Anda di halaman 1dari 40

“Kebijakan Implementasi Pemberlakuan Pembatasan

Kegiatan Masyarakat (PPKM) dalam Perspektif Kesehatan


Masyarakat untuk Pengendalian Transmisi Covid 19”

Dr. dr Sutopo Patria Jati, MM, M.Kes

WEBINAR: Efektivitas Implementasi Pemberlakuan Pembatasan


Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan indikator Kesehatan Masyarakat,
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021
CV
Nama : Dr.dr.Sutopo Patria Jati, MM, M.Kes

Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 12 Juli 1966

Perguruan Tinggi / Lembaga MIKM FKM Universitas Diponegoro/ Ketua IAKMI JATENG

Pendidikan : Dokter Umum FK UNDIP 1993 ; S2 di UNDIP MM (1998), M.Kes (2012) dan S3
UNNES (2011)
HP dan Email : 08122844066, email : spjati@gmail.com

Alamat Rumah : Jl. Taman Kelud Selatan 11 B, Semarang 50237

Riwayat Pekerjaan : Kapuskesmas Parakan II Temanggung ( 1993 – 1996)


: Direktur APIKES Lintang Nuswantoro Semarang (1997-1999)
Dosen FKM UNDIP 1999 – sekarang, Wadek I FKM Undip (2019), Dirut RSND
: Berbagai konsultan (Kemenkes, USAID, UNICEF, DFAT dll)
Motto Hidup : Mencipta ..selalu mencipta

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 2


OUTLINE
• KEBIJAKAN PKMM
• SKENARIO & STRATEGI KESMAS DALAM MENDUKUNG PKMM
• OVERVIEW IMPLEMENTASI “3T” DI JATENG
• OVERVIEW IMPLEMENTASI “3M” (JOGO TONGGO) DI JATENG
• LAW ENFORCEMENT DI JATENG?

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 3


KEBIJAKAN PKMM

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 4


Mengapa pemerintah melakukan Perberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat?

1 2 3 4 5

Perkembangan pandemi Covid- Adanya varian baru virus Covid- Untuk mendukung kebijakan Pengendalian kenaikan kasus Adanya lonjakan kasus COVID di
19 yang terjadi di dunia akhir- 19 yang lebih cepat menular kebijakan pengaturan Covid-19 guna persiapan Indonesia
akhir ini, di mana beberapa perjalanan orang/WNA ke vaksinasi COVID
negara telah melakukan Indonesia, dengan melarang
pengetatan mobilitas sementara masuknya WNA
masyarakat. untuk menjaga keseimbangan
antara sisi ekonomi dan aspek
kesehatan
Second Wave Bencana Kesehatan Masyarakat

Tindak Lanjut

Indonesia jika tidak segera mengambil Tindakan maka 1. Injak rem yang lebih dalam, karena saat ini fasilitas pelayanan
: kesehatan dan tenaga kesehatan sudah "burn out" (kewalahan).
1. Korban semakin banyak tidak sebanding dengan 2. Evidence base sudah nyata, bahwa saatnya kita harus kembali ke
ekonomi strategi awal (trisula) >> prioritas utama :
2. Lumpuhnya fasilitas pelayanan kesehatan >>>kesehatan,
3. Dilematis dengan program vaksinasi >>>jaring pengaman sosial,
>>>ekonomi

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 6


Kebijakan
Segera Optimalisasi TT RSUD dan (Policy)
RS Swasta
30-40%

Penguatan Implementasi Protokol


Tata Laksana Covid-19 Melibatkan seluruh
Kesadaran Pengawasan Kementerian/Lembaga,T
NI, POLRI, Pemerintah
Daerah, Organisasi
Profesi, Asosiasi Rumah
Penambahan Tenaga Kesehatan Sakit, Masyarakat
Faktor Penentu Keberhasilan Kebijakan :
- Kemampuan daerah dalam deteksi jumlah lonjakan pasien
sehingga dapat mempersiapkan fasyankes di daerahnya
- Komitmen dan dukungan yang kuat dari pemerintah daerah
Pemanfaatan SISRUTE untuk - Kerjasama sistem rujukan antar daerah baik antar provinsi maupun
mengatur alur rujukan ke RS antar kab/kota

Intervensi Pelayanan Kesehatan Dalam Menghadapi


Lonjakan Pasien Covid-19

Angka kematian dapat ditekan


IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 7
Tugas Kemenko PMK sekaligus sebagai Ketua Tim Pengarah ► Darurat Kesehatan Langkah Kesehatan:
• Aktivasi RS rujukan, RS darurat, dukungan
Gugas Nasional fokus pada implementasi 3 Program Utama peralatan dan tenaga medis
KESEHATAN
(Program Panah Trisula).Panah dengan 3 mata tajam yang • Pengetesan dan penelusuran
• Physical distancing, work and study from
diharapkan tepat sasaran:
home, etc.
1. Kesehatan • Pembatasan Sosial Berskala Besar
2. Pengamanan jaringan sosial BNPB, • Sarana dan prasarana kesehatan
KEMENKES • Pelayanan: tracking, perawatan dan
3. Penguatan jaringan ekonomi kecil
pengobatan
agar tetap survive TRISULA
PENANGANAN COVID-19

JARING PENGAMAN ► Darurat Ekonomi


SURVIVA-BILITAS
► Darurat Sosial – Kemasyarakatan SOSIAL ► Hibernasi Ekonomi
EKONOMI
► Kemiskinan
► Kerawanan Sosial

KEMENDES, KEMENSOS KEMENKO EKONOMI, KEMENPERIND,


KEMENKOPUKM, KEMENDAG

Dukungan Dunia Usaha


• Pengurangan lartas impor termasuk penopang manufaktur, pangan
KEAMANAN
Jaring dan Kesehatan/medis, percepatan proses ekspor-impor dan
Pengaman Sosial peningkatan layanan melalui National Logistics Ecosystem
(Social Safety Net): • Berbagai insentif dan relaksasi di bidang perpajakan
PENGARAH & PELAKSANA
• Peningkatan dan perluasan PKH • Program Pemulihan Ekonomi Nasional untuk menghindari kebangkrutan melalui
GUGUS TUGAS
• Peningkatan dan perluasan Kartu Sembako PMN, penempatan investasi Pemerintah, dan/atau kegiatan penjaminan
• Penambahan dan fleksibilitas Kartu Pra Kerja
• Bantuan Sosial Tunai • Berbagai kebijakan dan relaksasi di sektor keuangan oleh otoritas BI, OJK, LPS, dan
KEMENKEU, Pemerintah untuk menjaga stabilitas sistem keuangan
• Pembebasan tagihan listrik
KEMENBUMN,
• Tambahan bantuan subsidi selisih bunga
KEMENHAN,
TNI/POLRI,
KEMENPUPR
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 8
8
membatasi tempat kerja/perkantoran dengan menerapkan Work From Home (WFH) sebesar 75 persen dan Work Form
Officesebesar 25 persen dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat

melaksanakan kegiatan belajar/mengajar secara daring/online

Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk sektor esensial yang berkaitan dengan kebutuhan pokok masyarakat dapat beroperasi 100 persen dengan
pengaturan jam operasional, kapasitas, dan penerapan protokol kesehatan secara lebih ketat
Berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri tanggal 06
Januari 2021, disebutkan dalam diktum kedua instruksi,
pembatasan tersebut terdiri dari: melakukan pengaturan pemberlakuan pembatasan
kegiatan restoran (makan/minum di tempat sebesar 25 persen) dan untuk layanan makanan melalui pesan
antar/bawa pulang tetap diizinkan sesuai dengan jam operasional restoran; dan
pembatasan jam operasional untuk pusat perbelanjaan/mal sampai dengan pukul 19.00 WIB.

mengizinkan kegiatan konstruksi beroperasi 100 persen dengan syarat penerapan protokol kesehatan yang lebih
ketat.

mengizinkan tempat ibadah untuk dilaksanakan dengan pengaturan pembatasan kapasitas sebesar 50 persen dengan
protokol kesehatan secara lebih ketat.
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 10
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 11
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 12
Kriteria dalam menilai transmisi Covid-19 : Sistem Kesehatan
Kriteria sistem kesehatan
1 Seluruh pasien Covid-19 dapat dirawat menurut standar Ini mengindikasikan bahwa sistem kesehatan kembali pada keadaan di mana
nasional seluruh syarat (karyawan, tempat tidur, obat-obatan, peralatan kesehatan,
2 Seluruh pasien lain dengan kondisi non-Covid-19 yang parah, dll) ada untuk menyediakan standar yang sama seperti sebelum krisis
dapat dirawat menurut standar nasional

3 Tidak ada kematian intra-hospital karena non-Covid-19

4 Sistem kesehatan dapat menyerap atau berkembang untuk Hal ni menunjukkan bahwa sistem tersebut akan berkelanjutan bahkan jika
mengatasi setidaknya 20% peningkatan beban kasus Covid-19 harus menyerap lonjakan kasus dari melonggarnya kesehatan di masyarakat
dan tindakan sosial. Dalam hal ini termasuk karyawan, peralatan kesehatan,
tempat tidur yang memadai, dll

5 Seorang IPC terfokus (Infection, Prevention, Control) tersedia Menunjukkan kapasitas yang kuat dalam koordinasi, supervisi, dan pelatihan
di seluruh fasilitas kesehatan (1 IPC terfokus yang telah full- pada kegiatan IPC, termasuk pada pelayanan kesehatan primer (Puskesmas)
time terlatih) dan pada level daerah

6 Seluruh fasilitas kesehatan telah melakukan screening Covid- Hal ini untuk memastikan bahwa seluruh pasien yng datang ke pelayanan
19 kesehatan di-cek terhadap Covid-19 untuk mencegah infeksi menular

7 Seluruh fasilitas kesehatan memiliki mekanisme untuk Sistem kesehatan memiliki kapasitas yang cukup untuk mengisolasi seluruh
mengisolasi orang yang dicurigai terjangkit Covid-19 (ODP) pasien dengan Covid-19
Prespektif Kesehatan Masyarakat terhadap PPKM

Kesehatan Masyarakat memiliki prespektif yang c


beragam baik dari segi preventive, promotif, kuratif
maupun rehabilitatif. Efisiensi pembiayaan kesehatan, perbaikan
treatment termasuk meningkatkan fasilitas
b kesehatan (tempat tidur, ruang Intensive Care Unit
. (ICU), maupun tempat isolasi/karantina

a Surveilans epidemiologi dengan adanya pembatasan kegiatan


masyarakat dapat memperkuat kemampuan tracking, sistem dan
manajemen tracing

Perubahan perilaku masyarakat untuk hidup bersih dan sehat di masa pandemi COVID-
19 dengan patuh dan taat menjalankan protokol kesehatan (3M) (menggunakan masker
yang baik dan benar, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak
dan menghindari kerumunan yang berpotensi menimbulkan penularan)
.
“Indikator Penanggulangan Pandemi”

• Menilai keberhasilan melalui tiga pertanyaan utama yaitu: Kriteria Epidemiologi,


Kriteria Sistem kesehatan dan Kriteria Surveilans Kesehatan Masyarakat
1

• Setiap daerah harus memiliki mekanisme surveilans yang berkualitas dan didukung
dengan kapasitas dan mekanisme laboratorium yang memadai.
2

• Dalam konteks pandemi COVID-19, menemukan, menguji, dan mengisolasi kasus,


pelacakan kasus dan karantina tetap menjadi langkah utama dalam semua tahap
3 respons.
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 16
SKENARIO & STRATEGI KESMAS
DALAM MENDUKUNG PKMM

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 17


SKENARIO INPUT PROSES

SKENARIO MENGGERAKKAN
MESIN BIROKRASI

MENDUKUNG KEBIJAKAN PKMM


SKENARIO PUBLIC-PRIVATE-PARTNERSHIP

PERBAIKAN 3 M dan 3 T UNTUK


SDM kesehatan
Farmalkes Upaya Kesehatan
Pembiayaan kesehatan
Pemberdayaan Masy
Litbangkes
Manajemen dan SIK

SKENARIO MENGGERAKKAN
MESIN SOSIAL

SKENARIO KESMAS DALAM


IAKMI PENGCABMENDUKUNG IMPLEMENTASI
PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI KEBIJAKAN PKMM 18
STRATEGI KESMAS UTK MENDUKUNG IMPLEMENTASI PPKM

PREVENT DETECT RESPOND

Merubah perilaku masyarakat: Memperkuat Lab Pemeriksa Covid-19: Memperkuat Preventif & Promotif fasyankes
• Kampanye masif 3 M • Regionalisasi Lab Jejaring Covid-19 primer
• Kemampuan mengenali Covid-19
• Operasi yustisi rutin & insidental • Pemenuhan VTM dan Reagen kits • Awarenss
• Sanksi tegas bagi yg tidak kooperatif • Pelatihan & insentif SDM • Triage dan mitigasi
• Kerja dari rumah • Sistem report & record yg akuntabel • Tracing (survailans) termasuk yg isolasi mandiri
• Risk communication utk mengurangi Penguatan Surveilans (Realtime) Memperkuat peran serta masyarakat :
stigma dll • Skrining di Pintu Masuk (Port de • Fasilitas isolasi oleh masyarakat
• Pemberdayaan masyarakat (modalitas cuci
PSBB & Rekayasa Lingkungan entry)
tangan, gotong royong, jejaring sosial)
• Tutup sekolah & ponpes • Penguatan 3 T (Test, Tracing, • Menjamin kecukupan suplai kebutuhan pokok
• Tutup pabrik & kantor Treatment) bagi semua yg isolasi mandiri & karantina
• Pembatasan moda transportasi • Pemetaan & perlindungan kelompok terpusat
• Dilarang mudik rentan (lansia, comorbid) Memperkuat Perencanaan & Monev Farmalkes:
• Beribadah di rumah Penguatan PHEOC • APD (Coverall gown, N95), obat-obatan
• Reagen kits, Rapid test, Cartridge, etc
• Dll • Penguatan PHEOC di Pusat, Provinsi, Memperkuat Regulasi & Law enforcement
Edukasi Gejala Covid-19 kab/kota • Implementasi regulasi tentang pandemi covid
• Panas, batuk, sesak • Penguatan alur komunikasi (tracing, yang sudah ada scr konsisten
• Kontak hotline, datang ke fasyankes tata Kelola kasus) • Mengembangkan alternatif skenario
pemberian sanksi yang bisa memberi efek jera
KURANG PREPARED UTK
KURANG DISIPLIN ? KURANG KOORDINASI ? SURGE?
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 19
OVERVIEW IMPLEMENTASI 3T DI
JATENG

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 20


CFR SEBARAN KAB/KOTA SD 10 JAN 2021

5 BESAR CFR :
1. Pati = 17,31%
2. Grobogan = 13,36%
3. Rembang = 12,43%
4. Demak = 12,13%
5. Brebes = 10,68%

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI


3
HASIL/RESPON – Dinas Kesehatan Prov Jateng

CAPAIAN KETERANGAN
Mendorong dan PENGAMBILAN SPESIMEN
memfasilitasi
Dinas Kesehatan
Kab./ Kota untuk
mengoptimalkan
peran seluruh
Puskesmas di
wilayahnya dalam: Sumber data : ARTC 19, 3 Januari 2021 Pkl. 12.00 WIB
a. Tracing
progresif atas • Semua Puskemas melakukan tracing progresif terhadap orang yang
orang yang positif diketahui positif;
Covid-19 di • Tidak semua hasil tracing diinput di ARTC 19 dan corona jateng tetapi
wilayahnya); yang diinput hanya hasil pemeriksaan PCR sedangkan kontak erat
belum diinput secara optimal;
• Belum bisa dianalisis rasio tes tracing berdasarkan wilayah
Puskesmas;
*) Rekomendasi :
• Mendorong DKK Kab./Kota untuk mewajibkan Puskesmas meng-input dan
meng-update kontak erat hasil tracing
• Penambahan fitur analisis berdasarkan wilayah kerja puskesmas di corona
jateng
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI
Sudah terlaksana Sedang dilaksanakan perlu upaya lanjutan 22
KINERJA PEMERIKSAAN PCR MINGGUAN
MINGGU 53/I s/d 02 JAN 2021
70000
59.971 63.723
60000 66.452
51.244
50000 56.028
42.217 38.531
40000 36.263 35.726 36.171
32.132 43.507
30000
29.893 Standar WHO : 34.944
20000

10000

0
Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI


3
TRACING DI KAB PATI
TRACING DI KAB. SUKOHARJO
Jml Kasus
NO Nama Puskesmas Jumlah kontak Rasio
Covid Jumlah Jumlah
NO Nama Puskesmas Rasio
1 PATI 270 3240 1 : 12 Kasus Covid kontak
2 SUKOLILO 58 754 1 : 13 1 GROGOL 69 2032 1 : 29
3 WEDARIJAKSA 113 1582 1 : 14 2 KARTASURA 50 1652 1 : 33
1155 3 BULU 3 474 1 : 158
4 TRANGKIL 77 1 : 15
4 BAKI 26 1125 1 : 43
5 KAYEN 79 948 1 : 12
5 WERU 6 300 1 : 50
6 TLOGOWUNGU 62 868 1 : 14 380
6 POLOKARTO 15 1 : 25
7 CLUWAK 36 612 1 : 17 7 NGUTER 15 496 1 : 33
8 GABUS 108 1944 1 : 18 8 BENDOSARI 16 475 1 : 30
9 PUCAKWANGI 39 1014 1 : 26 9 MOJOLABAN 34 1352 1 : 40
10 DUKUHSETI 38 456 1 : 12 10 SUKOHARJO 24 1283 1 : 53
3068 11 TAWANGSARI 6 556 1 : 93
11 JUWANA 236 1 : 13
12 GATAK 8 213 1 : 27
12 JAKEN 69 966 1 : 14
555
Total Sukoharjo 272 10338 1:
13 TAMBAKROMO 37 1 : 15
14 MARGOREJO 108 1296 1 : 12
15 GEMBONG 49 686 1 : 14
16 MARGOYOSO 131 2227 1 : 17
17 BATANGAN 106 1908 1 : 18
18 JAKENAN 48 1248 1 : 26
19 WINONG 47 564 1 : 12
20 TAYU 73 949 1 : 13
21 GUNUNGWUNGKAL 20 280 1 : 14
1804 26320
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 24
KETERSEDIAAN TT ICU, TT ISOLASI DAN NAKES

KETERANGAN
• Jumlah existing TT ICU : 740 dan TT Isolasi : 8.339 (Data s.d Minggu ke-53)
• Jumlah total dokter spesialis penyakit dalam : 557 orang, spesialis penyakit paru : 101 orang.
*) Rekomendasi
• Peningkatan TT ICU dari RSUD BUMN, Swasta dan RS TNI/POLRI karena kapasitas TT ICU dan TT
Isolasi sudah melampaui ambang batas aman
• Usulan kepada Pemerintah Pusat untuk menambah Ventilator (143 unit), Bed ICU (20 unit), Pasien Monitor (19
unit), Infuse Pump (20 unit), Syringe Pump (20 unit) dan HFNC (7.879 unit)
8339

5990 (71,8%)
TOTAL TERPAKAI TERSEDIA

2349
(61,9%)
740 458 282

TT ICU IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI TT ISOLASI


Sumber : SIRS Online, 3 Januari 2021 25
OVERVIEW IMPLEMENTASI 3M
(JOGO TONGGO)

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 26


Persentase RW yang Membentuk Jogo Tonggo
Cakupan RW yang sudah terbentuk Satgas Jogo Tonggo = 73,37%
 sejumlah 33.691 RW dari 45.921 RW yang ada di Jawa Tengah

Kabupaten yang seluruh RW-nya terbentuk Satgas Jogo Tonggo:


• Kab Karanganyar
• Kab Pemalang
• Kab Purworejo
• Kab Rembang
• Kab Sragen
• Kab Wonosobo
• Kota Magelang

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 27


HASIL/RESPON – Dinas Kesehatan Prov Jateng

CAPAIAN KETERANGAN
b. Promosi • Penerapan 3M di 49.458 Posyandu
kesehatan • Penerapan 3M di 8.562 desa siaga
preventif • Peberapan 3M perilaku hidup bersih dan sehat di 5.701.671 Rumah
Covid-19 Tangga
(Protokol • Pemahaman 3M di 195.396 kader
Kesehatan 3M); • Pemahaman 3M di 52.552 TOMA

c. Persiapan • 878 Puskesmas sudah terinput di aplikasi PCare siap sebagai layanan
Puskesmas vaksin Covid 19
sebagai pusat • 878 puskesmas SDM nya sudah terlatih sebagai vaksinator (2.634 orang)
layanan • Kesiapan sarana rantai dingin vaksin untuk tahap I (1.170 lemari
vaksinasi Covid- vaksin, 41 feezer, 5.884 vaccine carrier, 1.063 alat suhu, 282 cold
19 box, 3.963 cold pack)
*) Rekomendasi :
• Penambahan SDM Nakes untuk memperkuat peran PUSKESMAS dalam
pelaksanaan vaksinasi di Jateng
• Peningkatan peran Jogo Tonggo dan Bidan Desa bekerja sama dengan
PUSKESMAS dalam pelaksanaan tracing dan Promosi Kesehatan

Sedang IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI


Sudah terlaksana
dilaksanakan
perlu upaya lanjutan 28
PERKEMBANGAN LAPORAN PER BIDANG SATGAS TERHADAP
JUMLAH RW PADA APLIKASI JOGO TONGGO

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 29


Data: per 10 Januari 2021 Sumber : Laporan Aplikasi l Jogo Tonggo
Cakupan Perilaku Cakupan Perilaku Memakai Masker Cakupan Perilaku Jaga Jarak

CTPS 14,67% 14,74% 14,87% 15,70%


0,04% 0,16% 23,55% 0,43%
2,40%
34,92% 5,30%

13,44%
11,20%

17,95%
32,21%

23,35%
38,30%
36,77%

Sangat Baik Baik Kurang Sangat Baik Baik Cukup Sangat Baik Baik
Cukup Belum Melaporkan Cukup Kurang
Kurang Tidak Melakukan Belum Melaporkan
Tidak Melakukan Tidak Melakukan Belum Melaporkan

perilaku yang sulit diterapkan adalah JAGA JARAK

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 30


Sumber : Data Laporan Manual Jogo Tonggo Dinkes Kab/Kota per 10 Januari 2021
LAW ENFORCMENT DI JATENG ?

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 31


Kab/ Kota Sudah Memiliki Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru

No Kab/Kota Kebijakan No Kab/Kota Kebijakan

1 Kab Wonosobo Perbup No. 38 th 2020 9. Kota Magelang Perwal no. 30 th 2020

2. Kab Sukoharjo Perbup no. 52 th 2020 10. Kab Wonogiri Perbup no. 53 th 2020

3. Kab Kendal Perbup no. 67 th 2020 11. Kab Purbalingga Perbup no. 56 th 2020

4. Perbup no. 68 th 2020


Kab Pekalongan Perbup no. 33 th 2020
tentang Pencegahan
12. Kab Kebumen
5. Penularan Covid19
Kab Banjarnegara Perbup no. 44 th 2020
di Kab Kebumen
6. Kab Rembang Perbup no. 34 th 2020 Kab Karanganyar
13. Perbup No. 52 th 2020
7. Kab Blora Perbup no. 55 th 2020 Kab Brebes
14. Perbup no. 64 th 2020
8. Kab Pati Perbup no. 49 th 2020 15. Kab Cilacap Perbup no. 126 th 2020

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 32


32
Kab/ Kota Sudah Memiliki Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru

No Kab/Kota Kebijakan No Kab/Kota Kebijakan

16. Kab Tegal Perbup no. 35 th 2020 20. Kab Kudus Perbup no. 41 th 2020
21. Kab Boyolali Perbup no. 49 th 2020
Perda no. 2 th 2020
Kab Banyuma tentang Pencegahan dan SE no. 443.1/4.375 Aktifitas
17.
s Pengendalian Penyakit Kebiasaan Baru New Habit
Menular 22. Kab Purworejo
Pelaksanaan Perbup no. 44
th 2020
Perbup no. 33 th 2020
tentang Penerapan Tatana
18. Kab Sragen Perbup no. 45 th 2020
n Kehidupan Normal B
aru tentang Penerapan Disiplin
dan Penegakan Hukum
23. Kab Temanggung
Perwali no. 17 th 2020 Protokol Kesehatan sebagai
tentang Penerapan Upaya Pencegahan dan
19. Kota Salatiga
Protokol Kesehatan dan Pengendalian Covid 19
Pengendalian Covid19
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 33
33
Kab/ Kota Sudah Memiliki Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru
No Kab/Kota Kebijakan No Kab/Kota Kebijakan

Perbup no. 48 th 2020 tentang


Perbup no. 29 th 2020 tentang
Penerapan Disiplin dan Penegakan Perubahan Atas Peraturan
Hukum Protokol Kesehatan Bupati Pemalang no. 28
24. Kab Grobogan
sebagai Upaya Pencegahan dan P Kab th 2020 tentang Pedoman
engendalian Corona Virus Disease 28.
Pemalang Tatanan Normal Baru pada
2019 di Kabupaten Grobogan
Kondisi Pandemi Corona Virus
Disease 2019 di Kabupaten
Perwali no. 13 th 2020 tentang Pen Pemalang
25. Kota Tegal
cegahan dan Penularan Covid-19

26. Kab Batang Perbup no. 55 th 2020


Perwali no. 48 th 2020 tentang
Penerapan Disiplin dan
Perwali no. 28 th 2020 tentang Kota Penega kan hukum Protokol
29.
Pedoman Pelaksanaan Pekalongan Kesehatan sebagai Upaya
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pencegahan dan Pengendalia
27. Kota Semarang
dalam Rangka Percepatan Penang n Corona Virus Disease 2019
anan Corona Virus Disease 2019
(Covid-19) di Kota Semarang
IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 34
34
Kab/ Kota Sudah Memiliki Kebijakan Adaptasi Kebiasaan Baru
No Kab/Kota Kebijakan
Perbub. Demak Nomor 45 Tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Pembataasan Ke
30 Kab. Demak giatan Masyarakat dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 ( Co
vid-19) di Kabupaten Demak
Perwali No. 10 tahun 2020 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penanganan Corona Virus Di
31 Kota Surakarta
sease 2019 di Kota Surakarta
Perbup. No 65 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol K
32 Kab. Semarang
esehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019

Perbub. No.40 tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Ke
33 Kab. Klaten sehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease (Cov
id-19) di Kabupaten Klaten
Perbup. No. 38 tahun 2020 tentang Penerapan Disipin dan Penegakan Hukum Protokol K
34 Kab. Magelang esehatan sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di K
ab Magelang

Perbup. No. 52 tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Masyarakat dan Penerapan Di
35 Kab. Jepara
siplin Protokol Kesehatan Guna Mencegah Penyebaran Covid-19.

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 35


35
36
Kematian COVID di Pati berdasarkan Tempat Kasus Kematian COVID-19 di Pati
Meninggal berdasarkan Lama Rawat
80
IGD Isolasi tanpa ventilator Isolasi dengan ventilator 71,71717172
ICU tanpa ventilator ICU dengan ventilator 70

60

7% 6% 50
4%
5% 40

%
28,28282828 Kasus
30

20

10

0
78%
0-2 hari > 2 hari
Lama Rawat

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 37


Kasus Kematian COVID-19 di Kabupaten Pati
berdasarkan Kategori Umur Kasus Kematian COVID di Kabupaten Pati
21-30 31-40 41-50 51-60 >60
berdasarkan Level
1%

3% 10%
8%

Lansia Multi Komorbid

15% 42% Lansia Single Komorbid


42%
Lansia Non Komorbid
30% Non Lansia Multi Komorbid
Non Lansia Single Komorbid
Non Lansia Tanpa Komorbid

32% 6%
11%

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 38


Kematian Kasus COVID di Pati banyak
terjadi di RS keluarga Sehat dengan
33,3% kasus

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 39


MATURNUWUN

IAKMI PENGCAB PATI, 23 JANUARI 2021_SUTOPO PATRIA JATI 40

Anda mungkin juga menyukai