
efisiensi.

2. Perspektif Customer (Pelanggan)

Suyono (2007) mengemukakan bahwa perspektif customer


merupakan tolak ukur karyawan sebagai asset, sebagai pengguna
atau output dari implementasi strategi SDM yang memberikan
dampak terhadap customer. Perspektif ini menggambarkan tampilan
organisasi di mata pelanggan. Ukuran utama dari perspektif ini
adalah market share, customer 13 acquisition, customer retention,
customer satisfaction, dan customer profitability.
3. Perspektif Internal Business Process (Proses Internal
Bisnis)
Perspektif ini memfokuskan pada proses internal yang
akan memberikan dampak pada kepuasan customer dan
mencapai tujuan finansial dari organisasi. Perspektif ini
meliputi inovasi, proses, dan pelayanan. Ukuran utama
perspektif ini terdiri dari menyelaraskan strategi SDM
dengan strategi bisnis, ensure a strategy focused
workforce, develop and enhance world class program dan
provide proactive workforce solutions (Rusdiyanto,2009).

4. Perspektif Learning and Growth (Pelatihan dan Pertumbuhan)

Perspektif ini memfokuskan pada sistem dan strategi untuk pengembangan SDM,
misalnya melalui pelatihan (Rusdiyanto, 2009). Menurut Suyono (2007), ukuran
utama perspektif ini adalah produktivitas karyawan yang diukur dari jumlah output
yang dihasilkan oleh tiap karyawan, tingkat kepuasan karyawan, pengakuan
terhadap prestasi karyawan, tingkat keterlibatan karyawan dalam pengambilan
keputusan, kemudahan akses karyawan terhadap informasi yang menunjang
pekerjaannya, dan tingkat retensi atau penolakan karyawan yang diukur dari
jumlah turnover.
B . Konsep Human Resources Scorecard (HRSC)

Konsep Human Resource Scorecard dapat digambarkan


sebagai berikut :
C. Perbedaan antara human resources scorecard
dengan balanced scorecard

Bahwa balance scorecard lebih mengukur kinerja


perusahaan berupa tangible assets  sedangkan
human resources scorecard lebih mengukur
kinerja sumber daya manusia perusahaan yang
berupa intangible assets.
 
D. Membangun HR Scorecard sebagai modal Strategic

Menurut Becker et al (2001) dikutip Surya dan Yuanita (2001), system


pengukuran kinerja sumberdaya manusia yang efektif mempunyai
dua tujuan penting yaitu;
(1). Memberikan petunjuk bagi pembuatan keputusan dalam
organisasi,
(2) berfungsi sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja sumberdaya
manusia.
Konsep yang dikembangkan dalam HR scorecard tersebut lebih
ditujukan kepada peran penting dari para profesi sumberdaya
manusia dimasa datang.

Bila focus strategi perusahaan adalah menciptakan competitive


advantage yang berkelanjutan, maka focus strategi sumberdaya
manusia harus disesuaikan. Hal ini untuk memaksimalkan kontribusi
sumberdaya manusia terhadap tujuan organisasi, dan selanjutnya
menciptakan nilai (value) bagi organisasi. Dasar dari peran
sumberdaya manusia yang stratejik terdiri dari tiga dimensi rantai
nilai (value chain), yaitu: The HR Function, The HR Management
system, Strategic Employee Behaviors
E. Human capital dan Human Capital Scorecard

Human capital merupakan salah satu sumber daya


intangible. Agar value adding, pembangunan human
capital harus menjadikan produk dan jasa yang
dihasilkann oleh perusahaan unggul dalam persaingan,
disamping itu pembangunan human capital harus
menjadikan organisasi perusahaan mampu dengan
cepat,fleksibel, terpadu dan inovatif melayani kebutuhan
customer. (Mulyadi, 2001).

Gambar di bawah ini menunjukan pengukuran human capital value dengan system scorecard.
C. Perbedaan antara human resources scorecard
Figure 5: Sasaran strategic Human Capital
dengan balanced scorecard
bahwa balance scorecard lebih mengukur kinerja perusahaan
berupa tangible assets  sedangkan human resources scorecard
lebih mengukur kinerja sumber daya manusia perusahaan yang
berupa intangible assets.
 
Kemudian, Ada dua sasaran stratejik dalam perspektif human capital yaitu
kapabilitas karyawan dan komitmen karyawan. Berikut diuraikan dalam gambar 5
dibawah ini.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai