Anda di halaman 1dari 56

PENGENALAN NARKOBA

DAN ANCAMAN PENYALAHGUNAANNYA

“ NARKOBA ADALAH RACUN “

Oleh :
Setiawan Budianto, S.Kom
LATAR BELAKANG

UNTUK MENCIPTAKAN LINGKUNGAN MASYARAKAT


YANG BERSIH DARI PENYALAHGUNAAN NARKOBA,
SELURUH ELEMEN MASYARAKAT HARUS BERPERAN
AKTIF UNTUK MEMBENTENGI LINGKUNGANNYA
DARI ANCAMAN PENYALAH GUNAAN DAN
PEREDARAN GELAP NARKOBA.
Muatan Informasi
• Sejarah Narkoba
• Pengertian Narkoba
• Efek Penyalahgunaan Narkoba
• Ciri penyalahguna Narkoba
• Dampak Penyalahgunaan Narkoba
• Konsekuensi Hukum
Sejarah Narkoba
 Di Sumeria pada tahun 2000 SM, telah dikenal serbuk sari bunga
Opion (Opium) atau candu atau biasa di sebut “Hul Gill” yang
artinya Obat Yang Menggembirakan yang oleh masyarakat
Sumeria. Hul Gill ini banyak tumbuh didaerah pegunungan dan
dataran tinggi. Pada saat itu, serbuk sari ini sudah diketahui
memiliki fungsi sebagai obat tidur atau obat penghilang rasa sakit
saat dihirup. Orang zaman dahulu pun menggunakan serbuk sari ini
sebagai obat bius bagi seseorang yang mengalami luka serius agar
dia tidak merasa sakit saat di obati dan juga digunakan sebagai obat
tidur. Selain itu, serbuk sari bunga Opion ini digunakan sebagai
racun untuk berburu karena bisa membuat sang mangsa tertidur
Pada tahun 1805 mulai dikenal morfin menggantikan opium(candu
mentah). Penggunaan candu yang berlebihan akan menyebabkan
ketagihan dan sesak.
Buah Opium
Serbu sari bunga opium

Kebun Opium
NARKOBA ADALAH :

Zat alami maupun


kimiawi, yang jika
dimasukkan ke dalam
tubuh manusia dapat
mengubah fikiran, suasana
hati, perasaan, dan
- Pengembangan
Ilmu Pengetahuan
Manfaat
- Pelayanan Kese -
hatan contoh : Bius
utk Operasi.
NARKOBA
- Merugikan Pemakai
secara Fisik / Psikis
Penyalahgunaan
- Ketergantungan /
/ Drug Abuse
Addiction
- Pelanggaran Hukum
- UU No. 35 Th 2009
- UU No. 5 Th 1997

7
PENGGOLONGAN
NARKOBA

jenis dampak
Berdasarkan Jenis
Zat yg mnimblkan
putau cocain
penurunan/perubahan
kesadaran, hilangnya rasa,
NARKOTIKA
mengurangi &
menghilangkan rasa nyeri
& dpt ketergantungan.
ganja
sabu

zat /obat yg berkhasiat


psikoaktif mll pengaruh
NARKOBA PSIKOTROPIKA selektif pd susunan saraf
pusat yg menyebabkan
perubahan khas pd ekstasi amphetamin
aktifitas mental & perilaku

Bahan adiktif lainnya


BAHAN ADIKTIF adalah bahan / zat yang
LAIN berpengaruh psikoaktif
selain narkotika dan rokok miras
psikotropika.
Obat Penenang (Sedatis) yg bekerja pd Sistem Syaraf.
Memberikan Rasa Rileks, kurangi ketegangan, kegelisahan serta
tekanan Mental. Namun Cenderung akibatkan ketergantungan.

Zat yg mengaktifkan, memperkuat, meningkatkan aktifitas dari


Sistem syaraf. Dpt menghilangkan nafsu makan, bersifat
memabukkan, meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, dan
Muntah2. Dpt sebabkan Tindak kekerasan, Agresif, tidak dapat
Menilai sgl segala sesuatu scr jernih, bahkan sakit jiwa.

Akibatkan perubahan mental yg hebat : gelisah, berkhayal, gila


Karena takut / kecewa.
DAMPAK NARKOBA

 Diri Sendiri (kerusakan Fisik &


Psikis )
 Lingkungan
1. Meningkatnya tindak kejahatan
2. Meningkatnya Kemiskinan
3. Hilangnya generasi
CIRI-CIRI PENGGUNA
Sinta@Bangpas PonPes 2016

CIRI-CIRI FISIK CIRI-CIRI PSIKIS CIRI-CIRI


SOSIAL
• Kesehatan & penampilan • Sangat sensistif & • Emosial & agresif
menurun bosan • Menjadi pemalas
• Badan kurus, lemah, • ditegur membangkang • Suka mengajak
malas, gemetaran & suhu • Mudah tersinggung & berkelahi & membuat
badan tidak beraturan cepat emosi keributan
• Mata kemerah-merahan & • Curiga berlebihan • Penyebab kecelakaan
berair • Ketakutan yg luar biasa lalin krn efek kantuk
• Muka pucat & bibir • Hilang ingatan • Kurangnya rasa malu
kehitaman & bicara cadel • berusaha menyakiti diri • Rasa curiga & ketakutan
• Berkeringat secara • Selalu berkhayal berpotensi membunuh
berlebihan • Psikhopatis (berperilaku
• Bekas suntikan di tangan sadis)
• Batuk & pilek • Mempengaruhi kerja
berkepanjangan otak, menurunkan
• Sakit perut dgn alasan tdk kemampuan: membaca,
berbicara, berhitung, dll
jelas
Chronic Disease / Penyakit Kronik

Berlangsung Lama

Tidak Bisa Sembuh tetapi pulih


→ Terkontrol → Recovery is a
long life
Deputi Bidang Rehabilitasi
Badan Narkotika Nasional

NARKOBA MERUBAH OTAK


Saat seseorang pertama kali mencoba
menggunakan Narkoba, biasanya merupakan
keputusan yang sukarela, tetapi…

Setelah berulang kali menggunakan, keputusan


untuk menggunakan Narkoba bukan lagi sukarela
karena
NARKOBA MERUBAH OTAK!

13
BRAIN DISEASE / PENYAKIT OTAK

Narkoba menyebabkan perubahan struktur


otak dan menyebabkan perubahan fungsi
otak
1. Extacy dan Seks Bebas
Dampak kerja extacy dalam tubuh adalah memacu detak
nadi lebih cepat dari normal, bila normal detak nadi antara
60-80 detak permenit, setelah mengkonsumsi extacy detak
nadi bisa sampai lebih dari 120 detak permenit. Detak nadi
yang terpacu lebih cepat mengakibatkan badan tidak bisa
diam tetapi terus bergerak (ON). Saat DROP, dimana efek
extacy telah berkurang di detak nadi, efek berikutnya
adalah menstimulan/merangsang LIBIDO SEKS. Saat
kondisi seperti ini maka siapapun tidak merasa perlu untuk
menseleksi siapa partner seksnya.
2. Shabu dan Seks Bebas

Shabu adalah jenis narkoba yang memiliki efek


menstimulan/merangsang Susunan Saraf Pusat (SSP) untuk
bekerja. Efek dari kerja shabu ini dia bisa merangsang
seseorang untuk mampu bekerja atau bertahan beraktifitas
lebih lama dari orang normal tergantung tujuan/orientasi si
pemakai atas dampak yang diharapkan. Salah satu orientasi
seseorang mengkonsumsi narkoba jenis shabu ini adalah
untuk mendukung aktifitas SEKSUAL mereka. Harapan
mereka dengan mengkonsumsi shabu ini adalah memberikan
“kekuatan” lebih lama sehingga mampu memuaskan lawan
seksnya dan kebutuhan identitas seks mereka sendiri.
Heroin, morfin &
putaw
Mariyuana/Ganja

JENIS/BENTUK NARKOBA
Coca/Kokain

JENIS/BENTUK NARKOBA
PERUBAHAN PERILAKU SBG DAMPAK ADIKSI
NARKOBA

HIV/AIDS
Susah untuk diajak bicara, Suka menyendiri / menjauhkan diri
Sulit untuk terlibat dlm aktifitas Sering tidak menepati waktu
Sering mudah tersinggung, Suka bicara berlebihan
Kelihatan minder/malu), Selalu tampak tdk tenang/gelisah
Selalu curiga tanpa alasan

7B BINGUNG, BOHONG, BENGONG


BOLOS, BEGO, BOLOT
BARANG-BARANG BANYAK YANG HILANG
Sabu adalah zat metilamfetamin
(turunan amfetamin) dimana namanya
meminjam sebuah masakan dari
Jepang. Sabhu berbentuk kristal putih
mirip vetsin. Dan cairan mudah larut
dalam alkohol, air. Sabu termasuk jenis
stimulan (merangsang sistim saraf
pusat). Dampaknya lebih kuat dan cepat
daripada ekstasi. Pemakai jadi lebih
bersemangat, percaya diri dan
keberanian meningkat, senang nerocos
dsb. Pendeknya semua aktivitas tubuh
dipercepat amat berlebihan, tetapi ia
juga amat curiga berlebihan pada
semua orang dilingkungannya.
Akibatnya malah mengganggu
kehidupan sendiri. Penggunaan sabu
jika berkelanjutan akan menjebol tubuh
pemakainya / meninggal
METHAMPHETAMINE/ SHABU
WHITNEY HOUSTON
SEBELUM MENGKONSUMSI
NARKOBA
WHITNEY HOUSTON
SETELAH MENGKONSUMSI NARKOBA
Dampak Narkoba
Jenis CROCODILE
RESIKO PENGGUNAAN NARKOBA
MELALUI JARUM SUNTIK
 80% menderita
hepatitis B/C
 40-50% tertular
HIV/AIDS
 Resiko paling tinggi
terkena penyakit
kulit dan kelamin

Mengenal Narkoba dan Bahayanya


PENGARUH PADA ORGAN TUBUH

• GANGGUAN FUNGSI ORGAN:


• Radang Paru
• Jantung  peradangan otot;
penyempitan pembuluh darah
• Ginjal
• Fungsi reproduksi
• Bagi remaja, maka
perkembangan normal tubuhnya
akan terganggu
“Narkotika
Mengambil nyawa
kaum muda serta
masa depan kita.”

(15.000 orang meninggal Setiap


tahun di Indonesia Karena
penyalahgunaan Narkoba)
Legal perspectives
Of NArcoTicS AbuSe
Ganja /cimeng / mariyuana
menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, 4 – 12 thn
menguasai,atau menyediakan
di atas 1 kg/5 batang
5 – 20 thn / SH
memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau
menyalurkan
5 – 15 thn
di atas 1 kg/5 batang Mati, SH, 6 – 20 thn
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, 5 – 20 thn / SH
menukar, atau menyerahkan
di atas 1 kg/5 batang Mati, SH, 6 – 20 thn
Menggunakan terhadap orang lain atau 5 – 15 thn
memberikan
Billa mengakibatkan kematian/cacat permanen Mati, SH, 6 – 20 thn
membawa, mengirim, mengangkut, atau
mentransito 4 – 12 thn
di atas 1 kg/5 batang 5 – 20 thn
Putaw/heroin, kokain, shabu, inex
memiliki, menyimpan, menguasai, atau 4 – 12 thn
menyediakan
di atas 5 gr 5 – 20 thn / SH
memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau
menyalurkan
5 – 15 thn
di atas 5 gr Mati, SH, 6 – 20 thn
menawarkan untuk dijual, menjual, membeli,
menerima, menjadi perantara dalam jual beli, 5 – 20 thn / SH
menukar, atau menyerahkan
di atas 5 gr Mati, SH, 6 – 20 thn
Menggunakan terhadap orang lain atau 5 – 15 thn
memberikan
Billa mengakibatkan kematian/cacat permanen Mati, SH, 6 – 20 thn
membawa, mengirim, mengangkut, atau
mentransito 4 – 12 thn
di atas 1 kg/5 batang 5 – 20 thn
Pasal 111
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menanam, memelihara, memiliki,
menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk
tanaman, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling
lama 12 (dua belas) tahun
(2) Dalam hal perbuatan menanam, memelihara, memiliki, menyimpan, menguasai, atau
menyediakan Narkotika Golongan I dalam bentuk tanaman sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon,
pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara paling
singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun

Pasal 112
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memiliki, menyimpan, menguasai,
atau menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 4 (empat) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun
(2) Dalam hal perbuatan memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan Narkotika
Golongan I bukan tanaman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) beratnya melebihi 5
(lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana penjara seumur hidup atau pidana
penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
Pasal 113
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum memproduksi, mengimpor,
mengekspor, atau menyalurkan Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun
(2) Dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan
Narkotika Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dalam bentuk tanaman
beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam
bentuk bukan tanaman beratnya melebihi 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan
pidana mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 5
(lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan pidana denda maksimum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditambah 1/3 (sepertiga).
Pasal 114
(1) Setiap orang yang tanpa hak atau melawan hukum menawarkan untuk dijual,
menjual, membeli, menerima, menjadi perantara dalam jual beli, menukar, atau
menyerahkan Narkotika Golongan I, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup
atau pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh)
tahun
(2) Dalam hal perbuatan menawarkan untuk dijual, menjual, membeli, menjadi
perantara dalam jual beli, menukar, menyerahkan, atau menerima Narkotika
Golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang dalam bentuk tanaman
beratnya melebihi 1 (satu) kilogram atau melebihi 5 (lima) batang pohon atau dalam
bentuk bukan tanaman beratnya 5 (lima) gram, pelaku dipidana dengan pidana
mati, pidana penjara seumur hidup, atau pidana penjara paling singkat 6 (enam)
tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun
Pasal 127
(1) Setiap Penyalah Guna:
a. Narkotika Golongan I bagi diri sendiri dipidana dengan pidana penjara
paling lama 4 (empat) tahun;
b. Narkotika Golongan II bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 2 (dua) tahun; dan
c. Narkotika Golongan III bagi diri sendiri dipidana dengan pidana
penjara paling lama 1 (satu) tahun.

(2) Dalam memutus perkara sebagaimana dimaksud pada ayat (1), hakim
wajib memperhatikan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
54, Pasal 55, dan Pasal 103.

(3) Dalam hal Penyalah Guna sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat
dibuktikan atau terbukti sebagai korban penyalahgunaan Narkotika,
Penyalah Guna tersebut wajib menjalani rehabilitasi medis dan
rehabilitasi sosial.
Pasal 128
(1) Orang tua atau wali dari pecandu yang belum cukup umur, sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1) yang sengaja tidak melapor, dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan atau pidana denda
paling banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).
(2) Pecandu Narkotika yang belum cukup umur dan telah dilaporkan oleh
orang tua atau walinya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 55 ayat (1)
tidak dituntut pidana.
(3) Pecandu Narkotika yang telah cukup umur sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 55 ayat (2) yang sedang menjalani rehabilitasi medis 2 (dua) kali
masa perawatan dokter di rumah sakit dan/atau lembaga rehabilitasi
medis yang ditunjuk oleh pemerintah tidak dituntut pidana.
(4) Rumah sakit dan/atau lembaga rehabilitasi medis sebagaimana dimaksud
pada ayat (3) harus memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan oleh
Menteri.
Pasal 54
Pecandu Narkotika dan korban penyalahgunaan Narkotika wajib menjalani
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.

Pasal 55
(1) Orang tua atau wali dari Pecandu Narkotika yang belum cukup umur wajib
melaporkan kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah sakit, dan/atau
lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang ditunjuk oleh
Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau perawatan melalui
rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
(2) Pecandu Narkotika yang sudah cukup umur wajib melaporkan diri atau
dilaporkan oleh keluarganya kepada pusat kesehatan masyarakat, rumah
sakit, dan/atau lembaga rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial yang
ditunjuk oleh Pemerintah untuk mendapatkan pengobatan dan/atau
perawatan melalui rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
3) Ketentuan mengenai pelaksanaan wajib lapor sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan Peraturan Pemerintah.
CONTOH KASUS
PENYELUNDUPAN NARKOBA
PENYELUNDUPAN GANJA 8 TON MELALUI JALUR
DARAT
PENGUNGKAPAN SINDIKAT INTERNASIONAL
PENYELUNDUPAN NARKOBA MELALUI JALUR LAUT

840 kg sabu-
sabu asal
Guangzhou,
Tiongkok yang
dikirim ke
Indonesia
melalui jalur
laut berhasil
diamankan
BNN pada
Januari 2015
MODUS OPERANDI
PENYELUNDUPAN NARKOTIKA

DI TELAN DI KEMALUAN WANITA


Modus Operandi

20 20 & 54 14 24-20 & 22


50

Ms. Megambe
82 Kapsul ,
3 Sept 2011
28 71 106 400 Gr 84

TELAN DALAM PERUT, DIMASUKAN MELALUI ANUS


CONTOH NYATA DAMPAK PENYALAH GUNA NARKOBA

HALUSINASI & DIS ORIENTASI


OVER DOSIS
Tawuran
REHABILITASI
Pecandu Narkoba bukan Penjahat.

Pecandu Narkoba adalah orang Sakit

REHABILITASI
SYARAT CALON RESIDEN
1. Berusia 17 – 45 tahun keatas, kasus tertentu diputuskan oleh
tim
2. Korban terbukti tes urin positif atau memiliki riwayat
penggunaan satu tahun terakhir
3. Ada orang tua/wali yang bertanggung jawab
4. Bukan penderita gangguan jiwa berat, dibuktikan hasil
pemeriksaan medis atau rekomnendasi RSJ
5. Tidak memiliki cacat fisik atau penyakit kronis akut
6. Residen kiriman instansi pemerintah/swasta wajib membawa
surat pengantar resmi
7. Residen yang berasal dari anggota( kepolisian/angkatan) wajib
menyertakan surat pengantar dari kesatuan
8. Calon residen bantaran wajib diantar oleh penyidik dengan surat pengantar
resmi
9. Residen yang berasal dari putusan pengadilan wajib diantar oleh petugas
kejaksaan dengan mengantarkan surat putusan pengadilan
10. Calon residen wajib mengikuti rehabilitasi sampai komplit program.
11. Orang tua /wali wajib wajib menghadiri pertemuan yang dijadwalkan a.l
Family Dialog (FD) dan konseling keluarga, FSG dan kunjungan keluarga
sesuai jadwal yang ditentukan oleh petugas
12. Mememenuhi syarat administrasi :
a. Fotokopi KTP dan kartu keluarga ( calon residen dan wali/orang tua) @ 2
lembar
b. Materai Rp. 6000 2 lembar
c. Pas foto calon residen 4 x 6 4 lembar
d. Surat pengantar dari BNNP/BNNK
Informasi lebih lanjut : Bagian Informasi UPT T&R
No. Telpon : (0251)8220928, 081280448917
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA
REHABILITASI

12.00-13.00:
ibadah

08.00 - 10.00:
05.00 - 06.00 : 06.00 - 07.00 : 07.00 - 09.00: 10.00-12.00:
membersihkan
ibadah mandi sarapan pagi kelas (belajar)
kamar dan lingkungan

13.00 - 14.00: 14.00 - 15.00: 15.00 - 16.00: 17.00 - 18.00:


makan siang konseling 16.00 - 17.00:
mandi
istirahat siang olahraga/waktu bebas

21.00 - 22.00:
18.00 - 19.00 : 19.00 -20.00: renungan
ibadah makan
malam
20.00 - 21.00:
curah pendapat/ 22.00 - 05.00:
sharing tidur
Ingat..
Masa depan kita
ditentukan dari
Apa yang kita
kerjakan saat ini

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai