Disusun Oleh:M.Haikal
Kelas:XI.IIS.1
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG 1
1.2.IDENTIFIKASI MASALAH 2
1.5.TUJUAN MASALAH 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN NARKOBA 6
2.2.JENIS-JENIS NARKOBA 7
3.2.SARAN 12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba,
istilah yang di perkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika Psikotropika dan Zat Adiktif. Semua
istilah ini baik narkoba atau napza mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
resiko kecanduan bagi penggunanya.Menurut para ahli kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa di pakai untuk membius pasien saat hendak di operasi atau obat-
obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalahgunakan akibat pemakaian
yang telah di luar batas dosis. Hingga kini penyebaran narkoba sudah hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab.
Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA)
atau istilah yang populer dikenal masyarakat sebagai NARKOBA (Narkotika dan Bahan/Obat
berbahanya) merupakan masalah yang sangat kompleks, yang memerlukan upaya
penanggulangan secara komprehensif dengan melibatkan kerja sama multidispliner,
multisektor, dan peran serta masyarakat secara aktif yang dilaksanakan secara
berkesinambungan, konsekuen dan konsisten. Maraknya penyalahgunaan NAPZA tidak
hanya dikota-kota besar saja, tapi sudah sampai ke kota-kota kecil diseluruh wilayah
Republik Indonesia, mulai dari 2 tingkat sosial ekonomi menengah bawah sampai tingkat
sosial ekonomi atas. Dari data yang ada, penyalahgunaan NAPZA paling banyak berumur
antara 15–24 tahun. Tampaknya generasi muda adalah sasaran strategis perdagangan gelap
NAPZA. Oleh karena itu kita semua perlu mewaspadai bahaya dan pengaruhnya terhadap
ancaman kelangsungan pembinaan generasi muda. Narkoba pertama kali dibuat oleh orang
Inggris dan pertama kali disebarkan ke daerah daratan Asia mulai dari China,
Hongkong,Jepang sampai ke Indonesia. Narkoba yang paling banyak dikirim ke daerah Asia
adalahheroin dan morfin.
1.2.Identifikasi Massalah
Berdasarkan latar belakang tertulis, saya akan memberikan informasi berikut tentang
masalah yang akan digunakan sebagai bahan pembahasan dalam makalah ini.
1. Dampak dari penyalahgunaan narkoba bagi kesehatan pemakainya.
2. Bagaimana cara pengobatan seseorang yang kecanduan narkoba.
3. Apa saja jenis-jenis narkoba yang saat ini beredar di sekitar masyarakat
1.3.Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah, terfokus, dan menghindari pembahasan menjadi
terlalu luas, maka penulis perlu membatasinya. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagaai berikut
1. Pengertian dari Narkoba
2. Jenis-jenis Narkoba
3. Cara Pengobatan Pecandu Narkoba
1.4.Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Narkoba?
2.Apa saja jenis narkoba yang saat ini masih beredar?
3.Apa saja dampak dan bahaya Narkoba bagi kesehatan penggunanya?
4. Bagaimana cara mengatasi seseorang yang kecanduan Narkoba?
1.5.Tujuan Masalah
1. Mengetahui apa itu Narkoba?
2. Memahami dampak dan bahaya penggunaan Narkoba?
3. Mengetahui jenis-jenis Narkoba yang ada?
4. Memahami bagaimana mengobati seorang pecandu Narkoba?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Narkoba
Masih banyak orang belum mengetahui apa sebenarnya narkoba itu, karena bersimpang
siurnya pemakaian dari istilah dan penaksirannya. hal ini bisa terjadi karena istilah ini baru
saja disosialisasikan badan narkotika Nasional.
Narkoba adalah singkatan dari narkotika psikotropika dan bahan adiktif lainnya, ya itu
nama segolongan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. kadang disebut juga
napza(narkotika,psikotropika, dan zat adiktif).
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman alami atau dibuat oleh manusia
secara kimiawi, yang dapat di buat dengan cara sintetis atau semi sintetis. Jika dikonsumsi
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan (Undang-Undang No. 22 tahun 1997).
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah juga sintetis bukan narkotika, yang
dberguna psikoaktif melalui impak selektif di susunan saraf pusat yg menyebabkan
perubahan pada aktivitas mental serta perilaku (Undang-Undang No. 5/1997).
Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti halusinasi ketagihan dan
efek psikologi lainnya. cara penggunaan bisa melalui suntik dimakan dihisap atau dihirup.
contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumsi secara dihisap adalah opium yang menggunakan
pipa hisapan.
Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran
pikiran dan perilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaiannya. bila hal
terakhir ini kejadian pada seseorang maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan
gemilangnya. dari itu dihimbau kepada seluruh putra dan putri tercinta anak bangsa, jangan
sentuh itu narkoba.
Dampak kejahatan narkoba akan terlimbas pada seluruh keluarga. merusak tatanan dan
tata krama yang pernah angka kejahatan narkoba berkembang pesat di seluruh Indonesia,
kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tetapi juga orang asing. itu berarti
sedikit internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja sebagai transit atau peredaran saja
melainkan sebagai saran produksi narkoba internasional.
4. Kokain
Kokain adalah jenis narkoba yang berasal dari tanaman Erythroxylon coca, dari
Amerika Selatan. Daun tanaman ini biasanya dimanfaatkan untuk mendapatkan efek
stimulan, yaitu dengan cara dikunyah. Kokain dapat memicu metabolisme sel menjadi sangat
cepat.
2) Kokain
Denyut jantung bertambah cepat
Gelisah, banyak bicara
Rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat
Kejang-kejang, pupil mata melebar
Berkeringat dingin, mual hingga muntah
Mudah berkelahi
Pendarahan pada otak
Penyumbatan pembuluh darah
Pergerakan mata tidak terkendali
Kekakuan otot leher
3) Ganja
Mata sembab, kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair
Sering melamun, pendengaran terganggu, selalu tertawa
Terkadang cepat marah
Tidak bergairah, gelisah
Dehidrasi, liver
Tulang gigi keropos
Saraf otak dan saraf mata rusak
Skizofrenia
4) Ectasy
Enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat
Sulit tidur
Kerusakan saraf otak
Dehidrasi
Gangguan liver
Tulang dan gigi keropos
Tidak nafsu makan
Saraf mata rusak.
5) Shabu-shabu:
Enerji
Paranoid
Sulit tidur
Sulit berfikir
Kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas
Banyak bicara
Denyut jantung bertambah cepat
Pendarahan otak
Shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian
2.4. Pencegahan Dan Solusi Penyalah Gunaan Narkoba
Faktor yang dapat mencegah remaja menggunakan narkoba :
Ikatan yang kuat di dalam keluarga
Pengawasan orang tua yang didasarkan pada aturan tingkah laku yang jelas dan
pelibatan orang tua dalam kehidupan anak/remaja
Keberhasilan di sekolah
Ikatan yang kuat di dalam institusi pro-sosial seperti keluarga, sekolah, dan
organisasi- organisasi keagamaan.
Menerima norma kebiasaan tentang larangan penggunaan narkoba.
Keluarga harus dapat menciptakan komunikasi yang lebih baik
Disiplin, tegas dan konsisten dengan aturan yang dibuat
Berperan aktif dalam kehidupan anak-anak
Memonitor aktivitas mereka
Mengetahui dengan siapa anak/remaja bergaul
Mengerti masalah dan apa yang menjadi perhatian mereka
Orang tua harus menjadi panutan
Orang tua menjadi teman diskusi
Orang tua menjadi tempat bertanya
Solusi yang dapat dilakukan ketika ada anggota keluarga yang menggunakan narkoba :
Berusaha tenang, kendalikan emosi, jangan marah dan tersinggung
Jangan tunda masalah, hadapi kenyataan, adakan dialog terbuka dengan anak
Dengarkan anak, beri dorongan non verbal. Jangan memberi ceramah/nasehat
berlebih
Hargai kejujuran
Jujur terhadap diri sendiri, jangan merasa benar sendiri
Tingkatkan hubungan dalam keluarga, rencanakan membuat kegiatan bersama-sama
keluarga
Cari pertolongan, cari bantuan pihak ketiga yang paham dalam menangani narkoba
atau tenaga profesional, puskesmas, rumah sakit, panti/tempat rehabilitasi.
Pendekatan kepada orang tua teman anak pemakai narkoba, ungkapkan dengan hati-
hati dan ajak mereka bekerja sama menghadapi masalah.
2.5.Cara Mengatasi Seserang Yang Kecanduan Narkoba
Langkah pertama yang perlu dilakukan pecandu sebagai cara mengatasi narkoba dan bisa
lepas dari ketergantungan obat adalah dengan menemui ahli kesehatan profesional untuk
mendapatkan pengobatan yang tepat.Pengidap bisa berdiskusi dengan dokter untuk
menentukan perawatan yang paling sesuai. Ini biasanya akan disesuaikan berdasarkan zat
yang digunakan, tingkat perawatan yang dibutuhkan, dan kondisi kesehatan mental
pasien.Sebaiknya atasi kecanduan narkoba sesegera mungkin sebelum mengalami overdosis
yang bisa membahayakan nyawa. Kamu juga bisa baca Pertolongan Pertama Overdosis
Narkoba agar bisa memberi pertolongan yang tepat pada orang yang overdosis.
Terapi yang bisa mengatasi seorang pencandu narkoba sebagai berikut:
1.Cognitive behavioral therapy (CBT)
Terapi Perilaku Kognitif (CBT) adalah prosedur perawatan yang sering dilakukan
karena dapat digunakan untuk berbagai jenis kecanduan. Ini termasuk kecanduan makanan,
kecanduan alkohol, dan kecanduan narkoba.
CBT tidak hanya dapat membantu mengenali pola perilaku tidak sehat, tetapi juga
membantu pecandu belajar mengidentifikasi pemicu. Dengan menerapkan cara mengatasi
narkoba ini, mereka bisa mengembangkan solusi untuk mengatasinya. CBT pun dapat kamu
kombinasikan dengan jenis terapi lainnya.
Jenis terapi ini bisa membantu pecandu mengenali pikiran negatif dan memberi cara
untuk memerangi perasaan negatif tersebut. Tujuan REBT adalah membantu pecandu
menyadari bahwa kekuatan berpikir rasional terletak di dalam diri sendiri dan tidak
dipengaruhi oleh situasi eksternal atau stressor.
Misalnya, para ahli baru-baru ini menyetujui bahwa lofexidine dapat membantu
mengurangi kecanduan dan gejala penarikan pada pasien yang menerima pengobatan untuk
kecanduan opioid.
Detoksifikasi
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
1. Pentingnya memberikan pendidikan tentang bahaya narkoba sejak dini kepada anak
sangat diperlukan guna untuk mencegah terjadinya pebyalahgunaan narkoba
2. Peran orang tua untuk memantau anak dan memberikan pendidikan agama untuk
memberikan kekuatan iman juga sangat diperlukan guna membangun karakter anak.
3. Pemantauan dari pihak sekolah dan pihak yang berwajib perlu lebih tegas lagi agar anak
tidak ingin mencoba dan takut untuk melakukan hal ini dan diberikan sanksi yang tegas
terhadap pada pengedar dan pengguna narkoba.
DAFTAR PUSTAKA
https://brainly.co.id/tugas/4285823
https://www.admedika.co.id/index.php/id/medias/sehati-blog/item/75-bahaya-
narkoba
https://bnn.go.id/apa-itu-psikotropika-dan-bahayanya/
https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
https://www.halodoc.com/artikel/catat-ini-6-jenis-terapi-untuk-mengatasi-
kecanduan-narkoba