oleh
dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS
Direktur P2 Masalah Keswa & Napza
SITUASI PENYALAHGUNAAN NAPZA
DASAR HUKUM
UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
Permenkes No. 4/2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Institusi Penerima Wajib Lapor
Permenkes No.57 /2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Terapi Rumatan Metadon
Inpres No.2 /2020 tentang Rencana Aksi Nasional P4GN, Permendagri No. 12/2019 tentang Fasilitasi P4GN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN 1. Penguatan regulasi Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA (MKJN);
2. Advokasi dan Sosialisasi Program P2MKJN;
3. Peningkatan jejaring kemitraan Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA
1. Terwujudnya masyarakat peduli
(MKJN) dengan lintas program dan lintas sektor;
kesehatan jiwa
4. Pencegahan dan pengendalian Keswa dan penyalahgunaan NAPZA
2. Terwujudnya Pelayanan Jiwa & terintegrasi di Fasyankes/PKM dalam kerangka JKN;
NAPZA Yang Komprehensif 5. Pencegahan dan Pengendalian Keswa dan penyalahgunaan NAPZA
3. Terwujudnya Upaya Keswa Dan berbasis keluarga, masyarakat, institusi pendidikan, lingkungan kerja;
NAPZA Berbasis Masyarakat 6. Peningkatan promosi kesehatan MKJN;
7. Pengembangan dan Penguatan Surveilans MKJN dengan optimalisasi IT;
8. Perluasan riset dan inovasi untuk tersedianya data kematian karena
bunuh diri dan penyalahgunaan NAPZA secara berkesinambungan;
9. Peningkatan peran serta komunitas, masyarakat, mitra dan multisektor
lainnya dalam pencegahan MKJN;
10. Peningkatan kapasitas dan mutu Sumber Daya Kesehatan Jiwa dan NAPZA.
Upaya pencegahan dan penanggulangan
penyalahgunaan napza
• Kampanye publik tentang pencegahan ketergantungan napza
• Melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama dalam edukasi pencegahan
penggunaan napza
• Membentuk agent2 sbg duta pencegahan ketergantungan napza
• Melakukan skrining dan deteksi dini masalah ketergantungan napza secara luas,
dimulai dari masyarakat dan puskesmas
• Melakukan upaya intervensi berkesinambungan, mulai dr promotif, preventif, kuratif
dan pencegahan penggunaan napza kembali
• Kerjasama dalam kemitraan lintas sektor tentang pencegahan dan penanggulangan
masalah ketergantungan napza
INDIKATOR NASIONAL INDIKATOR GLOBAL
STANDAR
PELAYANAN MINIMAL Pelayanan kesehatan orang Sustainable
(SPM)
(PMK NO 4/2019)
dengan gangguan jiwa berat
sebesar 100%
Development
PROGRAM
Goals (SDG’s)
• target 3.4 bahwa pada tahun 2030, Indonesia
INDONESIA SEHAT
DENGAN
Penderita gangguan jiwa dapat menurunkan 1/3 kematian dini karena
PENDEKATAN berat, diobati dan tidak PTM dan mempromosikan kesehatan jiwa
KELUARGA (PIS-PK) ditelantarkan a.Target 3.4.2 dapat menurunkan angka kematian
(PMK NO 39/ 2016) karena bunuh diri
• Target 3.5 yaitu: memperkuat Pencegahan
a. Meningkatnya jumlah ODGJ yang dipasung
dan Pengobatan Penyalahgunaan Zat,
RAN HAM ditemukan, dibebaskan serta mendapat pelayanan
kesehatan jiwa (100%/ tahun) Termasuk Penyalahgunaan Narkotika dan
(PERPRES NO 33/ b. Meningkatnya fasilitas layanan kesehatan untuk ODGJ Penggunaan Alkohol yang membahayakan
(4.500
2018) puskesmas (50% dari 9.759 puskesmas/ tahun) • Target 3.5.1a. tentang jumlah Penyalahguna
• Jml ODGJ yg mendapat layanan kesehatan sesuai Narkotika dan Pengguna Alkohol yang
standar (250.000/thn) Mengakses Layanan Rehabilitasi Medis
10000
9405 9485 9585
8000 7695
6028
6000 Rawat Jalan; 3794; 40%
4940
4000
Rawat Inap; 5691; 60%
2788
2163
2000 1537
775
0
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Jenis Zat yang Disalahgunakan
Pada Pasien Rehabilitasi Medis
4711
2103
2022
1885
Heroin Sedatif Opiat Lain Metadon Kokain Kanabis Inhalan Halusinogen Buprenorfin Barbiturat Amfetamin
TUJUAN INDIKATOR
Meningkatkan akses dan mutu layanan rehabilitasi Mengidentifikasi kelompok berisiko di masyarakat yang
medis bagi penyalahguna Napza menyalahgunakan Napza
• Mengakses selaras.kemkes.go.id,
Dinkes Provinsi :
User (2 digit kode provinsi)
password 1234567.
Dinkes Kab/Kota :
User (4 digit kode kab/kota)
Password 1234567,
Faskes :
User (kode UPK)
Password 1234567
C
Cerdas intelektual emosional
dan spiritual
E
Empati dalam berkomunikasi
efektif
R
Rajin beribadah
I
Interaksi yang
sesuai agama & keyakinan bermanfaat bagi kehidupan
A
Asah, asih, asuh
tumbuh kembang
dalam keluarga & masyara
TERIMA KASIH
Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan jiwa. Sehat dimulai dari
diri sendiri