PENGKAJIAN
PROGRAM
PEMBANGUNAN
MODEL PRECEDE
PROCEED GRE
EN
WELCOME!
KELOMPOK 1
HOL
- Ade Reffi Safitri
A - Adzkiya Jazilatur R
- Ajeung Tsalsyabilla
- Alya Setiawati N
- Alya Hasna
- Chiara Sukma S
- Dwi Nugraha P
- Demelia Khalisa N
- Eka fadilah K
Pengertian Model PRECEDE -
PROCEED
Green ( 1980 ) telah mengembangkan suatu model pendekatan yang dapat
digunakan untuk membuat perencanaan dan evaluasi kesehatan yang dikenal
PRECEDE. PRECEDE adalah singkatan Predisposing (predisposisi), Reinforcing (
Memperkuat), Enabling (Mengaktifkan), Causes (Penyebab) , Educational
Diagnosis ( Pendidikan Diagnosa ) dan Evaluation (Evaluasi).
PRECEDE memberikan serial langkah yang menolong perencana untuk
mengenal masalah mulai dari kebutuhan pendidikan sampai pengembangan
program untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Namun demikian pada tahun 1991 Green menyempurnakan kerangka tersebut
menjadi PRECEDE-PROCEED. PROCEED (Policy, Regulatory, Organizational
Construct in Educational and Environmental Development ). PRECEDE -
PROCEED harus dilakukan secara bersama .
Tujuan Model PRECEDE - PROCEED
P redisposing
R einforcing and
E nabling
C auses in
E ducational
D iagnosis and
E valuation
• Sedangkan PROCEED merupakan singkatan dari:
P olicy
R egulatory
O rganizational
C onstruct in
E ducational and
E nviromental
D evelopment
D = Development
PREC EDE :
Menjamin sebuah program yg akan dilaksanakan sesuai dg keb &Keinginan masy
PROCEED:
M enjamin program yg akan dijalankan akan :
-tersedia sumber dayanya
-M udah diakses/dicapai
-Dp diterima scr politik dan sesuai peraturan yg ada
Hub Sehat – Kondisi Sosial
JE SUIS JOLIE
Identifikasi masalah sosial
Social Problem/
Quality of life
Pengangguran
Pendidikan rendah
Keretakan sosial
Environmental Kelebihan penduduk
Problem Geografis
Transportasi
Menilai Pentingnya Masalah Kes
Berdasarkan:
Membuat Rates ;
Indikator Kes
perbandingan: menekankan
Angka morbiditas,
antar komuniti, angka kematian
Mortalitas,
antar dan penyakit per
disability
masalah kes 1000 jmlpenduduk
per tahun
1. Masalah yg mempunyai dampak terbesar pd
Prioritas Masalah Kes kematian,kesakitan, lama hari kehilangan
kerja, biaya rehabilitasi, dll.
2. Apakah kelompok ibu dan anak yg
mempunyai resiko.
3. Masalah kesehatan yg paling rentan untuk
intervensi
4. Masalah yg merupakan daya ungkit tinggi
dlm meningkatkanstatus kes, economic
savings,
5. Masalah yg belum pernah
disentuh/diintervensi
6. Apakah merupakan prioritas daerah/nasional.
Mengembangkan Tujuan Kesehatan
DIAGNOSA PERILAKU
Tahapan (5 steps):
1. Memisahkan penyebab perilaku dan non perilaku dari masalah kesehatan
2. Mengembangkan penyebab perilaku
• Preventive behaviours (primary, secondary, tertiary)
• Treatment behaviours
3. Melihat importance perilaku
• Frekuensi terjadinya perilaku
• Terlihat hubungan yang nyata dengan masalah kesehatan
4. Melihat changeability perilaku
5. Melihat target pelaku
Diagnosa Peilaku
• Pemanfaatan pelayanan
HOL
kesehatan (utulisasi)
A • Upaya pencegahan (preventive
action)
• Pola konsumsi makanan
(consumtion pattern)
• Kepatuhan (compliance)
• Upaya pemeliharaan diri (self
care)
Diagnosa Lingkungan
Mengidentifikasi Mengidentifikasi
Merupakan
kondisi perilaku faktor yang harus
target antara
dan lingkungan dirubah untuk
atau tujuan
yang status kelangsungan
dari program
kesehatan/kualitas perubahan
hidup dengan perilaku dan
memperhatikan lingkungan
faktor
penyebabnya
3 kelompok masalah yang mempengaruhi perilaku:
1. Predisposing
Factors:
Knowledge, attitudes,
beliefs, values,
perception Spesific behavior by
individuals/organization
1 2 3
Identifikasi dan Menetapkan Menetapkan
menetapkan faktor prioritas antara prioritas dalam
menjadi 3 kategori kategori kategori
Tahap 1: Identifikasi & Memilah
Mengidentifikasi penyebab perilaku dan dipilah-pilah sesuai
dengan 3 kategori yang ada (predisposing, enabling, reinforcing
factors)
1. Mode Formal : Literatur, checklist & kuesioner
2. Mode Informal : Brainstroming, nominal group process
(NGP)
Berdasarkan pertimbangan
1. Importance : prevalensi, penting dan segera diatasi
menurut logic, pengalaman, data dan teori
2. Immediacy : seberapa penting
3. Necessity : mungkin prevalensi rendah tapi masih harus
dimunculkan untuk perubahan lingkungan dan perilaku
yang terjadi
4. Changeability : mudahnya untuk dirubah
Fase 5 : Diagnosa Administrasi dan Kebijakan
1 2 3
Menilai kebutuhan Menilai Menilai
sumber daya ketersediaan penghambat
sumber daya implementasi
Tahapan Diagnosa Kebijakan
Step 1 Step 2
Menilai Kebijakan, Menilai kekuatan politik
Regulasi, dan organisasi
Fase 6 : Implementasi
Tingkatan Objective :
8. Ultimate objective : sosial dan kesehatan
9. Intermediate objective : perilaku dan lingkungan
10. Immediate objective : educational, regulatory, policy
Tingkat Evaluasi