Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak-pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
waktu, tenaga, maupun pikiran. Atas dukungan moral dan materil dalam penyusunan
makalah ini, maka penulis turut mengucapkan terimakasih kepada Bapak guru
Firmansyah, S.Pd sebagai guru bidang studi.Tak lupa kami mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan,
dukungan, serta arahan selama penulisan makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan sehari-hari. Kami yakin masih banyak
kekurangan dalam penyusunan makalah ini, pepatah mengatakan “Tak ada gading yang
tak retak”, oleh karenanya kami memohon maaf apabila terdapat banyak kekurangan
dalam makalah ini. Kepada seluruh pembaca yang bersedia memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun dalam rangka penyempurnaan makalah ini selanjutnya, kami
membuka tangan selebar-lebarnya untuk apresiasi tersebut dengan hati yang terbuka dan
ucapan terima kasih.
Nur Amalia
ABSTRAK
Tujuan : Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh
akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana
disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial.
Penggunaan narkoba akan menimbulkan efek ketergantungan. Pemakaian yang
melampaui batas dapat menyebabkan kematian. Dengan adanya kerja sama antara
pemerintah dan masyarakat, dapat mencegah seseorang menggunakan narkoba dan
dapat membantu seseorang keluar dari kebiasaannya menggunakan narkoba.
H. Bahaya Narkoba
Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan. Mudahnya
mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya semakin
meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko
mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini. Meski ada
beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan pengobatan,
namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter. Ada
banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya adalah:
1. Depresi = Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan
elektrolit berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini
terus terjadi, tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih
agresif, dan rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak
dehidrasi ini dapat menyebabkan kerusakan pada otak.
2. Halusinasi = Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh
pengguna narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis
berlebih juga bisa menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih,
serta gangguan kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa
mengakibatkan dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental,
depresi, serta kecemasan terus-menerus.
3. Menurunnya tingkat kesadaran = Pemakai yang menggunakan obat-
obatan tersebut dalam dosis yang berlebih, efeknya justru membuat
tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran berkurang drastis. Beberapa
kasus si pemakai tidur terus dan tidak bangun-bangun. Hilangnya
kesadaran tersebut membuat koordinasi tubuh terganggu, sering bingung,
dan terjadi perubahan perilaku. Dampak narkoba yang cukup berisiko
tinggi adalah hilangnya ingatan sehingga sulit mengenali lingkungan
sekitar.
4. Kematian = Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai
menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang
dikenal dengan overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa
menyebabkan tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat
menimbulkan kematian. Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika
sampai kecanduan narkotika, nyawa menjadi taruhannya.
5. Gangguan kualitas hidup = Bahaya narkoba bukan hanya berdampak
buruk bagi kondisi tubuh, penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa
mempengaruhi kualitas hidup misalnya susah berkonsentrasi saat
bekerja, mengalami masalah keuangan, hingga harus berurusan dengan
pihak kepolisian jika terbukti melanggar hukum.
I. Penyelesaian atau solusi
Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :
1. Primer = Sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk
pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan
melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih
banyak berperan pada tahap intervensi ini. Kegiatan dilakukan seputar
pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang diajukan
kepada remaja langsung dan keluarganya
2. Sekunder = Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya
penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: fase penerimaan awal
(initialintake) antara 1-3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan
mental, dan fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara1-3
minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan
adiktif secara bertahap.
3. Tersier = upaya untuk merehabilitasi mereka yang sudah memakai dan
dalam prosespenyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas fase
stabilisais, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali
ke masyarakat, dan fase sosialisasi dalam masyarakat, agar mantan
penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang
bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling,
membuat kelompokkelompok dukungan, mengembangkan kegiatan
alternatif, dll.
Daftar Isi
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/
http://repository.unika.ac.id/16465/2/13.40.0214%20Wasiman
%20%287.56%25%29.BAB%20I.pdf
https://osf.io/m6h4f/download/?format=pdf