PENDAHULUAN
Penulisan dari karya tulis ilmiah atau yang di singkat dengan KTI
ini dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada pembaca atau para penyimak
tentang apa itu narkoba dan apa jenis saja jenisnya yang dapat membahayakan bagi para
generasi muda penerus bangsa .
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah agar masyarakat dapat mengetahui sejauh
mana dampak/pengaruh penyalahgunaan Narkoba di kalangan remaja.
Bagi Masyarakat , Memberikan informasi agar dapat mewaspadai anaknya terutama
yang masih berstatus pelajar untuk tidak menggunakan narkoba
Bagi pembaca, Sebagai sumber informasi dan referensi tentang apa dampak dari
mengkomsumsi narkoba, serta dapat mengetahui ciri-ciri seseorang yang menggunakan
narkoba.
1.6 Metode Penulisan
Teknik studi pustaka, pada metode ini, penulis membaca buku-buku dan tulisan yang
berhubungan dengan penulisan karya tulis ilmiah ini serta yang berkaitan dengan
masalah lingkungan hidup para remaja.
Pada karya ilmiah ini, penulis akan menjelaskan hasil penelitian di lapangan di
mulai dengan bab pendahuluan . Bab ini meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah,
Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian serta Sistematika Penulisan. Bab selanjutnya,
Penulis melakukan studi pustaka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi
sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).
Narkoba singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Bahan Adiktif Lainnya.
1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman baik sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
2. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
3. Bahan Adiktif Lainnya adalah bahan lain bukan narkotika atau psikotropika yang
penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan.
Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti
alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut
(solven).
Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja ( usia 14-
20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut
cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya
(Putauw).
Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa
menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati
(euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.
5. KOKAIN
Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free
base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut
dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan
kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih.
Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi
beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.
1. Fungsi otak dan perkembangan normal remaja terganggu, mulai dari ingatan,
perhatian, persepsi , perasaan, dan perubahan pada motivasinya.
2. Menimbulkan ketergantungan, overdosis, gangguan pada organ tubuh, seperti: hati,
ginjal, paru-paru, jantung, lambung, reproduksi serta gangguan jiwa.
3. Perubahan pada gaya hidup dan nilai-nilai agama, sosial dan budaya, misalnya
tindakan asusila, asosial bahkan antisocial.
4. Akibat jarum suntik yang tidak steril dapat terkena HIV Aids, radang pembuluh
darah, jantung, hepatitis B dan C, tuber colose.
b. Bagi Keluarga
c. Bagi masyarakat
Depresan, yaitu menekan system saraf pusat dan mengurangi fungsional tubuh sehingga
pemakainya merasa tenga, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak saadarkan diri.
Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain
opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang popular
sekarang adalah Putaw.
Stimulan, Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegirahan serta kesadaran. Jenis
stimulan: Kafein, Kokain, Amphetamin. Contoh yang sekarang sering digunakan adalah
Shubu dan Ekstasi.
Halusinogen, dampak utamanya adalah mengubah daya perspsi atau mengakibatkan
halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus
dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada juga yang diramu di loboratorium
seperti LSD. Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
Bila narkotika digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah
ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Ketergantungan atau kecanduan inilah yang
akan memyebabkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem
syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru, hati, dan ginjal.
Dampak Psikis:
Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila
terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis
berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejala fisik
dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi
orang tua/teman, mencuri, pemarah, manipulatif, dan lain-lain.
METODE PENELITIAN
Dokumentasi
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi.
Prosedur penelitian ini menghasilkan data yang dipaparkan secara rinci mengenai dampak-
dampak narkoba bagi kesehatan remaja .
Studi Pustaka
Metode Penelitian ini, Menurut Neong Muhajir, Studi Pustaka itu lebih memerlukan
olahan filosofis dan teoritis daripada uji empiris di lapangan. Metode penelitiannya
mencakup sumber data, pengumpulan data, dan analisis data.
Pengambilan data yang dipaparkan di dalam karya tulis ilmiah ini dilakukan selama
1 minggu dan tempatnya di area SMAN 4 Makassar
Sumber data dalam karya tulis ilmiah ini adalah dari internet
3.4 Populsi dan sampel
1. Populasi
Jadi populasi bukan hanya orang tapin juga obyek dan benda-benda dan populasi
juga bukan sekedar jumlah yang ada pada dimiliki oleh subyek atau obyek itu.dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh siswa-siswi SMA Negeri 4 Makassar
kelas X,XI,dan XII.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang diteliti,yang sudah tentu
mampu secara representative dapat mewakili populasinya (Sabar 2007)
Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karateristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut. Bila populasi besar,dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua
yang ada pada populasi,missal karena keterbatasan dana,tenaga dan waktu,maka peneliti
akan mengambil sampel dari populasi itu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel dari
seluruh siswa-siswi di SMA Negeri 4 Makassar adalah kurang lebih 60 orang.
3.5 Data
Analisis data dilakukan dengan cara menganalisa data yang telah dikumpulkan.
Dari data yang diperolah dirangkum beberapa kesimpulan tentang “BAHAYA NARKOBA
BAGI KESEHATAN REMAJA”
Tahap – tahap pengolahan data hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
PEMBAHASAN
A. Hasil
1. Hasil observasi
Hasil penelitian di dapatkan dari sumber google selanjutnya akan di buat angket untuk
mengetahui bagaimana sikap/tanggapan serta kesadaran para siswa mengenai “ Bahaya
Narkoba Di Kalangan Remaja “ yang kemudian akan di bagikan di setiap kelas. Di mana
kegiatan pembagian angket di setiap kelas di lakukan oleh Adam Anugrah, Hamdi Yusri di
kooridor kelas 1, Taufik dan Suci di kooridor kelas 2, dan Nurhaliza, Yusri di kooridor kelas 3.
Hasil pengumpulan tersebut akan di buatkan diagram lingkaran persentase. Selain itu, hasil
Analisis data dari pihak BNN Indonesia di buatkan Grafik. Jadi, hasil observasi ini di lakukan
dengan 2 cara yakni dengan menggunakan diagram lingkaran dan menggunakan grafik.
NO. PERNYATAAN S TS
1. Jika saya memiliki teman pemakai narkoba, maka saya tidak akan berteman 29 29
lagi dengannya orang orang
2. Saya merasa takut jika saya berdekatan ataupun berada pada kumpulan 42 16
pengguna narkoba orang orang
4. Saya tidak akan memakai narkoba karena berdampak buruk bagi saya 57 1
orang orang
5. Saya yakin jika memiliki kebiasaan merokok pada usia remaja, sudah pasti 41 17
ia akan mudah terkena kepada narkoba orang orang
Jika data table yang tertera digambarkan melalui data diagram, maka di peroleh hasil sebagai berikut.
50%
50%
Setuju
Tidak setuju
28%
Setuju
14%
Setuju
Tidak setuju
86%
( Diagram 4.3 Pendidikan tentang narkoba tidak layak di berikan bagi pengguna narkoba)
Memakai narkoba akan memberikan dampak
buruk
2%
Setuju
Tidak setuju
98%
29%
Setuju
71% Tidak setuju
6%
Setuju
Tidak setuju
94%
( Diagram 4.6 Demi mendapat keinginannya pengguna narkoba rela melakukan apa saja )
6%
setuju
tidak setuju
94%
B. Pembahasan
1. Faktor individu
Aspek Kepribadian
Tingkah laku anti sosial antara lain : keinginan untuk melanggar, sifat memberontak,
tak ingin hal yang besifat otoritas, menolak nilai-nilai tradisional, mudah kecewa, tidak
sabar serta adanya keinginan diterima di kelompok pergaulan, dan untuk bergembira.
Kecemasan dan depresi antara lain : tidak mampu menyelesaikan kesulitan hidup,
menghindari rasa cemas, dan depresi, sehingga melarikan diri ke penyalahgunaan Narkoba.
Aspek Pengetahuan
Sikap dan kepercayaan antara lain : Mengikuti orang lain, tidak mengetahui bahaya
Narkoba, ingin coba-coba agar diterima di lingkungan pergaulan.
2. Faktor Lingkungan/Sosial
Faktor ketersediaan antara lain : Tersedia dimana-mana dan mudah diperoleh karena
maraknya peredaran Narkoba, Indonesia sudah sebagai produsen Narkoba, bisnis Narkoba
yang menjanjikan keuntungan besar, kultivasi gelap ganja di beberapa daerah di Indonesia
serta penegakan hukum yang belum tegas dan konsisten.
b. Perubahan Psikologis
1. Malas belajar.
2. Mudah tersinggung.
3. Sulit berkonsentrasi.
Kita dapat mengajarkan kepada siapapun terutama kepada anak dengan selalu
mengingat slogan “Hidup Sehat Tanpa Narkotika”
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah penyalahgunaan narkoba.
Dengan cara :
5.1 Kesimpulan
Hal ini sangat memerlukan bentuk kerja sama, komitmen dan konsistensi pada
setiap tatanan elemen bangsa, baik pada tatanan personal, institusional maupun sosial. Hal-
hal untuk mencegah penggunaan Narkoba antara lain :
1. Jangan sekali-kali mencoba dengan kadar berapapun, dengan jenis apapun, dan dengan
dalih apapun.
2. Dapatkan kasih sayang yang tulus dari keluarga dengan saling memperhatikan, saling
mengasihi, dan saling mebutuhkan. Kembangkan kasih sayang ini pada saudara,
sahabat, dan teman-teman.
3. Waspadalah terhadap siapapun dengan tetap menjalani hidup yang wajar. Katakan
“TIDAK” pada narkoba.
4. Mendekatkan diri kepada Tuhan yang Maha Esa dengan rajin menjalankan ibadah dan
memohon kekuatan kepada-Nya. Tanpa kekuatan dari Tuhan, manusia penuh dengan
segala kelemahan.
5.2 Saran
Obat-obatan terlarang bukanlah jawaban yang tepat bagi semua masalah, bahkan
sebaliknya, akan menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Pemakai obat-obatan
terlarang adalah orang yang mengalami kerugian besar, dan dapat berakhir pada kematian.
Tindakan yang paling baik untuk menanggulangi bahaya narkoba adalah mencegah
keterlibatan dengan narkoba itu sendiri karena pencegahan jauh lebih baik dibandingkan
dengan pengobatan.
DAFTAR PUSTAKA
https://inganatus1301100187.wordpress.com/2013/12/08/proposal-bahaya-narkoba/ ( di
akses pada tanggal 8 Desember 2018 )
https://www.slideshare.net/agus-popi/data-narkoba-5-tahun-terakhir
http://www.contohsurat.co.id/2017/05/contoh-proposal-penelitian.html
A. Identitas
4. Suku/Bangsa :
5. Alamat :
6. Agama :
B. Riwayat Pendidikan
1. SD
2. SMP
6. Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan
1. Nama : Taufik
6. Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan
6. Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan
6. Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan
1. Nama : Yusri
6. Agama : Islam
B. Riwayat Pendidikan