Menanggulangi Narkoba
Siri Rahayu, S.Sos., M.M.
POTRET PERMASALAHAN NARKOBA DI INDONESIA
Geografis yang terbuka
Sistem penegakkan hukum yang
menyebabkan narkoba mudah
belum mampu memberikan efek
masuk & menyebar di seluruh
jera kepada penjahat narkoba
wilayah Indonesia
1 2 3
Ganja Shabu Ekstasi
PROSES TERBENTUKNYA
KETERGANTUNGAN NARKOBA
Kompromi (mau bergaul dg pemakai narkoba)
Lalu diawali dengan coba-coba (segan menolak teman)
Toleransi
Pemakaian sosial (hanya saat bergaul)
Pemakaian situasional (saat kesal, sedih, kecewa, ada masalah)
Kebiasaan, pemakaian jadi semakin sering akan meningkat
menjadi sering pakai., tidak perlu dipengaruhi atau sedang
bermasalah)
Puncaknya tahap ketergantungan karena apabila tidak pakai
narkoba terjadi SAKAU, kerusakan pada organ tubuh
MENINGGAL!
CIRI-CIRI FISIK
DAMPAK
FAKTOR PENYEBAB
Pribadi/diri
Lingkungan
sendiri
Keluarga Sindikat/
kelompok
STRATEGI DAN KEBIJAKAN P4GN
Komitmen Diri Regulasi Konsolidasi Bersih Deteksi Dini
Seluruh elemen Antinarkoba Kekuatan Narkoba Penyelenggara
bangsa Penerbitan Seluruh elemen Mewujudkan an tes urin
bertanggung regulasi (pemerintah, lingkungan secara berkala
jawab dan pencegahan swasta, dan masyarakat, di lingkungan
berkomitmen penyalahguna- masyarakat) pemerintahan, instansi,
menjaga diri, an dan berkonsolidasi tempat kerja, organisasi,
keluarga, peredaran dan kampus/ kampus,
kelompok/ gelap narkoba berkontribusi sekolah bersih sekolah, dan
komunitas, dan di tingkat bersama dari narkoba. lingkungan
lingkungannya daerah, mendukung masyarakat.
dari institusi, penanganan
penyalahguna- kampus, narkoba secara
an dan sekolah, dan masif.
peredaran lingkungan
gelap narkoba. masyarakat.
2 Model Kebijakan Terhadap Penyalahguna Narkoba