Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan

Adiktif lainnya yang merupakan bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh

manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah

pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

Terminologi narkoba familiar digunakan oleh aparat penegak hukum;

seperti polisi (termasuk didalamnya Badan Narkotika Nasional), jaksa, hakim dan

petugas Pemasyarakatan. Selain narkoba, sebutan lainyang menunjuk pada ketiga

zat tersebut adalah Narkoba yaitu Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Istilah

Narkoba biasanya lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan

rehabilitasi. Akan tetapi pada intinya pemaknaan dari kedua istilah tersebut tetap

merujuk pada tiga jenis zat yang sama tadi.

Menurut Undang Undang Republik Indonesia No. 22 Tahun 1997 tentang

Narkotika disebutkan bahwa Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari

tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.

Sebenarnya Narkoba adalah obat legal yang digunakan dalam dunia

kedokteran, namun dewasa ini Narkoba banyak disalahgunakan. Bahkan di

kalangan generasi muda tidak sedikit yang terjerumus dalam bahaya narkoba.

1
Banyak dari mereka yang menggunakan Narkoba dengan alasan untuk

kesenangan batin, namun sayangnya tidak banyak yang mengetahui bahaya

narkoba.

Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para

pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya

usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar. Pada awalnya, pelajar yang

mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.

Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di

kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,

apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang

sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami

ketergantungan.

Dalam kurun waktu dua dasawarsa terakhir ini Indonesia telah menjadi

salah satu negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran

narkotika yang berdimensi internasional untuk tujuan-tujuan komersial. Untuk

jaringan peredaran narkotika di negara-negara Asia, Indonesia diperhitungakan

sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif secara komersial bagi sindikat

internasional yang beroperasi di negara-negara sedang berkembang.

Generasi muda yang seharusnya menjadi kader-kader penerus bangsa kini

tidak bisa lagi menjadi jaminan untuk kemajuan Bangsa dan Negara. Bahkan

perilaku mereka cenderung merosot. Melihat latar belakang diatas maka kami

mengangkat judul Makalah tentang Bahaya Narkoba Bagi Generasi Muda yang

terfokus pada pengetahuan tentang narkoba dan akibatnya bagi generasi muda.

2
B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah-masalah yang

muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum mengetahui

bahayanya narkoba.

2. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki pemahaman

tentang bahaya narkoba.

3. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki konsep

hidup sehat.

4. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum memiliki pemahaman

tentang pencegahan-pecegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari

bahaya narkoba.

5. Banyaknya masyarakat, khususnya generasi muda, belum mengetahui pengaruh

bahaya narkoba bagi kehidupan di masa kini maupun di masa yang akan

datang.

C. Batasan Masalah

Untuk memudahkan pembaca memahami makalah ini, maka kami akan

membatasi pembahasan dalam makalah yang sederhana ini. Sehingga maksud dan

tujuan penulis sampai kepada pembaca dan bisa dilaksanakan dalam menjalani

kehidupan sehari hari menuju suasana hidup yang lebih baik. Adapun batasan

masalah yang akan dipaparkan penulis dalam makalah ini adalah :

3
a. Pengertian Narkoba

b. Jenis-jenis Narkoba yang dikonsumsi di masyarakat

c. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba di kalangan Generasi Muda

d. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba pada Generasi Muda.

e. Kiat Mengatasi Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda.

f. Penerapan pola hidup sehat di kalangan Generasi Muda.

D. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:

1. Apa Pengertian atau definisi Narkoba?

2. Apa saja jenis-jenis narkoba yang dikonsumsi di masyarakat?

3. Apa penyebab penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda?

4. Apa saja dampak atau bahaya narkoba terhadap generasi muda?

5. Bagaimana pencegahan terhadap penyebaran dan penyalahgunaan narkoba

dikalangan generasi muda?

6. Bagaimana penerapan pola hidup sehat yang baik dan benar di kalangan

generasi muda?

E. Tujuan Masalah

Tujuan pembuatan makalah ini, yaitu:

1. Memahami pengertian narkoba.

2. Lebih mengatahui jenis-jenis narkoba di kalangan masyarakat.

3. Mencari tahu apa dampak atau bahaya narkoba terhadap generasi muda.

4
4. Lebih mengetahui penyebab penyalahgunaan narkoba dikalangan kalangan

generasi muda.

5. Mengetahui bagaimana cara pencegahan terhadap penyebaran dan

penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.

6. Mengetahui bagaimana penerapan pola hidup sehat yang baik dan benar di

kalangan generasi muda.

5
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Narkoba

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan

tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan

atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan

ketergantungan (Undang-Undang No. 35 tahun 2009). Narkotika digolongkan

menjadi tiga golongan sebagaimana tertuang dalam lampiran 1 undang-undang

tersebut. Yang termasuk jenis narkotika adalah:

 Tanaman papaver, opium mentah, opium masak (candu, jicing, jicingko),

opium obat, morfina, kokaina, ekgonina, tanaman ganja, dan damar ganja.

Gambar : Tanaman Papaver (Bunga Opium)

 Garam-garam dan turunan-turunan dari morfina dan kokaina, serta campuran-

campuran dan sediaan-sediaan yang mengandung bahan tersebut di atas.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan

narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf

6
pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-

Undang No. 5/1997). Terdapat empat golongan psikotropika menurut undang-

undang tersebut, tetapi setelah diundangkannya Undang-Undang No. 35 tahun

2009 tentang narkotika, maka psikotropika golongan I dan II dimasukkan ke

dalam golongan narkotika. Dengan demikian saat ini apabila bicara masalah

psikotropika hanya menyangkut psikotropika golongan III dan IV sesuai Undang-

Undang No. 5/1997. Zat yang termasuk psikotropika antara lain : Sedatin (Pil

BK), Rohypnol, Magadon, Valium, Mandrax, Amfetamine, Fensiklidin,

Metakualon, Metifenidat, Fenobarbital, Flunitrazepam, Ekstasi, Sabu-sabu, LSD

(Lycergic Syntetic Diethylamide) dan sebagainya.

Gambar : Psikotropika jenis sabu sabu

Bahan Adiktif berbahaya lainnya adalah bahan-bahan alamiah, semi sintetis

maupun sintetis yang dapat dipakai sebagai pengganti morfina atau kokaina yang

dapat mengganggu sistem saraf pusat, seperti : Alkohol yang mengandung ethyl

etanol, inhalen/sniffing (bahan pelarut) berupa zat organik (karbon) yang

menghasilkan efek yang sama dengan yang dihasilkan oleh minuman yang

beralkohol atau obat anaestetik jika aromanya dihisap. Contoh: lem/perekat,

aceton, ether dan sebagainya.

7
Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para

pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya

usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang

mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.

Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di

kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat,

apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang

sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami

ketergantungan.

Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan obat-obatan pada

kehidupan dan kesehatan pecandu dan keluarganya semakin meresahkan. Bagai

dua sisi mata uang, narkoba menjadi zat yang bisa memberikan manfaat dan juga

merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan

yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses

penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam

dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya

karena si pemakai merasakan efek yang menyenangkan.

Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar bisa

mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski dampak narkoba sudah

diketahui oleh banyak orang, tetap saja tidak mengurangi jumlah pemakainya.

Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut memang bisa disembuhkan,

namun akan lebih baik jika berhenti menggunakannya sesegera mungkin atau

tidak memakai sama sekali.

8
2. Jenis-Jenis Narkoba

Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal

dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat

menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi

sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

a. Narkotika

Narkotika dikelompokkan lagi menjadi beberapa golongan, yaitu :

Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan

pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam

terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan

ketergantungan. Contoh: Heroin, Kokain, Ganja.

Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai

pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau

untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai

potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh: Morfin,

Petidin.

Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan

dalam terapi dan/atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan

serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Codein.

9
Gambar : Jenis – jenis narkotika

b. Psikotropika

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah: zat atau obat, baik

alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui

pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas

pada aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika terdiri dari 4 golongan:

Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu

pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta

mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma

ketergantungan. Contoh: Ekstasi.

Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan

dalan terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma

ketergantungan. Contoh: Amphetamine.

10
Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan

dalam terapi dan/atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta

mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma

ketergantungan. Contoh: Phenobarbital.

Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas

digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu

pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan

sindroma ketergantungan. Contoh: Diazepam, Nitrazepam (BK,

DUM).

Gambar : Jenis-jenis Psikotropika

c. Zat Adiktif Lainnya

Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh

psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi : Minuman Alkohol,

11
mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat,

dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari-hari dalam kebudayaan

tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan

memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia.

Ada 3 golongan minuman beralkohol:

a. Golongan A: kadar etanol 1-5 % (Bir)

b. Golongan B: kadar etanol 5-20 % (Berbagai minuman anggur)

c. Golongan C: kadar etanol 20-45 % (Whisky, Vodca, Manson House, Johny

Walker) Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap

berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah

tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan

adalah: Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin. Tembakau, pemakaian

tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Dalam upaya

penanggulangan Narkoba di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol

terutama pada generasi muda, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan,

karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan

Narkoba lain yang berbahaya.

Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari Narkoba

dapat digolongkan menjadi 3 golongan:

a. Golongan Depresan (Downer), adalah jenis Narkoba yang berfungsi

mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi

tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya:

12
Opioda (Morfin, Heroin, Codein), sedative (penenang), Hipnotik (obat tidur)

dan Tranquilizer (anti cemas).

b. Golongan Stimulan (Upper), adalah jenis NARKOBA yang merangsang fungsi

tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya

menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi),

Kokain.

c. Golongan Halusinogen, adalah jenis NARKOBA yang dapat menimbulkan efek

halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan

daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh:

Kanabis (ganja).

Di dalam masyarakat, Narkoba yang sering disalahgunakan adalah :

1) Opiada, terdapat 3 golongan besar :

a. Opioda alamiah (Opiat): Morfin, Opium, Codein.

b. Opioda semisintetik: Heroin / putauw, Hidromorfin.

c. Opioda sintetik: Metadon.

2) Kokain

Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut

Nama jalanan: koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju. Cara

pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus

diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar kemudian dihirup

dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau dengan cara dibakar bersama

dengan tembakau. Penggunaan dengan cara dihirup akan beresiko kering dan luka

pada sekitar lubang hidung bagian dalam. Efek pemakain kokain: pemakai akan

13
merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah percaya diri, dan dapat

menghilangkan rasa sakit dan lelah.

3) Kanabis

Nama jalanan: cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.

Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica. Cara penggunaan:

dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa

rokok. Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih

santai, rasa gembira berlebihan (euphoria), sering berfantasi/menghayal, aktif

berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan

tenggorokan.

4) Amphetamine

Nama jalanan: seed, meth, crystal, whiz. Bentuknya ada yang berbentuk

bubuk warna putih dan keabuan dan juga tablet. Cara penggunaan: dengan cara

dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet diminum dengan air.

Ada 2 jenis Amphetamine yaitu : MDMA (methylene dioxy

methamphetamine) Nama jalanan: Inex, xtc. Dikemas dalam bentuk tablet dan

capsul. Metamphetamine ice, nama jalanan: SHABU, SS, ice. Cara pengunaan

dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan asapnya dihisap atau dibakar

dengan menggunakan botol kaca yang dirancang khusus (bong).

5) Lysergic Acid

Termasuk dalam golongan halusinogen. Nama jalanan: acid, trips, tabs,

kertas. Bentuk: biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil

sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang

14
berbentuk pil dan kapsul. Cara penggunaan : meletakan LSD pada permukaan

lidah, dan bereaksi setelah 30 – 60 menit kemudian, menghilang setelah 8-12 jam.

Efek rasa: terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul obsesi

yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama-lama menjadikan

penggunaanya paranoid (gangguan mental yang diderita seseorang yang meyakini

bahwa orang lain ingin membahayakan dirinya.)

6) Sedatif-hipnotik (benzodiazepin)

Termasuk golongan zat sedative (obat penenang) dan hipnotika (obat tidur).

Nama jalanan : Benzodiazepin: BK, Dum, Lexo, MG, Rohyp. Cara pemakaian:

dengan diminum, disuntikan, atau dimasukan lewat anus. Digunakan di bidang

medis untuk pengobatan pada pasien yang mengalami kecemasan, kejang, stress,

serta sebagai obat tidur.

7) Solvent/Inhalasi

Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya: Aerosol,

Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin. Biasanya

digunakan dengan cara coba-coba oleh anak di bawah umur, pada golongan yang

kurang mampu. Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi

ringan, mual, muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.

3. Penyebab Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

Penyebab penyalahagunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan

oleh banyak faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Oleh karena itu penulis

akan memaparkan faktor faktor tersebut sebagai berikut :

15
1. Faktor Internal : faktor yang berasal dari diri seseorang.

a. Keluarga : Jika hubungan dengan keluarga kurang harmonis (Broken Home)

maka seseorang akan mudam merasa putus asa dan Frustasi. Akibat lebih jauh,

orang akhirnya mencari kompensasi diluar rumah dengan menjadi konsumen

narkoba.

b. Ekonomi : Kesulitan mencari pekerjaan menimbulkan keinginan untuk bekerja

menjadi pengedar narkoba. Seseorang yang ekonomi cukup mampu, tetapi

kurang perhatian yang cukup dari keluarga atau masuk dalam lingkungan yang

salah lebih mudah terjerumus jadi pengguna narkoba.

c. Kepribadian :Apabila kepribadian seseorang labil, kurang baik, dan mudah

dipengaruhi orang lain maka lebih mudah terjerumus kejurang narkoba.

2. Faktor Eksternal :

Berasal dari luar seseorang. Faktor yang cukup kuat mempengaruhi

seseorang.

a. Pergaulan : Teman sebaya mempunyai pengaruh cukup kuat bagi

terjerumusnya seseorang kelembah narkoba, biasanya berawal dari ikut-ikutan

teman. Terlebih bagi seseorang yang memiliki mental dan keperibadian cukup

lemah, akan mudah terjerumus.

b. Sosial / Masyarakat : Lingkungan masyarakat yang baik terkontrol dan

memiliki organisasi yang baik akan mencegah terjadinya penyalahgunaan

narkoba. Kebanyakan zat dalam narkoba sebenarnya digunakan untuk

pengobatan dan penelitian. Tetapi karena berbagai alasan – mulai dari

keinginan untuk coba-coba, ikut trend/gaya, lambang status sosial, ingin

16
melupakan persoalan, dan lain lain, maka narkoba kemudian disalahgunakan.

Penggunaan terus menerus dan berianjut akan menyebabkan ketergantungan

atau dependensi, disebut juga kecanduan.

Tingkatan penyalahgunaan biasanya sebagai berikut :

 Coba-coba

 Senang-senang

 Menggunakan pada saat atau keadaan tertentu

 Penyalahgunaan

 Ketergantungan

4. Dampak Negatif Penyalahgunaan Narkoba Bagi Generasi Muda

Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang

telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang

akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan

pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru,

hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat

tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau

kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada

fisik, psikis maupun sosial seseorang.

Dampak Fisik:

1) Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,

gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi .

17
2) Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi

akut otot jantung, gangguan peredaran darah

3) Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

4) Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,

kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

5) Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh

meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

6) Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin,

seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron,

testosteron), serta gangguan fungsi lainnya

7) Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada generasi muda perempuan antara

lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan

amenorhoe (tidak haid)

8) Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum

suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B,

C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

9) Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu

konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis

bisa menyebabkan kematian

Dampak Psikis dan Sosial bagi pemakai narkoba antara lain :

a) Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah.

b) Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

c) Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

18
d) Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

e) Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

f) Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan.

g) Merepotkan dan menjadi beban keluarga.

h) Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.

Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik

akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat

(tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa

keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik

dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk

membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dan lain lain.

Masa generasi muda merupakan suatu fase perkembangan antara masa

anak-anak dan masa dewasa. Perkembangan seseorang dalam masa anak-anak dan

remaja akan membentuk perkembangan diri orang tersebut di masa dewasa.

Karena itulah bila masa anak-anak dan remaja rusak karena narkoba, maka suram

atau bahkan hancurlah masa depannya. Pada masa remaja, justru keinginan untuk

19
mencoba-coba, mengikuti trend dan gaya hidup, serta bersenang-senang besar

sekali. Walaupun semua kecenderungan itu wajar-wajar saja, tetapi hal itu bisa

juga memudahkan remaja untuk terdorong menyalahgunakan narkoba. Data

menunjukkan bahwa jumlah pengguna narkoba yang paling banyak adalah

kelompok usia remaja.

Masalah menjadi lebih gawat lagi bila karena penggunaan narkoba, para

generasi muda tertular dan menularkan HIV/AIDS di kalangan generasi muda.

Hal ini telah terbukti dari pemakaian narkoba melalui jarum suntik secara

bergantian. Bangsa ini akan kehilangan generasi muda yang sangat banyak akibat

penyalahgunaan narkoba dan merebaknya HIV/AIDS. Kehilangan generasi muda

sama dengan kehilangan sumber daya manusia bagi bangsa.

5. Pencegahan Terhadap Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda

Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah

seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak

termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam

mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya

yang lebih kongkrit yang dapat dilakukan adalah melakukan kerja sama dengan

pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau

mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin.

Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan

memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan

pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya

20
penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang

tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan

kepada siswa.Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam

lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang

mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.

Oleh sebab itu, mulai saat ini, selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang

tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat

menjerat anak-anak yang masih rentan akan pengaruh budaya asing. Banyak hal

yang masih bisa dilakukan untuk mencegah generasi muda menyalahgunakan

narkoba dan membantu generasi muda yang sudah terjerumus penyalahgunaan

narkoba. Ada tiga tingkat intervensi, yaitu :

a. Primer, sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan,

penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga,

dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada

tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui

berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada generasi muda langsung

dan keluarga.

b. Sekunder, pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya

penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal

(initialintake)antara 1 – 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan

mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 – 3

minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif

secara bertahap.

21
c. Tersier, yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan

dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi,

antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat,

dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba

mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini

biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan,

mengembangkan kegiatan alternatif, dll.

Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari penulis optimisi anak didik

akan terjaga dan terawasi dari penyalahgunaan narkoba dan bahaya

narkoba.Sehingga harapan semua komponen masyarakat untuk menelurkan

generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan

dengan baik.

6. Penerapan Pola Hidup Sehat Yang Baik Dan Benar Pada Generasi

Muda

Menjaga kesehatan bagi kita tentunya akan lebih baik dan menguntungkan

daripada kita mengobati akan penyakit yang di derita. Karena manfaat menjaga

kesehatan bagi kita antara lain adalah kita dapat melakukan segala aktifitas

keseharian kita dengan lebih baik dan optimal. Baik yang berhubungan

dengan pekerjaan kita atau pun berhubungan dengan silaturahmi keluarga dan

juga dalam menjaga hubungan sosial dengan masyarakat kita.

Beberapa manfaat hidup sehat yang bisa kita dapatkan dengan kita

melakukan cara menjaga kesehatan antara lain adalah mengurangi pengeluaran

22
kita. Tentunya ini akan menghemat biaya. Karena bila kita sakit maka akan

banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan pengobatan. Selain itu

juga dengan nikmat sehat yang kita miliki dan harus disyukuri akan bisa kita

manfaatkan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah

dengan banyak melakukan amal ibadah dan juga amalan kebaikan.

Begitu banyak nikmat yang telah Allah anugerahkan kepada kita semuanya.

Dan nikmat yang terbesar adalah iman dan Islam serta juga nikmat sehat. Dan

jalan untuk menunjukkan kita bersyukur atas nikmat hidup sehat ini adalah

dengan melakukan berbagai hal dan cara menjaga kebugaran tubuh serta

kesehatan diri kita dan juga keluarga kita dan pada umumnya kesehatan

masyarakat kita juga.

1) Menjalankan Pola Hidup Sehat.

Yang dimaksud dengan pengertian pola hidup sehat adalah segala aktifitas

kehidupan kita dalam melaksanakan kehidupan sehat baik dari segi pola makan

yang baik dan juga pola keseharian kita yang mencerminkan kehidupan sehat.

Baik itu dalam aktifitas olahraga yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan

juga menghindarkan dari hal-hal yang bisa mendatangkan penyakit bagi tubuh

kita.

2) Mengkonsumsi Makanan dan Buah Yang Sehat serta Bergizi.

Konsumsi makanan yang sehat bisa kita lakukan dengan memperbanyak

sayuran hijau, buah-buahan dan menghindari berbagai macam jenis makanan

cepat saji. Untuk bisa hidup sehat terutama dalam hal pola makan maka kita harus

benar-benar selektif dalam memilih beraneka ragam jenis makanan. Menghindari

23
makanan yang berkolesterol tinggi juga baik untuk kesehatan kita terutama

kepada kesehatan jantung kita. Untuk itulah diperlukan cara dan tips pola makan

sehat juga.

3) Mempunyai Waktu Istirahat Yang Cukup.

Ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan dan di picu oleh karena

kurang tidur. Untuk itulah agar tubuh kita terjaga kebugarab dan tetap dalam

kondisi fit maka jangan lupakan untuk istirahat tidur yang cukup. Dalam

keadaan tidur yang baik, maka ini akan mengistirahatkan segala aktifitas

tubuh kita baik secara fisik maupun mental.

4) Menghindari Kebiasaan Yang Merusak Kesehatan.

Ada beberapa kebiasaan yang berbahaya dan merugikan kesehatan tubuh

kita. Salah satunya adalah merokok dan juga meminum minuman alkohol serta

kebiasaan yang berkaitan dengan NAPZA (narkotika, psikotropika, zat adiktif).

Ini yang harus kita perhatikan benar-benar bila kita menginginkan kesehatan

senantiasa mendampingi aktifitas kegiatan sehari-hari kita dengan baik.

5) Olahraga Secara Teratur.

Berolah raga secara teratur sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh

badan kita. Dengan berolahraga maka akan dapat memacu jantung, pernafasan

dan peredaran darah menjadi lebih baik lagi. Membiasakan diri untuk berolah raga

setiap hari dengan kegiatan yang ringan yang bisa kita lakukan contohnya seperti

berjalan kaki, senam, fitnes, joging, bersepeda, atau melakukan olah raga

penuh seperti main badminton, sepak bola, lari maraton, tenis, bola basket, dan

24
lain sebagainya adalah merupakan bagian dari cara untuk menjaga kesehatan

serta kebugaran tubuh kita.

6) Minum Air Putih Yang Cukup.

Kita cukup mengenal akan banyak manfaat minum air putih bagi kesehatan.

Kesehatan telah menganjurkan untuk kita menkonsumsi air putih dalam seharinya

adalah tidak kurang dari 8 gelas. Air putih ini sangat baik untuk membersihkan

serta memperbaiki dan menjaga kesehatan pencernaan kita. Serta kandungan

nutrisi, oksigen dalam air baik untuk kelancaran peredaran darah kita.

25
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian makalah yang disusun kami menyimpulkan bahwa terjadinya

penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dapat disebabkan oleh dua faktor

yakni : faktor internal dan eksternal. Tetapi pada akhirnya narkoba hanya

menghancurkan masa depan, sehingga dibutuhkan kepedulian orang tua, insan

pendidik, tokoh masyarakat dan instansi pemerintahan dalam membina generasi

muda. Agar mereka bisa bebas dari bahaya narkoba.

Sebagai anak bangsa yang menjadi tumpuan orangtua, masyarakat, negara

dan agama sudah saatnya kita berkata,”Katakan tidak pada Narkoba” atau say “

No To Drugs”. Dengan tidak terjebak pada penyalahgunaan narkoba kita bisa

lebih berprestasi dan mandiri. Jangan kita sia-siakan masa depan yang lebih baik

hanya karena ingin mendapat kenikmatan sesaat yang dapat mengahancurkan fisik

dan menganggu kesehatan mental dengan mencoba coba menggunakan narkoba.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, hal ini

disebabkan karena keterbatasan ilmu yang melekat dalam diri kami. Oleh karena

itu saran dan kritikan akan makalah dari pembaca sangat membantu dalam

penyempurnaan makalah ini.

26
Semoga kita senantiasa terhindar dari bahaya narkoba, mari kita isi waktu

luang dengan kegiatan kegiatan yang bermanfaat yang dapat meningkatkan

kualitas diri kita. Seperti berolahraga, maupun mengikuti kegiatan berorhganisasi

yang dapat mengembangkan kreativitas kita.

Dengan demikian berarti kita dapat menjadi anak yang berbakti kepada

kedua orangtua, dengan senantiasa berusaha sekuat tenaga membahagiakan

mereka. Dengan membahagiakan mereka tanpa kita sadari kita telah membuka

pintu-pintu kemudahan dan kesuksesan bagi diri kita sendiri di masa yang akan

datang.

27
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-narkoba/

https://wennymochi24.wordpress.com/2012/12/18/karya-ilmia-tentang-bahaya-
narkoba-bagigenerasi-muda/

https://jhohandewangga. wordpress.com/2012/06/13/makalah- generasi muda-


tentang-narkoba/

https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/

http://macam- makalah. blogspot. com/2016/03/ makalah- gaya- hidup-


sehat.html#.XsVPfDlS_IU

28

Anda mungkin juga menyukai