25 November 2021
Sistematik
a
Diperkirakan
4,8 juta Diperkirakan bayi yang
3/4
meninggal mencapai
kelahiran hidup (KH) 116.172 per tahun
69.9 69.3
68.6 64.4
Kondisi
64.6
lain yang
berpenaruh
29.4 28.8 27.7
1 Pembangunan
infrastruktur
2 Pembangunan
SDM
3 Peningkatan
investasi SPM
4 Reformasi birokrasi PENDEKATA GERMAS
N
Pengunaan APBN KELUARGA
5 fokus dan tepat Sektor Kesehatan di pusat dan daerah, lintas sektor terkait,
sasaran organisasi profesi, lembaga social kemasyarakatan, media
massa, dunia usaha, mitra pembangunan dan peran serta
masyarakat
“Kita akan memberikan prioritas pembangunan kita pada pembangunan sumber daya manusia. Pembangunan SDM menjadi
kunci Indonesia ke depan. Titik dimulainya pembangunan SDM adalah dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi,
kesehatan balita, kesehatan anak usia sekolah. Ini merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia unggul ke depan.
Itu harus dijaga betul. Jangan sampai ada stunting, kematian ibu, atau kematian bayi meningkat. Tugas besar kita di
situ!” (Presiden Jokowi)
TARGET RPJMN & RENSTRA 2020 - 2024
Indikator Kesehatan Terkait Skrining Siklus Hidup
Jumlah Kab/Kota menyelenggarakan pelayanan
kesehatan balita
95%
Pelayanan kesehatan ibu hamil 514 Skrining faktor risioko bayi, balita, status
Skrining faktor risiko kehamilan, status pertumbuhan dan perkembangan
gizi ibu hamil
Jumlah Kab/Kota melaksanakan deteksi dini
gangguan Indera pada >40% populasi
Persentase Yankes Bayi Baru Lahir
514
Skrining gangguan penglihatan dan
95% Skrining kelainan bawaan, komplikasi pendengaran
Jumlah Kab/Kota melaksanakan deteksi dini
neonatal
faktor risiko PTM di > 80% Puskesmas
514 Skrining Faktor Resiko (Gula Darah, Asam Urat,
Persentase balita yang dipantau
Kolesterol
pertumbuhan dan perkembangannya
85% Skrining gangguan pertumbuhan dan Persentase kabupaten/kota menyelenggarakan
perkembangan, status gizi pelayanan kesehatan lanjut usia
65% Skrining kesehatan lansia (gula darah, kolesterol,
mental dan kemandirian
II. K E B I J A K A N P E L AYA N A N
K E S E H ATA N
K E B I J A K A N P E L A YA N A N K E S E H A TA N
BERDASARKAN S I K LU S HIDUP
Promotif, • UKS
• Penjaringan kesehatan dan • Imunisasi
Preventif, • Pemantauan Tumbuh
pemeriksaan berkala
Deteksi Dini, • Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat Kembang
Kuratif dan • Konseling • Pemenuhan nutrisi
Rehabilitatif • Vit. A
• Tatalaksana balita sakit
• Pelayanan Kesehatan Peduli
Remaja
• Pendidikan Keterampilan
Hidup Sehat (PKHS) • ASI Eksklusif
• Konseling • Pemberian makanan bayi
• Vit. A
PENDEKATA • Imunisasi
N SIKLUS • Pemantauan tumbuh
HIDUP kembang
• Tatalaksana bayi sakit
• Konseling Kesehatan
Reproduksi
• Edukasi kespro catin
• Pelayanan KB termasuk
perencanaan kehamilan
• Persalinan aman
• Pelayanan Kesehatan bayi
baru lahir
• ANC • Konseling menyusui
• Kualitas hidup • Pencegahan infeksi • IMD
• Mencegah • Konseling persalinan, ASI • ASI Eksklusif/pemberian susu
penyakit Eksklusif, KB PP
degenratif formula bayi yang aman
• Long Term • KB PP
care
PELAYANAN KESEHATAN BALITA
DAN PENDIDIKAN DASAR
SEBAGAI INDIKATOR SPM
KESEHATAN
• Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib melakukan pelayanan kesehatan
sesuai standar pada anak usia pendidikan dasar di dalam dan luar satuan
pendidikan dasar di wilayah kerja kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun
ajaran
Dilakukan pada anak usia setingkat kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah minimal satu
kali dalam satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah.
Permenkes No 4 tahun 2019 Standar Teknis Permenkes No.68 tahun 2013 Kewajiban Keputusan Menteri Kesehatan
Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar Pada SPM Memberi Layanan Kesehatan untuk Nomor 284/MENKES/SK/III/2004
Bidang Kesehatan Memberikan Informasi atas Adanya Dugaan
tentang Buku Kesehatan Ibu dan
KtA
Anak
PELAYANAN TUMBUH KEMBANG ANAK
Guru dan Kader Kesehatan Tenaga Kesehatan I Tenaga Kesehatan II Guru Penjaskes Tenaga Kesehatan III
1 Pemeriksaan tanda vital 1. 1 Pemeriksaan 1 Mencatatkan hasil
1 Pengumpulan kuesioner/buku
2 Pemeriksaan mata Pemeriksaan pemeriksaan ke dalam
rapor kesehatanku kebugaran
3 Pemeriksaan telinga kesehatan gigi
2 Menyimpulkan format rekapitulasi
2 Penilaian skoring gaya hidup, 4 Menyimpulkan hasil hasil pemeriksaan 2 Menyimpulkan hasil penjaringan kesehatan
kesehatan reproduksi, pemeriksaan (kebersihan 3 Mencatatkan hasil pemeriksaan peserta didik
kesehatan intelegensia dan pribadi, gizi, tanda vital, pemeriksaan, 3 Mencatatkan hasil 2 Membuat surat rujukan
kesehatan mental emosional mata dan Telinga) kesimpulan dan pemeriksaan, bagi hasil penjaringan
3 Pemeriksaan kebersihan diri 5 Mencatatkan hasil tindak lanjut pada kesimpulan dan yang memerlukan
4 Pengukuran TB dan BB pemeriksaan, kesimpulan formulir rujukan
tindak lanjut pada
5 Mencatatkan hasil pemeriksaan dan tindak lanjut pada pemeriksaan / 3 Membuat umpan balik ke
formulir pemeriksaan / buku buku rapor formulir pemeriksaan
pada formulir pemeriksaan / sekolah tertulis berupa
buku rapor kesehatanku rapor kesehatanku kesehatanku / buku rapor rekapitulasi hasil
kesehatanku penjaringan
Puskesmas
SDIDTK
PKPR
SANTUN LANSIA
PUSKESMAS
PRASKRINING TUMBUH KEMBANG/
HASIL CEKLIS PERKEMBANGAN BUKU KIA BELUM TERPENUHI KELUHAN SAKIT
PUSKESMAS PUSKESMAS
SDIDTK MTBS
Hijau Obat – Konseling – Kunjungan
Ds Stimulasi Evaluasi Deteksi lagi Dp Merah
Kuning ulang
Dm
Dp Dirujuk Dirujuk
PEMANTAUAN KESEHATAN MANDIRI ANAK USIA SEKOLAH
DAN REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19
SEKUENSIAL PELAYANAN TUMBUH KEMBANG ANAK
RUMAH ,
PAUD, PUSKESMAS RUMAH
POSYANDU, SAKIT
STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG
(SDIDTK)
Puskesmas Rumah Sakit
Deteksi dini:
1. Pertumbuhan ( BB,
TB/PB, LK) RUJUKAN
2. Perkembangan
(Motorik halus, kasar,
bicara bahasa,
sosialisasi dan
kemandirian, TDD, TDL
3. Perilaku emosional dan
GPPH
JADWAL SDIDTK
• Balita usia 0 bulan - 24 bulan: setiap 3 bulan sekali menangani > 80 – 100% kasus
• Balita usia 24 bulan - 72 bulan: setiap 6 bulan sekali gangguan perkembangan
• Jadwal TDL: Setiap 6 bulan pada usia 36-72 bulan
• Jadwal TDD:
Setiap 3 bulan pada usia 0-12 bulan
Setiap 6 bulan pada usia >12 bulan Intervensi dini: Pendidikan
tindakan koreksi agar tumbuh Kesehatan
kembangnya kembali normal menangani > 30 – 70% kasus
gangguan perkembangan
atau penyimpangannya tidak
semakin berat.
Keluarga, Posyandu,
PAUD, BKB, TK/RA menangani sebesar 30% kasus
gangguan perkembangan
DETEKSI DINI GANGGUAN PENDENGARAN PADA KEGIATAN SDIDTK
PELAKSANA:
tenaga kesehatan terlatih SDIDTK
Guru PAUD/TK/RA terlatih SDIDTK
JADWAL:
Setiap 3 bulan pada usia 0-12 bulan
Setiap 6 bulan pada usia >12 bulan
Intervensi:
Tindak lanjut sesuai pedoman yang ada
Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi
SKRINING KETULIAN PADA BAYI BARU LAHIR
Penelitian di 6 RS di Jakarta dan sekitarnya : Insiden gangguan pendengaran permanen 1-2 bayi per 1000 KH
(Bashiruddin, J. (2009). Newborn Hearing Screening in Six Hospitals in Jakarta and Surroundings. Journal of the Indonesian Medical
Association).
Insiden ketulian lebih tinggi pada bayi prematur (Mantu, M.R., Reniarti L, Effendi S.H. (2011). Risk of hearing loss in small for
gestational age neonates). Pediatrica Indonesia)
Usulan penambahan jenis skrining bayi baru lahir berdasarkan Skrining tuli kongenital pada bayi
insidensi global dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat baru lahir dilakukan dengan alat
bila tidak dilakukan deteksi dini dan ditindaklanjuti: Otto Acoustis Emission (OAE).
Data Direktorat P2PTM : 13
Provinsi telah mendapatkan alat
OAE (@1 buah). Penggunaan di
Sumber gambar : https://www.halodoc.com provinsi bekerjasama dgn Komda
/ PGPKT
Rencana Program : Skrining Ketulian pada Bayi
Baru Lahir akan dilakukan pada bayi dengan
risiko tinggi yaitu pada bayi prematur dan akan
dilakukan di Rumah Sakit.
Kendala skrining :
• keterbatasan alat
• Tenaga kesehatan yang perlu dilatih
• Pembiayaan tidak masuk dalam paket persalinan dan JKN
DETEKSI DINI GANGGUAN PENGLIHATAN PADA KEGIATAN SDIDTK
PELAKSANA:
tenaga kesehatan terlatih SDIDTK
JADWAL:
Setiap 6 bulan pada usia 36-72 bulan
3 meter
Intervensi:
Bila kemungkinan anak mengalami gangguan daya lihat, rujuk
ke Rumah Sakit Rujukan Tumbuh Kembang level 1 dengan
menuliskan mata yang mengalami gangguan (kanan, kiri atau
keduanya
Pemantauan perkembangan
KPSP (kuesioner pra skrining perkembangan)
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
KOMDAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 , P, 3, Py, 3 , P y, 4 , P y, 3 ,P y , 3 ,P , 3 , P y, 3 , P y, 3 , P y, 3 , P y, 3 ,P y ,
4,8, N, 5,5/58, 6,2, 7 ,0 /6 4 , 7,5, 8,2, 8,6/71, 8,8, 9,5, 9,9/79,
3,N,
N, O,Nr, N, M N , N, Nr, N , N, M
M , , N , , N,Nr,
E2 N r, , E4
E1 E3 Ds
E6, Ds
Ds
Ds
IV. D E T E K S I D I N I G A N G G U A N I N D E R A
PA DA A N A K U S I A S E K O L A H DA N R E M A J A
31
5/30/2016
USAHA KESEHATAN SEKOLAH/ MADRASAH
PELAYANAN KESEHATAN
Penjaringan Kesehatan
Pemeriksaan Berkala
Imunisasi (BIAS)
P3K
Pemberiat Tablet Tambah Darah (TTD)
Pemberian obat cacing
PEMBINAAN LINGKUNGAN
PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH SEHAT
• Literasi kesehatan
• Pemeliharaan sanitasi sekolah
• Pembiasaan PHBS
• Pengelolaan sampah
• Pendidikan Gizi
• Perawatan Kebun sekolah
• Peningkatan Aktifitas Fisik
• Pembinaan kantin sehat
• Pendidikan Kesehatan Reproduksi
• Pemberantasan sarang nyamuk
• Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat
•Penerapan Kawasan sekolah bebas
• Pembinaan Kader Kesehatan Sekolah
rokok (KTR), NAPZA (KTN), kekerasan
(KTK)
• Pencegahan kekerasan dan
pornografi
Pra Penjaringan/ pemeriksaan berkala
1 Penjelasan penjaringan kesehatan (informed consent)
2 Pembagian kuesioner riwayat kesehatan, imunisasi, gaya hidup, kesehatan mental, kesehatan intelegensia, kesehatan reproduksi
Guru dan Kader Kesehatan Tenaga Kesehatan I Tenaga Kesehatan II Guru Penjaskes Tenaga Kesehatan III
1 Pemeriksaan tanda vital 1. Pemeriksaan 1 Pemeriksaan 1 Mencatatkan hasil
1 Pengumpulan kuesioner/buku 2 Pemeriksaan mata kesehatan
kebugaran pemeriksaan ke dalam
rapor kesehatanku 3 Pemeriksaan telinga 2 Menyimpulkan
gigi format rekapitulasi
2 Penilaian skoring gaya hidup, 4 Menyimpulkan hasil hasil pemeriksaan 2 Menyimpulkan hasil penjaringan kesehatan
kesehatan reproduksi, pemeriksaan (kebersihan 3 Mencatatkan hasil pemeriksaan peserta didik
kesehatan intelegensia dan pribadi, gizi, tanda vital, mata pemeriksaan, 3 Mencatatkan hasil 2 Membuat surat rujukan
kesehatan mental emosional dan Telinga) kesimpulan dan pemeriksaan, bagi hasil penjaringan yang
5 Mencatatkan hasil tindak lanjut pada kesimpulan dan tindak memerlukan rujukan
3Pemeriksaan kebersihan diri pemeriksaan, kesimpulan dan formulir
lanjut pada formulir 3 Membuat umpan balik ke
4 Pengukuran TB dan BB tindak lanjut pada formulir pemeriksaan / buku sekolah tertulis berupa
5 Mencatatkan hasil pemeriksaan pemeriksaan / buku rapor rapor kesehatanku pemeriksaan / buku rekapitulasi hasil
pada formulir pemeriksaan / kesehatanku rapor kesehatanku penjaringan
buku rapor kesehatanku
Tindak lanjut hasil penjaringan kesehatan:
1 Tatalaksana rujukan peserta didik
2 Penyuluhan kesehatan
3 Pembinaan lingkungan sekolah sehat
4 Laporan ke Dinas Kesehatan
S K R I N I N G G A N G G U A N I N D E R A PA DA P E N J A R I N G A N K E S E H ATA N DA N
P E M E R I K S A N A A N B E R K A L A PA DA A N A K U S I A S E K O L A H DA N R E M A J A
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Fisik
Pernyataan Standar
– Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota wajib melakukan pelayanan kesehatan sesuai standar
pada anak usia pendidikan dasar di dalam dan luar satuan pendidikan dasar di wilayah kerja
kabupaten/kota dalam kurun waktu satu tahun ajaran
Dilakukan pada anak usia setingkat kelas 1 sampai dengan kelas 9 di sekolah minimal satu kali dalam
satu tahun ajaran dan usia 7 sampai 15 tahun diluar sekolah.
1. Skrining Kesehatan
– Penetapan sasaran : anak setingkat usia pendidikan dasar (7 sampai dengan 15 tahun)
menggunakan data proyeksi BPS atau data riil yang diyakini benar dengan mempertimbangkan
estimasi hasil survei yang terjamin validitasnya, yang ditetapkan oleh Kepala Daerah
– Pelaksanaan skrining kesehatan :
1. Di satuan pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTS) dan
2. Di luar satuan pendidikan dasar seperti di pondok pesantren, panti/LKSA, lapas/LPKA dll
– Jenis Pemeriksaan meliputi
HASIL PEMERIKSAAN
KESEHATAN
-Riwayat kesehatan
-Status imunisasi
-Riwayat kesehatan keluarga
-Kebersihan diri
-Kesehatan reproduksi
-Kesehatan mental emosional
-Kesehatan intelegensia
-Pemeriksaan tanda vital DICATA
-Pemeriksaan status gizi T
-Pemeriksaan penglihatan
-Pemeriksaan pendengaran
-Pemeriksaan gigi dan mulut
-Pemeriksaan kebugaran Jika catatan siswa
jasmani terdapat pada kotak
berwarna MERAH
artinya siswa tersebut
HARUS DIRUJUK
5/30/2016
P E M A N TAUA N K E S E H ATA N M A N D I R I A N A K U S I A
S E K O L A H DA N R E M A J A PA DA M A S A PA N D E M I
COVID-19
V. PENCATATAN DAN
PELAPORAN
PENCATATAN DAN PELAPORAN MANUAL DAN ELEKTRONIK
REGISTER KOHORT IBU
• Kelahiran
STATUS GIZI GANGGUAN PERKEMBANGAN
NAMA
NO NI NAMA UMU L/P ALAMAT/DESA GANGGUA GANGGUAN GANGGUAN
K KEPALA STIMUL RUJUK LAIN-
R KURUS N PENDENGARAPENGELIHATA
KELUARGA PENDEK MOTOR MOTOR BICAR SOSIALISA ASI LAIN
• Pelayanan kesehatan
/ PERILAK N N
/ IK IK A, SI,
SANGA U
STUNTIN KASAR HALUS BAHA KEMANDIR
T
G SA IAN
•
KURU
S
Kematian
Pemantauan Tumbuh Kembang Anak
JA N FEB MAR APR MEI JUN I JULI AGS SEP OKT NOP DES JA N FEB MAR APR
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3, P, 3, P y, 3 , P y, 4 , P y, 3 , P y, 3 , P, 3 , P y, 3 , P y, 3 , P y, 3 , P y, 3 , P y,
3,N, 4,8, N, 5,5/58, 6,2, 7,0/64, 7,5, 8,2, 8,6/71, 8,8, 9,5, 9,9/79,
∗, N, Nr,∗, N,∗, O,Nr, N, M N, ∗ N,Nr, N, ∗ N, M N, N r, ∗
M ∗ ,
E2 E3 E4 ∗ ∗
E 1
E6,
D s
Ds
Ds D s Cakupan Februari:
Cakupan Januari: Jumlah anak yang berulang
Jumlah anak yang berusia 12, 24, tahun bulan 12, 24, 36, 48,
36, 48, dan 60 bulan pada bulan dan 60 pada bulan Februari,
Januari, yang telah lengkap yang telah lengkap mendapatkan:
mendapatkan: • Penimbangan ≧ 8 kali
• Penimbangan ≧8 kali • Pengukuran PB/TB ≧ 2 kali
• Pengukuran PB/TB ≧ 2 kali • Pemantauan perkembangan
• Pemantauan perkembangan ≧ ≧ 2 kali
2 kali
PENGGUNAAN BUKU RAPOR KESEHATANKU (CATATAN KESEHATAN)
HASIL PEMERIKSAAN
KESEHATAN
- Riwayat kesehatan
- Status imunisasi
- Riwayat kesehatan
keluarga
- Kebersihan diri
- Kesehatan
reproduksi
- Kesehatan mental
emosional DICATAT
- Kesehatan
intelegensia
- Pemeriksaan
penglihatan
tanda vital
- Pemeriksaan
pendengaran
status gizi Jika catatan siswa
- Pemeriksaan gigi dan
- Pemeriksaan
mulut terdapat pada kotak
- Pemeriksaan kebugaran berwarna MERAH
- Pemeriksaan
jasmani artinya siswa tersebut
HARUS DIRUJUK
PENCATATAN DAN PELAPORAN EKOHORT
V. P E N U T U P