Anda di halaman 1dari 31

Pengetahuan Gangguan

Penggunaan Napza

Materi Inti 1
Tujuan Pembelajaran
• Mampu memahami dan
Tujuan melatih materi pengetahuan
Pembelajaran gangguan penggunaan Napza
Umum

• Mampu menjelaskan
Tujuan Klasifikasi Napza
• Mampu menjelaskan jenis-
Pembelajaran jenis Napza dan masalah klinis
Khusus akibat penggunaan Napza
Pokok Bahasan 1
KLASIFIKASI NAPZA
Definisi
Narkotika
• Penurunan kesadaran, menghilangkan nyeri,
menimbulkan ketergantungan

Psikotropika
• Selain narkotika, berkhasiat psikoaktif

Zat adiktif lainnya


• Selain narkotika & psikotropika, efek biologis,
menimbulkan ketergantungan
Klasifikasi Menurut Undang-Undang

Narkotika Psikotropika

• Gol I • Gol I
• Gol II • Gol II
• Gol III • Gol III
• Gol IV

PMK No. 2/2017 : PMK No. 3/2017 :


Perubahan Penggolongan Perubahan Penggolongan
Narkotika Psikotropika
Klasifikasi: PPDGJ III
Alkohol Opioida Kanabinoid

Sedatif &
Kokain Stimulan lain
Hipnotik

Halusinogen Tembakau Inhalansia


Klasifikasi: Efek terhadap SSP

Stimulan Depresan

Halusinogen

Zat dapat masuk dalam 2 kategori


tergantung jumlah yang digunakan
Cara Penggunaan

Saluran Saluran Pembuluh


Mukosa
pencernaan pernafasan darah
• Ditelan • Dirokok • Dikunyah • Subcutan
(oral) • Dihirup • IV
• IM
Pokok Bahasan 2

JENIS NAPZA DAN MASALAH KLINIS


AKIBAT PENGGUNAAN NAPZA
Tembakau
• Zat adiktif: Nikotin
• Stimulan
– Euforia, pening, HR & RR meningkat
• Gejala putus zat (1-3 minggu):
– Gelisah, sulit tidur, berkeringat, cemas, sulit tidur
• Masalah medis
– Gangguan sistem pernafasan, jantung, pembuluh
darah
– Lesi mulut & kanker
Alkohol
• Intoksikasi dapat dikenali dengan gejala-gejala :
– Ataksia dan bicara cadel/tak jelas
– Emosi labil dan disinhibisi
– Napas berbau alkohol
– Mood yang bervariasi
• Komplikasi akut pada intoksikasi atau overdosis :
– paralisis pernapasan, biasanya bila muntahan masuk
saluran pernapasan
– obstructive sleep apnoea
– aritmia jantung fatal ketika kadar alkohol darah lebih dari
0,4 mg/ml
Ganja/kanabis
Ganja
• Efek akut:
– “positif”  perasaaan tenang, euforia, nafsu makan
meningkat
– Negatif  sulit konsentrasi, cemas, panik, persepsi waktu
yang salah
• Penggunaan jangka panjang kerusakan memori, proses
belajar dan perilaku sosial
• Kondisi putus zat :
– ansietas, tidak dapat beristirahat dan mudah tersinggung
– anoreksia, gangguan gastrointestinal
– tidur terganggu dan sering mengalami mimpi buruk
– tremor
Kokain
Kokain
• Stimulan
• Efek jangka pendek
– Euforia, hilang nafsu makan, HR & RR meningkat
• Efek jangka panjang
– Cara penggunaan:
• Hirup: kerusakan jaringan lunak hidung
• Rokok: masalh pernafasan
• Suntik: abses & penyakit infeksi
– Malnutrisi, disorientasi, apatis
Stimulan Jenis Amfetamin/ATS
Metamfetamin / MDMA
• Mempengaruhi otak dan membuat rasa nikmat,
meningkatkan energi dan meningkatkan mood.
• Menyebabkan irregularitas detak jantung, kenaikan
tekanan darah, nafsu makan menurun dan berbagai
masalah psikososial.
• Gejala Intoksikasi :
– Agitasi, Takikardia, Dehidrasi, Hipertermi, Imun,
Paranoia, delusi, halusinasi, Tidak dapat tidur,
Kejang
• Penggunaan jangka panjang  gangguan mental,
gangguan memori dan masalah kesehatan mulut
yang berat.
Inhalansia
Inhalansia
• Penggunaan
– Sniffing, huffing, bagging
• Efek
– Mengantuk ,“ flu-like” symptoms ,mual dan
muntah ,sakit, kepala diare, nyeri abdominal
pernapasan tidak nyaman, perdarahan hidung dan
tenggorokan ,
– Dosis besar: berbicara tidak jelas, disorientasi,
kebingungan, halusinasi, tremor,
• Overdosis
– Kejang, koma, gangguan pernafasan
Sedativa
Sedativa
• Efek jangka pendek :
– mengantuk, letargi, fatigue
– gerakan yang tidak terkoordinasi, penurunan reaksi
terhadap waktu dan ataksia
– penurunan fungsi kognisi dan memori (terutama amnesia
anterograde)
– kelemahan otot atau hipotoni
– Depresi
– disarthria, bicara cadel/tidak jelas
– pandangan kabur, mulut kering
Sedativa (lanjt)
• Efek jangka panjang : seperti jangka pendek
ditambah dengan :
– toleransi terhadap efek sedatif/hipnotik dan
psikomotor
– emosi yang ”tumpul” (ketidakmampuan merasa
bahagia atau duka sehubungan dengan
hambatan terhadap emosi)
– siklus menstruasi tidak teratur, pembesaran
payudara
– ketergantungan ( dapat terjadi setelah 3 sampai 6
bulan dalam dosis terapi )
Halusinogen
LSD
• Efek halusinogenik dari LSD dapat bertahan
2-12 jam
• Efek jangka pendek
– Delusi & perubahan persepsi
• Dampak fisik LSD
– dilatasi pupil, suhu tubuh meningkat,
peningkatan tekanan darah &denyut jantung
• Timbulnya reaksi panik, paranoia, anxietas,
hilangnya kendali, kekacauan dan psikosis
Opioid
Opioid
• Narkotik yang bersifat analgesic (painkiller)
diproduksi dari bunga opium
• Rentang efek: 3 – 6 jam
• Efek jangka panjang
– Toleransi & ketergantungan, Dorongan seks rendah,
Impotensi, Menstruasi tidak teratur , Kehilangan selera
makan, Masalah jantung & paru-paru, Kerusakan gigi
• Efek jangka pendek:
– Mengurangi rasa sakit, Euforia, Mual & muntah, Napas
pendek, Pupil mata mengerut (constricted), Sulit buang air
besar
Opioid (lanjt)
• Tanda Intoksikasi:
– Sadar
– Mengantuk
– kepala terkantuk mengangguk-angguk
– Mood normal sampai eforia
– Pupil pinpoint
• Tanda putus zat (efek akut 8 – 12 jam setelah dosis
terakhir dikonsumsi) :
– Merasa tidak bisa istirahat, menguap, pilek
– Tekanan darah rendah
– Diare, goosebumps, kram perut & kaki
– Simptom seperti mau flu
Penugasan
• Peserta dibagi menjadi 5 kelompok
– Kelompok I : Opioid
– Kelompok II : Sedatif
– Kelompok III: Amphetamine Type Stimulant (ATS)
– Kelompok IV: Halusinogen
– Kelompok V : Kanabis
• Masing-masing kelompok ditugaskan untuk:
– Mencari potongan kertas yang bertuliskan contoh
zat/nama lain zat dan efek zat sesuai dengan nama
kelompok
– Kelompok satu dengan yang lain dapat saling bertukar
potongan kertas
– Menempelkan hasil kerja kelompok di kertas meta
plan/flipchart

Anda mungkin juga menyukai