PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN MASALAH
KESEHATAN JIWA
Peningkatan PROPORSI
GANGGUAN JIWA pada data yang
didapatkan Riskesdas 2018 cukup
signifikan jika dibandingkan dengan
Riskesdas 2013, naik dari 1,7%
menjadi 7%
PREVALENSI RUMAH TANGGA DENGAN ART GANGGUAN JIWA MENURUT
KAB/KOTA DI JAWA TENGAH TH 2018
Nasional 7 ‰
Jateng: 8,7 ‰
6
Mari Kita Hitung Prevalensi ODGJ Berat
di Kabupaten Wonogiri
TO DETECT (deteksi):
Melalui diagnosis dini dan deteksi dini
TO RESPONSE (merespon):
Antara lain melalui : melaporkan, menangani,
menggerakan masyarakat, dll
ISU-ISU STRATEGIS KESWA
1. Memberikan perlindungan dan menjamin
upaya/pelayanan kesehatan jiwa berdasarkan HAM
– Secara terintegrasi dan berkesinambungan
– Sejak fase janin, kanak-kanak, remaja, dewasa hingga lansia
– melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
2. Menjamin ketersediaan dan keterjangkauan sumber daya
dalam upaya kesehatan jiwa
3. Integrasi layanan keswa di fasyankes primer serta
penguatan sistem rujukan
4. Penguatan upaya promotif dan preventif bagi masyarakat
umum dan population at risk
5. Penguatan keterlibatan masyarakat dan koordinasi lintas
sektor di bidang kesehatan jiwa
• Mempertahankan & Meningkatkan derajat keswamas secara
(UU NO 18 TH 2014 TENTANG KESWA) optimal.
PROMOTIF • Menghilangkan stigma pelanggaran HAM ODGJ.
• Meningkatkan pemahaman & penerimaan masyarakat terhadap
RUANG LINGKUP KESWA
Keswa.
• Mencegah terjadinya masalah Keswa.
• Mencegah timbulnya atau kambuhnya gangguan jiwa.
PREVENTIF • Kurangi faktor resiko.
• Cegah timbulnya dampak psikososial.
Pelayanan kesehatan pada ODGJ berat sesuai standar bagi psikotik akut dan
Skizofrenia meliputi:
– Pemeriksaan kesehatan jiwa;
– Edukasi
Mekanisme Pelayanan
1. Penetapan sasaran pada ODGJ berat ditetapkan oleh Kepala Daerah dengan
menggunakan data RISKESDAS terbaru yang di tetapkan oleh Menteri
Kesehatan.
2. Pemeriksaan kesehatan jiwa meliputi:
– Pemeriksaan status mental
– Wawancara
3. Edukasi kepatuhan minum obat.
4. Melakukan rujukan jika diperlukan
Alur Tatalaksana Keswa
• Deteksi Dini Posbindu SRQ
• Managemen Stres
• Deteksi Dini Puskesmas metode 2 menit
• Diagnosis Penatalaksanaan Gangguan Psikiatri
Deteksi Masalah Mental Emosional
• Self-Reporting Questionnaire
• Kuesioner untuk mendeteksi adanya masalah mental
emosional (ODMK)
• Bukan alat diagnosis gangguan jiwa
• Ada 20 dan 29 pertanyaan
• Untuk pertanyaan 1-20, jika terdapat ≥ 6 Jawaban “YA” dan/
atau untuk pertanyaan 21-29, jika terdapat minimal 1
Jawaban “YA”
• Interpretasi: Ada masalah mental emosional
• Maka sebaiknya dirujuk ke profesional kesehatan jiwa
(psikiater, psikolog, dokter umum dan perawat yang sudah
dilatih keswa)
Self Reporting Questionair
Keterangan :
Dikategorikan mengalami
masalah mental emosional
bila :
• Bila Jumlah “Ya” sebanyak 6
atau lebih pada pertanyaan
No 1 s.d 20
• Bila Jumlah “Ya” sebanyak 1
atau lebih pada pertanyaan
No 21 s.d 29
• Bila dikategorikan
mengalami gejala gangguan
mental emosional segera
menghubungi petugas untuk
mendapatkan bantuan
ADA MASALAH MENTAL EMOSIONAL
STRATEGINYA:
SKRINING GANGGUAN DEPRESI & ANXIETAS
PADA
PASIEN DENGAN KONDISI YANG
MENGINDIKASIKAN/BERISIKO TINGGI
Kelompok Pasien Berisiko Tinggi
• Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan
penapisan/pemeriksaan psikiatrik pada seluruh pasien, maka
perhatian terutama harus ditujukan kepada beberapa
kelompok pasien yang berisiko tinggi, yaitu:
1. Pasien dengan penyakit fisik kronis (infeksi & non-infeksi)
2. Pasien dengan keluhan fisik yang diduga ada
hubungannya dengan masalah kejiwaan (keluhan fisik
timbul/memberat jika ada masalah psikis)
3. Keluhan fisik beraneka ragam/berganti-ganti, gangguan
fisik/kelainan organik (-)
4. Pasien yang mengalami pengalaman hidup yang ekstrem
(trauma psikologis, stress yang berat, kehilangan)
5. Pasien dengan disabilitas
MASTER CHART: KONDISI PRIORITAS UNTUK PENAPISAN
• Pikiran, rencana, tindakan menyakiti diri sendiri atau bunuh diri yang MENYAKITI
dimiliki saat ini / riwayat sebelumnya DIRI/USAHA
BUNUH DIRI
Keluhan Utama
KU Fisik KU Mental-Emosional
MASTER
SKRINING CHART
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Status Mental
• Pemeriksaan Fisik
• Diagnosis Banding
• DIAGNOSIS
Bila Dengan Metode 2 Menit Terdeteksi Ke Arah Gangguan
Jiwa, Lanjut ke Pemeriksaan Psikiatri untuk Diagnosis
Cemas
Depresi