Anda di halaman 1dari 47

oleh :

Kepala BBPK Jakarta


selaku Ketua
Disampaikan SPG-BK
pada :
Pelatihan TOT Pengenalan Tanda Bahaya
Pada Kehamilan,Persalinan & Nifas Bagi
Nakes
10 Oktober 2013
TUJUAN PEMBELAJARAN
UMUM :
Peserta mampu memahami
Kebijakan Pengarusutamaan Gender
Bidang Kesehatan

KHUSUS :
Mampu memahami Dasar-dasar
Hukum PUG-BK
Mampu memahami Konsep PUG-BK
• Visi : Indonesia yg mandiri, maju, adil & makmur . “adil :
RPJPN tidak ada diskriminasi apapun termasuk gender”
2005- • Misi ke5 : mewujudkan pemerataan pembangunan dan
2025 berkeadilan. “berkeadilan : menghilangkan diskriminasi
dlm berbagai aspek termasuk gender”

UU No.
36/2009 • pasal 2 : Pembangunan kesehatan diselenggarakan dg
berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat,
ttg perlindungan, penghormatan terhadap hak & kewajiban,
keadilan, gender & nondiskriminatif & norma-norma
Kese agama”
hatan
• Tujuan MDGs 3 adalah Kesetaraan Gender.
MDG’s Dlm upaya pencapaian tujuan MDGs lainnya,

• Melaksanakan PUG guna terselenggaranya


INPRES perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan
evaluasi atas kebijakan dan program
9/2000 pembangunan nasional yg berperspektif
gender
RPJPK
2005- 5 Dasar-dasar pembangunan kesehatan, salah
2025 satunya “adil dan merata”

Salah satu maksud dan kegunaan SKN “ pendekatan


yankes mempertimbangan kebijakan kes yg responsif
gender”
SKN Dasar ke 6 pd SKN : “setiap penyusunan rencana kebijakan
dan program kes serta dalam pelaksanaannya hrs
menerapkan Kesetaraan dan keadilan gender”
Kesepakatan • pelaksanaan PUG-BK di Kemenkes
Bersama (MoU)
Menkes dgn (07/Men.PP&PA/5/2010 dan
Menteri PP&PA 593/Menkes/SKB/V/2010)

Kepmenkes
No 1981 • Tim PUGBK (revisi Kepmenkes No
878 th 2006, tentang Tim PUGBK)
th 2011

• Sentra Pelatihan Gender Bidang


Kepmenkes Kesehatan (SPG-BK) di BBPK
No 1021 Jakarta (Revisi Kepmenkes No 423
th 2008 tentang Pusat Pelatihan
th 2011 Gender di Bidang Kesehatan
(PPGBK) di BBPK Cilandak)
Kerancuan dlm pemahaman masyarakat
Seolah-olah GENDER :
 Sama dg jenis kelamin (sex)
 Bersifat kodrati
 Masalah perempuan semata
 Tuntutan persamaan hak
perempuan thd laki-laki
(women liberation)
 Bersifat universal
choko-bear.blogspot.co rafsanjani.wordpress.comm QQ-BBPK JAKARTA 8
Sex (Jenis Kelamin) ?
Laki-laki vs Perempuan (PERBEDAAN)

Biologis
 Bentuk (fisik)
 Karakteristik reproduksi
(anatomi)
 Fungsi (pembuahan)

choko-bear.blogspot.co rafsanjani.wordpress.comm QQ-BBPK JAKARTA 9


Sex (Jenis Kelamin) ?
Laki-laki vs Perempuan
(PERBEDAAN)
Sifat
 Kodrati
 Universal

choko-bear.blogspot.co 10
QQ-BBPKrafsanjani.wordpress.comm
JAKARTA
Karakteristik Seksual

primer
 Kelenjar susu  Sperma

 Ovarium  Penis

 Rahim  Scrotum

 Vagina  Kelenjar Prostat


sekunder
• Kumis, Jakun, Payudara

choko-bear.blogspot.co rafsanjani.wordpress.comm QQ-BBPK JAKARTA 11


GENDER
 Perspektif /Cara Pandang /Pemahaman
yg dikonstruksikan/dibtk oleh suatu
kelompok masyarakat terhadap
PEMBEDAAN “perempuan” & “laki-laki”
dalam relasi kehidupan sosial berdasarkan
budaya/tradisi
 Sifat Gender:
 Berbeda antara satu kelompok
budaya/masyarakat dg kelompok lainnya

choko-bear.blogspot.co rafsanjani.wordpress.comm QQ-BBPK JAKARTA 12


TIDAK ADA LAGI kerancuan dalam pemahaman
GENDER
 TIDAK SAMA dengan jenis kelamin (sex)
 TIDAK bersifat kodrati
 BUKAN masalah perempuan semata tapi
bisa pula masalah laki-laki
 BUKAN Women Liberation (persamaan hak
perempuan terhadap laki-laki)
 TIDAK bersifat universal

Semua berusaha agar laki-laki dan perempuan


ADIL dan SETARA
choko-bear.blogspot.co rafsanjani.wordpress.comm 13
Implikasi Gender thd Laki-Laki
• Tidak boleh menangis
• Tidak pantas memperlihatkan rasa sakit
• Tidak boleh memperlihatkan kelemahan
• Risiko terkena penyakit lebih besar:
misalnya karena merokok, kecelakaan
kerja, kecelakaan lalu-lintas
• Tidak perlu merawat “kecantikan” tubuh
• Harus menjadi yang utama dibanding
perempuan
• dll
TIDAK SEPENUHNYA BENAR
choko-bear.blogspot.co rafsanjani.wordpress.comm QQ-BBPK JAKARTA 14
Implikasi Gender thd Perempuan
• Tidak boleh bekerja berat
• Tidak boleh menjadi pemimpin
• Menjadi sub-ordinasi dari laki-laki
• Menjadi kelompok marginal
• Kehilangan fungsi tertentu dalam keluarga
: akses, manfaat, kontrol, partisipasi
• Korban kekerasan
• Menerima beban majemuk/ganda dalam
keluarga
• dll
Tidak sepenuhnya benar
choko-bear.blogspot.co rafsanjani.wordpress.comm QQ-BBPK JAKARTA 15
Implikasi dari Masalah
 stereotipi
 sub-ordinasi
 marginalisasi
 beban majemuk/
ganda
 violence/kekerasan

choko-bear.blogspot.co rafsanjani.wordpress.comm QQ-BBPK JAKARTA 16


choko-bear.blogspot.co
QQ-BBPK JAKARTA rafsanjani.wordpress.comm 17
choko-bear.blogspot.co
QQ-BBPK JAKARTA rafsanjani.wordpress.comm 18
choko-bear.blogspot.co
QQ-BBPK JAKARTA rafsanjani.wordpress.comm 19
KEADILAN GENDER
 Suatu proses & perlakuan adil terhadap
perempuan & laki-laki.
 Dengan keadilan gender berarti tidak
ada pembakuan peran, beban ganda,
subordinasi, marginalisasi & kekerasan
terhadap perempuan maupun laki-laki.
KESETARAAN GENDER
• Kesamaan kondisi bagi laki-laki &
perempuan utk memperoleh kesempatan
serta hak-haknya sbg manusia, agar
mampu berperan & berpartisipasi dlm
kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial
budaya, pendidikan & pertahanan &
keamanan nasional (hankamnas), serta
kesamaan dlm menikmati hasil
pembangunan tsb
• Juga meliputi penghapusan diskriminasi &
ketidak adilan struktural, baik terhadap
laki-laki maupun perempuan.
KEADILAN & KESETARAAN
GENDER (KKG)
 Terwujudnya kesetaran & keadilan
gender ditandai dg tidak adanya
diskriminasi antara perempuan & laki-
laki, dg demikian mereka memiliki
akses, kesempatan berpartisipasi, &
kontrol atas pembangunan serta
memperoleh manfaat yang setara & adil
dari pembangunan.
PENGARUS-UTAMAAN
GENDER BIDANG
KESEHATAN
(PUG-BK)
PENGARUSUTAMAAN GENDER
BIDANG KESEHATAN (PUG-BK)
Strategi untuk mencapai
kesetaraan & keadilan gender
melalui kebijakan & program
bidang kesehatan yg
memperhatikan kebutuhan &
permasalahan perempuan & laki-
laki kedalam perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan &
evaluasi
TIM PUG-BK
1. Tim Pengarah (semua ka unit utama)
2. Tim Pelaksana
• Ka Bid Perencanaan & Penganggaran Responsif
Gender (Karoren-gar)
• Ka Bid Pengembangan Prog Responsif Gender
(Dir Bina Kes Ibu)
• Ka Bid Penyediaan Data Terpilah (Kapusdatin)
• Ka Bid Peningkatan Advokasi, Sosialisasi &
Komunikasi Informasi & Edukasi (Kapuspromkes)
• Ka Pengembangan SDM Kes Responsif Gender
(Kapusdiklat Aparatur)
• Ka Litbang Kes Responsif Gender (Kapustek
Intervensi Kesmasy)
TIM PUG-BK
Tim Pengarah
1. Memberikan arahan & saran thd
pelaksanaan PUG-BK
2. Melaporkan pelaksanaan PUG-BK
nasional & internasional kpd Menkes
TIM PUG-BK
Tim Pelaksana
1. Bertanggung jawab thd terlaksananya PUG-BK
2. Mengoordinasikan perencanaan, penganggaran
& kebijakan serta program yg responsif gender
di bid kes
3. Menyediakan data terpilah di bid kes
4. Meningkatkan kinerja Tim PUG-BK
5. Menyediakan SDM, bahan KIE
6. Melakukan pertemuan berkala dlm rangka
pelaksanaan perkembangan PUG-BK
7. Melakukan kajian isu gender di bid kes
8. Melakukan monev pelaksanaan PUG-BK
9. Melaporkan pelaksanaan PUG-BK kpd Tim
Pengarah
TIM PUG-BK
3. Sub Tim Pokja 8 Unit Utama
• Sub Tim Pelaksana Setjen (Sesjen, es 2 & 3)
• Sub Tim Pelaksana Ditjen BUK (Sesditjen, es 2 & 3)
• Sub Tim Pelaksana Ditjen PP&PL (Sesditjen, es
2&3)
• Sub Tim Pelaksana Ditjen Bina Gizi & KIA
(Sesditjen, es 2 & 3)
• Sub Tim Pelaksana Ditjen Binfar & Alkes (Sesditjen,
es 2 & 3)
• Sub Tim Pelaksana Itjen (Sesitjen, es 2 & 3)
• Sub Tim Pelaksana Badan (Sesbadan
Litbangkes, es 2 & 3)
• Sub Tim Pelaksana Badan PPSDM Kes
(Sesbadan Kes, es 2 & 3)
TIM PUG-BK
Sub Tim Pelaksana/Pokja 8 Unit Utama
1. Menyusun perencanaan & penganggaran yg
responsif gender
2. Menyusun & mengembangkan program u/
memperoleh data terpilah di bid kes
3. Meningkatkan kinerja Tim PUG-BK
4. Meningkatkan advokasi, sosialisasi, KIE tentang
PUG-BK
5. Melakukan kajian isu gender di bid kes
TIM PUG-BK
6. Menyediakan SDM & pelatihan PUG-BK di
bid kes
7. Bertanggung jawab thd terlaksananya PUG-
BK di masing2 unit utama
8. Menyusun & memfasilitasi perencanaan
program kes yg responsif gender di masing2
unit utama
9. Menfasilitasi & mengadvokasi program kes di
masing2 unit utama agar responsif gender
10.Mengevaluasi & memonitor hsl pelaksanaan
PUG-BK di masing2 unit utama
11.Melaporkan pelaksanaan PUG-BK masing2
unit utama kpd Tim Pelaksana
TIM PUG-BK
4. Sekretariat
• Karoren-gar & eselon 3

TIM PUG-BK
Sekretariat
1. Mengoordinasikan perencanaan, pembinaan, &
pengendalian thd prog, keg, adm, & sumber
daya pd pelaksanaan PUG-BK di 8 unit utama
2. Mengoordinasikan monev pelaksanaan PUG-BK
secara keseluruhan di 8 unit utama
3. Mengoordinasikan penyusunan laporan
pelaksanaan PUG-BK kpd Menteri Kesehatan
IMPLEMENTASI
PUG-BK
DI
KEMENTERIAN
KESEHATAN
RENCANA AKSI
KEMENKES

SEMUA PROGRAM KEGIATAN


HARUS
RESPONSIF GENDER
IMPLEMENTASI RENCANA AKSI
 Data Terpilah
 Minimal 5 % dari Perencanaan harus
responsif gender:
a. Analisa gender : Gender Analysis
Pathway/ GAP
b. Gender Budget Statement (GBS)
 Implemetasi program dan kegiatan
yang responsif gender
Sebelum dibedakan KMS Balita laki-laki & perempuan
banyak kesalahan identifikasi Balita Gizi Buruk/ Malnutrisi
TBC:
Lebih banyak laki-laki yg
berobat (padahal perempuan
lebih berpotensi menularkan)

Saat ini sudah banyak


perempuan yg mau berobat
STD/IMS
Sasaran target
kebanyakan perempuan
(PSK) (padahal laki-laki/
pelanggan lebih berisiko
tertular)

Sasaran target laki-laki &


perempuan
SENTRA PELATIHAN
GENDER BIDANG
KESEHATAN
(SPG-BK)
TUGAS & FUNGSI
SPG-BK
1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya PUG-BK
2. Perencanaan kegiatan pelatihan gender bidang
kesehatan
3. Pelaksanaan kerjasama nasional, internasional pelatihan
gender bidang kesehatan
4. Pengembangan metode & teknologi pelatihan gender
bidang kesehatan
5. Melakukan kegiatan pemasaran, sosialisasi, advokasi
6. Melakukan evaluasi, pendampingan & pelaporan
kegiatan pelatihan
7. Melaporkan pelaksanaan platihan gender bidang
kesehatan kepada tim pengarah
KEGIATAN SENTRA PELATIHAN
GENDER BIDANG KESEHATAN
(SPG-BK)
1. Menyusun Rencana Aksi
2. Sosialisasi dan Advokasi
3. Menyusun Kurikulum Modul
4. Melakukan Identifikasi Isu Gender Bidang
Kesehatan
5. Menyelenggarakan Pelatihan (TOT
PPRG/PUGBK, PPRG,PUGBK,Konseling
PKtPA di Pusk/RS, Konseling Lansia)
6. Melaksanakan Evaluasi Paska Pelatihan
DIKLAT GENDER YG SUDAH
DILAKSANAKAN DI BBPK JAKARTA
1. PUG-BK bagi Nakes
2. PUG-BK bagi Key Person (Tokoh
Masyarakat)
3. TOT PUG-BK
4. ARG (Anggaran Responsif Gender) 
PPRG (Perencanaan Penganggaran
Responsif Gender)
5. Konseling Lansia
6. Konseling PKtP/A di Puskesmas
7. Konseling PKtP/A di RS
PUG-BK DI BBPK-
JAKARTA
 Room in bagi
peserta diklat
 Ruang
Menyusui
 TPA (Tempat
Penitipan Anak)
 Toilet wanita yg
jumlahnya lebih
banyak
 Toilet wanita dg
perlengkapan
yg sesuai
 Jalan utk kaum
difabel
MDG’s 8 Tujuan

Leading Sektor:
Poverty & Hunger Maternal Health
Kemenkes

Leading Sektor:
EDUCATION Comm. Diseases Kemenkes

Leading Sektor:
Meneg PP&PA
GENDER ENVIRONMENT

Leading Sektor:
Kemenkes
CHLD HEALTH PARTNERSHIP
Equality antara perempuan & laki-
laki adalah tujuan yg sangat layak
krn hal ini adalah inti kemajuan dari
pembangunan manusia seutuhnya.

UNDP bersepakat utk mewujudkan


gender equality menjadi
kenyataan, bukan hanya semata-
mata krn hal ini merupakan
kewajiban moral , akan tetapi krn
inilah jalan utk meningkatkan
KESEJAHTERAAN BAGI SEMUA

a win for woman is a win for all


Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai