Anda di halaman 1dari 38

UNTUK MHS D-3 KEBIDANAN/ SMT 3

MASALAH-MASALAH
KESEHATAN DI INDONESIA

 Masalah-Masalah Kesehatan Masyarakat

 Masalah perilaku kesehatan


 Masalah kesehatan lingkungan
• Masalah perilaku kesehatan, Meliputi:
Penyehatan lingkungan pemukiman
Penyediaan air bersih
Pengelolaan limbah dan sampah
Pengelolaan tempat-tempat umum dan
pengolahan makanan
• Masalah kesehatan lingkungan, Meliputi:

Petugas kesehatan yang profesional


Sarana bangunan dan pendukung
Pembiayaan kesehatan
Masalah Genetik
Masalah kesehatan di Indonesia
Perencanaan
Hani Handoko, 1997:
• Ada pada semua jenis kegiatan
• Pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan
selanjutnya yang berkaitan dengan:
– Apa yang harus dilakukan
– Bagaimana melakukan
– Kapan melakukannya
– Siapa yang melakukan
Perencanaan
• Kemampuan untuk memilih satu kemungkinan
dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan
yang dipandang paling tepat untuk mencapai
tujuan.
Urgensi Perencanaan
1. mengurangi kemungkinan kesalahan dalam
pembuatan keputusan
2. meningkatkan sukses pencapaian tujuan
organisasi
Manfaat Perencanaan
• Sebagai pedoman pada tahap pelaksanaan
dan evaluasi
• Memudahkan dalam melaksanakan koordinasi
• Penempatan tanggung jawab secara lebih
tepat
Konsep lama perencanaan
• Bersifat naluriah
• Dilakukan secara spontan
• Peramalan subyektif berdasarkan pengalaman
masa lalu
Konsep baru perencanaan
• Merupakan proses mobilisasi data
• Merupakan proses organisir sumber daya
yang ada
• Disengaja
• Sistematik
• obyektif
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan perencanaan
• Perilaku individu dan organisasi
• Motivasi individu dan organisasi
• Kecakapan individu dan organisasi
• Perencanan yang baik mampu menyesuaikan
diri dengan perubahan
SIKLUS PEMECAHAN
MASALAH
Problem Solving Cycle (PSC)
Tahap-tahap dalam PSC

Analisis
Situasi Identifikasi
Evaluasi Masalah

Pengawasan & Prioritas


Pengendalian Masalah
Problem
Solving
Tujuan
Pemantauan Cycle

Alternatif
Pelaksanaan &
Pemecahan
Penggerakkan
Rencana Masalah
Operasional
Problem Solving Cycle
• Pendekatan integral dan komprehensif dalam
penyusunan rencana dan program
• Membantu memberikan pemahaman situasi
dan masalah yang dihadapi
• Terdiri atas berbagai teknik dan metode kerja
• Road-map pengembangan program
DETERMINANTS OF HEALTH
(HL. Blum, 1981)

Heredity

Environment Health Medical


Status Service

Life Style
DETERMINANTS OF HEALTH
M. Roemer, 1993
PHYSISCAL SOCIAL
ENVIRONMENT: ENVIRONMENT:
Geography, Climate, Education, Occupation,
Housing, Food, Income, Relationships,
Water, etc. CHARACTERISTIC Urbanization, etc.
OF INDIVIDU:
Age, Sex, immunity,
Genetic, Background,
Habit, etc.

HEALTH
STATUS:
Physical, Mental,
and Social
Well being

HEALTH SERVICES:
Promotion, Prevention, Protection,
Treatment, Rehabilitation, etc.
Pendekatan Sistem

LINGKUNGAN

PROSES OUTPUT OUTCOME


INPUT: Pelaksanaan Cakupan Derajat
Sumber Yankes dan Program Kesehatan
daya dan Penunjang
Masyarakat
Supply – Demand Dynamic

Supply Demand
Side Side

Program dan Pelayanan Masyarakat dan Lingkungan


Kesehatan serta Penunjang
(non kesehatan)
Ringkasan:
Analisis Situasi
Rencana Pemb.
Kependudukan
Daerah

Kebijakan kes.
nasional

Renstra Kes.
Daerah

Surveilans Pemahaman thd


Identifikasi
Susenas
Data daerah
Situasi & Trend
Kesehatan Masalah
Suatu Daerah
Laporan RSUD
Kesehatan
Lap Puskesmas

Lap Swasta
Penelitian
Sektor lain
PETA MASALAH KESEHATAN

• Distribusi masalah menurut wilayah


• Distribusi masalah menurut siklus hidup
• Distribusi masalah menurut penyebab
SIKLUS KEHIDUPAN

Tahapan Utama Siklus Kehidupan


Perinatal period

Pregnancy Neonatal period

Birth
7days
Early
Infancy
neonatal
period 28 days
Death
Aging
1 year

Adulthood
"Pre-school
Reproductive 20 years 5 years years
period
10 years
Childhood

Adolescence
"School-age"

Source: Child and Adolescent Health and Development Department (CAH), WHO
Latar Belakang

UUD 45 Pasal 28 H ayat (1)


UU No. 23 Tahun 1992

Kes. Sbg Hak Azasi Manusia

Pembangunan Kesehatan
sbg
Investasi SDM
Status
Kesehatan

PERMASALAHAN TANTANGAN

Kebijakan
Pembangunan Kesehatan

Program & kegiatan


Status Kesehatan

AKB 46 (SDKI 1977)  35/1000 kh (SDKI 2002-2003)

AKI 334 (SDKI 1977)  307/100.000 kh (SDKI 2002-2003)

UHH 65,8 th (Susenas 1999)  66,2 th (Susenas 2003)

Gizi kurang pd Anak Balita 34,4 % (1999)  25,8 % (2002)


Permasalahan
1. Disparitas status kesehatan antar tingkat sosial
ekonomi, antar kawasan, dan antar perkotaan-perdesaan
2. Beban ganda penyakit. Pola penyakit yang diderita oleh
masyarakat sebagian besar adalah penyakit infeksi menular
namun pada waktu yang bersamaan terjadi peningkatan
penyakit tidak menular
3. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah. Faktor
utama penyebab tingginya angka kematian bayi di
Indonesia sebenarnya dapat dicegah dengan intervensi
yang dapat terjangkau dan sederhana seperti: proporsi
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
4. Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola
hidup bersih dan sehat. Misalnya kebiasaan merokok,
pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan gizi lebih pada
balita.
Lanjutan Permasalahan……

5. Rendahnya Kondisi Kesehatan Lingkungan


6. Rendahnya kuatitas,pemerataan dan
keterjngkauan pelayanan kesehatan
7. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi
tidak merata.
8. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin
ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita.
TANTANGAN

Internal Ekternal

Era Globalisasi,
Krisis Multi dimensi
Politik, Ekonomi, Sosial
Komoitmen Internasional
Budaya, Keamanan, (MDGs, Sustainable Dev. Principles,
Desentralisasi, World Fit for Children)

Daerah Bencana,
Geografi kepulauani, Perkembangan IPTEK
SASARAN

Derajat Kesehatan Masyarakat

Akses Masyarakat
terutama GAKIN

INDIKATOR
Indikator Kesehatan
Meningkatnya :

• proporsi keluarga yg berperilaku hidup bersih dan sehat;


• proporsi keluarga yg memiliki akses terhadap sanitasi dan air bersih;
• cakupan persalinan yg ditolong oleh nakes terlatih;
• cakupan pelayanan antenatal, postnatal dan neonatal;
• tk. kunjungan (visit rate) penduduk miskin ke Puskesmas;
• tk. kunjungan (visit rate) penduduk miskin ke RS;
• cakupan imunisasi
• angka kesakitan dan kematian akibat penyakit malaria, demam berdarah
dengue (DBD), tuberkulosis paru, diare, dan HIV/AIDS;
• Menurunnya prevalensi kurang gizi pada balita;
…….lanjutan Indikator

* Meningkatnya pemerataan dan mutu tenaga kesehatan;


• Meningkatnya ketersediaan obat esensial nasional;
• Meningkatnya cakupan pemeriksaan sarana produksi dan disitribusi
produk terapetik/obat, obat tradisional, kosmetik, perbekalan kesehatan
rumah tangga, produk komplemen dan produk pangan;
• Meningkatnya penelitian dan pengembangan tanaman obat asli
Indonesia;
• Meningkatnya jumlah peraturan dan perundang-undangan di bidang
pembangunan kesehatan yang ditetapkan; dan
• Meningkatnya jumlah penelitian dan pengembangan di bidang
pembangunan kesehatan.
Lanjutan Permasalahan……

4. Rendahnya Kondisi Kesehatan Lingkungan


5. Rendahnya kuatitas,pemerataan dan
keterjngkauan pelayanan kesehatan
6. Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi
tidak merata.
7. Rendahnya status kesehatan penduduk miskin
ASI) eksklusif dan gizi lebih pada balita.
SASARAN PEMBANGUNAN

 Sasaran Umum

 Mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat


melalui peningkatan akses masyarakat, terutama
penduduk miskin, terhadap pelayanan kesehatan

 Sasaran Khusus

1. Meningkatnya proporsi keluarga yang berperilaku hidup


bersih dan sehat;
2. Meningkatnya proporsi keluarga yang memiliki akses
terhadap sanitasi dan air bersih;
3. Meningkatnya cakupan persalinan yang ditolong oleh
tenaga kesehatan terlatih;
……..Lanjutan Sasaran

4. Meningkatnya cakupan pelayanan antenatal, postnatal


dan neonatal;
5. Meningkatnya tingkat kunjungan (visit rate) penduduk
miskin ke Puskesmas;
6. Meningkatnya tingkat kunjungan (visit rate) penduduk
miskin ke rumah sakit;
7. Meningkatnya cakupan imunisasi
8. Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat
penyakit malaria, demam berdarah dengue (DBD),
tuberkulosis paru, diare, dan HIV/AIDS;
9. Menurunnya prevalensi kurang gizi pada balita;
10. Meningkatnya pemerataan tenaga kesehatan;
11. Meningkatnya ketersediaan obat esensial nasional;
…………….Lanjutan Sasaran

12. Meningkatnya cakupan pemeriksaan sarana produksi


dan disitribusi produk terapetik/obat, obat
tradisional, kosmetik, perbekalan kesehatan rumah
tangga, produk komplemen dan produk pangan;
13. Meningkatnya penelitian dan pengembangan tanaman
obat asli Indonesia;
14. Meningkatnya jumlah peraturan dan perundang-
undangan di bidang pembangunan kesehatan yang
ditetapkan; dan
15. Meningkatnya jumlah penelitian dan pengembangan di
bidang pembangunan kesehatan.
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

1. Meningkatkan pemerataan dan keterjangkauan


pelayanan kesehatan melalui peningkatan jumlah, jaringan
dan kualitas puskesmas; dan pengembangan jaminan
kesehatan bagi penduduk miskin dengan melanjutkan
pelayanan kesehatan gratis di puskesmas dan kelas III
rumah sakit;

2. Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui


peningkatan kualitas dan pemerataan fasilitas kesehatan
dasar; dan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga
kesehatan; dan

3. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat melalui


peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola
hidup sehat; dan peningkatan pendidikan kesehatan pada
masyarakat sejak usia dini.
KEGIATAN PRIORITAS

1. Peningkatan upaya kesehatan masyarakat


2. Upaya kesehatan perorangan,
3. Pencegahan dan pemberantasan penyakit
4. Perbaikan gizi masyarakat
5. Sumber daya kesehatan
6. Promosi dan pemberdayaan masyarakat,
7. Lingkungan sehat

Yang didukung dengan:


1. Peningkatan obat dan perbekalan kesehatan
2. Pengawasan obat dan makanan,
3. Pengembangan obat asli Indonesia
4. Pengembanmgan kebijakan dan manajemen
pembangunan kesehatan,
5. Penelitian dan Pemembangan Kesehatan.

Perhatian khusus diberikan kepada :


1. Yankes bagi penduduk miskin,
2. Yankes di daerah tertinggal dan bencana

Anda mungkin juga menyukai