Pencapaian Program
P2 Makeswa Napza
Direktorat P2 Masalah Kesehatan Jiwa dan Napza
Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kemenkes
2020
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
• MASALAH KESEHATAN JIWA
1
• KEBIJAKAN DAN
2
STRATEGI
• INDIKATOR
3
• MASALAH
KESWA
1
MASALAH
BIOPSIKOSOSIAL
DI MASYARAKAT
Ledakan Penduduk
BONUS
USIA
DEMOGRAFI Tahun 2020-2035
PRODUKTIF/
Potensial/ Kerja: 70%
dari Total Penduduk
Menentukan
Peluang Indonesia Menjadi
NEGARA
MAJU
Bonus Demografi
SDM Indonesia Berkualitas
Indeks Pembangunan
Manusia meningkat
3,34
Sumber : Survei BNN 2017
2,53
2,12
2,02 1,98 1,97
1,95 1,94 1,87 1,83 1,83 1,8 1,78 1,72
1,71 1,71 1,7 1,7 1,69 1,68 1,64 1,62
1,59 1,58 1,57 1,52 1,49
1,7 1,
4 1,19 1,19 1,16
1,07
0,99
MASALAH KESWA PADA REMAJA DAN
PENYALAHGUNAAN NAPZA
Sumber: GSHS 2015 & Executive Summary Survei Penyalahgunaan Narkoba di Indonesia Tahun 2017, BNN
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
• KEBIJAKA
N DAN
2 STRATEGI
DASAR HUKUM
UU No. 36/2009 tentang Kesehatan
PROMOTIF
• Menghilangkan stigma pelanggaran HAM ODGJ.
Psl 6-9 • Meningkatkan pemahaman & penerimaan masyarakat terhadap
Keswa.
• Mencegah terjadinya masalah Keswa.
PREVENTI • Mencegah timbulnya atau kambuhnya gangguan jiwa.
F Psl 10-16
• Kurangi faktor resiko.
• Cegah timbulnya dampak psikososial.
• Penyembuhan atau pemulihan.
KURATI • Pengurangan penderitaan
F Psl 17-
24 • Pengendalian disabilitas
• Pengendalian gejala penyakit.
REHABILI
• Mencegah atau mengendalikan disabilitas.
TATIF
• Memulihkan fungsi sosial.
Psl 25-35
• Memulihkan fungsi okupasional.
• Memberdayakan kemampuan ODGJ untuk mandiri di Masyarakat
Dewasa & Lansia
• Deteksi dini keswa
Pelayanan bagi anak lansia
Upaya promotif & preventif sepanjang usia SMP/A & remaja • (demensia/
depresi,
dll)
Pelayanan bagi
anak SD - Life skills
- Sex education
Pelayanan bagi - Pencegahan
penyalahgunaan
balita napz
a
Pelayanan bagi
Persalinan, nifas - Life skills
bayi -
& neonatal Interpersonal problem solving skills
Pemeriksaan - Social competence
- Reducing aggressive & antisocial
Kehamilan behavior
• Pemantauan -
Pelayanan Bullying prevention
PUS & WUS perkembang
• Parenting skills
an
• Deteksi dini pd
• Deteksi Dini ORANGTUA/KELUARGA
• Deteksi dini Keswa gg
Bulin, Bufas dan
Keswa : Meningkatkan fungsi keluarga
perkembanga
Anak Mengatasi Konflik anak dan orgtua
Buteki n anak
• Deteksi Dini Keswa Ibu • Preschool Mengatasi Konflik kultural anak dan
• Konseling Pranikah • parenting skills
Hamil program tua
org
• Stimulasi Janin dalam Meningkatkan ketahanan keluarga
Kandungan Family therapy
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
ARAH KEBIJAKAN
1. Terwujudnya masyarakat peduli kesehatan jiwa
2. Terwujudnya Pelayanan Jiwa & NAPZA Yang
Komprehensif
3. Terwujudnya Upaya Keswa Dan NAPZA Berbasis
Masyarakat
KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA
STRATEGI
1. Penguatan regulasi Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA (MKJN);
2. Advokasi dan Sosialisasi Program P2MKJN;
3. Peningkatan jejaring kemitraan Masalah Kesehatan Jiwa dan NAPZA (MKJN) dengan lintas program dan lintas
sektor;
4. Pencegahan dan pengendalian Keswa dan penyalahgunaan NAPZA terintegrasi di Fasyankes/PKM dalam
kerangka JKN;
5. Pencegahan dan Pengendalian Keswa dan penyalahgunaan NAPZA berbasis keluarga, masyarakat,
pendidikan, lingkungan kerja;
institusi
6. Peningkatan promosi kesehatan MKJN;
7. Pengembangan dan Penguatan Surveilans MKJN dengan optimalisasi IT;
8. Perluasan riset dan inovasi untuk tersedianya data kematian karena bunuh diri dan penyalahgunaan NAPZA
secara berkesinambungan;
9. Peningkatan peran serta komunitas, masyarakat, mitra dan multisektor lainnya dalam pencegahan MKJN;
10. Peningkatan kapasitas dan mutu Sumber Daya Kesehatan Jiwa dan NAPZA.
PETA STRATEGI KESEHATAN JIWA ANAK DAN REMAJA
KEUANGAN
1. Terwujudnya Derajat Kesehatan Jiwa yang Optimal di
DAMPA
K Masyarakat
Tingkat primer
Tingkat sekunder
• Menyediakan fasilitas kesehatan rujukan RSJ dan RSU sebagai IPWL
Tingkat tersier
• Menyediakan fasilitas kesehatan rujukan nasional RSKO sebagai
IPWL
WAJIB LAPOR PECANDU NARKOTIKA
Pemerintah Populasi
berisiko
Pemerintah Daerah Populasi
pengguna
Populasi
Masyarakat: swasta / LSM
pecandu
APA YANG DILAKUKAN DI IPWL
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
FKTRL Asesmen
Rencana Terapi
RAWAT JALAN Deteksi DINI RAWAT JALAN
FKTP Asesmen RUMATAN
Rehabilitasi medis
Rencana Terapi
Deteksi DINI Deteksi DINI lengkap
Rehabilitasi medis
Asesmen (Konseling) Asesmen
Rencana Terapi Rencana Terapi
Rehabilitasi medis Rehabilitasi medis (TRM
(Konseling) ,Konseling dan
Psikoterapi)
PELAYANAN KESEHATAN JIWA PADA ODGJ
MANDIRI &
AKU REMISI RECOVERY PRODUKTIF
T
Rehabilitas
DINAS SOSIAL
i Berbasis LAPANGA
MASYARAKAT Masyarakat N
KERJA
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
• INDIKATOR
3
INDIKATOR KINERJA PROGRAM P2 KESWA DAN NAPZA
2020 - 2024
IKP : Jumlah Kab/kota yang melaksanakan deteksi dini masalah
kesehatan jiwa dan penyalahgunaan Napza
IKK
Kegiatan Indikator Tahun
No 2020 Jeni 2022 ato
2021 Indi 2023 2024
Indikator
Pencegahan
1. dan O Persentase
Persentase ODGJ
GJ berat yang berat yanglayanan
mendapatkan 45
s 60 k Outp
75
ur
90 100
mendapatkan layanan t
Penyalahguna Napza yang mendapatkan pelayanan reha bilitasi
2DPengendalian Outp
Penyalahguna Napza yang mendapatkan
medis
MasalahPresentase
Kesehatan pelayanan rehabilitasi medis 9.500 10.000 10.500 u11.000 11.500
3 derita Depresi pada penduduk ≥ 15 tahun yan Output
Jiwa danpen
Napza Presentase penderita Depresi pada
nan g t
penduduk ≥ 15 tahun yangEmosional
mendapatpada 10 20 30 40 50
mendapat derita Gangguan Mental Outpu
laya layanan
tahun yang mendapat layanan t
4 Presentase Presentase penderita Gangguan Mental
pen Emosional pada penduduk ≥ 15 tahun 10 20 30 40 50
penduduk ≥ yang mendapat layanan
15
INDIKATOR TARGET
Jumlah Kab/Kota yg melaksanakan 2020 2021 2022 2023 2024
deteksi dini masalah kesehatan jiwa & 330 380 430 480 514
napza
DEFINISI OPERASIONAL
Kabupaten/Kota yang 25% Puskesmasnya RUMUS PENGHITUNGAN
melakukan deteksi dini masalah kesehatan
jiwa terhadap seluruh kelompok usia, yang Jumlah Kab/Kota yang memiliki 25% Puskesmas yang
dilakukan oleh tenaga kesehatan melaksanakan deteksi dini masalah kesehatan jiwa
INDIKATOR TARGET
Persentase ODGJ berat yang 2020 2021 2022 2023 2024
mendapatkan layanan 45% 60% 75% 90% 100%
INDIKATOR SPM
1 Pelayanan antenatal 7 Skrining kesehatan usia > 60 th
PENDEKATAN KELUARGA
2 Pelayanan persalinan 8 Pelayanan kesehatan penderita
TERINTEGRASI, TOTAL
3 Pelayanan kesehatan BBL hipertensi
COVERAGE, OUTREACH
9 Pelayanan kesehatan penderita DM
4 Pelayanan kesehatan balita
10 Pelayanan kesehatan orang dengan
5 Skrining kesehatan pd usia gangguan jiwa berat sebesar 100%
pendidikan dasar
11 Pelayanan TB sesuai standar.
6 Skrining kesehatan usia 15-59 th
12 Pemeriksaan HIV utk org berisiko.
MANAJEMEN
PEMBIAYAAN
LITBANG
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
• TIM PENGARAH /
PELAKSANA
KESEHATAN JIWA
4
MASYARAKAT
(TPKJM)
PENGATURAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN JIWA MASYARAKAT
BUPATI/WALIKOTA
KOORDINATOR
KETUA
Wakil Bupati
SEKDA
POKJA
SEKRETARIS
1. POKJA KEBIJAKAN DAN ADVOKASI
KA. Dinkes Kab/Kota
2. POKJA KOMUNIKASI, INFORMASI DAN
EDUKASI
ANGGOTA
a. Ketua Komisi di DPRD bid Kesra 3. POKJA PELAYANAN KESEHATAN
b. Kepala Inspektorat
c. Pemerintah Daerah; 4. POKJA SDM DAN PENELITIAN
d. Kepolisian Resor;
e. Tentara Nasional Indonesia; 5. POKJA PEMBERDAYAAN
f. BPJS Kesehatan;
g. BNN Kab/Kota (BNNK);
h. Organisasi profesi;
i. Balitbangda :
Peneliti/akademisi;
j. Organisasi masyarakat dan
k.
l. Pemangku
Kepala kepentingan
Bapeda
m. Direktur RS/RS Jiwa, Kepala
TUGAS TIM PELAKSANA KESWA MASYARAKAT KAB/KOTA
1. Mengoordinasikan dan menyinkronkan penyusunan rencana dan program kerja lintas sektor bagi
Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan Jiwa Masyarakat pada Organisasi Perangkat Daerah, Forum
Komunikasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota lainnya serta sektor lain yang berkepentingan;
2. Mengoordinasikan penyusunan program prioritas dalam rangka Penyelenggaraan Pembangunan
Kesehatan Jiwa Masyarakat;
3. Mengoordinasikan mobilisasi sumber dana, sarana dan daya dalam rangka Penyelenggaraan
Pembangunan Kesehatan Jiwa Masyarakat;
4. Mengoordinasikan pelaksanaan advokasi dalam rangka Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan
Jiwa Masyarakat;
5. Memberikan masukan perumusan kebijakan pemerintah Kab/Kota dalam upaya peningkatan
derajat kesehatan jiwa serta pencegahan dan penanggulangan masalah kesehatan jiwa di wilayahnya;
6. Mengoordinasikan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Kabupaten/Kota dalam mendukung
penyelenggaraan pembangunan kesehatan jiwa masyarakat dan;
7. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan Jiwa
Masyarakat
bersama Pemerintah dan Pemerintah Daerah
MANFAAT DAN DAMPAK TPKJM
• Terjalinnya kolaborasi yang sinergis, terpadu dan berkesinambungan antar LP/LS terkait secara berjenjang
mulai dari tingkat Kecamatan ke tingkat Gubernur sampai ke pusat sehingga terlaksananya upaya keswa di
Prov, Kab/Kota;
• Tercapainya target indikator PIS-PK dan SPM ODGJ yang diobati dan tidak ditelantarkan;
• Meningkatnya upaya promotif & preventif serta Gerakan masyarakat hidup sehat individu, keluarga dan
masyarakat
• Mencegah relaps/kambuh ODGJ
• Meningkatnya anggaran keswa
• Berkembangnya pusat-pusat rehabilitasi bagi ODGJ
• Tersosialisasinya keswa melalui pemberitaan berbagai media
• Tersedianya data dan sistim pelaporan berjenjang
• Tersedianya hasil-hasil penelitian
• Terealisasinya dana BOK untuk kegiatan Puskesmas, Dana DAK non fisik untuk home visit, penjaringan,
monev keswa, pelatihan kader, sosialisai keswa ke sekolah dan masyarakat di desa
Meningkatnya Alokasi anggaran untuk
keswa
Lanjuta bebas pasung, Kesepakatan
Terlaksananya Pembuatan NIK,bersama LS utk
Gelandangan Psikotik
n
Dampak Adanya Bantuan modal usaha ODGJ
Mandiri
TPKJM
Adanya Pendampingan sosial dan ekonomi DANA BOK, DAK
1. RESPON CEPAT NON FISIK,
2. KOLABORASI
dan Motivasi di Desa Siaga Sehat Jiwa (PROV,
APBD
3. TERPADU (DSSJ) KAB/KOTA)
4. SOLUSI Adanya Penjemputan ODGJ dari RS Jiwa ,L SM/NGO, DANA
5. KEPERDULIAN DESA, PAJAK
6. SINERGI Tersedianya Pelayanan Day Care di ROKOK
7. REGULASI MASYARAKA
Puskesmas. T, CSR
8. ANGGARAN
Tersedianya Pelayanan terpadu Posbindu, SWASTA
Posyandu keswa meningkatnya upaya
Promotif/Preventif/ Penjaringan
Adanya Pilot project kolaborasi PUSKESMAS
dengan Pusat DINAS
(Puspelkesos Pelayanan Kesejahteraan Sosial
SOSIAL)
SISTEMATIKA PEMBAHASAN
• Dukungan Kesehatan
Jiwa Dan Psikososial
(DKJPS) dalam
4 Masa
Pandemi COVID-19
Dampak Pandemi COVID-
19
Belajar di
rumah
PANDEMI AK 1. Tetap
COVID 19 B Sehat Jiwa
Memperkua 2.Masalah/
Ekonomi krisis t Daya gangguan
Di rumah saja Tahan
MASALAH KESEHATAN FISIK DAN MENTAL Kesehatan
Rp Kesehatan Jiwa tetap
Jiwa dan terkendali
Masalah relasi Deteksi Dini
Tertular - Sakit Trauma Psikososial • Promotif
keluarga
• Preventif
• Kuratif
• Rehabilitatif
Intervensi Masalah dan Gangguan
Jiwa dan Psikososial
• Fasyankes:
Lintas Sektor
• Puskesmas
Lintas Program
Dukungan Kesehatan Jiwa Dan • RS
LSM
Psikososial (DKJPS) • RSJ
Masyarakat
• Tenaga Kesehatan
Terintegrasi dalam penanganan pandemi
Protokol Pelaksanaan Layanan
DKJPS Pada Masa AKB Pandemi
COVID-19
Ruang Lingkup
Memperhatikan :
• Kebijakan & strategi Teknis Layanan DKJPS
Tatakelol
penanggulangan COVID-19 daerah
a Ditujukan pada masyarakat yg
Untuk menyiapkan dan masing-masing
• Tidak mengurangi perlindungan dari terpapar /tidak terpapar COVID-19,
memastikan pelayanan DKJPS di baik anak dengan masalah/ gangguan
wilayah kerjanya dapat masalah kesehatan jiwa dan
psikososial. kesehatan jiwa maupun tidak. Upaya
berlangsung secara optimal promotif preventif, kuratif dan
• Menggunakan inovasi / terobosan
melalui kegiatan Plan Do Check rehabilitatif. Termasuk layanan DKJPS
Action TIK atau pengembangan
tatakelola layanan lainnya yang bagi orang tua/ pendamping/
berbasis individu dan masyarakat pengasuh.
• Tantangan
dan
5
Kesimpula
n
TANTANGAN
Program & Kegiatan Keswa belum prioritas, dan terbatasnya
anggaran keswa
Masih besarnya stigma dan diskriminasi