Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBA

OLEH : FADILLAH EKA SYAHPUTRI

NIM : 170209022

KELAS : II-A

DOSEN : NOVA FLORENTINA M.Pd

UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA


FAKULTAS FARMASI DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIII-ANALIS KESEHATAN
MEDAN
2017/2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu hal yang sejak dulu menjadi permasalahan dalam masyarakat dan
membutuhkan perhatian khusus adalah penyalahgunaan obat-obatan. Narkoba merupakan
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif lainnya. Terminologi narkoba familiar
digunakan oleh aparat penegak hukum seperti polisi (termasuk di dalamnya Badan Narkotika
Nasional), jaksa, hakim dan petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lain yang
menunjuk pada ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Istilah napza biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi. Akan
tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap merujuk pada tiga jenis zat yang
sama. Sebenarnya Narkoba itu obat legal yang digunakan dalam dunia kedokteran, namun
dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan kalangan muda tidak sedikit yang
menggunakan narkoba. Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk
kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahuai bahaya narkoba. Oleh
karena itu sosialisasi dan penyuluhan narkoba ini bertujuan untuk memberikan informasi betapa
bahayanya Narkoba. Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi
muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut
dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda
sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh
digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir
jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal
kenangan. Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Penyuluhan ini
bertujuan Sebagai pengetahuan bagi para remaja tentang jenis-jenis narkoba dan bahaya narkoba
bagi dirinya.
B. Tujuan Penulisan

Penulisan Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan informasi secara konferhensif


kepada pembaca tentang narkoba dan bahayanya bagi generasi muda. Sehingga para generasi
muda mengetahui pengaruh buruk dari narkoba, sebab narkoba dapat merusak masa depan
generasi muda yang menjadi tumpuan harapan orangtua, agama, bangsa dan negara.
Disamping itu penulis juga berharap dengan adanya karya tulis ini, masyarakat terutama
para pengajar, orang tua serta generasi muda lebih mengenali narkoba sehingga dapat
mengetahui solusi dan upaya penyembuhan narkoba.
Adapun manfaat dari penulisan untuk memberikan informasi tentang narkoba dan
bahayanya agar kita tidak terjerumus didalamnya serta kita bisa menjadi penerus bangsa yang
bersih dari narkoba.

C. Rumusan Masalah

1. Pengertian Narkoba

2. Jenis Narkoba Yang Sering Disalah Gunakan

3. Akibat Penggunaan Narkoba

4. Cara Pencegahan Dan Penyembuhan

5. Peran Orang tua dalam Mencegah Penyalah Gunaan Narkoba Sejak Dini

6. Dampak negatif Narkoba Bagi Generasi Muda


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Narkoba
Masih banyak orang belum mengetahui apa sebenarnya narkoba itu, karena bersimpang
siurnya pemakaian dari istilah dan penafsirannya. Hal ini bisa terjadi karena istilah ini baru saja
disosialisasikan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan bahan adaktif lainya,yaitu
nama seglongan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik. Kadang disebut juga Napza
(Narkotika, Psikotropika, dan Zat Aditif).
Zat-zat tersebut dapat membuat berbagai efek samping seperti Halusinasi, ketagihan, dan
efek psikologi lainnya. Cara penggunaan bisa melalui suntikan, dimakan, dihisap, atau dihirup.
Contoh zat-zat berbahaya yang dikonsumi dengan cara dihisap adalah Opium yang
menggunakan pipa hisapan.
Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran,
fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya. Bila hal
terakhir ini kejadian pada seseorang, maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan
gemilangnya. Dari itu dihimbau kepada seluruh putra/putrid tercinta anak bangsa, jangan sentuh
itu narkoba.
Dampak kejahatan Narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak tatanan dan
tata karma yang pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat diseluruh Indonesia,
kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tapi juga orang asing. Itu berarti
sindikat internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja sebagai transit atau peredaran saja
melainkan sebagai sarang produksi Narkoba internasional.
B. Jenis Narkoba Yang Umumnya Disalahgunakan

*) Narkotika
Sebenarnya narkotika adalah zat ataupun obat yang berasal dari sejenis tanaman atau
bukan tanaman, baik berbentuk semi sintetis maupun sintetis. Misalnya : mariyuana yang lebih
terkenal dengan nama ganja, bunga koka, kokain, opium yang digolongkan narkotika menurut
UU.R.I No 22 tahun 1976, antara lain :

a. Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen)
- Ganja yang dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak digunakan sebagai
obat relaksan untuk mengatasi intksikasi (keracunan ringan). Bahan yang digunakan dapat
berupa daun, batang dan biji, namun kemudian disalahgunakan pemakaiannya.

-Banyak orang mengkonsumsi ganja dengan cara menghisap seperti orang menghisap rokok.
Ada juga dengan cara memasukkan ke dalam makanan guna mendapatkan rasa nikmat.

- Membuat ketagihan secara mental dan berfikir menjadi lamban dan pecandunya nampak
bodohkarena zat tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berfikir
menjadi menurun.

d. Mengandung bahan kimia Delta-9tetrahydrocanabinol (THC) yang dapat mempengaruhi


pemakai dalam cara melihat dan mendengar. Efek penggunaan ganja ialah:
- Pemakai cenderung lebih santai
- Rasa gembira yang berlebihan
- Sering berfantasy atau mengkhayal
- Aktif berkomunikasi
- Nafsu makan bertambah besar
- Sensitive
- Kering pada mulut dan tenggorokan
b. Morfin
Morfin merupakan turuna opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah poppy
(papaver sormary ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi semi sintetik.
Morfin merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia kedokteran zat ini digunakan
untuk mengurangi rasa sakit pada waktu dilakukannya pembedahan/operasi. Ketika pecah perang
saudara di amerika serikat tahun 1856 zat ini digunakan untuk serdadu yang luka, mengurangi
rasa sakit. Akan tetapi efeknya yang negative maka penggunya diganti dengan obat-obatan
sintetik lainnya.
c. Heroin
Heroin ini merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses kimiawi. Pada
mulanya heroin ini di gunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian
terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atau heroin disebut juga putaw.
Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau.
Efek penggunaaan morfin, heroin (putaw) :
- Dapat menekan kegiatan system syaraf
- Memerlambat pernapasan dan detak jantung
- Memperbesar pembuluh darah
- Mengecilnya bola mata
- Adanya perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban pemula. Bila overdosis dapat
merenggit nyawa
- Mengganggu kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus.
d. Kokain
Efek dari penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang
rasa percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. Selain memperburuk system
pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa membawa kematian.
Kokain yang turunannya putaw sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
*) PSIKOTROPIKA
Psikotropika adalah obat-obatan yang bukan narkotika, tetapi mempunyai efek yang sama
dengan narkotika apabila disalahgunakan. Karena sasaran dari obat-obatan tersebut adalah
syaraf-syaraf tertentu dari system syaraf pusat di otak. Pemakaian obat ini menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku.
Contoh obat-obatan yang tergolong jenis psikotropika antara lain :
~ Shabu-shabu
~ Ekstasi, dengan nama lain inex, amphetamin (zat psikostimulan)
~ Rohypnol, pil koplo
~ Mandrax
-Metamphetamines
a. Shabu
Zat yang tidak berbau dan bening ini merupakan komoditas baru yang sedang trend dan
laris. Dalam dunia kedokteran disebut juga dengan istilah Methamfetamine yang masih saudara
kandung ecstasy, karena sama-sama tergolong dalam keluarga psikotropika stimulansia dapat
menyebakan ketergantungan
Indikasi :
- Bentuk seperti kristal putih mirip vetsin
- Efek penggunaan zat sama dengan ecstasy menyebabkan kenikmatan semu
- Mengakibatkan efek yang kuat pada system syaraf
- Pemakai akan bergantung secara fisik dan mental
- Penggunaan terus menerus dapat merusak otot jantung
- Zat ini mendorong tubuh melampaui ambang batas kekuatan fisik
- Pemakai mersa terbang dengan perasaan kosong

b. Ekstasi
Dari sekian banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah yang paling
banyak di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan bakunya mudah di dapat harga jualnya
pun bervariasi mulai dari harga golongan “high class eksekutif” hingga harga terendah.
Inex nama lain ekstacy ini masih keturunan kandung psikotropika banyak di perjualbelikan bagai
kacang goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan ukuran sebesar kancing
kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis, diantaranya : Adam, Eva, Flash, Dolar,
Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple, Angel, White Dove, dan lain-lain.

*) Bahan adiktif

Meskipun bahan zat adiktif bukan narkotika atau psikotropika tetapi penyalahgunaannya
dapat berdampak buruk bagi penggunanya, karena dapat menimbulkan ketergantungan atau
ketagihan. Jenis-jenisnya ialah alcohol,nikotin,kafein. Selain merusak kesehatan diri pribadi
akibat minuman keras yang mengandung etanol, karbohidrat, tapi dapat memabukkan orang
yang menenggaknya. Begitu juga tembakau yang mengandung tar dan nikotin yang dapat
menimbulkan penyakit jantung koroner.

C. Akibat Penggunaan Narkoba


a. Dampak penyalahgunaan Narkoba
Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan
akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan
fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ
tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal.

Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang
dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai.Secara umum, dampak kecanduan
narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang.

1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik:

- Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan


kesadaran, kerusakan syaraf tepi

- Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung,
gangguan peredaran darah
- Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

- Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran


bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

- Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan
hati dan sulit tidur

- Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan


padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron),
serta gangguan fungsi seksual

- Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan


antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak
haid)

- Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara
bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat
ini belum ada obatnya

- Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba
melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.

2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis:

- Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah


- Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga
- Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal
- Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan
- Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.
3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan social:

- Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan


- Merepotkan dan menjadi beban keluarga
- Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram
- Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat.

Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi
putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan
sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga
berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah,
manipulatif, dll.

b. Dampak Langsung Narkoba Bagi Jasmani/Tubuh Manusia


o Gangguan pada jantung
o Gangguan pada hemoprosik
o Gangguan pada otak
o Gangguan pada tulang
o Gangguan pada pembuluh darah
o Gangguan pada endorin
o Gangguan pada kulit
o Gangguan pada sistem syaraf
o Gangguan pada paru-paru
o Gangguan pada sistem pencernaan
o Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis, Herpes, TBC, dll.
o Menyebabkan depresi mental.
o Menyebabkan gangguan jiwa berat / psikotik.
o Menyebabkan bunuh diri
o Menyebabkan melakukan tindak kejehatan, kekerasan dan pengrusakan.
D. Cara Pencegahan dan Penyembuhan Narkoba

Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah dan bahkan sebaiknya harus dicegah. Lebih baik
mencegah dari pada mengobati, atau melakukan tindakan represif dan sangat merugikan bagi diri
sendiri maupun orang lain. Justru disinilah peran orang tua atau keluarga serta kerabat yang
sangat penting dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba pada anak. Berikut ini ada beberapa
langkah yang dapat dilakukan orang tua untuk mengurangi resiko penyalahgunaan narkoba.
Adapun Upaya Penyembuhan dari Narkoba meliputi:
a. Taubat, Niat Dan Doa
b. Detoksifikasi
c. Rehabilitasi
d. Terapi Agama
e. Terapi Seni

E. Peran Orang tua dalam Mencegah Narkoba Sejak Dini

1. Mempelajari masalah Narkoba


2. Mengajarkan Anak tentang Masalah Narkoba
3. Melarang Pemakaian Narkoba
4. Cegah Pengaruh Negatif Berita Kriminal
5. Mewaspadai Sikap dan Perilaku Sendiri
6. Pola Hidup Sehat dalam Keluarga
F. Dampak Negatif Narkoba Bagi Generasi Muda
1. Bagi diri sendiri :

a. Terganggunya fungsi otak  dan perkembangan normal remaja


Oleh karena itu narkoba menyebabkan perkembangan mental-emosional dan sosial
remaja terhambat. Bahkan ia mengalami kemunduran perkembangan.

b. Keracunan
Keracunan yakni gejala yang timbul akibat pemakaian narkoba dalam jumlah yang cukup
banyak, berpengaruh pada tubuh dan perilakunya. Gejalanya tergantung pada jenis, jumlah, dan
cara penggunaan.

c. Overdosis
Overdosis dapat menyebabkan kematian karena terhentinya pernapasan atau perdarahan
otak. Overdosis terjadi karena toleransi sehingga perlu dosis yang lebih besar, atau karena sudah
lama berhenti pakai, lalu memakai lagi dengan dosis yang dahulu digunakan.

e. Berulang kali kambuh


Maksud dari berulang kali kambuh yakni tergantungan yang menyebabkan rasa rindu
pada narkoba, walaupun telah berhenti pakai. Narkoba dan perangkatnya, kawan-kawan,
suasana, dan tempat-tempat penggunaan dahulu mendorongnya untuk memakai narkoba
kembali. Itu sebabnya pecandu akan berulang kali kambuh.

f. Gangguan perilaku/mental-sosial
Gangguan perilaku/mental-sosial yakni acuh tak acuh, sulit mengendalikan diri, mudah
tersinggung, marah, menarik diri dari pergaulan, serta hubungan dengan keluarga/sesama
terganggu. Terjadi perubahan mental: gangguan pemutusan perhatian, motivasi belajar/ bekerja
lemah, ide paranoid.
g. Gangguan kesehatan
Gangguang kesehatan yakni kerusakan atau gangguan fungsi organ tubuh seperti hati,
jantung, paru, ginjal, kelenjar endokrin, alat reproduksi, penyakit kulit dan kelam1n.

h. Kendornya nilai-nilai
Kendornya nilai-nilai kehidupan agama-sosial-budaya, seperti perilaku s3ks bebas
dengan akibatnya (penyakit kelamin dan kehamilan yang tidak diinginkan). Sopan santun hilang.
Ia menjadi asosial, mementingkan diri sendiri, dan tidak memperdulikan orang lain.

i.  Masalah ekonomi dan hukum


Masalah ekonomi dan hukum yakni pecandu terlibat hutang. Karena berusaha memenuhi
kebutuhan akan narkoba. Ia mencuri uang atau menjual barang-barang milik pribadi atau
keluarga. Jika masih sekolah, uang sekolah digunakan membeli narkoba, sehingga terancam
putus sekolah. Mungkin juga ia akan ditahan polisi atau bahkan dipenjara.

2. Bagi keluarga

Suasana nyaman dan tentram terganggu. Keluarga resah karena barang-barang berharga di
rumah hilang. Anak berbohong, mencuri, menipu, tak bertanggung jawab, hidup semaunya,
asosial. Orang tua malu karena memiliki anak pecandu, merasa bersalah, dan berusaha menutupi
perbuatan anak.

Masa depan anak tidak jelas. Ia putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari
sekolah atau perkerjaan. Stres meningkat. Orang tua putus asa sebab pengeluaran uang
meningkat karena pemakaian narkoba, atau karena harus berulang kali dirawat, bahkan mungkin
mendekam di penjara. Keluarga harus menanggung beban sosial-ekonomi ini.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masalah penyalahgunaan narkoba atau nabza khususnya pada remaja adalah ancaman
yang sangat mencemaskan bagi keluarga khususnya dan suatu bangsa pada umunya.
Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa
merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Narkoba merupakan sumber dari
tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma dan ketentraman umum. Dan dapat menimbulkan
dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara fisik maupun psikologis. Pengaruh
narkoba sangatlah buruk, baik dari segi kesehatan pribadinya maupun dampak social yang
ditimbulkannya, pencegahan penyalahgunaan narkoba bukanlah menjadi tugas dari sekelompok
orang saja, melainkan juga menjadi tugas bersama.
Peran orang tua dalam keluarga dan juga dari peran pendidikan di sekolah sangatlah
besar pengaruhnya untuk pencegahan penagulangan narkoba. Dan perlunya peningkatan
pengetahuan bahaya narkoba bagi para remaja. Penanganan dini bagi para penggunaan narkoba
sangatlah penting.

B. SARAN

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini disebabkan
karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena itu saran dan kritikan akan
makalah dari pembaca sangat membantu dalam penyempurnaan makalah ini.
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu luang dengan kegiatan
bermanfaat yang dapat meningkatkan kualitas diri kita.

Anda mungkin juga menyukai