NIM : 221014201145
KONSEP DASAR NAPZA
PENGERTIAN NAPPZA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
sedangkan Psikotropika yaitu zat atau obat, baik alami maupun sintesis
bukan narkotik yang berkhasia psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf dan menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan
perilaku.
Zat adiktif adalah bahan lain nya yang bukan
narkotika/psikotropika yang mempunyai
pengaruh pada kerja otak dan bisa menimbulkan
ketergantungan
JENIS JENIS NAPZA
1. NARKOTIKA
Narkotika dibagi menjadi 3 golongan yaitu
Gol Contohnya :
Gol Contohnya :
II metamffetamin,
Nitrazepam, dan
amfetamin, dan
mekualon
IV Diazepam
3. Zat Adiktif
misalnya :
Rokok
entyl etanol
inhalen
thiner
dan zat lainya yang
apabila aromanya di
hisap dapat
menimbulkan
ketagihan
TANDA DAN GEJALA PENGGUNAAN
OPIUM ( HEROIN
1. Perasaan DAN MORFIN
tenang
dan bahagia
2. Acuh tak acuh
(apatis)
3. Malas bergerak
4. Mengantuk
5. Rasa mual
6. Bicara cadel
7. Pupil mata
mengecil (melebar
jika overdosis)
8. Gangguan
perhatian/daya ingat
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan ganja
1. Rasa senang dan bahagia
2. Santai dan lemah
3. Acuh tak acuh
4. Mata merah
5..Nafsu makan meningkat
6. Mulut kering
7. Pengendalian diri dan konsentrasi kurang
8. Depresi dan sering menguap/mengantuk
Gejala-gejala dari penggunaan amfetamin
1.Kewaspadaan
meningkat
2.Bergairah
3.Rasa senang/bahagia
4.Pupil mata melebar
5.Denyut nadi dan
tekanan darah
meningkat
6.Susah tidur/insomnia
7.Hilang nafsu makan
Gejala yang ditimbulkan dari penggunaan
kokain
1,Gelisah dan denyut nadi meningkat
2. Euforia/rasa gembira berlebihan
3. Banyak bicara dan kewaspadaan
meningkat
4. Kejang dan tekanan darah meningkat
5. Berkeringat dan mudah berkelahi
6. Penyumbatan pembuluh darah
Distonia (kekakuan otot leher)
Pengaruh halusinogen: Jangka pendek:
sensasi dan perasaan berubah
secara dramatis, mengalami
flasback atau bad trips, tidak dpt
tidur, selera makan hilang, suhu
tubuh meningkat, denyut nadi naik
dan koordinasi otot terganggu.
Jangka panjang: merusak sel otak
dan daya ingat
Faktor yang mendorong penyalahgunaan napza :
1.Faktor individual
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang
mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat.
Ciri-ciri remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan
Narkoba, seperti kurang percaya diri, mudah kecewa, agresif,
murung, pemalu, pendiam dan sebagainya.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan
pergaulan kurang baik sekitar rumah, sekolah, teman sebaya,
maupun masyarakat, seperti komunikasi orang tua dan anak kurang
baik, orang tua yang bercerai, kawin lagi, orang tua terlampau sibuk,
acuh, orang tua otoriter dan sebagainya.
Upaya pencegahan penyalahgunaan Napza
1. Peran Remaja :
Pelatihan keterampilan
Kegiatan alternatif untuk mengisi waktu luang, seperti: kegiatan olah raga,
kesenian, dll.
2. DIAGNOSA
3. INTERVENSI
4. IMPLEMENTASI
5. EVALUASI
1. Pengkajian
● Pengkajian merupakan tahapan pertama dari proses keperawatan.
Sebelum memulai seluruh proses, tenaga keperawatan akan
melakukan pengkajian awal terhadap kondisi klien. Klien akan
diberikan pertanyaan serta diberikan sejumlah tes baik fisik
maupun psikis,seperti :
● a. Identitas
● b. Keluhan Utama
● c. Riwayat Kesehatan
● d. Kesehatan Fungsional
● e. Data Penunjang
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada klien dengan
Penyalahgunaan NAPZA berdasarkan SDKI Persatuan Perawat
Nasional Indonesia (PPNI) tahun 2016
RENCANA TINDAKAN
● Reduksi Ansietas(I.09314)
● Observasi
● 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah misalkan kondisi, waktu,
stresor
● 2. Identifikasi kemampuan mengambil keputusan
● 3. monitor tanda tanda ansietas
Teraupetik
● 4. ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan
kepercayaan
● 5. temani pasien untuk mengurangi kecemasan
● 6. motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan
Edukasi
● 7. jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin di alami
● 8. informasikan secara faktual mengenai diagnosis
pengobatan
● 9. anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
● 10. latih kegiatan pengalihan untuk mengurangi ketegangan
4. Implementasi