Peraturan Pemerintah
Peraturan Menteri
Pasal 5 (3) Ketentuan lebih lanjut
mengenai koordinasi Upaya Kesehatan
Jiwa (yang terintegrasi, komprehensif,
dan berkesinambungan) diatur dengan
Peraturan Presiden
Pasal 23 (4) Ketentuan lebih lanjut
mengenai penatalaksanaan ODGJ
dengan cara lain di luar ilmu
kedokteran diatur dengan Peraturan
Menteri
Ketentuan lebih lanjut mengenai:
› penyelenggaraan upaya promotif (pasal 9)
› penyelenggaraan upaya preventif (pasal 16)
› penyelenggaraan upaya rehabilitatif (pasal 32)
› penyelenggaraan upaya kuratif (pasal 24)
› tata cara penyelenggaraan upaya kuratif (pasal 34)
› perencanaan, pengadaan dan peningkatan mutu,
penempatan, dan pendayagunaan, serta
pembinaan SDM di bidang Kesehatan Jiwa (pasal
44)
› Pengawasan terhadap fasilitas pelayanan berbasis
masyarakat (pasal 59)
diatur dalam Peraturan Pemerintah
Ketentuan lebih lanjut mengenai
pedoman pemeriksaan kesehatan jiwa
untuk kepentingan hukum diatur dengan
Peraturan Menteri →PMK No.77 Tahun
2015 tentang Pedoman Pemeriksaan
Kesehatan Jiwa untuk Kepentingan
Penegakan Hukum ✔
Peraturan pelaksanaan dari
Undang-Undang ini harus
ditetapkan paling lama 1 tahun
terhitung sejak Undang-Undang
ini diundangkan (disahkan
Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono 7 Agustus 2014).
Pemerintah Daerah provinsi memiliki tugas dan wewenang sbb:
› Menetapkan kebijakan pelaksanaan Penanggulangan Pemasungan
ODGJ dengan mengacu pada Peraturan Menteri ini
› Melakukan koordinasi dan jejaring kerja dengan Satuan Kerja
Pemerintah Daerah (SKPD) terkait serta melakukan kemitraan dengan
lembaga swadaya masyarakat maupun akademisi yang relevan
› Melakukan advokasi dan bimbingan teknis kepada pemerintah daerah
kabupaten/kota dalam mengimplementasikan kebijakan dan
percepatan pencapaian tujuan penanggulangan pemasungan ODGJ
› Melakukan pemetaan terhadap masalah pemasungan pada lingkup
provinsi
› Meningkatkan kemampuan SDM bidang kesehatan jiwa di tingkat
provinsi dan kabupaten/kota
› Menjamin ketersediaan Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat rujukan
dalam melakukan penangganggulangan pemasungan pada ODGJ
sesuai dengan kemampuan
› Menyediakan dukungan pembiayaan
› Mengimplementasikan sistem data dan informasi
› Melakukan pemantauan dan evaluasi
SUICIDE
PREVENTION
Goal 3 of the SDGs is to:
Ensure healthy lives and
promote well-being for
all at all ages.
Target 3.4 is: By 2030,
reduce by one third
premature mortality from
non-communicable
diseases through
prevention and
treatment and promote
mental health and well-
being.
Within Target 3.4, suicide
rate is an indicator
In the
WHO Mental
Health Action
Plan 2013-
2020, the
global target
3.2 is on the
reduction of
country
level suicide r
ates by 10%
by the year
2020.
JUDUL
PEMBERITAAN
BUNUH DIRI
• National Suicide Prevention Strategy (NSPS)
• Instrument – Suicide Risk Assessment (I – SRA)
• Fokus:
• URBAN
• YOUTH
Menguraikan ruang lingkup besarnya masalah,
mengakui bahwa perilaku bunuh diri adalah
masalah kesehatan masyarakat yang utama.
Menandai komitmen pemerintah untuk mengatasi.
Sebuah strategi yang kohesif merekomendasikan
kerangka struktural, menggabungkan berbagai
aspek pencegahan bunuh diri.
Memberikan panduan otoritatif tentang kegiatan
kunci berbasis bukti → identifikasi berhasil/tidak
Mengidentifikasi pemangku kepentingan utama
dan mengalokasikan tanggungjawab & koordinasi
Identifikasi kesenjangan penting dalam
legislasi, penyediaan layanan, dan
pengumpulan data
Menunjukkan SDM dan keuangan yang
diperlukan untuk intervensi
Membentuk advokasi, peningkatan
kesadaran, dan komunikasi media
Mengusulkan kerangka monitoring dan
evaluasi yang kuat
Menyediakan konteks untuk agenda penelitian
tentang perilaku bunuh diri
Direktorat Direktorat Direktorat
Direktorat
Direktorat Jenderal Jenderal Bina
Jenderal
P2MKJN Kesehatan Pelayanan Kesehatan
P2P
Masyarakat Kesehatan Anak
Upaya Baseline Data
Revitalisasi Hotline Service menggunakan I – SRA & Revitalisasi Aplikasi Sehat
500-454 PHQ – 9 Adolescent Jiwa
(target SDGs & MHAP)
Melanjutkan Peraturan
Pemanfaatan I-SRA &
Melanjutkan upaya Bersama Mendikbud,
PHQ-9 Adolescent saat
sosialisasi RAPOR Menkes, Menag,
KESEHATANKU → jelang krisis,
Mendagri tentang
pendataan: DASHBOARD methodological
Pembinaan &
(termasuk ONLINE)
Pengembangan UKS/M
Menindaklanjuti Pasal 65
UU Keswa tentang Pusat
Menyelesaikan Peraturan2
Penelitian, CENTER FOR SUICIDE
Turunan UU Keswa
Pengembangan, dan PREVENTION
(2019: RPP)
Pemanfaatan Teknologi
Kesehatan Jiwa
Merencanakan Dana
Alokasi Khusus (DAK)
Non Fisik 2020 melalui
Memastikan peran Dit
Dana BOK atau Dit
P2MKJN yang
P2MKJN mengusulkan
komprehensif dalam
untuk dana
menjalankan ke-4
dekonsentrasi untuk
upaya kesehatan jiwa
memasukkan
(promotif, preventif,
komponen kesehatan
kuratif, rehabilitatif)
jiwa berupa deteksi
diikuti dengan alokasi
dini risiko bunuh diri
anggaran yang sesuai.
dan konseling melalui
program UKS
(implementasi I – SRA)
Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat
Memanfaatkan data-
Memuat konten rapor data dalam Rapor
kesehatan jiwa remaja Kesehatanku agar
dalam RAPOR dibuat dalam
KESEHATANKU, dashboard dan
diantaranya dimanfaatkan untuk
menggunakan penelitian kondisi
instrumen I – SRA dan kesehatan remaja
PHQ-9 adolescent Indonesia termasuk
profil kesehatan jiwa
•Melanjutkan
konten tentang
kesehatan jiwa
Direktorat dalam
Sehatpedia
Jenderal termasuk live
chat, sebagai
Pelayanan salah satu akses
Kesehatan konsultasi untuk
upaya
pencegahan
bunuh diri.
Memasukkan
materi tentang
bunuh diri dalam
Direktorat MODUL
Bina PELATIHAN
Kesehatan PELAYANAN
Anak KESEHATAN
PEDULI REMAJA
(PKPR) bagi
Konselor Sebaya
Memasukk Koordinasi Mengemb
an Segera lintas FKTP angkan
instrumen menyelesai dalam Hotline
pelaksanaan
kan Sistem Service
I – SRA Informasi
penerimaan
rujukan dari lengkap
dalam Puskesmas pihak-pihak dengan
aplikasi yang sekolah pada armada
eJiwa sustainable saat proses
skrining penangan
dengan I – an krisis
SRA dan PHQ-
9 Adolescent
berlangsung
Mengembangkan
insentif-insentif seperti
reward hiburan bagi
Mengkaji kembali
peserta BPJS yang rajin
tentang kebijakan terkait
membayar iuran. Insentif
klaim bunuh diri
yang baik untuk
kesehatan jiwa, misalnya
hiburan menonton ke XXI.
Rekomendasi untuk FKTP
Pelatihan SDM tidak hanya untuk pencegahan bunuh diri tetapi juga yang
ramah remaja (dibutuhkan modul)
Mencakup:
Segala metode dan alat yang digunakan
untuk mendeteksi, mencegah terjadinya,
meringankan penderitaan akibat,
menyembuhkan, dan memulihkan diri dari
gangguan jiwa.
National Institute of Mental Health
(Amerika Serikat)
Riset Pelayanan
Kesehatan, termasuk
riset implementasi.
NIMH mendanai penelitian & para
peneliti di seluruh AS