Anda di halaman 1dari 11

LATIHAN DASAR KEDISIPLINAN DAN

KEPEMIMPINAN (LDKK) UNJANI


TA.2022/2023
TASKAP 1 MENTAL ROHANI

NAMA :DEVINA HEFANIA PUTRI


NIM :2311221049
PRODI :TEKNIK KIMIA REGULER PAGI

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI


BANDUNG-CIMAHI
NAMA :DEVINA HEFANIA PUTRI

NIM :2311221049

PRODI :TEKNIK KIMIA REGULER PAGI


BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan narkoba saat ini telah membahayakan remaja. Pemberitaan di


media massatentang penangkapan produser narkoba yang telah memproduksi
ribuan narkoba membuatkita prihatin. Indonesia tidak hanya menjadi daerah
pemasaran gelap narkoba tetapi jugasebagai daerah produser narkoba.Hingga
kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Bandar narkoba
aktifmencari mangsa yang tidak hanya orang dewasa melainkan telah menyebar
didaerah sekolah,sehingga banyak pelajar yang terjerumus narkoba. Jumlah
kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang dilaporkan terus
meningkat, pada tahun 1999 berjumlah 1.833kasus, tahun 2000 berjumlah 3.478
kasus dan pada tahun 2001 berjumlah 3.617 kasus(sumber data Badan
Narkotika Nasional). Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua,serta
pemerintah khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela.Upaya
pemberantas narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih
sedikitkemungkinan untuk menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun
dewasa, bahkananak-anak usia SD dan SMP pun banyak yang terjerumus
narkoba. Berdasarkan permasalahan di atas maka saya tertarik untuk membuat

karya tulis tentang “PencegahanPenyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar”

1.2 Rumusan Masalah

Permasalahannya adalah:

1.Apa yang dimaksud dengan Narkoba?

2.Ada berapa macam atau jenis Narkoba itu?

3.Apa saja dampak atau gejala yang ditimbulkan dari penggunaan Narkoba?

4.Apa pencegahan Penyalahgunaan Narkoba?


1.3 Tujuan
Tujuannya adalah:
1.Menjelaskan pengertian narkoba.
2.Menginformasikan macam-macam dan jenis-jenis narkoba.
3.Menjelaskan dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba.
4.Memberikan saran dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di
kalangan pelajar
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkoba

Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif adalah bahan
atau zatyang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara diminum, dihirup,
maupundisuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan
perilaku seseorang.Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya
oleh Departemen KesehatanRepublik Indonesia adalah Napza yang merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropikadan Zat Adiktif. Narkoba dapat
menimbulkan ketergantungan atau adiksi fisik dan psikologi.Pengertian dari
Narkotika, Psikotoprika, dan Bahan Adiktif adalah sebagai berikut:

1.Menurut UU No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan bahwa Narkotika


adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkanr
asa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

2.Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis


bukannarkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunansaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku.

3.Bahan adiktif adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropikayang
berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Meskipun demikian kiranya sangat penting untuk diketahui bahwa tidak


semua jenisnarkotika dan psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup
banyak pula narkotikadan psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang
kedokteran dan untuk
kepentingan pengembangan pengetahuan. Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan
UU No.5 Tahun 1997narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam golongan
1 merupakan jenis zat yangdikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya
tersebut siapapun yang memiliki,memproduksi, menggunakan, mendistribusikan
atau mengedarkan narkotika dan psikotropikagolongan 1 dapat dikenakan
pidana sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
2.2 Jenis Jenis Narkoba

Jenis-jenis Narkoba diantaranya adalah:

1)OPIAT (PUTAUW)

Nama lainnya adalah Pe-te, zat ini adalah turunan ke lima dan ke enam
dari Heroinyang dibuat dari bunga yang namanya Opium. Ada dua jenis yaitu
jenis Banana dan jenis Snow White yang berbentuk seperti bedak.Ciri pengguna
putaw:Pada tahap awal biasanya pengguna akan terlihat tidak bersemangat,
mata sayu, pucat,tidak dapat berkonsentrasi, hidung sering terasa gatal, mual
dan selalu terlihatmengantuk. Kurus karena nafsu makan berkurang, emosi
sangat labil, sehingga seringmarah dan sering pusing atau sakit kepala.
Sedangkan sakaw adalah terhentinya suplai PUTAUW sehingga akan menimbul
wajar dan pemakai terlihat menggigil sepertikedinginan.

2.AMFETAMIN(SHABU SHABU)

Ini adalah nama GAUL dari Methamphetamine berbentuk kristal seperti


gula pasiratau seperti VETSIN (bumbu penyedapmakanan). Ada beberapa jenis
antara lain:Chystal, Coconut Gold River.Ciri pengguna shabu-shabu:Setelah
menggunakannya ,pemakai akan terlihat bersemangat , tapi juga
cenderungParanoid (suka curiga) ,terkesan tidak bisa diam, tidak bisa tidur
karena cenderunguntuk terus beraktivitas ,tapi tetap akan sulit berfikir dengan
baik.

3.BENZODIAZEPIN (ECSTASY)

Yang satu ini adalah zat Psikotropika ,jenis yang populer beredar
dimasyarakatadalah : Alladin Apel , Electric , Butter fly dengan nama Gaul
yang bermacam -macam.Ciri pengguna ectasy:Setelah memakai pengguna akan
menjadi energik tapi mata sayu dan
pucat, berkeringat dan tidak bisa diam ,dan susah tidur. Efek Negatif yang dapat t
imbuladalah kerusakan saraf otak dehidrasi (kurang cairan) ,gangguan
lever ,tulang dan gigikeropos , kerusakan saraf mata dan tidak nafsu makan.
4.CANNABIS (GANJA)

Cannabis atau yang dikenal juga dengan nama Tetrahidrocana


hidrol ,adalah jenistanaman yang dikeringkan dengan efek dapat membuat
pemakainya menjadi TELER

2.3 Dampak Penggunaan Narkoba

Dampak dari penggunaan Narkoba yang berlebihan:


1. Opiat (heroin, morfin, ganja)
a. Perasaan senang dan bahagia e. Rasa mual
b. Bicara cadel f. Malas
bergerak
c. Pupil mata mengecil (melebar jika overdosis) g. Acuh tak acuh
d. Gangguan perhatian/daya ingat h. Mengantuk
2. Ganja (cannabis)
a. Rasa senang dan bahagia g. Mulut kering
b. Pengendalian diri kurang h. Nafsu makan meningkat
c. Sering menguap/ngantuk i. Santai dan lemah
d. Kurang konsentrasi j. Mata merah
f. Depresi k. Acuh tak acuh
3. Amfetamin (shabu, ekstasi)
a. Kewaspadaan meningkat e. Bergairah
b. Rasa senang dan bahagia f. Sukar tidur atau
insomnia
c. Pupil mata melebar g. Hilang nafsu makan
d. Denyut nadi dan tekanan darah meningkat
4. Kokain
a. Denyut jantung cepat j. Agitasi psikomotor atau
gelisah
b. Euforia/rasa gembira berlebihan k. Banyak bicara
c. Rasa harga diri meningkat l. Kewaspadaan meningkat
d. Kejang m. Mual / muntah
e. Berkeringat / rasa dingin n. Mudah berkelahi
f. Pupil ( manik mata) melebar o. Tekanan darah meningkat
g. Psikosis p. Perdarahan darah otak
h. Penyumbatan pembuluh darah q. Distonia (kekakuan otot
leher)
i. Nystagmus horisontal/mata bergerak tak terkendali

2.4 Upaya Penyalahgunaan Narkoba

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar,


sudah sewajarnya menjadi tanggung jawab bersama. Dalam hal ini semua pihak
termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam
mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak dan selaku masih remaja
sebaiknya menjauh karna efek yang ditimbulkan akan berbahaya bagi tubuh kita.
Adapun upaya-upaya yang lebih benarnya yang dapat orang tua, sekolah,
adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan
penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia
mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri
dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus
melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena
biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan
sekolah.
Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih
ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak
ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan
yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka
jalani. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari jaga dan awasi anak didik,
dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan untuk menerusrkan generasi
yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan
dengan baik.
Banyak yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja
menyalahgunakan narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus
penyalahgunaan narkoba.

Ada tiga tingkat intervensi yaitu:


1. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi biasanya dalam bentuk
pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba,
pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah seperti halnya
BKKBN lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan
dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi
KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.
2. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya
penyembuhan (treatment). Tahap ini meliputi tahap penerimaan awal
(initialintake) antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan tahape detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3
minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan
adiktif secara bertahap.
3. Tertier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan
dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas tahap
stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali
ke masyarakat, dan tahap sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan
penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang
bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling,
membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternative.
BAB III PENUTUP

KESIMPULAN

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan


terlarang. Sementara NAPZA merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan
zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan
seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua
istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza
lebih luas lingkupnya. Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu candu,
ganja, dan koka. Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang
mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-
ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa
ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan
perasaan sakit yang sangat pada tubuh . bahayanya bagi seorang pelajar .
Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar
yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan
rokok. Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,
apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang
sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba lalu kemudian mengalami
ketergantungan. Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau
remaja yaitu perubahan dalam sikap dan kepribadian, sering membolos,
menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran, menjadi mudah tersinggung
dan cepat marah, sering menguap, mengantuk, malas, tidak memedulikan
kesehatan diri, suka mencuri untuk membeli narkoba. Akibatnya generasi
harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau
dirata-ratakan usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar yaitu berkisar umur
11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba
sewaktu-waktu dapat mengincar anak remaja atau siapa saja dan kapan saja.
Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,
semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf dan
pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih lagi.

Anda mungkin juga menyukai