Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHAYA NARKOBA BAGI GENERASI BANGSA

Dosen :

Dr. Binawati Ginting, S.Si., M.Si

NIP: 197209271999032002

Disusun Oleh:

Muhammad Zaki Syahriza (2201101010087)

Ghaffari Orida Putra (2201101010117)

Ghina Qanaya Effendie (2201101010072)

Riska Oktaviani (2201101010055)

Yaisy Acsun Awdovi (2201101010003)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, yang atas
rahmatnya-nya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah “ Bahaya Narkoba Bagi Generasi
Bangsa”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya


kepada dosen mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.

Makalah ini jauh dari kata sempurna, ini adalah Langkah baik dari studi kami
selanjutnya. Oleh karena itu, atas keterbatasan waktu dan kemampuan kami,
maka kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan. Semoga
makalah ini dapat berguna bagi kami dan pihak lain yang berkepentingan pada
umumnya
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adiktif
lainnya. Menurut UU No 22 tahun 1997 tentang narkotika disebutkan pengertian
narkotika . Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.

Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia kedokteran,
namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan di kalangan remaja
tidak sedikit yang terjerumus dalam bahaya narkoba. Banyak dari mereka yang
menggunakan Narkoba dengan alasan untuk kesenangan batin, namun sayangnya
tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba.

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para


pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya
usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang
mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.
Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di
kalangan pelajar saat ini.

Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut
bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu
narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan. Dalam
kurun waktu dua dasawarsa terakhir ini Indonesia telah menjadi salah satu negara
yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkotika yang
berdimensi internasional untuk tujuan-tujuan komersial.3 Untuk jaringan
peredaran narkotika di negaranegara Asia, Indonesia diperhitungakan sebagai
pasar (market-state) yang paling prospektif secara komersial bagi sindikat
internasional yang beroperasi di negara-negara sedang berkembang. Remaja yang
seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini tidak bisa lagi menjadi
jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan perilaku mereka cenderung
merosot.melihat latar belakang diatas maka kami mengangkat judul Makalah
Kenakalan remaja ( tentang Narkoba ) yang terfokus pada pengetahuan tentang
narkoba dan akibatnyan bagi remaja. Oleh karena itu, selain untuk menyelesaikan
tugas dari mata kuliah Pendidikan illmu alamiah dasar.

B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah, masalah-masalah yang muncul dapat
diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apa pengertian narkoba?

2. Apa saja jenis-jenis narkoba dan efek yang ditimbulkan ketika generasi muda
menggunakannya?

3. Apa penyebab dari penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda?

4. Bagaimana cara pencegahan terhadap penyebaran dan penyalahgunaan


narkoba di kalangan generasi muda?

5. Apa saja dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba?


C. TUJUAN PENELITIAN

1. Mengetahui pengertian narkoba.

2. Lebih mengetahui jenis-jenis dan efek yang ditimbulkan dari penggunaan


narkoba.

3. Untuk mengetahui penyebab dari penyalahgunaan narkoba bagi generasi


muda.

4. Mengetahui bagaimana cara pencegahan terhadap penyebaran dan


penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

5. Mengetahui dampak negatif yang ditimbulkan dari penyalahgunaan


narkoba bagi generasi muda.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman maupun bukan
tanaman, yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dan menimbulkan
ketergantungan. Psikotropika dan bahan adiktif jika dimasukan dalam tubuh
manusia, baik secara oral/diminum, disuntik, maupun dihirup yang dapat
mengubah suasana hati atau perasaan serta mengubah pikiran dan perilaku
seseorang.

Menurut UU. No. 22 Tahun 1997 tentang narkotika disebutkan pengertian dari :
 Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman

baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
 Bahan adiktif lainya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika

yang dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan


psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk
kepentingan pengembangan pengetahuan.

B. JENIS-JENIS
1. Morfin
Morfin berasal dari kata morpheus (dewa mimpi) adalah alkaloid analgesik yang
sangat kuat, yang ditemukan pada opium. Zat ini bekerja langsung pada sistem
saraf pusat sebagai penghilang rasa sakit. Cara penggunaan dengan disuntikkan ke
otot atau pembuluh darah.
Efek samping pemakaian:
 Menurunnya kesadaran pengguna
 Menimbulkan euforia
 Kebingungan
 Berkeringat
 Dapat menyebabkan pingsan dan jantung berdebar-debar
2.Heroin/putaw
Heroin dihasilkan dari pengolahan morfin secara kimiawi. Akan tetapi, reaksi yang
ditimbulkan heroin menjadi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri sehingga
mengakibatkan zat ini sangat mudah menembus ke otak. Cara penggunaan
dengan disuntikkan ke anggota tubuh atau dihisap.
Efek samping pemakaian:
 Melambatnya denyut nadi
 Tekanan darah menurun
 Otot menjadi lemas
 Pupil mengecil
 Hilang kepercayaan diri

3. Ganja/Kanabis/mariyuana
Ganja adalah tumbuhan budidaya yang menghasilkan serat dan kandungan zat
narkotika terdapat pada bijinya. Ganja merupakan satu di antara jenis narkotika
yang dapat mengakibatkan kecanduan berlebih. Cara penggunaannya dengan
cara dipadatkan menyerupai rokok lalu dihisap.
Efek samping yang dialami:
 Denyut nadi dan jantung lebih cepat
 Mulut dan tenggorokan terasa kering
 Sulit dalam mengingat
 Sulit diajak berkomunikasi
 Kadang-kadang terlihat agresif

4. Kokain
Kokain merupakan berasal dari tanaman erythroxylon coca di Amerika Selatan.
Biasanya daun tanaman ini dimanfaatkan untuk mendapatkan efek stimulan, yaitu
dengan cara dikunyah.
Kokain mempunyai dua bentuk, yakni kokain hidroklorida dan kokain free base.
Adapun cara pemakaian kokain adalah dengan cara dihirup atau sebagai bahan
campuran rokok.
Efek samping yang dialami:
 Dapat memberikan efek kegembiraan yang berlebihan bagi si pengguna
 Sering merasa gelisah
 Menurunnya berat badan
 Timbul masalah pada kulit
 Mengalami gangguan pernapasan

5. LSD atau Lysergic Acid/Acid/Trips/Tabs


LSD adalah jenis narkotika yang tergolong halusinogen. Biasanya berbentuk
lembaran kertas kecil, kapsul, atau pil. Cara pemakaiannya dengan diletakkan di
lidah.
Narkotika ini akan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian, dan akan berakhir
efeknya setelah delapan hingga 12 jam.
Efek samping yang dialami:
 Sering berhalusinasi mengenai berbagai kejadian, tempat, warna, dan
waktu
 Sering terobsesi dengan apa yang ada dalam halusinasinya
 Sering juga mengalami paranoid akibat hal-hal yang dihalusinasikannya
 Denyut jantung dan tekanan darahnya meningkat
 Diafragma mata melebar
6. Opiat/opium
Opiat adalah zat berbentuk bubuk yang dihasilkan oleh tanaman yang bernama
papaver somniferum. Kandungan morfin dalam bubuk ini biasa digunakan untuk
menghilangkan rasa sakit. Cara penggunaan opiat dengan cara dihisap.
Efek samping yang dialami:
 Memiliki semangat yang tinggi
 Sering merasa waktu berjalan begitu lambat
 Merasa pusing/mabuk
 Birahi meningkat
 Timbul masalah kulit di bagian mulut dan leher
 Sering merasa sibuk sendiri

7. Sabu-sabu
Sabu-sabu merupakan zat yang biasanya digunakan untuk mengobati penyakit
yang parah, seperti gangguan hiperaktivitas kekurangan perhatian atau
narkolepsi. Cara penggunaan sabu-sabu adalah dengan jalan dihisap.
Efek samping yang dialami:
 Jantung berdebar-debar
 Naiknya suhu tubuh
 Mengalami insomnia
 Timbul euforia
 Nafsu makan menghilang
8. Ekstasi
Ekstasi adalah senyawa kimia yang sering digunakan sebagai obat yang dapat
mengakibatkan penggunanya menjadi sangat aktif. Ekstasi dapat berbentuk
tablet, pil, serta serbuk. Nama lain dari psikontropika jenis ini adalah inex,
metamphetamines.
Efek yang dialami:
 Timbulnya euforia
 Mengalami mual
 Dehidrasi
 Timbul percaya diri yang berlebih
 Sering merasa kebingungan

C. PENYEBAB DARI PENYALAHGUNAAN NARKOBA


Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh
banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis
akan memaparkan faktor faktor tersebut sebagai berikut :
1. Faktor Internal: faktor yang berasal dari diri seseorang.
a. Keluarga: Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home)
maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh,
orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen
narkoba.
B. Ekonomi: Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja
menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi
kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang
salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.
c. Kepribadian: Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah
dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.

2. Faktor Eksternal : Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat
mempengaruhi seseorang.
1. Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi
terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan
teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup
lemah, akan mudah terjerumus.
2. Sosial /Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan memiliki
organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk pengobatan dan
penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari keinginan untuk coba-coba,
ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin melupakan persoalan, dan lain lain,
maka narkoba kemudian disalahgunakan. Penggunaan terus menerus dan
berianjut akan menyebabkan ketergantungan atau dependensi, disebut juga
kecanduan. Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut:
1. Coba-coba
2. Senang-senang
3. Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu
4. Penyalahgunaan
5. Ketergantungan

D. PENCEGAHAN TERHADAP PENYALAGUNAAN NARKOBA


PADA GENERASI MUDA

Banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk mencegah remaja menyalahgunakan
narkoba dan membantu remaja yang sudah terjerumus penyalahgunaan narkoba.
Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :
a. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan,
penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga,
dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap
intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai
bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga.

b. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya


penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal
(initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental,
dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3 minggu untuk
melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap.
c.Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan
dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi,
antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan
Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu
mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat.

E. DAMPAK NEGATIF DARI PENYALAHGUNAAN NARKOBA


BAGI GENERASI BANGSA
Menurunkan kedisiplinan dan nilai-nilai etika moral Pancasila tidak
memperdulikan Pendidikan, Kesehatan, dan tanggung jawab diri sendiri dan suka
mencuri atau berbuat kriminal hanya untuk membeli narkoba.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis


narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.
Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis
maupun sosial seseorang.

Narkoba dapat mengakibatkan penyakit serius yang berujung kematian antara lain :
1. Penyakit gangguan fungsi hati
2. Gangguan sistem imunitas
3. Gangguan sistem saraf
4. Gangguan pada pembuluh darah dan jantung

Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antara lain :


1. Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.
2. Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga.
3. Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal.
4. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan.
5. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
6. Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.
7. Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
8. Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya
penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor
yakni :

faktor internal dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya


menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan
pendidik, tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan dalam membina generasi
muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba. Sebagai anak bangsa yang
menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara dan agama sudah saatnya kita
berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau “Say No To Drugs”. Dengan tidak
terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa lebih berprestasi dan mandiri.
Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik hanya karena ingin mendapat
kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik dan menganggu kesehatan
mental dengan mencoba-coba menggunakan narkoba.
B. SARAN
Kita sebagai generasi muda sebaiknya ikut serta dalam upaya peredaran narkoba
dikalangan generasi muda, karena generasi muda adalah generasi penerus
bangsa. Kita harus mengajak para remaja untuk menjadi generasi muda yang
berkualitas untuk membangun negara ini menjadi lebih maju.

Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang
dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri
kita. Seperti berolahraga, maupun mengikuti kegiatan berorganisasi yang dapat
mengembangkan kreativitas kita.

Anda mungkin juga menyukai