NOMOR : UPDINKES.441.3.800/RSJNK/288/II/2022
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN
: KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA
PERTAMA
NAIMATA KUPANG TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN
PADA RUMAH SAKIT JIWA NAIMATA KUPANG
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
: Lampiran Keputusan Direktur tentang Kebijakan Pela-
KEDUA
yanan Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang sebagaimana
tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan,
KETIGA
dan apabila di kemudian hari ternyata diperlukan
perbaikan maka akan dilakukan perbaikan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal : 7 Februari 2022
DIREKTUR RUMAH SAKIT JIWA
NAIMATA KUPANG
1. Pelayanan Instalasi :
1.1 Pelayanan Instalasi Gawat Darurat, Rawat Inap, Rawat Intensif, dan
Laboratorium dilaksanakan dalam 24 jam. Pelayanan Rawat Jalan
sesuai dengan jadwal praktik dokter.
1.2 Pelayanan pasien Instalasi Gawat Darurat harus diutamakan dengan
waktu pelayanan yang lebih cepat.
1.3 Pelayanan harus selalu berorientasi pada mutu dan keselamatan
pasien.
1.4 Seluruh staf RS harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
pedoman/panduan dan standar prosedur opersional yang berlaku,
serta sesuai dengan etika profesi, etika RS dan etiket RS yang
berlaku.
1.5 Seluruh staf RS dalam melaksanakan pekerjaannya wajib selalu
sesuai dengan ketentuan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah
Sakit (K3), termasuk dalam penggunaan alat pelindung diri (APD).
1.6 Rumah sakit melakukan kredensial dan rekredensial untuk profesi
dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya.
1.7 Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan dan pola
kebutuhan.
1.8 Setiap unit dan instalasi wajib membuat laporan bulanan, minimal
satu bulan sekali.
1.9 Peralatan instalasi harus selalu dilakukan pemeliharaan dan kalibrasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk menjamin semua
kesediaan farmasi tetap dalam kondisi yang baik.
8. Pelayanan Laboratorium
1) Pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik dilakukan selama 24 jam.
2) Pelayanan laboratorium di luar rumah sakit dipilih berdasarkan reputasi
yang baik dan memenuhi undang- undang dan peraturan.
3) Program keamanan dan keselamatan kerja di laboratorium yang meliputi
penanganan dan pembuangan bahan infeksius dan berbahaya,
ketersediaan peralatan keamanan, pengenalan bagi semua staf
laboratorium untuk prosedur- prosedur baru dan pengenalan bahan
berbahaya. Pelaporan dilakukan secara berkala.
4) Pelayanan pemeriksaan laboratorium klinik dilakukan oleh staf yang
benar- benar kompeten dan berpengalaman melaksanakan tes,
berkompeten dalam melaksanakan interprestasi hasil tes. Adanya staf
berpengalaman yang ditunjuk sebagai supervise yang bertugas untuk
mengarahkan dan mengawasi pelayanan di laboratorium.
5) Hasil pemeriksaan laboratorium selesai dalam jangka waktu
berdasarkan kebutuhan pasien, pelayanan yang ditawarkan dan
kebutuha staf klinis yang ditetapkan berdasarkan waktu tunggu
pemeriksaan laboratorium klinik. Waktu tunggu pemeriksaan dimulai
dari order pemeriksaan sampai dengan validasi hasil, ada perbedaan
waktu tunggu dan pelaporan antara pemeriksaan biasa dan pemeriksaan
kegawatdaruratan.
6) Pelaporan hasil tes diagnostic yang kritis, merupakan pokok persoalan
keselamatan pasien, dikembangkan dalam suatu sistem pelaporan
formal dan terdokumentasikan.
7) Pelaksanaan program pengelolaan peralatan laboratorium yang meliputi
seleksi dan pengadaan peralatan laboratorium, identifikasi dan
inventarisasi peralatan, assesmen penggunaan peralatan melalui
inspeksi, tes, kalibrasi dan pemeliharaan alat, monitoring dan tindak
lanjut didokumentasikan secara adekuat.
8) Pengelolaan ketersediaan reagensia esensial dan bahan lain yang
diperlukan sehari- hari dan dievaluasi untuk memastikan akurasi dan
presisi hasil.
9) Penanganan specimen pemeriksaan laboratorium klinik yang meliputi
pemeriksaan, pengambilan dan identifikasi specimen, pengiriman,
penyimpanan, dan pengawetan specimen, penerimaan, pencatatan dan
penelusuran specimen.
10) Penetapan nilai normal dan rentang nilai yang digunakan dalam
interprestasi dan pelaporan hasil laboratorium klinik ditetapkan dan
dievaluasi setiap tahun.
11) Pelayanan laboratorium klinik dipimpin atau diarahkan oleh seorang
yang kompeten, berdasarkan pelatihan, keahlian dan pengalaman
sesuai dengan undang- undang dan peraturan yang berlaku yang
bertanggung jawab mengembangkan, menerapkan dan menjaga
terlaksananya prosedur, pengawasan admistratif, menjaga
terlaksananya setiap program control mutu, memberikan rekomendasi
pelayanan kepada laboratorium luar.
12) Sistem control mutu yang baik, penting untk memberikan pelayanan
laboratorium klinik yang unggul dan terpercaya, meliputi validasi
metode tes, surveilen harian atas hasil, langkah koreksi cepat,
pengetesan reagensia dan didokumentasikan dengan baik.
13) Pemantauan hasil control mutu terhadap semua pelayanan oleh
laboratorium rujukan dilakukan setiap tahun dan review hasil control
mutu tersebut, dilakukan oleh staf yang kompeten dan dilaporkan
kepada direktur RSJ Naimata Kupang.
14) Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang menetapkan ahli dalam bidang
diagnostic spesialistik.
9. Pelayanan Keperawatan
1) Pelayanan keperawatan adalah pelayanan yang diselenggarakan oleh
perawat dalam bentuk asuhan keperawatan.
2) Dalam memberikan pelayanan keperawatan, perawat harus
berlandaskan pada Kode Etik Profesi, Standar Profesi, Standar
Pelayanan, Standar Prosedur Operasional, menghormati hak pasien dan
mengutamakan keselamatan pasien.
3) Pelayanan keperawatan menjamin adanya asuhan yang bermutu.
Pendekatan secara sistematik digunakan untuk memberikan asuhan
keperawatan yang berorientasi pada kebutuhan pasien dengan
menggunakan proses keperawatan.
Ditetapkan di : Kupang
Pada Tanggal : 7 Februari 2022