Eksternal
Faktor biologis
Penggunaan obat terlarang/alkohol.
Faktor psikologis dan sosial
Pengalaman buruk masa lalu
Kriteria Diagnosis Beberapa Gangguan Cemas
Ketegangan mental berupa kecemasan dan rasa khawatir, sulit
berkonsentrasi
Sering disertai gejala fisik: palpitasi, sesak atau nyeri dada, nafas
Gangguan
pendek, berkeringat, perasaan seperti tercekik, pusing, perasaan tidak
Panik nyata, takut hilang kendali, takut akan mati atau menjadi gila.
Gangguan Campuran
Cemas dan Depresi
Dosis dapat dinaikkan secara bertahap apabila tidak ada perubahan yang
signifikan setelah 2-3 minggu: fluoksetin 1x10-20 mg/hari atau sertralin 1x25-50
mg/hari atau amitriptilin 1x12,5-50 mg/hari
• Gejala menetap, tidak ada perbaikan yang signifikan dalam 2 bulan terapi
Etiologi
Faktor eksternal
Bukan mengatakan:
- “saya depresi” atau
- “ada yang tidak beres dengan mental saya”
DEPRESI Sedih sepanjang waktu
Kehilangan minat
Mudah lelah
» Jika tidak ada respon selama 4 – 6 minggu atau respon parsial dalam 6
minggu, naikkan dosis sebanyak 20 mg (dosis maksimal adalah 60 mg)
sesuai dengan tingkat toleransi penderita dan gejala respons.
Dosis fluoksetin pada remaja
» Mulai pengobatan dengan 10 mg sekali sehari dan tingkatkan menjadi 20 mg
setelah 1 – 2 minggu (dosis maksimal adalah 20 mg).
» Jika tidak ada respon dalam 6 – 12 minggu atau respon parsial dalam 12 minggu,
konsultasikan dengan spesialis.
Dosis fluoksetin pada orang berusia lanjut atau sakit secara medis
» Mulai pengobatan dengan tablet 10 mg sekali sehari atau 20 mg selang sehari
sekali selama 1 – 2 minggu dan kemudian naikkan menjadi 20 mg jika bisa
ditoleransi.
» Sebaiknya obat diminum setelah makan.
» Jika tidak ada respon selama 6 – 12 minggu atau respon parsial dalam 12 minggu,
naikkan dosis secara bertahap (dosis maksimal 60 mg).
» Naikkan dosis secara lebih pelan dan bertahap daripada pada orang dewasa yang
sehat.
AMITRIPTILIN
Efek samping (ini jarang terjadi)
Aritmia jantung
Halusinasi
Waham
Gejala Psikotik/Skizofrenia
Pembicaraan kacau
Perilaku kacau
WAHAM ??
Keyakinan yang salah, menetap, tidak sesuai kenyataan,
egosentris, pasien berperilaku sesuai waham
HALUSINASI ??
ILUSI ??
Halusinasi yi gangguan pencerapan (penerimaan rangsangan
sensorik) tanpa adanya objek nyata
Ilusi yi gangguan pencerapan (penerimaan rangsang sensorik)
dengan rangsang objek nyata
Psikiatri Komprehensif, 2010
Gejala Negatif
Sedasi + +++ +
Kencing tersendat + ++ +
Hipotensi ortostatik + +++ +
Efek samping +++ + + (bergantung dosis)
ekstrapiramidal**
Sindrom Neuroleptik Jarang Jarang Jarang
Maligna***
Tardive dyskinesia**** + + +
Perubahan EKG + + +
Kontraindikasi Hipersensitivitas, kesadaran Hipersensitivitas, kesadaran Hipersensitivitas terhadap
menurun, penyakit Parkinson menurun, penyakit risperidon
Parkinson
* Dosis lebih hingga mencapai 1 g mungkin diperlukan pada kasus-kasus yang berat.
** Gejala-gejala Ekstrapiramidal di antaranya reaksi distonia akut, tik, tremor, rigiditas otot dan roda gerigi (cogwheel).
***Sindroma Neuroleptik Maligna merupakan gangguan yang jarang tapi berpotensi mengancam nyawa. Dtandai dengan kekakuan otot,peningkatan suhu tubuh dan tekanan darah.
**** Tardive dyskinesia adalah efek samping jangka panjang dari medikasi antipsikotik yang ditandai oleh gerakan-gerakan otot yang involunter, khususnya wajah, tangan, dan dada.
Obat Antipsikotik Injeksi
Medikasi Haloperidol HCl Haloperidol Dekanoat Flufenazin Dekanoat