Disusun oleh :
Ahmad Fikri
Ikhsan Firmansyah
Misha Salina
Ria Ramadhani
Uly Hafiza
Kelas XI IPS 2
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Semparuk
Tahun Ajaran 2022/2023
Lembar Pengesahan
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Allah SWT, yang Maha pengasih bagi Maha
penyayang yang telah memberikan bimbingan serta rahmat dan karunia-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Mengetahui
Pengertian Serta Pencegahan Narkoba dan Piskotropika“ dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Mohon maaf jika dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan,
karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Kelompok 3
Daftar Isi
Judul
Lembar Pengesahan
Abstrak.....................................................................................................................i
Kata Pengantar........................................................................................................ii
Daftar Isi................................................................................................................iii
BAB 1 Pendahuluan
1. Latar Belakang.............................................................................................1
2. Rumusan Masalah........................................................................................1
3. Tujuan Penelitian.........................................................................................2
4. Manfaat Penelitian.......................................................................................2
BAB 2 Pembahasan
1. Pengertian Narkoba dan Psikotropika..........................................................3
2. Jenis-jenis Narkoba dan Psikotropika...........................................................
a. Jenis-jenis Narkoba.................................................................................
b. Jenis-jenis Psikotropika...........................................................................
c. Zat Adiktif Lainnya.................................................................................
3. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika......................
a. Faktor Internal.........................................................................................
b. Faktor Eksternal......................................................................................
4. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika..............................
5. Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba dan Psikotropika......................
a. Promotif...................................................................................................
b. Preventif..................................................................................................
c. Kuratif.....................................................................................................
d. Rehabilitatif.............................................................................................
e. Resepsif ..................................................................................................
BAB 3 Penutup
Kesimpulan...................................................................................................
Saran..............................................................................................................
Daftar Pustaka...............................................................................................
Lampiran.......................................................................................................
BAB 1
Pendahuluan
Latar belakang
Narkoba sudah tidak asing di telinga masyarakat dunia pada umumnya,
bahkan khususnya masyarakat Indonesia. Narkoba namanya sangat
dikenal baik di kalangan masyarakat karena pengguna narkoba tersebut
mengatakan bahwa benda tersebut merupakan benda yang dapat menolong
mereka yang sedang mengalami masalah dalam kehidupannya, menurut
mereka narkoba merupakan pahlawan dalam kehidupannya. Narkoba
sudah meresahkan masyarakat kita di Indonesia karena efek dari benda ini
bila dikonsumsi secara salah dan berlebihan oleh penggunanya maka akan
berakibat fatal, bisa juga mengakibatkan kematian bagi para penggunanya.
Dampak negatif selain kematian, narkoba akan merusak sistem saraf bagi
para penggunanya sehingga tidak jarang para pecandu sering terganggu
sistem sarafnya. Namun dengan ancaman yang akan di rasakan oleh
pecandu narkoba, para pecandu kebanyakan tidak menghiraukan hal
tersebut yang akan membahayakan keselamatan hidupnya. Mereka malah
senang bersahabat dengan benda terlarang tersebut, bagi mereka narkoba
merupakan sahabat tanpa jiwa yang memiliki kekuatan dalam menolong
mereka ketika mereka membutuhkannya. Kasus pecandu narkoba dari
tahun ke tahun semakin meningkat, kebanyakan para penggunanya yaitu
orang-orang yang sukses yang memiliki uang berlebih sehingga
mendapatkan narkoba merupakan hal yang tak susah. Namun, yang lebih
parah lagi kasus pecandu narkoba dari kalangan remaja pun sudah ada.
Hal tersebut menjadi kekhawatiran para orang tua, guru dan pihak lainnya,
mereka khawatir dengan hal tersebut karena jika para penerus bangsa ini
kebanyakan para pecandu narkoba maka masa depan bangsa ini akan
suram. Maka dari itu perlu adanya sosialisasi yang benar mengenai
narkoba dan upaya pencegahan pengguna narkoba yang efektif agar hal
tersebut tidak merajalela.
Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah tentang karya ilmiah pencegahan
penanggulangan narkoba dan psikotropika.
a. Apa yang dimaksud narkoba dan psikotropika.
b. Apa saja jenis-jenis narkoba dan psikotropika.
c. Apa akibat penyalahgunaan narkoba.
d. Bagaimana pengobatan dan pencegahan narkoba.
Tujuan penelitian
Adapun manfaat dari karya ilmiah narkoba dan psikotropika
a. Mengetahui arti narkoba dan psikotropika.
b. Mengetahui jenis-jenis narkoba dan psikotropika.
c. Mengetahui akibat penyalahgunaan narkoba.
d. Mengetahui cara pengobatan dan pencegahan narkoba
Manfaat penelitian
Untuk memberikan informasi tentang pengertian dan bahayanya narkoba
bagi kita, serta dapat membuat orang tidak terjerumus dan menjadikan kita
penerus bangsa yang bersih dari narkotika.
BAB 2
Pembahasan
Pengertian Narkoba dan Psikotropika
Narkoba adalah zat atau obat yang bersifat alamiah, sintesis, maupun semi
sintesis yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan psikologis seseorang dan
menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa narkotika
merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman yang memberikan
efek halusinasi, menurutnya kesadaran, serta menyebabkan kecanduan.
Sedangkan,
Psikotropika adalah zat atau obat yang bekerja menurunkan fungsi otak serta
merangsang susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan reaksi berupa
halusinasi, gangguan cara berpikir, perubahan emosi secara tiba-tiba dan efek
kecanduan. Sementara menurut UU No. 5 tahun 1997 tentang psikotropika
yang dimaksud psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoatif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental
dan perilaku.
1. Golongan I
Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan
dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi
mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah
Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah
mengalami proses kimiawi. Pada mulanya heroin ini
digunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi
kemudian terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih
hebat.
Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid,
halusinasi serta berkurang rasa percaya diri. Pemakaian obat
ini akan merusak saraf di otak.
Ganja
Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya
banyak digunakan sebagai obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi
(keracunan ringan).Bahan yang digunakan dapat berupa daun, batang dan
biji, namun kemudian di salah gunakan pemakaiannya.
2. Golongan II
Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir
dan dapat digunakan dalam terapi dan atau untuk tujuan pengembangan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contohnya adalah :
Morfin
3. Golongan III
Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai
potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contohnya adalah:
Kodein
adalah sejenis obat yang digunakan untuk mengobati nyeri sedang hingga
berat. Efek sampingnya dapat mengecam jiwa, seperti halnya senyawa
opiatlaianya adalah depresi saluran pernapasan.
1. Golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah :
Ekstasi
Ekstasi merupakan psikotropika yang paling banyak di produksi di
dalam negeri. Selain dari bahan bakunya mudah didapat harga jualnya
pun bervariasi mulai dari harga golongan “high class eksekutif ”
selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga banting di warung kafe
Rp.10.000/butir.
2. Golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah :
Amphetamine
Memiliki nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang
berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara
penggunaan dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet
diminum dengan air.
3. Golongan III
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam
terapi dan atau tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya adalah :
Phenobarbital
Phenobarbatial merupakan antikonvulsan turunan barbiturat yang efektif
dalammengatasi epilepsi. Phenobarbatial menekan korteks sensor,
menurunkan aktivitasmotorik, menyebabkan kantuk, efek sedasi, dan
hipnotik.
4. Golongan IV
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan terapi
dan atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan sindrom ketergantungan. Contohnya : Diazepam.
Inhalasi (gas yang dihirup) dan solven (zat pelarut) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Beberapa yang sering
disalahgunakan adalah Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, dan Bensin.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar individu atau
lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya hukum
serta pengaruh lingkungan. Faktor-faktor tersebut di atas memang tidak
selalu membuat seseorang kelak menjadi penyalahgunaan obat terlarang.
Akan tetapi semangkin banyak faktor-faktor tersebut terjadi maka semakin
besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahgunaan narkoba.
Mencari tahu tentang apa itu narkoba serta dampak negatifnya bagi
kesehatan tubuh,
Selain itu ada beberapa cara lain yang bisa dilakukan untuk menghindari
penggunaan narkoba:
Mengetahui serta menyadari jika narkoba atau narkotika membawa
dampak negatif bagi kesehatan tubuh serta kehidupan, contohnya terjerat
kasus hukum dan yang paling fatal adalah kehilangan nyawa,
Mencari tahu serta menggali potensi diri dan manfaatkan waktu sebaik-
baiknya untuk mengerjakan berbagai hal positif untuk perkembangan diri,
1. Promotif
Metode ini dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi dalam bentuk
dialog interaktif, pelatihan dan lainnya tentang bahaya narkoba ke
instansi, para tokoh, kalangan masyarakat yang belum mengetahui dan
memakai narkoba. Upaya ini dilakukan dalam upaya meningkatkan
peranan dan kegiatan masyarakat agar menjadi lebih sejahtera secara
nyata sehingga mereka sama sekali tidak akan pernah berpikir untuk
memperoleh kebahagiaan dengan cara menggunakan narkoba.
2. Preventif
Metode ini dilakukan dalam mencegah sebuah hal yang negatif
sebelum terjadi kejadian yang kurang menyenangkan. Adapun yang
dilakukan sebagai berikut :
1) Kampanye anti penyalahgunaan narkoba.
2) Penyuluhan seluk beluk narkoba.
3) Pendidikan dan pelatihan kelompok sebaya.
4) Upaya mengawasi dan mengendalikan produksi dan upaya
distribusi narkoba di masyarakat
3. Kuratif
Metode yang melakukan suatu kegiatan atau serangkaian kegiatan
pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan, mengurangi, bahkan
mengobati rasa sakit seperti sakau akibat penyalahgunaan narkoba.
4. Rehabilitatif
Rehabilitatif atau disebut juga sebagai upaya pemulihan kesehatan jiwa
dan raga yang ditujukan kepada penderita narkoba yang telah lama
menjalani program kuratif. Tujuan agar tidak memakai dan bisa bebas
dari penyakit yang ikut menggerogotinya karena bekas pemakaian
narkoba.
5. Represif
Merupakan program yang ditujukan untuk menindak para produsen,
bandar, pengedar dan pemakai narkoba secara hukum. Program ini
merupakan instansi pemerintah yang berkewajiban mengawasi dan
mengendalikan produksi ataupun distribusi narkoba.
BAB 3
Penutup
Kesimpulan
Narkotika adalah bahan atau zat yang dapat memengaruhi kondisi kejiwaan
psikologi seseorang (pikiran, perasaan, dan perilaku) serta dapat menimbulkan
ketergantungan secara fisik dan psikologi. Sedangkan psikotropika adalah zat
atau obat, baik alamiah maupun sintesis bukan Narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
Saran
Adapun saran-saran yang dtulis oleh penulis yaitu:
1. Jangan pernah mencoba narkoba walaupun itu hanya sedikit.
2. Pemerintah harus memberantas peredaran narkoba di Indonesia.
3. Orang tua harus lebih memperhatikan anaknya agar tidak terjerumus ke
dalam jurang narkoba.
4. Perlu peningkatan kerja sama antar masyarakat dengan aparat untuk
memberantas peredaran narkoba.
5. Remaja harus diperhatikan oleh semua pihak agar tidak terjerumus pada
penyalahgunaan narkoba.
Daftar pustaka
Lampiran
Tanggal :
Nomor Responden :
1. Identitas Responden
1.Inisial :
2. Umur : tahun
3. Uang Saku : / hari
4. Jenis kelamin :
5. Kelas :
6. Jurusan :
N Pernyataan S S T S
o S T
S S