Anda di halaman 1dari 75

PEDOMAN

PENGELOLAAN RUMAH SAKIT LAPANGAN


UNTUK BENCANA
SAMBUTAN Dengan adanya buku pedom an t eknis yang m em bahas secara
MENTERI KESEHATAN RI rinci t ent ang persiapan, pendirian, m anaj em en operasional,
sert a penyim panan dan perawatan Rum ah Sakit Lapangan
diharapkan pet ugas kesehatan dapat m eningkatkan m ut u
pelayanan kesehat an pada saat t erj adi bencana m elalui
Puj i syukur kam i panjat kan kepada Tuhan YME karena at as pengelolaan Rum ah Sakit Lapangan secara efekt if dan efisien.
karunia-Nya kit a dapat m enyelesaikan penyusunan Buku
Pedom an Pengelolaan Rum ah Sakit Lapangan unt uk Bencana. Saya m enyam but baik t ersusunnya buku pedom an t eknis ini
dan kepada sem ua pihak yang m em bant u t ersusunnya buku
Sepert i kit a ket ahui bersam a, I ndonesia m erupakan negara ini, saya ucapkan t erim a kasih dan penghargaan set inggi-
raw an bencana baik bencana alam sepert i banj ir, t anah t ingginya.
longsor, banj ir bandang, banj ir disert ai tanah longsor, gem pa
Jakart a, Novem ber 2008
bum i, angin puyuh, tsunam i, dan akt ivit as gunung api, m aupun
bencana akibat ulah m anusia, sepert i kecelakaan indust ri,
MENTERI KESEHATAN
ledakan bom , dan konf lik/ kerusuhan. Sit uasi t ersebut
disebabkan oleh aspek geografis, dem ografis, t eknologi, sert a
keragam an dalam kehidupan berpolit ik, sosial ekonom i,
kesukuan, dan agam a negara kit a. DR. dr. Sit i Fadillah Supari, Sp.JP (K)

Kej adian bencana t ent unya m enim bulkan dam pak krisis
kesehat an. Cont ohnya, korban m assal, pengungsian, m asalah
pangan dan gizi, masalah ket ersediaan air bersih, m asalah
sanitasi lingkungan, t erganggunya pengendalian vekt or,
penyakit m enular, m asalah Post Traum atic St ress Disorders,
kelangkaan t enaga kesehatan, dan kerusakan fasilit as
kesehat an.

Berdasarkan pengalam an dalam m enangani krisis akibat


bencana, kerusakan fasilit as kesehatan yang t erjadi sering
m engganggu pelayanan kesehatan. Selain it u, dalam sit uasi
bencana/ kedarurat an, t im bulnya korban m assal m em erlukan
penguat an fasilit as kesehat an yang ada unt uk m em berikan
j am inan pelayanan kesehat an bagi korban bencana.

i ii
Lapangan bergant ung pada pengelolaan yang baik pada t ahap
KATA PENGANTAR persiapan, pelaksanaan, dan pasca- pem anfaat annya.

Buku Pedom an Rumah Sakit Lapangan ini diharapkan dapat


m enj adi pedom an yang m em andu pelaksana dalam persiapan,
pendirian, penyim panan, perawatan, sert a m anaj em en
operasional Rum ah Sakit Lapangan yang nant inya dapat
I ndonesia m erupakan negara rawan bencana baik bencana m eningkat kan m ut u pelayanan kesehat an pada saat t erj adi
alam , bencana akibat ulah m anusia, m aupun kedarurat an bencana m elalui pengelolaan Rum ah Sakit Lapangan secara
kom pleks. Kondisi t ersebut dim ungkinkan karena let ak ef ekt if dan ef isien.
geografis, kem aj em ukan sosial sert a budaya m asyarakatnya.
Akhirnya kepada sem ua pihak dan instansi t erkait kam i
Set iap kej adian bencana m enim bulkan perm asalahan sam paikan penghargaan dan t erim a kasih yang sebesar-
kesehat an ant ara lain korban m eninggal, sakit , luka- luka,
besarnya at as peran sertanya sehingga buku ini dapat t ersusun
pengungsian, m asalah gizi, air ber sih, serta sanitasi
dengan baik.
lingkungan. Selain masalah t ersebut , bencana sering pula
m enyebabkan kerusakan infrast ruktur, gedung, bangunan Sem oga buku ini dapat berguna bagi kita sem ua.
publik t erm asuk fasilit as kesehatan sepert i Rum ah Sakit ,
Puskesm as, Puskesm as Pem bant u, Gudang Farm asi, dan lain-
lain. Kerusakan fasilit as kesehat an t ersebut t ent unya dapat Jakart a, Novem ber 2008
m engganggu pelayanan kesehatan yang diberikan saat Sekret aris Jenderal
bencana, t erutama karena Rum ah Sakit berperan sebagai
fasilit as rujukan unt uk penanganan korban bencana.

Berdasarkan pengalam an penanganan bencana saat bencana


Gem pa Bum i di DI Yogyakart a dan Jawa Tengah t ahun 2006 Dr. Sj afii Ahm ad, MPH
sert a bencana Banj ir di DKI Jakarta tahun 2007, Rum ah Sakit
sebagai fasilit as ruj ukan m engalam i gangguan fungsional dan
st rukt ural akibat bencana int ernal ( m is., gedung runt uh) dan
ekst ernal ( m is., pasien/ korban dalam j um lah besar dalam
wakt u bersam aan) sehingga pelayanan kesehat an
lum puh/ kolaps. Unt uk t et ap dapat m em berikan pelayanan
kesehat an bagi korban bencana, diperlukan upaya penguat an
pelayanan Rum ah Sakit m elalui pendirian Rum ah Sakit
Lapangan. Keberhasilan pelayanan kesehatan Rum ah Sakit

iii iv
UCAPAN TERI MA KASI H KONTRI BUTOR

Puj i dan syukur kit a panj at kan k ehadir at Tuhan Yang Maha Esa, kar ena
ber kat rahm at dan anugerah- Nya buku Pedom an Pengelolaan Rum ah dr. Rust am S. Pakaya, MPH dr a. Endah Suhart at ik, Apt
Sakit Lapan gan saat Bencana dapat diselesaikan sesuai den gan yan g drg. Els Mangundap, MM Dading Set iawan, SKM, M.Epid
direncanakan.
dr. Lucky Tjahj ono, M.Kes Habib Priyono, SKM
Dalam pen yusu nan buku pedom an ini t elah dit em puh beberapa drg. I ndah Marwat i, MM Aryo Set o I sa, ST
langkah k egiat an dan pen elaahan di t ingkat pusat dan t ingk at daer ah Mudj ihart o, SKM, MM Harijant o, BE
baik secar a lint as- program m au pun lint as- sekt or. Unt u k it u, kam i
Dody I riant o Dwi Jalu Pit oyo, S.Sos
m engu capkan t erim a kasih dan penghar gaan set inggi- t ingginya k epada
panit ia penyusunan bu ku Pedom an Pengelolaan Rum ah Sakit Lapangan Yusrizal, DCN, M.Epid Sit i Khadij ah, Apt
saat Bencana ini dan sem ua pihak yan g t elah m em berikan dr. I ndro Mur woko Palupi Widyastut i, SKM
kont ribusinya dalam pen yusunan bu ku ini. drg. M. Nur Nasiruddin, M.Kes Maman Haerurohm an, SKM
Pedom an ini m eru pakan salah sat u perwuj udan n y at a upaya drs. M. Royan, M.Kes dr . M. I m ran S. Ham dani
Pem erint ah dalam bidang k esehat an, khusu sn ya unt uk m em berikan Edi S. Purba, SKM, MKM dr . Eva Roswat i
pelayanan kesehat an yan g t ercepat dan berkualit as saat t erj adi Drg. Yosephine Lebang, M.Kes dr . Widiana Kusum asari
bencana m elalui pengelolaan Rum ah Sakit Lapan gan. Den gan m en gacu
Past ina R. Sihot ang, SKp, M.Kes dr . Eko Medist iant o
pada pedom an ini , diharapkan t enaga pelaksana dapat m em per siapkan
dan m elaksanakan pen dirian f asilit as kesehat an lapangan, m anaj em en
operasional, penyim panan, sert a perawat an Ru m ah Sakit Lapan gan.

Kam i m enyadari bahw a buku Pedom an ini m ungkin kurang sem purna,
sehingga kr it ik dan saran per baikan sangat kam i harapkan. Sem oga
buku pedom an t eknis ini dapat m em berikan m anfaat yang sebesar-
besarn ya, t erut am a bagi t enaga pelaksana dalam m enj alankan t u gas
Pe n yun t in g: Palupi Widyast ut i, SKM
k em anu siaan.

Jakart a, Nov em ber 2008


Kepala Pusat Penan ggulangan Kr isis

Dr. Rust am S. Pakaya,MPH

v vi
kesehat an 28
DAFTAR I SI 3.4. Mobilisasi Prasarana 33

BAB 4 PEN DI RI AN RUMAH SAKI T LAPAN GAN 35


4.1. Pendirian t enda rum ah sakit lapangan 35
4.1.1. Tenda gudang 36
4.1.2. Tenda unit gawat darurat 36
SAM BUTAN i
4.1.3. Tenda bedah 37
KATA PEN GAN TAR iii
4.1.4. Tenda perawat an 38
UCAPAN TERI MA KASI H v
4.1.5. Tenda int ensive car e unit ( I CU) 38
KONTRI BUTOR vi
4.1.6. Tenda farm asi 39
DAFTAR I SI vii
4.1.7. Tenda personel 39
4.1.8. Tenda adm inist rasi 39
BAB 1 PEN DAH ULUAN 1
4.1.9. Tenda laundry dan st erilisasi 40
1.1. Lat ar belakang 1
4.1.10. Tenda x- ray 41
1.2. Dasar hukum 3
4.1.11. Tenda processing film 41
1.3. Ruang lingkup 4
4.2. Penyediaan prasarana rum ah sakit lapangan 43
4.2.1. Alat kesehat an ( alkes) 43
BAB 2 STRUKTUR ORGAN I SASI DAN MANAJEMEN
4.2.2. Prasar ana radio kom unikasi 44
OPERASI ONAL RUMAH SAKI T LAPAN GAN 5
4.2.3. Pem bangkit daya list rik
2.1. Pengorganisasian 5
( generat or set ) 44
2.2. Uraian t ugas 6
4.2.4. Prasar ana penerangan 44
2.2.1. Kepala rum ah sakit lapangan 6
4.2.5. Prasar ana air bersih 44
2.2.2. Pelayanan m edik dan keperawatan 7
4.2.6. Prasar ana pem buangan lim bah 45
2.2.3. Pelayanan penunj ang m edik 12
4.2.7. Prasar ana laundry dan st erilisasi 47
2.2.4. Pelayanan um um 15
4.2.8. Prasar ana pelayanan gizi
( dapur um um ) 48
BAB 3 PERSI APAN PENDI RI AN RUMAH SAKI T
4.2.9. Prasar ana t oilet dan kam ar m andi 48
LAPAN GAN 21
3.1. Pengirim an t im aj u 21
BAB 5 PEN YI M PANAN DAN PEMELI HARAAN RUMAH
3.2. Persiapan sum ber daya 23
SAKI T LAPAN GAN 49
3.2.1. Tenaga m edis dan non-m edis 23
5.1. Penyim panan 49
3.2.2. Obat dan perbekalan kesehat an 25
5.2. Pem eliharaan 52
3.2.3. Alat m edis, alat penunj ang m edis,
5.2.1. Pem eliharaan peralat an selama
dan alat non- m edis 27
operasionalisasi 52
3.3. Mobilisasi sum ber daya 27
5.2.2. Pem eliharaan peralat an selama
3.3.1. Mobilisasi t enaga m edis dan
penyim panan 58
non- m edis 27
5.3. Pem elihar aan sarana/ prasarana penunj ang 61
3.3.2. Mobilisasi peralat an m edis dan
5.2.1. Toilet dan kam ar m andi 61
nonm edis 28
5.2.3. Air condit ioning (AC) 62
3.3.3. Mobilisasi obat dan perbekalan
5.2.4. Tabung gas m edis 62

vii viii
BAB 6 PEN UTUP 63

DAFTAR PUSTAKA 65

GLOSARI UM 67

LAMPI RAN 71

ix i
kedarurat an, diperlukan upaya penguatan rumah sakit agar
BAB PENDAHULUAN dapat berfungsi kem bali unt uk m em berikan j am inan pelayanan

1 ruj ukan bagi m asyarakat yang m em but uhkan pert olongan


spesialist ik.

Salah sat u bent uk upaya penguat an pelayanan rujukan adalah


m elalui pendirian Rumah Sakit Lapangan (RS lapangan) yang
diharapkan m am pu m engem balikan fungsi rum ah sakit sebagai
pusat rujukan korban pada sit uasi bencana. Berdasarkan hal
t er sebut , Depart em en Kesehat an RI saat ini t elah
1. 1. LATAR BELAKANG m enem pat kan rum ah sakit lapangan di 9 ( sem bilan) Pusat
Penanggulangan Krisis Regional ( y.i., Medan, Palem bang,
I ndonesia m erupakan negara rawan bencana baik bencana Jakart a, Sem arang, Surabaya, Denpasar, Banj armasin,
alam , bencana non- alam dan sosial. Kondisi t ersebut Manado, dan Makassar) untuk m em percepat bant uan
dim ungkinkan karena let ak geografis I ndonesia dan kesehat an bila t erj adi bencana.
kem aj em ukan sosial sert a budaya m asyarakatnya. Ham pir
Keberhasilan pelayanan kesehat an pada rum ah sakit lapangan
set iap kej adian bencana m enim bulkan perm asalahan
sangat bergant ung pada bagaim ana pengelolaan yang
kesehat an, sepert i, korban m eninggal, m enderit a sakit , luka-
luka, pengungsi dengan m asalah gizinya, dan m asalah air dilakukan baik pada t ahap persiapan, pelaksanaan dan pasca-
pem anfaat annya. Mengingat kekhususan dan kom pleksit as
bersih sert a sanitasi lingkungan yang m enurun. Selain m asalah
pengelolaan rum ah sakit lapangan pada sit uasi bencana,
t er sebut , bencana sering pula m enyebabkan kerusakan
kiranya perlu disusun pedom an t eknis pengelolaannya.
infrast ruktur, gedung dan bangunan publik t erm asuk fasilit as
Pedom an yang disusun diharapkan berkait an dengan persiapan
kesehat an sepert i rum ah sakit , puskesm as, puskesm as
dan pelaksanaan pendirian rum ah sakit lapangan, m ekanism e
pem bant u, gudang farm asi, dan lain- lain. Dengan adanya
operasional, penyim panan, sert a perawat an rum ah sakit
fasilit as kesehatan yang rusak t ent unya dapat m engganggu
pelayanan kesehat an yang seharusnya diberikan dalam sit uasi lapangan dan perlengkapannya. Buku pedom an ini diharapkan
dapat m enj adi panduan bagi pet ugas kesehatan yang bekerj a
dan kondisi apapun, t idak t erkecuali rum ah sakit sebagai
dalam pengelolaan rumah sakit lapangan unt uk bencana.
fasilit as rujukan bagi penanganan korban bencana.
Dengan dem ikian, pelayanan kesehat an bagi korban bencana
Rum ah sakit sebagai salah sat u fasilit as um um sering m elalui rum ah sakit lapangan m enj adi lebih baik, efekt if, dan
m engalam i gangguan fungsional m aupun st rukt ural akibat ef isien.
bencana int ernal ( m is., kebakaran, gedung runt uh, dan
keracunan) m aupun bencana ekst ernal ( m is. , kehadiran
pasien/ korban dalam j um lah yang besar pada wakt u ham pir
bersam aan) sehingga rum ah sakit pun m enj adi lum puh
( kolaps) . Selain it u, dalam sit uasi dan kondisi bencana at aupun

1 2
12. Keput usan Ment eri Kesehatan RI Nom or
1. 2. DASAR HUKUM
145/ MENKES/ SK/ I / 2007 t ent ang Pedom an Penanggulangan
Bencana Bidang Kesehatan.
Dasar hukum yang m elat arbelakangi penyusunan pedom an ini,
13. Keput usan Ment eri Kesehatan RI Nom or
sebagai berikut :
1227/ MENKES/ SK/ XI / 2007 t entang Perubahan at as
1. Undang-Undang Republik I ndonesia Nom or 23 tahun 1992 Keput usan Ment eri Kesehatan RI Nom or
t ent ang Kesehat an. 679/ MENKES/ SK/ VI / 2007 t ent ang Organisasi Pusat
2. Undang-Undang Republik I ndonesia Nom or 29 tahun 2004 Penanggulangan Krisis Regional.
t ent ang Prakt ek Kedokt eran. 14. Keput usan Ment eri Kesehatan RI Nom or
3. Undang-Undang Republik I ndonesia Nom or 24 tahun 2007 1228/ MENKES/ SK/ XI / 2007 t entang Perubahan at as
t ent ang Penanggulangan Bencana. Keput usan Ment eri Kesehatan RI Nom or
4. Perat uran Pem erintah Republik I ndonesia Nom or 21 t ahun 783/ MENKES/ SK/ X/ 2006 t ent ang Regionalisasi Pusat
2008 t ent ang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana. Bantuan Penanganan Krisis Kesehatan Akibat Bencana.
5. Perat uran Pem erintah Republik I ndonesia Nom or 22 t ahun
2008 t ent ang Pendanaan dan Pengelolaan Bant uan
Bencana.
6. Perat uran Pem erintah Republik I ndonesia Nom or 23 t ahun
1. 3. RUANG LINGKUP
2008 t ent ang Per an Sert a Lem baga I nt ernasional dengan
Lem baga Non- Pem erint ah dalam Penanggulangan Bencana. Mat eri yang dibahas dalam buku Pedom an Pengelolaan Rum ah
7. Perat uran Ment eri Kesehat an RI Nom or Sakit Lapangan unt uk Bencana ini m encakup persiapan
1575/ MENKES/ PER/ XI / 2005 t ent ang Or ganisasi dan Tat a pendirian, pelaksanaan pendirian, m anaj em en operasional,
Kerj a Depart em en Kesehat an. penyim panan serta perawat an fasilit as dan perlengkapan
8. Perat uran Ment eri Kesehat an RI Nom or rum ah sakit lapangan.
1045/ MENKES/ PER/ XI / 2006 t ent ang Pedoman Organisasi
Rum ah Sakit di lingkungan Depkes.
9. Perat uran Ment eri Kesehat an RI Nom or
512/ MENKES/ PER/ I V/ 2007 t ent ang I zin Prakt ek dan
Pelaksanaan Prakt ek Kedokt eran.
10. Perat uran Ment eri Kesehat an RI Nom or
269/ MENKES/ PER/ I I I / 2008 t ent ang Rekam Medis.
11. Keput usan Ment eri Kesehatan RI Nom or
876/ MENKES/ SK/ XI / 2006 t entang Kebij akan dan St rat egi
Nasional Penanganan Krisis dan Masalah Kesehat an Lain.

3 4
STRUKTUR ORGANI SASI 2. 2. URAIAN TUGAS
BAB
DAN MANAJEMEN
2 OPERASI ONAL
RUMAH SAKI T LAPANGAN
Sepert i yang diperlihat kan dalam Gam bar 2. 1, kepala RS
lapangan m em bawahi t iga orang koordinat or yang m em im pin
m asing- m asing bagian ber ikut :

1. Bagian pelayanan m edik dan keperawat an

2. Bagian pelayanan penunj ang m edik

3. Bagian pelayanan um um .

Penanggung j aw ab Kepala RS Lapangan dit unj uk oleh Kepala


2. 1. PENGORGANISASIAN Dinas Kesehat an Provinsi/ Kabupat en/ Kot a set em pat.

Tugas kepala RS lapangan dan koordinator sert a penanggung


Rum ah sakit lapangan (RS lapangan) m erupakan unit j awab unit yang t erdapat dalam RS lapangan dapat dilihat
pelayanan yang dicipt akan unt uk m em bantu fungsi pelayanan dalam penj elasan berikut .
kesehat an ruj ukan ( rawat j alan, rawat inap, UGD, kamar
operasi, laborat orium , dll) yang dilaksanakan dalam kondisi
darurat . Dalam pengorganisasian, unit pelayanan t ersebut
2. 2.1. Kepala Rumah Sakit Lapangan
t er diri dari bagian- bagian yang saling bekerj a sam a di dalam
m em berikan pelayanan m edik dasar dan spesialist ik baik unt uk Krit eria Kepala RS lapangan, ant ara lain :
perorangan m aupun kelom pok korban bencana. Unt uk dapat 1. Minim al dokt er um um
m enj alankan fungsi secara baik t ent unya diper lukan 2. Mem punyai pengalaman dalam penanggulangan bencana
pengorganisasian yang dij abarkan ke dalam bent uk organisasi 3. Sehat j asmani dan rohani.
dengan t ugas dan f ungsi m asing- m asing bagian yang j elas.
Dem ikian pula, m ekanism e koordinasi antar- bagian j uga
t er gam bar dengan j elas sehingga t idak m enim bulkan kesan Tugas kepala RS lapangan, antara lain:
yang t um pang t indih di dalam operasionalisasinya. Selain itu, 1. Mem im pin dan m engelola t im RS lapangan dan SDM
m obilisasi t enaga yang bekerj a pada set iap bagian j uga diat ur set em pat guna m encapai t uj uan RS lapangan selam a m asa
sedem ikian rupa agar dapat m enjalankan fungsinya dengan t ugas.
baik. 2. Mengkoordinasikan operasional RS lapangan secara int ernal
dan ekst ernal ( dengan inst itusi kesehat an set em pat dan
inst it usi lain) .
3. Mem ant au dan m engevaluasi operasionalisasi RS lapangan
sesuai st andar pelayanan m edis secara rut in.

5 6
4. Bertanggung j awab at as pengelolaan keuangan RS
lapangan.
KEPALA RS LAPANGAN
5. Melaporkan seluruh kegiat an RS lapangan ke dinas
kesehat an set em pat dan PPK secara berkala ( laporan
harian, m ingguan, bulanan, laporan akhir) yang m encakup
dat a stat ist ik kesehat an berdasarkan sist em pem ant auan
kesehat an. KOORD. PELAYANAN KOORD. KOORD.
MEDIK & KEPERAWATAN PENUNJANG MEDIK PELAYANAN
6. Merencanakan dan m enyiapkan serah t erim a tanggung UMUM
j awab kepada t im penggant i yang m eliput i unsur- unsur
t eknis dan adm inist rat if.
PJ UNIT ADMINISTRASI,
PJ UNIT LABORATORIUM KEHUMASAN, & KOMUNIKASI
PJ UNIT GAWAT DARURAT

2. 2.2. Pelayanan Medik dan Keperawatan


PJ UNIT BEDAH & ANESTESI PJ UNIT RADIOLOGI PJ UNIT REKAM MEDIK
Unit - unit yang berada di bawah pelayanan medik dan
keperawat an m eliput i unit gawat darurat , bedah dan anest esi,
PJ UNIT RAWAT INTENSIF PJ UNIT FARMASI PJ UNIT PENGELOLAAN AIR
raw at int ensif, rawat inap, dan unit rawat jalan. Tugas BERSIH DAN LIMBAH

koordinat or pelayanan m edik dan keperawat an dan


penanggung j awab m asing- m asing unitnya dapat dilihat di PJ UNIT RAWAT INAP PJ UNIT STERILISASI
PJ UNIT LAUNDRY & CLEANING
bawah ini.

PJ UNIT RAWAT JALAN PJ UNIT GIZI


PJ UNIT TRANSPORTASI
2.2.2.1. Koordinator Pelayanan Medik & Keperawatan
Tugas koordinat or pelayanan m edik dan keperawatan, antara
PJ UNIT GUDANG
lain:
1. Mengelola pelayanan m edik dan keperawat an.
PJ UNIT KEAMANAN
2. Mengkoordinasikan pelayanan m edik dan keperawatan
( ant enat al care, persalinan, post nat al care) .
3. Mengkoordinasikan sist em ruj ukan ke fasilit as kesehat an PJ UNIT PENCAHAYAAN &
INSTALASI LISTRIK
yang lebih lengkap.
4. Menyiapkan sist em on-call unt uk pelayanan m edik dan
keperawat an Gambar 2.1 Bagan struktur organisasi Rumah sakit lapangan

7 8
5. Menginform asikan kapasit as t em pat t idur t ersisa set iap
2.2.2.3. Penanggung Jawab Unit Bedah
hari.
6. Bertanggung j awab t erhadap pem akaian dan pengendalian Tugas penanggung j awab unit bedah, ant ara lain:
bahan m edis dan non- m edis. 1. Menyiapkan jadw al operasi.
7. Mem berdayakan dan m em bim bing SDM kesehat an 2. Mengkoordinasikan pelayanan kesehatan di unit kam ar
set em pat , bila m em ungkinkan. operasi ( pra- operasi, operasi, pasca-operasi, pem ulihan) .
8. Mengkoordinasikan dokum ent asi dan pelaporan kegiat an 3. Mengat ur sum ber daya unit kam ar operasi (SDM, sarana
pelayanan m edik dan keperaw atan ke kepala RS lapangan. prasarana).
4. Bertanggung j awab t erhadap peralat an m edis dan obat -
obat an di unit bedah.
2.2.2.2. Penanggung Jawab Unit Gawat Darurat 5. Mem berdayakan SDM kesehatan ( spesialis bedah dan
Tugas penanggung j awab unit gawat darurat, ant ara lain: anest esi) set em pat , bila m em ungkinkan.
6. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
1. Mengelola pelayanan kesehatan di UGD ( t riase, pelayanan
unit kam ar operasi ke koordinator pelayanan m edik dan
gadar, ruj ukan) dengan cepat dan t epat .
keperawat an.
2. Menerapkan kewaspadaan st andar , resusit asi, dan
st abilisasi.
3. Mengkoordinasi pengkaj ian dan evaluasi yang 2.2.2.4. Penanggung Jawab Unit Rawat Intensif
berkelanj ut an (t riase berkelanj ut an) t erhadap pasien.
4. Menyiapkan sist em ruj ukan dalam rangka m enyelesaikan Tugas penanggung j awab unit rawat int ensif, ant ara lain:
m asalah kegawat darurat an. 1. Mengelola pelayanan kesehat an di unit rawat int ensif.
5. Mengkom unikasikan inform asi t ent ang pelayanan yang 2. Mem ast ikan dilaksanakannya pem eliharaan peralatan dan
t elah dan akan diberikan dan unt uk kebut uhan t indak invent arisasi sem ua barang dan obat - obat an di unit rawat
lanj ut . int ensif.
6. Mengkoordinasi pem ulangan pasien secara aman m elalui 3. Mem ast ikan ket ersediaan personel unt uk pergant ian t iap
pendidikan kesehat an dan perencanaan pem ulangan pasien shift.
( discharge planning) . 4. Menerim a pasien dari ruang UGD, ruang bedah, dan ruang
7. Mengkoordinasikan kegiat an pencat at an dan pelaporan rawat inap yang m em erlukan perawat an dan pem ant auan
pelaksanaan kegiat an UGD ke koordinat or pelayanan int ensif.
m edik, keperawat an, dan kebidanan. 5. Mem berikan perawat an dan pem ant auan int ensif pada
8. Mengkoordinasikan dukungan psikologis dan spirit ual unt uk pasien.
pasien dan keluarganya. 6. Mengkoordinasi pem indahan pasien dari ruang int ensif
9. Mengat ur sum ber daya unit gadar (SDM, sarana berdasarkan krit eria ke ruang rawat inap, diruj uk, at au
prasarana). m eninggal ( ruang j enazah) .

9 10
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an 5. Mengkoordinasi sist em ruj ukan dengan unit lain at au
unit kam ar operasi ke koordinator pelayanan m edik dan fasilit as kesehatan lainnya.
keperawat an. 6. Mengat ur sum ber daya unit rawat jalan (SDM, sarana
prasarana).
7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
2.2.2.5. Penanggung Jawab Unit Rawat Inap unit rawat j alan ke koor dinat or pelayanan m edik dan
Tugas penanggung j awab unit rawat inap, ant ara lain: keperawat an.
1. Mengelola pelayanan kesehat an di unit rawat inap.
2. Mengkoordinasi penerim aan pasien dari ruang UGD, ruang
bedah, dan ruang rawat j alan. 2. 2.3. Pelayanan Penunj ang Medik
3. Mengkoordinasi perawat an lanjut .
Unit - unit yang berada di bawah pelayanan penunjang m edik,
4. Mem ast ikan ket ersediaan personel unt uk pergant ian t iap
m eliput i Unit laborat orium , radiologi, farm asi, st erilisasi, dan
shift.
unit gizi. Tugas koordinator pelayanan penunjang m edik dan
5. Mem indahkan pasien dari ruang rawat inap ke unit gawat
penanggung j awab m asing-m asing unit nya dapat dilihat dalam
darurat , ruang int ensif, diruj uk, at au m eninggal ( ruang
uraian berikut .
j enazah) .
6. Mem ast ikan dilaksanakannya pem eliharaan peralatan dan
invent arisasi sem ua barang dan obat - obat an di unit rawat
2.2.3.1. Koordinator Pelayanan Penunj ang Medik
inap.
7. Mengkoordinasi pem ulangan pasien yang t elah pulih. Tugas koordinat or pelayanan penunjang m edik, ant ara lain:
8. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an 1. Mengelola pelayanan penunjang m edik.
unit kam ar operasi ke koordinat or pelayanan m edik, 2. Mengkoordinasikan pelayanan ant ar- unit .
keperawat an, dan kebidanan. 3. Melaporkan kegiat an penunj ang m edik ke kepala RS
lapangan.

2.2.2.6. Penanggung Jawab Unit Rawat Jal an


Tugas penanggung j awab unit rawat j alan, ant ara lain: 2.3.2. Penanggung Jawab Unit Laboratorium
1. Mengelola pelayanan kesehat an di unit rawat jalan. Tugas penanggung j awab unit laborat orium , antara lain:
2. Mengkoordinasikan pem ilahan pasien unt uk m em berikan 1. Mengelola pelayanan pat ologi klinis ( hem at ologi, urinalisa,
pelayanan kesehatan yang dibut uhkan pasien. kim ia klinik) .
3. Mem ast ikan dilaksanakannya pem eliharaan peralatan dan 2. Mengat ur sum ber daya unit laboratorium .
invent arisasi sem ua barang di unit rawat j alan. 3. Bertanggung j awab t erhadap penggunaan dan
4. Mengkoordinasi pelayanan konsult asi, pengobat an, dan pem eliharaan peralat an laboratorium , t erm asuk
rehabilit asi. pem ant auan kebut uhan reagen, peralat an, dsb.

11 12
4. Mem ant au qualit y cont rol unt uk m emast ikan keakurat an 5. Melakukan proses penyim panan obat dengan sist em FI FO
hasil pem eriksaan sert a higiene dan keselam at an personel ( first in first out ) at au FEFO (first expired first out ), bent uk
sesuai kewaspadaan standar. sediaan, alfabet .
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an 6. Melakukan pengecekan t erhadap kondisi obat secara visual.
labor at orium 7. Mengecek st ok obat .
8. Mengeluarkan obat sesuai perm int aan dari kam ar obat .
9. Menj aga kondisi gudang agar obat t et ap t erj am in
2.2.3.3. Penanggung Jawab Unit Radiol ogi m ut u/ kualit asnya.
Tugas penanggung j awab unit radiologi, ant ara lain: 10. Melakukan pencat at an dan pelaporan khusus t erhadap
1. Mengelola pelayanan unit radiologi . obat - obat psikot ropik dan narkot ik.
2. Bertanggung j awab t erhadap penggunaan dan
pem eliharaan peralat an radiologi, kebut uhan film , dan
2.2.3.5. Penanggung Jawab Unit Sterilisasi
cairan pengolah f ilm .
3. Bertanggung j awab unt uk m em beri peringat an tent ang Tugas penanggung j awab unit st erilisasi, antara lain:
keselam at an bahaya radiasi dan lim bahnya bagi sem ua 1. Mengelola pelayanan unit laundry dan st erilisasi.
pihak t erkait . 2. Bertanggung j awab at as ket ersediaan bahan bersih dan
4. Mem ant au qualit y cont rol unt uk m emast ikan keakurat an st eril ( inst rum en dan linen) bagi sem ua unit t erkait.
hasil pem eriksaan sert a keselamat an personel sesuai 3. Mengat ur sum ber daya unit st erilisasi.
st andar prot eksi radiasi. 4. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an st erilisasi.
radiologi.

2.2.3.6. Penanggung Jawab Unit Gizi


2.2.3.4. Penanggung Jawab Unit Farmasi Tugas penanggung j awab unit gizi, ant ara lain:
Tugas penanggung j awab unit farmasi, ant ara lain: 1. Mengelola pelayanan unit gizi.
1. Merencanakan dan m engelola unit farm asi t erm asuk 2. Asuhan gizi pasien rawat j alan.
pelaksanaan sist em st ock opnam e unt uk obat - obatan dan 3. Asuhan gizi pasien raw at inap, khusus gizi buruk diberikan
perbekalan farm asi berikut pem antauan pem akaiannya t erapi sesuai dengan tatalaksana gizi buruk.
secara rut in. 4. Penyelenggaraan m akanan.
2. Mengat ur sum ber daya unit farm asi. 5. Unt uk m encapai pelayanan gizi yang berm ut u perlu
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an dibent uk t im asuhan gizi.
farm asi. 6. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
4. Melakukan perencanaan obat dan m engaj ukan perm int aan gizi.
obat ke dinas kesehat an set em pat. 7. Mengat ur sum ber daya unit gizi.

13 14
2. 2.4. Pelayanan Umum 2.2.4.2. Penanggung Jawab Unit Administrasi,

Unit - unit yang berada di bawah pelayanan um um m eliput i unit Kehumasan, dan Komunikasi
adm inist rasi dan humas, rekam m edik, pengelolaan air bersih Tugas penanggung j awab unit adm inist rasi, kehum asan, dan
dan lim bah, laundry & cleaning, t ransport asi, gudang, unit kom unikasi, ant ara lain:
keam anan, dan unit pencahayaan dan inst alasi listrik. Tugas 1. Melakukan t ugas kehum asan, baik secara int ernal m aupun
koordinat or pelayanan um um dan penanggung jawab m asing- ekst ernal t erkait dengan pelayanan kesehat an RS
m asing unitnya dapat dilihat dalam ur aian di baw ah ini.
lapangan.
2. Mengelola keuangan dan sum ber daya.
3. Melakukan pem antauan ruj ukan pasien baik dari RS
2.2.4.1 Koordinator Pelayanan Umum
lapangan ke RS Ruj ukan.
Tugas koordinat or pelayanan um um , ant ara lain: 4. Melakukan kom unikasi t ent ang inform asi yang dibut uhkan
1. Mengelola pelayanan penunj ang nonm edik ( adm inist rasi- dan koordinasi dengan unit - unit t erkait.
kehum asan- kom unikasi, rekam m edik, pengelolaan air 5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
bersih dan lim bah, laundr y & cleaning, t ransport asi, adm inist rasi, kehum asan, dan kom unikasi.
gudang, keam anan) .
2. Menyusun laporan keuangan rut in ( dana operasional RS
2.2.4.3. Penanggung Jawab Unit Rekam Medik

lapangan) . Dana t ersebut digunakan untuk kegiat an:


Penyediaan bahan m akanan pasien dan keluarga. Tugas penanggung j awab unit rekam m edik, ant ara lain:
Penyediaan bahan bakar unt uk peralatan list rik RS 1. Mengelola proses rekam m edik ( penerim aan,
assem bling/ perakit an, indexing, coding, filing, ret rifiling) .

lapangan.
2. Melakukan proses penyim panan ( 5 t ahun) dan pem usnahan


Penyediaan peralatan list rik, sanit asi, dan farm asi.
set elah j angka w akt u 5 t ahun t erlam pau dengan
Kebersihan sarana dan prasarana pendukung RS
m enyim pan ringkasan m asuk ( discharge sum m ary) dan
lapangan.
perset uj uan t indakan m edik ( inform ed consent ) .
3. Menyiapkan peralatan kant or ( lapt op, print er, alat
3. Ringkasan pulang ( discharge sum mary) dan perset uj uan
kom unikasi unt uk kegiat an operasional RS lapangan) .
t indakan m edik ( inform ed consent ) harus disim pan selam a
4. Mengkoordinasikan pem eliharaan alat m edis dan non-
10 t ahun t erhit ung mulai t anggal dibuat nya ringkasan
m edis dan pencat at annya.
t ersebut .
5. Melaporkan kegiat an penunj ang non-m edik ke kepala RS
4. Merencanakan desain form ulir rekam m edis ( aspek f isik,
lapangan.
anatom i, dan isi form ulir) .
5. Melakukan kegiat an pencatat an dan pelaporan ( harian,
m ingguan, bulanan) t entang kegiat an pelayanan.
6. Mem buat data stat ist ik t entang t ren penyakit .

15 16
7. Melaporkan kegiat an pelayanan kepada kepala RS
2.2.4.5. Penanggung Jawab Unit Laundry & Cleaning
lapangan.
Tugas penanggung j awab unit laundr y & cleaning, antara lain:
1. Merencanakan kebut uhan bahan dan peralatan laundry and
2.2.4.4. Penanggung Jawab Unit Pengelolaan Air Bersi h & cleaning.
Limbah 2. Mengelola laundry linen di RS lapangan.
3. Menyiapkan m esin cuci unt uk laundry linen inf eksius dan
Tugas penanggung j awab unit pengelolaan air bersih dan
non- infeksius.
lim bah, ant ara lain:
4. Mem ant au dan m em elihara peralat an laundry dan


1. Mengelola kebut uhan air bersih unt uk RS lapangan. kebersihan RS lapangan.


Mensuplai kebut uhan air bersih. 5. Mem ant au pelaksanaan kegiat an laundry linen RS
lapangan.


Mengecek kualit as air: Met ode pengecekan kualit as air.
6. m engelola kebersihan RS lapangan dan peralat an


Melakukan perbaikan kualit as air bila diperlukan.
penunj ang t enda RS lapangan.
Mengecek inst alasi air. 7. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an


2. Mengelola lim bah RS lapangan. laundry & cleaning.
Mem isahkan lim bah m edis ( kant ong kuning) dan


lim bah non- m edis ( kant ong hit am ) .
2.2.4.6. Penanggung Jawab Unit Transportasi


Mengum pulkan lim bah.
Tugas penanggung j awab unit t ransport asi, ant ara lain:
Mem bawa ke t em pat pengolahan lim bah berikut nya
1. Mengat ur dan m erencanakan kebut uhan t ransportasi RS

( insinerat or ).
lapangan ( m is., am bulans evakuasi pasien, m obilisasi,
Menguburkan lim bah padat non- m edis ke dalam
operasional) unt uk keberangkat an dan pem ulangan t im
lubang.
sert a perlengkapan RS lapangan.


3. Toilet dan kam ar m andi.
2. Merencanakan dan m engat ur kebut uhan bahan bakar


Menyiapkan j am ban dan kam ar m andi.
kendaraan operasional RS lapangan.


Mengawasi kebersihan toilet dan kam ar m andi. 3. Mengat ur j adwal t ransport asi unt uk r uj ukan pasien,
Menyediakan air yang cukup, sabun, t issue. belanj a, dsb.
4. Melakukan pem eliharaan alat t ransport asi ( m obile clinic,
am bulans, m obil operasional) .
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
t ransport asi.

17 18
2.2.4.7. Penanggung Jawab Unit Gudang 2.2.4.8. Penanggung Jawab Unit Pencahayaan & Instalasi
Tugas penanggung jawab unit gudang, m encakup Listrik
penyelenggaraan m anaj em en logist ik RS lapangan, m ulai dari
Tugas penanggung j awab unit pencahayaan dan inst alasi
pem belian, penerim aan, penyim panan, dist ribusi, sam pai
list rik, ant ara lain:
penghapusan ( m is. , pem usnahan, penyerahan ke inst ansi lain
at au yang m em but uhkan). 1. Merencanakan kebut uhan bahan bakar dan peralat an
penerangan RS lapangan.
Tugas penanggung j awab gudang peralat an RS lapangan,
2. Mengat ur pencahayaan sesuai kebut uhan.
ant ara lain:
3. Melakukan pem asangan inst alasi list rik dan lam pu
1. Melakukan perencanaan kebut uhan operasional RS penerangan.
lapangan. 4. Melakukan pengaw asan dan pem eliharaan peralatan list rik.
2. Menyim pan stok barang. 5. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
3. Melayani perm int aan tam bahan sekaligus m encatat dan pencahayaan dan instalasi list rik.
m elaporkan keluar m asuk barang. 6. Melakukan pencatatan dan pem eriksaan seluruh peralat an
4. Menyiapkan peralat an RS lapangan yang akan digunakan. yang dipergunakan pada saat kegiat an, di awal dan di akhir
5. Melakukan pencat at an peralat an/ sarana RS lapangan yang kegiat an RS lapangan.
digunakan.
6. Mem elihara atau m em eriksa kondisi peralat an at au sarana
RS lapangan ( t enda, velt bed, dsb.) yang digunakan. 2.2.4.9. Penanggung Jawab Unit Keamanan
7. Mendist ribusikan peralat an atau sarana RS lapangan ke Tugas penanggung j awab unit keam anan, antara lain:
inst alasi RS lapangan. 1. Bertanggung j awab at as pelaksanaan kegiat an keam anan
8. Menyim pan peralat an RS lapangan yang t elah digunakan ke RS lapangan.
dalam gudang RS lapangan. 2. Berkoordinasi dengan pihak keam anan set em pat, dari
m asyarakat sam pai polisi.
3. Mengat ur j adwal piket keam anan harian RS lapangan.
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan kegiat an
keam anan, secara rut in selam a operasionalisasi RS
lapangan.

19 20
Hal- hal yang perlu dipert im bangkan dalam m elakukan penilaian
BAB PERSI APAN PENDI RI AN unt uk pendirian RS lapangan di lokasi bencana, ant ara lain:

3 RUMAH SAKI T LAPANGAN 1. Ke a m a nan . Lokasi pendirian RS lapangan harus


berada di wilayah yang am an dari bencana susulan,
m isalnya, t idak berpot ensi t erkena gem pa susulan at au
banj ir susulan. Jika bencana berkait an dengan konf lik m aka
Beberapa alasan RS lapangan perlu didirikan, ant ara lain:
lokasi RS lapangan harus berada di wilayah yang net ral dan
1. Rum ah sakit yang ada t idak dapat m enam pung sem ua
m endapat j am inan keam anan dari kedua pihak yang
korban.
bert ikai.
2. Rum ah sakit yang ada t idak berfungsi secara opt im al.
2. Ak se s. Dalam penet apan lokasi pendirian RS lapangan,
3. Rum ah sakit yang ada sulit dij angkau dari lokasi bencana.
kit a harus m em perhit ungkan kem udahan akses bagi
pet ugas dan pasien, j uga unt uk m obilisasi logist ik.
3. I n fra st ru k tu r. Apakah t erdapat bangunan yang m asih
3. 1. PENGIRIMAN TIM AJU layak dan am an dipergunakan sebagai bagian dari RS
lapangan. Jika t idak, apakah ada lahan dengan perm ukaan
Sebelum m engger akkan RS lapangan kit a perlu m engirim kan dat ar dan keras yang dapat digunakan untuk pendirian RS
t im aj u yang m em punyai pengalam an dan kem am puan dalam lapangan. Apakah t ersedia prasarana sepert i sum ber air
pengelolaan RS lapangan. Jum lah t im aj u yang dikirim m inim al bersih dan list rik yang adekuat unt uk m em enuhi kebut uhan
3 ( t iga) orang t erdiri dari t enaga t eknis yang m em punyai operasional RS lapangan. Selain it u, perlu pula
pengalam an dalam m em bangun RS lapangan, t enaga m edis dipert im bangkan ket ersediaan bahan bakar unt uk
dan sanitarian. Tim aju ber t ugas unt uk m elakukan penilaian m enghidupkan genset dan kebut uhan operasional lain.
m engenai lokasi pendirian t enda dan peralat annya. Penilaian 4. Sist e m ko m u nik a si. Apakah t ersedia sist em
oleh t im aj u t ersebut pent ing unt uk m em ast ikan bahwa RS kom unikasi di lokasi pendirian RS lapangan atau apakah
lapangan yang akan didir ikan m em ang didasarkan pada diper lukan sist em kom unikasi yang independen bagi RS
kebut uhan, berada di t em pat yang am an, m em iliki akses yang lapangan. Faktor kom unikasi m em egang peranan pent ing
m udah dij angkau, dan sum ber air dan list rik yang m asih baik unt uk keperluan int ernal rum ah sakit m aupun unt uk
dim iliki paska t erj adinya bencana. Oleh karena it u t im aju perlu hubungan ekst ernal t erkait dengan pelaporan, koordinasi
m elakukan koordinasi dengan sum ber daya set em pat dalam dan m obilisasi t enaga dan logist ik, dsb.
m erencanakan pendirian dan operasional RS lapangan m ut lak
Sem ua penilaian t ersebut dikoordinasikan dengan pihak- pihak
diper lukan. Sum ber daya set em pat harus diinform asikan
t er kait unt uk m endapat kan hasil yang t epat sehingga
m engenai kem ungkinan didirikannya RS lapangan, alasan
m obilisasi RS lapangan dan sum ber dayanya dapat berlangsung
pendiriannya, lokasi, dan t erbukanya akses ruj ukan bagi set iap
secara efekt if dan ef isien.
korban selama m asa operasional rum ah sakit .

21 22
3. 2. PERSIAPAN SUMBER DAYA ▪ perawat m ahir ( gawat darurat , kam ar bedah, int ensif,


rawat bedah)


Pendirian RS lapangan m em erlukan dukungan dari berbagai perawat anest esi


aspek dengan kat a lain sum ber daya. Sum ber daya ( y.i., perawat um um
t enaga kesehat an dan non- kesehatan, sarana, prasarana, dan


radiografer
peralat an) yang diperlukan di dalam pendirian RS lapangan


t enaga analisis laborat orium
dilakukan oleh daerah yang akan m engir im kan t im RS


Lapangan. apot eker dan asist en apot eker


ahli gizi/ diet isien


t enaga rekam m edis
3. 2.1. Tenaga Medis dan Non-Medis

t enaga elekt ro m edik, dan

Pendirian RS lapangan m em erlukan t enaga yang sudah t erlat ih t enaga sanit arian.
dalam hal operasionalisasi RS lapangan, yang t erdiri dari Selain t enaga m edis, t enaga non-m edis j uga diperlukan unt uk
t enaga m edis dan non-m edis yang akan m enj adi t im int i RS m endukung kelancaran operasionalisasi RS lapangan.
lapangan. Tim int i harus dipersiapkan sej ak awal dan t erdiri Kebersihan m aupun perawatan t enda dan perlengkapan RS
dari unsur m anaj erial, klinisi, keperawat an, penunjang m edis, lapangan dem ikian pula dengan kesehat an dan kesej aht eraan
sarana, dan prasarana, biasanya m er upakan t im yang m elekat anggot a t im RS lapangan maupun penduduk yang berobat
pada sist em RS atau dibent uk oleh suat u inst it usi at au badan m enj adi t ugas m ereka. Tenaga non-m edis yang t erlibat , ant ara
dengan m elibat kan berbagai unsur. lain:
Tenaga m edis RS lapangan dibut uhkan untuk m em berikan ▪

pengem udi / supir
pelayanan kesehat an yang m em ang m enj adi t uj uan pendir ian


j uru m asak
RS lapangan. Cont oh t enaga m edis yang t erlibat , antara lain:



t enaga adm inist rasi


dokt er um um


t enaga laundry


dokt er spesialis bedah


t enaga t eknisi list rik dan m esin


dokt er spesialis bedah tulang
t enaga pem bant u um um ( untuk t enaga gudang,


dokt er anest esi


kebersihan, dll.)


dokt er penyakit dalam t enaga keamanan.


dokt er spesialis kandungan
Unt uk m em persiapkan anggot a t im RS lapangan baik t enaga


dokt er spesialis anak m edis m aupun non-m edis, berikut hal- hal yang perlu
dokt er spesialis j iw a diperhat ikan:

23 24
▪ ▪ ▪
▪ ▪
Tenaga yang dim obilisasi bersifat situasional bergant ung kurang gizi DBD


pada bencana yang t erjadi. penyakit kulit t et anus
Tenaga lokal dapat disiapkan unt uk m endukung t im int i


yang bert ugas.
Masa t ugas ≤14 hari dan berkesinambungan dengan tim
penggant i yang akan bert ugas set elah serah t erim a dengan Beberapa pendekat an yang dapat dij adikan pert im bangan
unt uk m elakukan perhit ungan kebut uhan obat dalam sit uasi


t im sebelum nya.
bencana, yait u:


Penyediaan t enaga dilaksanakan secara bert ahap dan
disesuaikan dengan j enis pelayanan dan waktu yang Melihat j enis bencana yang t erj adi, m isalnya bencana
disediakan. banj ir, bencana gunung m elet us, bencana kebakaran
hut an, bencana kebakaran, bencana akibat konflik ( hur u-
hara). Berdasarkan data t ersebut, kit a dapat m elakukan
perhit ungan yang relat if sesuai dengan kebut uhan selain
3. 2.2. Obat dan Perbekalan Kesehatan
j enis obat yang disediakan j uga dapat m endekat i


Pada prinsipnya pelayanan farm asi ( obat dan perbekalan kebut uhan nyat a.
kesehat an) kepada pasien di RS lapangan ham pir sam a dengan Mendat a j um lah pengungsi, ber ikut usia dan j enis
pelayanan pada pasien di rum ah sakit biasa karena kondisi


kelam innya.
darurat sist em pelayanannya dibuat lebih sederhana. Krit eria
Pedom an pengobatan yang um um digunakan. Dalam hal ini
j enis obat yang disediakan di RS lapangan adalah obat unt uk
sebaiknya m eruj uk pada Pedom an Pengobat an yang
penyelam at j iwa ( pert olongan pert am a atau kondisi
dit erbit kan oleh Depkes.
em ergensi) .
Agar penyediaan obat dan perbekalan kesehatan dapat
m em bantu pelaksanaan pelayanan kesehatan pada saat
3.2.2.1 Jenis Penyakit dan Obat Saat Bencana kej adian bencana, j enis obat dan perbekalan kesehat an harus
sesuai dengan j enis penyakit dan pedom an pengobat an yang
Berdasarkan inf orm asi yang diperoleh dari Buku Peta Bencana
berlaku. ( DOEN, Form ularium Rum ah Sakit , Standar t er api
di I ndonesia beberapa j enis penyakit dan kelainan yang sering
rum ah sakit .)
dit em ukan pada keadaan bencana dan di t em pat pengungsian,
ant ara lain:

▪ ▪
▪ ▪
diare st res

▪ ▪
I SPA hipert ensi

▪ ▪
cam pak penyakit m at a
t ifoid asm a

25 26
Lok a si: Tem pat kej adian bencana.
3. 2.3. Alat Medis, Alat Penunj ang Medis, dan Alat
Ha k : I nsent if, Alat pelindung diri, Personal kit sesuai
Non-Medis dengan keperluan
Ke w aj iba n : Sesuai dengan penugasan.
Perlengkapan RS lapangan harus m em enuhi st andar 3. Pergant ian t enaga:
 Unt uk set iap t im , pergant ian dilakukan set elah
pelayanan, per syaratan mut u, keam anan, keselam atan,
kem anfaat an, dan layak pakai. Perlengkapan t ersebut dapat bert ugas m aksim al selam a 2 ( dua) m inggu.
m encakup alat m edis, penunjang m edis, dan alat non- m edis.  Serah t erim a harus dilakukan m inim al 1 (satu) hari
sebelum t ugas berakhir.

3. 3. MOBILISASI SUMBER DAYA


3. 3.2. Mobilisasi Peralatan Medis dan Non-Medis
Uraian di bawah ini m elingkup penj elasan m engenai Mekanism e penggerakan peralat an m edis dan non- m edis,
m ekanism e m obilisasi sum ber daya RS lapangan yang m eliput i:
m encakup t enaga m edis dan nonm edis, peralat an m edis dan
nonm edis, obat dan bahan habis pakai, serta m ekanism e 1. Penggerakan alat m edis dan non- m edis ke lokasi m engacu
m obilisasi untuk prasarana. pada hasil assessm ent ( y.i. sit uasi dan kondisi, geografi,
t ransport asi) .
2. Kebut uhan bergant ung pada j um lah dan j enis kasus
korban.
3. 3.1. Mobilisasi Tenaga Medis dan Non-Medis
3. Pengirim an berdasarkan efisiensi dan efekt ivit as.
Mekanism e penggerakan t enaga m edis dan t enaga non- m edis, 4. Pengem balian at au pem eriksaan j enis dan j um lah alat
m eliput i: m enggunakan form at dan berit a acara serah t erim a; bila
ada alat yang hilang m erupakan t anggung j awab t im yang
1. Menginform asikan kebut uhan t enaga kepada penanggung
bert ugas pada saat it u.
j awab:
 Kabupat en/ kot a: Kepala Dinas Kesehat an
 Provinsi: Kepala Dinas Kesehat an
 Pusat : Kepala Pusat Penanggulangan Krisis 3. 3.3. Mobilisasi Obat dan Perbekalan Kesehatan
2. Penugasan
Mekanism e penggerakan obat dan per bekalan kesehat an,
W ak tu: Selam a RS lapangan beroperasi.
m eliput i:
Sia pa ya ng m e nuga sk an :
 Kabupat en/ kot a: Kepala Dinas Kesehat an 1. Jenis dan j um lah sesuai hasil assessm ent ( y.i. j enis
 Provinsi: Kepala Dinas Kesehat an bencana, j enis penyakit , j um lah korban berikut usianya) ,
 Pusat : Kepala Pusat Penanggulangan Krisis dan pedom an pengobat an.

27 28
2. Penggerakan obat dan perbekalan kesehat an ke lokasi Ada n ya su ra t pe r m ohona n da r i ke pa la d ina s k e seh a ta n
m engacu pada Gam bar 3. 1. Dalam situasi it u, obat unt uk ka bu pa te n/ ko ta/ provin si be rda sa rka n h a sil ka j ian t im
bencana dit erim a dan dikum pulkan oleh pem erint ah daerah r apid a sse ssm e n t ya ng dilen gk a pi den ga n da t a j u m la h
set em pat m elalui Gudang Farm asi ( I nst alasi Farm asi). ko rban da n pola pen ya k it ya ng te rj a di.
Tuj uannya adalah unt uk m em udahkan dalam pengawasan
Dinas kesehat an kabupat en/ kota m elalui inst alasi farm asi
dan pendist ribusian ke lokasi bencana. Jika ada perm int aan
m elayani obat bencana dengan prinsip one day service, art inya
obat baik dari puskesm as, rum ah sakit daerah, RS sw asta,
bila hari ini perm int aan t iba di dinkes kabupat en/ kot a m aka
at au RS lapangan, pem enuhannya akan segera
hari ini j uga selesai proses penyiapan obat nya. Pengirim an obat
didist ribusikan sesuai dengan kebut uhan dan persediaan
dan perbekalan kesehat an dari dinkes kabupat en/ kota ke lokasi
yang ada. Set iap perm int aan obat harus disertai dengan
m enj adi t anggung j awab pem erint ah daerah. Pem erint ah
lam piran j um lah korban at au pengungsi yang dilayani sert a
daerah harus m enyediakan dana pengirim an obat dan
dat a pola penyakit yang t erj adi.
perbekalan kesehat an bila t erj adi bencana di wilayahnya.
Penyediaan dana unt uk dist r ibusi dari pem erint ah daerah ini
Prinsip dasar dari pelayanan obat pada sit uasi bencana adalah
dit uj ukan agar dist ribusi dapat berlangsung lebih cepat ,
cepat , t epat , dan sesuai kebut uhan. Oleh karena itu, dengan
m engingat dana rut in pendist ribusian obat di inst alasi farm asi
banyaknya inst it usi kesehat an yang t erlibat perlu dilakukan
dinkes kabupat en/ kota pada um um nya sangat t erbatas.
koordinasi dan pem bagian t anggung j awab. Hal it u diper lukan
agar t idak t erj adi sim pang siur penanggung jawab pada set iap
t ahapan sit uasi bencana. Pada tahap persiapan t idak sem ua 3.3.3.1. Penyimpanan Obat
inst it usi kesehat an langsung t erlibat dalam pengelolaan obat Pada dasarnya, sist em penyim panan obat di RS lapangan
dan per bekalan kesehat an karena pada t ahap it u yang ham pir sam a dengan sist em penyim panan di t em pat lain
diper lukan adalah adanya rencana penyiapan pengalokasian seper t i Puskesm as at au RS ruj ukan. Obat har us disim pan di
obat dan perbekalan kesehatan, sedangkan pada t ahap t em pat yang am an, disusun berdasarkan j enisnya secara
kej adian bencana sem ua inst it usi harus langsung t erlibat ( lihat alfabet is. Penyim panan m enerapkan sist em FEFO dan FI FO.
Gam bar 3.1) . Pet ugas yang berwenang dalam m engakses ruang
Jika j um lah obat di daerah lokasi bencana t idak m encukupi, penyim panan obat hanya pet ugas yang t elah dit unj uk.
kekurangannya dapat diam bil dari obat buffer st ock nasional Berikut beberapa fakt or yang harus diperhat ikan karena dapat
m elalui Direkt orat Jenderal Bina Farm asi dan Alat Kesehat an m em engaruhi penyim panan obat .


selaku unit utam a di Depart em en Kesehat an yang bert anggung
j awab dalam penyediaan obat bagi korban bencana, dengan Kelem baban. Udara lem bab dapat m enim bulkan kerusakan


persyarat an sebagai berikut : pada tablet salut gula, kapsul, dan oralit .
Sinar m atahari. Sinar m at ahari langsung dapat m erusak
bahan inj eksi dan sirup.

29 30
▪ Suhu. Suhu yang t erlalu t inggi dapat m enim bulkan Gambar 3.1 Bagan alur mekanisme penggerakkan obat dan perbekalan
kesehatan


kerusakan pada salep dan supposit oria.
Depkes
Kerusakan fisik. Wadah obat yang rusak at au terbuka
dapat m enyebabkan kerusakan fisik pada obat dan m udah


t erkont am inasi m ikroba.
Kebersihan. Ruang kot or dapat m enarik serangga dan Dinkes
Propinsi
t ikus.

Dalam sist em penyim panan obat di RS lapangan, j uga


diber lakukan kondisi penyim panan khusus, t erut am a unt uk
yang berikut .
Dinkes
 Vaksin m em erlukan cold chain khusus dan har us dilindungi Kab/Kota
dari kem ungkinan put usnya alir an list rik. (GFK/IF)
 Narkot ika dan bahan berbahaya harus disim pan dalam


lem ari khusus dan selalu t erkunci.
Bahan- bahan m udah t erbakar sepert i alkohol dan et er
harus disim pan dalam ruangan khusus dan sebaiknya
disim pan di bangunan khusus yang t erpisah dari gudang RS lapangan
induk.
Catatan:
Unt uk m em udahkan proses pelayanan obat , m inim al harus
t er sedia peralat an sepert i: Jalur permintaan


Jalur distribusi
w adah obat / kot ak
 m ort ir dan st am fer ( untuk m eracik obat )
 plast ik at au kert as perkam en unt uk obat yang akan Keterangan:
diserahkan kepada pasien  RS lapangan dapat mengajukan permintaan kebutuhan obat dan bahan habis


pakai ke kantor Dinkes Kab/Kota setempat yang harus dipenuhinya.

air bersih dan m at ang unt uk m eracik sirup kering

Bila permintaan obat dan perbekalan kesehatan tidak dapat terpenuhi, dinas
et iket unt uk obat luar dan dalam

kesehatan kab/kota dapat meneruskan permintaan itu secara berjenjang
gelas ukur. ke dinas kesehatan provinsi dan departemen kesehatan.
 Distribusi obat tersebut bersifat situasional bergantung pada lokasi bencana
dan tingkat ketersediaan obat yang ada.

31 32
3.3.3.2. Pencatatan dan Pelaporan Obat Adapun m ekanism e penggerakan prasarana, m eliput i:
Mengingat sit uasi saat bencana sering m enyebabk an sarana
1. Persiapan unit - unit at au kit prasarana ( m is., genset dan
pelayanan kesehat an m engalam i kekurangan t enaga, m aka
wat er purifier) yang akan dim obilisasi ke lokasi bencana
unt uk m em udahkan pencat at an, kart u st ok ( sepert i cont oh
dari gudang penyim panan.
dalam Lam piran 3) dapat digunakan. Segala kegiat an
2. Penyiapan sarana pengangkut unit - unit at au kit prasarana
pelayanan obat harus dilaporkan kepada dinkes
yang akan dim obilisasi ke lokasi bencana.
kabupat en/ kot a/ provinsi sebagai bent uk pert anggungj aw aban
t ent ang penggunaan obat , selain sebagai bahan evaluasi 3. Mobilisasi unit - unit at au kit prasarana ke lokasi bencana.
pelaksanaan kegiat an di lokasi t erj adinya bencana. Kegiat an 4. Pem asangan dan inisialisasi unit - unit at au kit prasarana di
pelaporan obat dilakukan perhari, perm inggu at au bergant ung lokasi bencana.
pada sit uasi di lapangan. 5. Pem enuhan kebut uhan air dan list rik, RS lapangan dapat
bekerj a sam a dengan penyelenggara lokal.
6. Pem eliharaan unit -unit atau kit prasarana dilakukan secara
berkala selam a operasionalisasi RS lapangan.
3. 4. Mobilisasi Prasarana
7. Pengem balian at au pem eriksaan j enis dan j um lah unit - unit
Prasar ana adalah seluruh benda m aupun jaringan at au inst alasi at au kit prasarana m enggunakan form at dan berit a acara
yang m em buat suat u sarana yang ada dapat berfungsi sesuai serah t erim a; bila ada prasarana yang hilang m erupakan
dengan t uj uan yang diharapkan. Beberapa cont oh prasarana t anggung jawab t im yang bert ugas pada saat it u.
dalam RS lapangan, ant ara lain:

 inst alasi air bersih, dim ulai dari sum ber air yang diolah
m elalui alat penj ernih air ( wat er purifier) dengan keluaran
berupa air bersih.
 inst alasi list rik, dim ulai dari genset RS lapangan m elalui
j aringan inst alasi list rik dan keluar sebagai arus list rik yang
digunakan pada st op kontak dan lam pu penerangan.
 I nstalasi pengkondisian udara, dim ulai dari udara yang
m asuk m elalui m odul pendingin kem udian disalurkan ke
dalam t enda-t enda RS lapangan berupa udar a dingin atau
panas.

33 34
BAB PENDI RI AN 4. 1.1. Tenda Gudang

4 RUMAH SAKI T LAPANGAN Tuj uan: Sebagai t em pat penyim panan seluruh peralat an RS
lapangan unt uk bencana pada saat persiapan sam pai
operasionalisasi.

Persyarat an:
1. Lokasi unt uk t enda gudang harus berada di lahan yang
bebas dari genangan air dan di sisi kanan, kiri, dan
belakang dibuat kan saluran drainase.
2. Tenda dapat m enam pung seluruh peralat an yang ada; bila
4. 1. PENDIRIAN TENDA RUMAH SAKIT LAPANGAN
ukurannya cukup besar, t enda dapat dibagi m enj adi 3
bagian—gudang um um, gudang farm asi, dan gudang gizi
Pendirian Rum ah Sakit Lapangan (RS lapangan) di daerah
( gizi ker ing dan gizi basah) . Tenda farm asi dapat didirikan
bencana dapat dilakukan dengan m em perhat ikan sarana dan
secara t erpisah karena pengelolaan farm asi m em butuhkan
fasilit as pendukung yang dapat dim anfaat kan untuk
keahlian khusus.
m endukung operasionalisasi RS lapangan sepert i bangunan,
3. Mem iliki satu pint u unt uk keluar m asuk barang.
list rik, air, dan MCK atau dengan m endirikan t enda di ruang
4. Dilengkapi dengan palet ( alas/ t atakan kayu) unt uk
t er buka.
m enghindari lem bab dan m em perm udah pengangkut an
Tahapan dalam pendirian RS lapangan, antara lain: barang.
5. Pencahayaan m em adai.
1. Menet apkan t ata let ak ( sit e plan) RS lapangan berdasarkan
6. Dit unj uk seorang penanggung j awab gudang dan unt uk
priorit as.
keam anan barang.
2. Menyiapkan lokasi atau lahan unt uk pendirian t enda sert a
7. Pem bat asan orang yang keluar m asuk gudang (harus seizin
sarana dan fasilit as pendukung yang akan digunakan.
penanggung j awab) .
3. Mem persiapkan sist em drainase unt uk m enghindari
8. Bahan yang m udah t erbakar ( m is., bensin, solar, gas
genangan air.
m edis, dsb.) disim pan di t em pat yang t erpisah dari barang
4. Mem bersihkan perm ukaan lokasi pendirian t enda dari
lain.
benda t aj am yang dapat m erusak t enda, dan apabila
perm ukaan tanah t idak dat ar har us diratakan dahulu.
5. Menyiapkan pem batas ( pagar) sebagai pengam an dan
m enet apkan sat u pint u m asuk dan sat u pint u keluar unt uk 4. 1.2. Tenda Unit Gawat Darurat (UGD)
m em batasi keluar m asuk orang yang t idak berkepent ingan.
Tuj uan: Sebagai t em pat untuk m em berikan pelayanan gawat
6. Mendirikan t enda berikut secara berurut an sesuai priorit as.
darurat ( gadar) dan m elakukan t riase.

35 36
Persyarat an: ▪ Menyiapkan dan m em eriksa peralat an yang dibut uhkan
1. Tenda UGD didirikan di t em pat t erdepan unt uk


unt uk t indakan bedah dan m enj aga keam anannya.
m em udahkan evakuasi dan m obilisasi pasien.
Mem bat asi keluar m asuknya orang yang t idak
2. Diupayakan dilengkapi dengan alat pendingin ruangan.
berkepent ingan.
3. St erilisasi ruang UGD harus t et ap t erj aga.
4. Selain pet ugas, t idak diper bolehkan m em bawa benda t aj am
ke dalam t enda karena dapat m erusak t enda balon.
4. 1.4. Tenda Perawatan
Tuj uan: Sebagai t em pat untuk perawat an pasien.
4. 1.3. Tenda Bedah
Persyarat an:
Tuj uan: Sebagai t em pat untuk t indakan oper asi ( bedah) . 1. Lantai t enda m udah dibersihkan dan harus selalu dalam
keadaan kering.
Persyarat an:
2. Dapat dilengkapi dengan AC atau kipas angin.
1. Harus dekat dengan t enda rawat inap, t enda st erilisasi, x-
3. Unt uk m engurangi hawa panas akibat t erik m at ahari,
ray, t enda perawat an int ensif.
m inim al 30 cm di at as atap t enda diberi lapisan t erpal.
2. Selain pet ugas t idak diperbolehkan m asuk dan m em bawa
4. Jum lah t em pat t idur disesuaikan dengan luas t enda dan
benda t aj am ke dalam t enda karena dapat m erusak t enda
cukup nyam an unt uk pelaksanaan t indakan dan unt uk
balon.
m obilisasi pasien, alat m edis, dan personel.
3. Lantai t enda m udah dibersihkan dan harus selalu dalam
keadaan kering.
4. Harus dilengkapi dengan AC.
5. Pencahayaan harus m em adai.
4. 1.5. Tenda Intensive Care Unit (ICU)
6. Pasokan list rik harus stabil. Tuj uan: Sebagai t em pat unt uk per awatan int ensif pasien yang
7. Pint u m asuk/ keluar m udah diakses untuk pasien baik yang krit is.
m enggunakan tandu dan st ret cher.
8. Tersedia cukup ruang untuk m obilisasi pasien tanpa risiko Persyarat an:
kont am inasi. 1. Tenda perawat an int esif didirikan di dekat t enda
9. Tersedia ruang t unggu pasien unt uk pra- operasi. bedah/ perawat an.
10. Tersedia ruangan unt uk penem pat an peralat an bedah 2. Lantai t enda m udah dibersihkan dan harus selalu dalam
sepert i, inst rum en, obat - obatan, linen bedah. keadaan kering.


11. Dit unj uk penanggung jawab ruang operasi yang t ugasnya: 3. Harus dilengkapi dengan AC.
Menj aga ruang bedah agar t et ap st eril

37 38
1. Akses m udah dari unit - unit pelayanan sert a pihak lain yang
4. 1.6. Tenda Farmasi
berkent ingan.
Tuj uan: Sebagai t em pat untuk m enyiapkan dan m enyediakan 2. Ruangan/ t enda cukup m em adai unt uk kegiat an ke
bahan sediaan farm asi ( obat dan bahan habis pakai) . adm inist rasian dan penerim aan tam u, konferensi pers, dll.
3. Sum ber list rik dan pencahayaan cukup, j ika m em ungkinkan
Persyarat an:
bisa dilengkapi dengan pendingin ruangan (AC) .
1. Lokasi m udah dij angkau dari t enda pelayanan kesehat an
dan bebas dari genangan air.
2. Harus dilengkapi dengan AC, ref rigerat or, cold chain. 4. 1.9. Tenda Laundry dan Sterilisasi
3. Bat asi akses hanya unt uk pet ugas.
4. Lantai t enda m udah dibersihkan dan harus selalu dalam Tuj uan: Sebagai t em pat unt uk st erilisasi alat m edis, alat
keadaan kering. operasi, linen ( baj u operasi, t ut up kepala) .
5. Tersedia lem ari khusus berkunci unt uk m enyim pan bahan
Persyarat an:
narkot ika.
1. Tenda st erilisasi didirikan di dekat ruang operasi ( bedah) .
2. Mudah dicapai dari t enda perawatan.
3. Lantai t enda m udah dibersihkan dan harus selalu dalam
4. 1.7. Tenda Personel
keadaan kering.
Tuj uan: Sebagai t em pat ist irahat personel RS lapangan. 4. Dapat dibagi m enj adi 2 bagian ( bagian pert am a, bagian
penerim aan barang at au alkes yang akan dist erilisasikan/
Persyarat an:
didekont am inasi; bagian kedua, t em pat penyim panan
1. Tenda personel didirikan di luar area RS lapangan, j ika barang atau alkes yang sudah st eril dan siap digunakan) .
m em ungkinkan. 5. Tersedia t em pat penyim panan barang at au alkes yang
2. Usahakan didirikan di dekat gudang unt uk m engawasi t elah dist erilkan.
barang. 6. Pelabelan pada alat yang t elah dist erilkan unt uk
3. Unt uk kenyamanan dan kebersihan, t enda personel hanya m enget ahui j enis inst rum en dan m asa st erilnya.
difungsikan unt uk t em pat ist irahat / t idur. 7. Tersedia aut oclave dan perhat ikan sirkulasi udara agar
t enda t idak panas.
8. Tersedia wast af el at au sum ber air unt uk dekont am inasi
4. 1.8. Pendirian Tenda Administrasi sebelum st er ilisasi.

Tuj uan: Sebagai t em pat pelayanan adm inist rasi RS lapangan.

Persyarat an:

39 40
7. Melakukan f ogging dan pem basm ian vekt or penyakit di
4. 1.10. Tenda X-Ray
sekit ar area RS lapangan secara berkala sesuai dengan
Tuj uan: Sebagai t em pat unt uk m em berikan pelayanan kebut uhan.
radiografi pada pasien.

Persyarat an:
Selain it u, ada beberapa at ur an um um yang diberlakukan
1. Let aknya harus j auh dari t enda personel, pasien, dan t enda unt uk pendirian sem ua j enis t enda di atas, antara lain:
pengungsi di sekit arnya unt uk m engurangi efek radiasi.
2. Harus dilengkapi dengan AC ( dinyalakan saat alat x- ray 1. Lokasi untuk t enda harus berada di lahan yang bebas dari
dioperasikan) . genangan air.
3. Colim at or diarahkan ke ruang t erbuka unt uk m enghindari 2. Tidak boleh m em bawa benda taj am ke dalam t enda karena
paparan radiasi t erhadap orang sekit arnya. dapat m erusak t enda balon; t idak boleh m erokok dalam
4. Tersedia t anda peringat an bahaya radiasi. t enda dan gudang.
5. Tersedia apron dan film badge bagi pet ugas. 3. Tekanan udara pada t abung t enda balon ( apabila j enis
6. Lantai t enda m udah dibersihkan dan harus selalu dalam t enda adalah t enda balon) harus diperiksa m inim al dua hari
keadaan kering. sekali, j ika t ekanan ber kurang segera dipom pa kem bali.
Jika dit em ukan kebocoran pada t enda, segera lakukan
penam balan.
4. Tali t enda harus diikat kan secara kuat ke pasak yang
4. 1.11. Tenda Processing Film
dit anam ke t anah.
Tuj uan: Sebagai t em pat untuk m em proses film ront gen. 5. Lakukan pem bersihan secara rut in m inimal sehari sekali
( disapu dan dipel) .
Persyarat an:
6. Selain pet ugas t idak diperbolehkan m em bawa benda t aj am
1. Let aknya harus bersebelahan dengan t enda radiograf i. ke dalam t enda karena dapat m erusak t enda balon.
2. Dapat m emanfaat kan papan at au t riplek unt uk m em buat
bilik kam ar gelap. Masing- m asing t enda m em iliki perlengkapan dan peralat annya
3. Luas bilik disesuaikan dengan ukuran alat processing film . sendiri yang disesuaikan dengan kebut uhan dan j enis
4. Tidak boleh ada pencahayaan ( harus ada kam ar gelap) pelayanan yang diberikan dalam t enda t ersebut . ( Lihat
dengan cara m elapisi seluruh dinding bilik m enggu nakan Lam piran 5 unt uk daft ar perlengkapan dan peralat an yang
plast ik at au kert as w arna hitam . diper lukan dalam set iap j enis t enda.)
5. Tersedia safet y light ( lam pu kam ar gelap) yang dipasang di
dalam bilik kam ar gelap unt uk m engecek processing film .
6. Tersedia sum ber air unt uk pem bilasan dan pencucian film .

41 42

Ca ta ta n :
4. 2.2. Prasarana Radio Komunikasi
Set elah semua t enda selesai didirikan dilakukan
invent arisasi seluruh peralat an m asing- m asing t enda Perlengkapan dan peralatan radio kom unikasi t erdiri dari:
dengan m enggunakan form ulir, dan peralat an t ersebut 1. Perangkat Rig, HT, bat erei, power supply.
diserahkan kepada penangung j awab m asing- m asing t enda 2. Ant ena, dilengkapi penangkal pet ir sederhana.


besert a daft arnya. 3. Perangkat Rig dan HT set idaknya dual band (VHF dan UHF) .
Set elah operasionalisasi RS lapangan selesai, penanggung 4. Sebaiknya dipilih perangkat yang t ahan cuaca ( weat her-
j awab m asing-m asing t enda m elakukan inventarisasi proof) .
peralat an dan diserahkan kepada penanggung j awab


gudang.
Penanggung j awab gudang m elakukan rekapit ulasi kondisi 4. 2.3. Pembangkit Daya Listrik (Generator Set)
barang t erakhir dan m elaporkan kepada Kepala Rum ah
Persyarat an yang perlu diperhat ikan unt uk pem bangkit list rik
Sakit Lapangan.
at au generat or set ( genset ), ant ara lain:
1. Penem pat annya jauh dari t enda pelayanan.
2. Dilengkapi dengan unit j aringan list rik ( panel, kabel,
4. 2. PENYEDIAAN PRASARANA RUMAH SAKIT LAPANGAN st opkontak, saklar) , dan grounding ( sist em pem bum ian)
pada t it ik- t it ik t ert ent u.
Penj elasan berikut m em uat beberapa hal yang perlu
diperhat ikan di dalam m enyediakan prasarana RS lapangan.
4. 2.4. Prasarana Penerangan
Persyarat an unt uk prasarana penerangan, antara lain:
4. 2.1. Alat Kesehatan (Alkes)
1. Pencahayaan m em adai.
Tat a laksana penggunaan alat kesehatan, antara lain: 2. Lam pu penerangan selain dit em pat kan di dalam t enda
1. Alkes dit em pat kan di dalam t enda sesuai dengan j enis pelayanan j uga t ersedia di area RS lapangan.
pelayanan yang akan dilaksanakan.
2. Sem ua alkes dirakit , dipasang, dan diuj i- fungsikan untuk
m em ast ikan kelayakannya. 4. 2.5. Prasarana Air Bersih
3. Pencat atan dilakukan t erhadap sem ua alat kesehat an yang
t elah dit em pat kan di sem ua t enda m aupun perpindahan Persyarat an unt uk prasarana air bersih, ant ara lain:
alat t ersebut . 1. Let ak sum ber air bersih berdekat an dengan lokasi
pendirian RS lapangan dan t erhindar dari pencem aran.

43 44
2. Penyediaan air bersih dapat m em anfaat kan pasokan air pat ologi, lim bah benda t ajam , lim bah f arm asi, sert a lim bah
dari PDAM, j ika t idak m em ungkinkan dapat m em anfaat kan dengan kandungan logam berat yang t inggi.
sum ber air bersih yang ada, m isalnya, air sum ur, air 2. Wadah lim bah m edis padat t erbuat dari bahan yang kuat ,
sungai, dsb. cukup ringan, tahan karat , kedap air, dan mem iliki
3. Unt uk keperluan bedah, bila m em ungkinkan, air yang t elah perm ukaan yang halus di bagian dalam nya sehingga
diolah dapat disaring kem bali dengan cat ridge filter dan m udah dibersihkan. Wadah t ersebut dilapisi dengan
didesinfeksi dengan m enggunakan ult ra violet (UV) . kant ong plast ik padat w arna kuning ( dengan lam bang
4. Kebut uhan air m inim al 100 lit er/ pasien/ hari ( I CRC) . lim bah inf eksius) yang dapat diikat rapat unt uk
5. Sanitarian atau penanggung jawab yang dit unj uk m enam pung lim bah m edis padat .
m elakukan pem eriksaan kualit as air secara berkala unt uk 3. Di set iap sum ber penghasil lim bah m edis harus t ersedia
m engukur kadar sisa klor ( bila m enggunakan desinfekt an wadah t erpisah unt uk lim bah padat non-m edis.
kaporit ) , pH, dan kekeruhan pada t it ik/ t em pat yang 4. Kant ong plast ik lim bah m edis diangkat set iap hari.
dicurigai rawan kontam inasi. 5. Lakukan kerj a sam a dengan rum ah sakit t erdekat yang
6. Apabila dalam pem eriksaan kualit as air, hasilnya t idak m em iliki fasilit as insinerat or unt uk pem usnahan lim bah
m em enuhi syarat dan t erdapat param et er yang m edis.
m enyim pang, m aka harus dilakukan pengolahan.
Unt uk pengelolaan lim bah padat non- m edis, beberapa hal yang
perlu diper hat ikan, yaitu:
1. Pem ilahan lim bah padat non-m edis dilakukan unt uk
4. 2.6. Prasarana Pembuangan Limbah m em isahkan ant ara lim bah yang dapat dim anfaat kan
Persyarat an umum untuk pr asarana pem buangan lim bah, dengan lim bah yang t idak dapat dim anfaat kan kem bali,
ant ara lain: sert a pem ilahan ant ara lim bah basah dan lim bah kering.
2. Wadah lim bah padat non-m edis harus t erbuat dari bahan
1. Terbuat dari plast ik hit am unt uk lim bah padat rum ah
yang kuat, ringan, t ahan karat , kedap air, dan mem iliki
t angga/ dom est ik dan dibuang ke TPA at au dibakar.
perm ukaan yang m udah dibersihkan sert a dilengkapi
2. Tem pat sam pah ber penut up disediakan di sisi luar set iap
dengan t ut up yang m udah dibuka dan dit ut up.
t enda.
3. Terdapat sedikit nya 1 wadah unt uk set iap kam ar at au
3. Tem pat Pem buangan lim bah dengan m enggali lubang,
disesuaikan kebut uhan.
dianj urkan sedalam 1- 2 m et er dan t idak m encem ari
4. Lim bah t idak boleh dibiarkan dalam w adahnya m elebihi 3 x
lingkungan, dan j arak dari sum ber air 15 m et er.
24 j am atau apabila 2/ 3 bagian kantong sudah t er isi
Unt uk pengelolaan lim bah m edis padat , perlu diper hat ikan lim bah, kant ong harus diangkut supaya t idak m enj adi
beberapa hal berikut : perindukan vekt or penyakit .
1. Pem ilahan j enis lim bah m edis padat , dim ulai dari 5. Tem pat pem buangan akhir lim bah padat non-m edis di
sum bernya dan m encakup lim bah infeksius, lim bah lokasi pem buangan akhir yang dikelola pem da set em pat .

45 46
Sem ent ara it u, unt uk lim bah cair, perlu diperhat ik an hal- hal
4. 2.8. Prasarana Pelayanan Gizi (Dapur Umum)
berikut :
1. Tersedia kont ainer at au j erigen plast ik warna kuning Persyarat an yang harus dipenuhi unt uk prasarana pelayanan
( dengan lam bang lim bah infeksius) yang dapat dit ut up gizi ( dapur um um ) , ant ara lain:
rapat untuk m enam pung lim bah m edis cair, benda t aj am , 1. Dilengkapi peralat an pengkondisian udara dan sist em
j arum dan spuit nya. pencahayaan.
2. Lim bah m edis cair ditam pung ke dalam tanki sept ik dan 2. Dilengkapi dengan peralat an m asak besar , peralatan m asak
didekont am inasi sebelum dibuang ke saluran pem buangan kecil, peralat an m akan dan khusus unt uk pem buat an
yang t ert ut up dan t erpisah dari saluran air huj an. form ula dan makanan bayi, peralat an kebersihan, alat
3. Lim bah cair yang berasal dari dapur harus dilengkapi pencuci dan refriger at or.
penangkap lem ak dan saluran air lim bah harus dilengkapi
at au dit utup dengan grill.
4. 2.9. Prasarana Toilet dan Kamar Mandi

4. 2.7. Prasarana Laundry dan Sterilisasi Persyarat an yang perlu diperhat ikan unt uk prasarana t oilet dan
kam ar m andi, ant ara lain:
Persyarat an yang harus dipenuhi unt uk prasarana laundry dan 1. Lokasinya t idak berdekat an langsung dengan dapur, kam ar
st erilisasi, ant ara lain: operasi, dan ruang khusus lainnya; pisahkan t oilet pasien
1. Tersedia sum ber air bersih unt uk pencucian. dari t oilet personel.
2. Mesin pencuci harus disiapkan 2 ( dua) unit yaitu unt uk 2. Tidak m enim bulkan genangan air yang dapat m enj adi
linen infeksius dan linen non- infeksius. Mesin pencuci unt uk t em pat perindukan nyam uk.
linen infeksius t idak boleh digunakan unt uk linen non- 3. Bak dan j am ban dipasang dengan baik dan dilengkapi
infeksius dan sebaliknya. dengan sist em saluran pem buangan.
3. Tersedia cairan desinfekt an dan bak perendam unt uk 4. Bila dilengkapi shower, sist em nya harus dilengkapi dengan
dekont am inasi linen infeksius. kran.
4. Penggunaan det ergen dan disinfekt an yang ram ah 5. Bak penam pung air harus m udah dikuras.
lingkungan. 6. Dilengkapi dengan sist em pencahayaan.
5. Dibuat saluran pem buangan lim bah pencucian. 7. Mem iliki sist em vent ilasi pem buangan udara yang
6. Pet ugas yang bekerj a dalam pengelolaan laundry linen berhubungan langsung dengan udara luar.
harus m enggunakan pakaian kerj a khusus, alat pelindung
diri, dan m enj alani pem eriksaan kesehat an secara berkala.

47 48
BAB PENYI MPANAN DAN

5 PEMELI HARAAN
RUMAH SAKI T LAPANGAN

5. 1. PENYIMPANAN

Rum ah Sakit Lapangan (RS lapangan) unt uk bencana


dilengkapi dengan ber bagai j enis perlengkapan dan peralat an.
Agar peralat an t ersebut dapat berf ungsi dengan baik, di dalam
penyim panannya perlu diperhat ikan hal- hal berikut ini.

1. Sem ua barang/ peralat an RS lapangan harus disim pan di


t em pat yang am an sesuai dengan pet unj uk penyim panan
barang yang dikeluarkan oleh pabrikan.
2. Suhu ruangan yang sesuai dengan kondisi barang.
3. Tem pat penyim panan t idak boleh lem bab
4. Barang t idak dilet akkan langsung di at as lantai.
5. Penyim panan barang sesuai dengan klasifikasi barang
unt uk m em udahkan keluar m asuk barang dan pengecekan
barang.
6. Tem pat penyim panan barang bebas dari hewan
pengganggu.

Kegiat an pem eliharaan RS lapangan dapat dilihat dalam Tabel


5.1.

49
Tabel 5.1 Aktivitas pemeliharaan yang dilakukan di rumah sakit lapangan

Kegiatan Barang Umum Tenda Instrumen

Pembersihan Linen: dibersihkan dengan Setelah selesai operasional Sterilisasi terhadap alat operasi,
deterjen RS Lapangan dibersihkan minor, mayor dll dengan
Plastik: dibersihkan dengan karbon bercampur merendamnya dalam cairan vikron
dengan deterjen. air. selama 30 menit.
Saat tenda digunakan Dibersihkan dengan lap kain
pembersihan dilakukan
dengan menggunakan
kain lap basah.
Dicuci dengan deterjen.
Dikeringkan.

Inventarisasi Sesuaikan daftar barang Sesuaikan daftar barang Sesuaikan daftar barang keluar
keluar dengan daftar keluar dengan daftar dengan daftar barang kembali.
barang kembali. barang kembali. Susun laporan barang terpakai, rusak,
Susun laporan barang Susun laporan barang atau hilang.
terpakai, rusak, atau terpakai, rusak, atau
hilang. hilang.

50

Kegiatan Barang Umum Tenda Instrumen

Pengemasan Kembalikan barang umum Lipat tenda sesuai jenisnya. Kembalikan alkes ke tempatnya
ke tempatnya semula Kembalikan tenda ke semula (sesuai nomor modul).
(sesuai nomor modul). tempatnya semula (sesuai Untuk alkes berukuran kecil,
nomor modul). kembalikan ke tray semula.

Pengepakan Masukkan ke boks. Masukkan ke boks. Masukkan ke boks.


Kunci boks. Kunci boks. Kunci boks.
Tempel daftar inventarisasi Tempel daftar inventarisasi Tempel daftar inventarisasi terbaru.
terbaru. terbaru.

Penyimpanan Disimpan sesuai jenis Disimpan sesuai jenis Disimpan sesuai jenis barangnya.
barangnya. barangnya Tempat penyimpanan tidak boleh
Tempat penyimpanan tidak Tempat penyimpanan tidak lembab.
boleh lembab. boleh lembab. Lantai harus dialasi dengan
Lantai harus dialasi Lantai harus dialasi dengan pallet/tatakan kayu.
dengan pallet/tatakan pallet/tatakan kayu.
kayu.

51
6. Mencuci bagian dalam dan luar t enda balon dengan
desinfekt an dan sabun det ergen bila selesai digunakan
unt uk pelayanan RS lapangan.
5. 2. PEMELIHARAAN 7. Pelipat an t enda baru dapat dilakukan set elah bagian dalam
dan luar t enda yang dicuci t elah kering. Apabila t enda
Pem eliharaan Peralatan Rum ah Sakit Lapangan dapat dibagi dilipat sebelum kering, akan t erbent uk noda yang t idak
m enj adi dua, yait u pem eliharaan perlengkapan/ peralat an dapat dibersihkan dan t erj adi perlengket an bahan t enda
selam a operasionaliasi dan selam a penyim panan. yang dapat m enyebabkan sobek.
8. Menj aga dan m enj auhkan dari benda- benda taj am dan api.
9. Menam bal t enda yang bocor.
5. 2.1. Pemeliharaan Peralatan selama 10. Menj aga kebersihan dalam t enda.
11. Mengecek alkes set iap pagi dengan m elihat, m eraba dan
Operasionalisasi m endengar t anpa at au dengan m enggunakan alat ukur.
12. Melum as dan m enyet el bagian- bagian alat t ert ent u yang
Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhat ikan untuk
m em erlukan.
pem eliharaan perlengkapan/ peralat an RS Lapangan selam a
13. Melakukan pem eliharaan secara rut in dengan penggant ian
operasionalisasi.
bahan.
14. Melengkapi kart u pem eliharaan yang dit em pelkan pada
5.2.1.1. Tenda set iap peralatan yang digunakan.

Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharaan t enda, antara
lain: 5.2.1.2 Laboratorium
1. Tenda balon unt uk pelayanan kesehat an di RS lapangan
Hal- hal yang diper hat ikan dalam pem eliharaan laborat orium ,
harus dit em pat kan pada lokasi yang datar dan t idak
ant ara lain:
t erdapat benda t ajam .
1. Mengecek peralat an dan bahan laborat orium sebelum
2. Secara rut in m em eriksa tabung angin dan kat up angin
digunakan set iap hari.
t enda balon, m em bersihkan alas t enda dan luar t enda.
2. Menj aga kebersihan laboratorium dan peralatannya.
3. Mem bersihkan atap t enda dengan air 3 hari sekali unt uk
3. Melakukan pem eliharaan secara rut in dengan penggant ian
m enghindari m unculnya noda akibat em bun yang
bahan.
m enem pel bercam pur debu.
4. Menam bah angin t abung t enda secara berkala set iap 2 hari
sekali untuk m enj aga t ekanan angin pada t abung t enda.
5. Mengecek alat bant u t enda, ( m is., kom presor) secara
berkala ( 2 hari sekali) bila digunakan di lapangan.

52 53
5.2.1.3. Kitchen Set 5.2.1.7. Alat Penerangan
Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharaan kitchen set , Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharaan alat
ant ara lain: penerangan, ant ara lain:
1. Alat dapur besar dan kecil harus diber sihkan dengan air 1. Mengecek instalasi list rik dan pem bum ian ( grounding) .
panas, sabun, dan dikeringkan dengan lap kering yang 2. Menggant i lam pu yang rusak.
bersih. 3. Mengecek lam pu.
2. Dilet akkan di rak dan t em pat penyim panan sement ara 4. Mengat ur pencahayaan sesuai kebut uhan.
yang bersih.

5.2.1.8. Alat Pembangkit Listrik ( Genset)


5.2.1.4. Alat Kesehatan (Alkes) Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharaan alat pem bangkit
Hal yang perlu diperhat ikan dalam pem eliharaan alat list rik atau genset secara um um , ant ara lain:
kesehat an adalah bahwa t em pat penyim panan dilengkapi 1. Unt uk m enj aga kondisi genset siap pakai set iap saat dan
dengan alat untuk m engat asi sum batan dan vekt or . m em perhat ikan pem eliharaan yang berkesinam bungan,
pet ugas penanggung j aw ab oper asional genset harus
m elakukan pengecekan kesiapan genset m obil yang
5.2.1.5. Radio Komunikasi


m eliput i:
Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharan peralat an radio


pengecekan kecukupan bahan bakar.
kom unikasi, ant ara lain:


pengecakan kecukupan air radiator dan cadangannya.
1. Dibersihkan dari debu, kot oran dengan kain lap dari bahan


pengecekan sist em t ransm isi list rik.
yang lem but .


2. Pengecekan ant ena, pem bum ian, radio, dan cat u daya pengecekan oli m esin dan dist ribusi solar.


sebelum digunakan. pengecekan kecukupan air accu.
3. Mem perbaiki kerusakan yang ringan.


pengecekan panel utam a.
pengecekan kest abilan t egangan list rik dan
5.2.1.6. Transportasi frekuensinya.

Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharaan peralat an 2. Apabila genset dipergunakan unt uk keperluan pelayanan
t ransport asi, antara lain: kesehat an di daerah bencana, prosedur pem eliharaan
harian waj ib dilaksanakan oleh pemakai.
1. Mem bersihkan alat t ransport asi set iap hari.
3. Set iap pem eliharaan dan penggant ian suku cadang genset
2. Melakukan pengecekan ban, m esin, oli, AC secara rutin.
yang dilakukan harus dicatat dalam buku laporan
3. Mengisi bahan bakar t ransport asi secara t erat ur.
penggunaan genset .

54 55
4. Unt uk pemantauan t erhadap penggunaan anggaran - pengurasan air radiat or
pem eliharaan genset , penanggung j awab pem eliharaan - penggant ian suku cadang t ert ent u yang secara
berkewaj iban m encat at set iap perawat an, j enis perbaikan, t eknis diperlukan.
dan biaya ke dalam buku pem elihar aan genset . 2. Dalam kondisi dipergunakan unt uk pelayanan di daerah


bencana:
Berdasar kan periode wakt unya, perawatan alat pem bangkit
list rik at au generat or set ( genset ) dapat dibagi m enj adi Penggant ian oli m esin dilakukan set iap 1 bulan sekali
pem eliharan harian dan pem eliharaan bulanan. ( m asa pakai 360 j am ). Unt uk genset baru, set elah
pem akaian 50 jam pert am a, oli m esin dan filt er solar
Hal- hal yang perlu diperhat ikan dalam pem eliharaan har ian


harus digant i dengan yang baru.
genset , antara lain:


Penggant ian filt er oli dilakukan set iap 2 bulan sekali.
1. Mem eriksa pasokan bahan bakar, oli m esin, air radiat or,


Penggant ian filt er solar dilakukan set iap 2 bulan sekali.
dan air accu genset .
2. Menyalakan genset untuk m enj aga fungsi accu dapat Tune- up genset dilakukan set iap 3 bulan sekali dengan
bekerj a dengan baik. lingkup pekerj aan:
3. Pengelapan dan pencucian bagian genset dan at au ruang - pem bersihan m esin
m esin dilakukan secara berkala 5 hari sekali. - pengurasan angin pada filt er solar
- pengurasan air radiat or
Sem ent ara it u, unt uk pem eliharaan bulanan, j enis pasokan
- penggant ian suku cadang t ert ent u yang secara
bahan bakar ( solar atau bensin) dan st atus penggunaan genset
t eknis diperlukan.
( disim pan dalam gudang at au selam a operasionalisasi) harus
3. Penggant ian accu dilakukan sesuai dengan m asa pakai
ikut diperhat ikan.
accu ( 2 t ahun sekali) .
4. Pengecekan dan pengisian angin roda t railer dilakukan
5.2.1.8.1. Genset Berbahan Bakar Solar set iap 1 bulan sekali.
5. Penggant ian ban dilakukan set iap 2 t ahun sekali dengan
Langkah- langkah pem eliharaan bulanan unt uk genset berbahan
m elihat kondisi bunga ban at au sesuai dengan kondisi
bakar solar, antara lain:
m asa pakai ban.


1. Dalam kondisi t ersim pan di gudang:


Penggant ian oli m esin dilakukan set iap 4 bulan sekali.
5.2.1.8.2. Genset Berbahan Bakar Bensin

Penggant ian filt er oli dilakukan set iap 6 bulan sekali.


Penggant ian filt er solar dilakukan set iap 6 bulan sekali. Langkah- langkah pem eliharaan bulanan unt uk genset berbahan
Tune- up genset dilakukan set iap 6 bulan sekali dengan bakar bensin, antara lain:
lingkup pekerj aan:


1. Dalam keadaan t ersim pan dalam gudang:
- pem bersihan m esin
Penggant ian oli m esin dilakukan set iap 4 bulan sekali.
- pengurasan angin pada filt er solar

56 57
▪ Penggant ian saringan bensin dilakukan set iap 6 bulan 2. Tenda disim pan di at as t at akan kayu ( pallet ) dan t idak
boleh m enem pel dengan lant ai, dan dit ut up dengan plast ik


sekali.
( dem ikian pula untuk barang lain, bila diperlukan) .


Penggant ian busi dilakukan set iap 6 bulan sekali.
3. Tenda yang disim pan dalam wakt u 2 atau 3 bulan sekali
Tune- up genset dilakukan set iap 6 bulan sekali dengan harus dikem bangkan dan dibersihkan guna m em ast ikan
lingkup pekerj aan apakah t enda dalam keadaan siap pakai dan katup angin
- pem bersihan m esin t idak m engalam i m asalah bila sewakt u-wakt u digunakan.
- pengurasan tangki 4. Alat bant u t enda sepert i kom presor perlu diperiksa secara
- pem eriksaan sist em pengapian berkala ( 1 m inggu sekali) dan dihidupkan.
- penggant ian suku cadang t ert ent u yang secara 5. Vent ilasi yang cukup.
t eknis diperlukan. 6. Pencahayaan yang cukup.
2. Dalam kondisi dipergunakan unt uk pelayanan RS lapangan 7. Tidak t erkena sinar m atahari langsung.


di daerah bencana: 8. Tersedia alat pem adam api.


Penggant ian oli m esin dilakukan set iap 1 bulan sekali. 9. Jaga agar selalu bersih.
Tune- up genset dilakukan set iap 3 bulan sekali dengan 10. Jika ada barang yang rusak at au berpindah t em pat ,
lingkup pekerj aan: laporkan pada pihak yang bert anggung j awab.
- pem bersihan m esin 11. Buat kart u invent aris st ok untuk sem ua barang.
- pem bersihan saringan bensin dan karburator 12. Buat kart u kendali barang unt uk m enget ahui pem inj am an
- pem eriksaan switch st art er dan pem eliharan barang.
- pem eriksaan sist em pengapian 13. Buat daftar agen penj ual alat unt uk m em udahkan saat
- penggant ian suku cadang t ert ent u yang secara perbaikan alat.
t eknis diperlukan. 14. Buku pet unj uk penggunaan alat sebaiknya disim pan
bersam a dengan alat .

Hal- hal lain yang juga harus diperhat ikan dalam penyim panan
5. 2.2. Pemeliharaan Peralatan selama Penyimpanan
peralat an RS lapangan, sebagai berikut :
Hal- hal um um yang perlu diperhat ikan di dalam pem eliharaan 1. Buat rencana ruang yang m em beri koridor akses unt uk
perlengkapan/ peralat an RS lapangan selam a penyim panan handpallet / forklift .
( selam a t idak digunakan), ant ara lain: 2. Tum puk boks m odul bersam a dan j ika m ungkin boks yang
1. Tenda balon yang disim pan dalam kondisi t erlipat , harus bernom or dilet akkan berurut an.
dalam keadaan kering dan ber sih dari debu guna 3. Boks yang berat dit em pat kan paling bawah.
m enghindari t erj adinya noda yang t idak dapat dibersihkan 4. Label m enghadap ke luar dan dibuat t erlihat .
yang m enyebabkan bahan t enda berj am ur. Tindakan it u 5. Perhat ikan akses handpallet / forklift t erhadap pallet .
j uga berlaku untuk barang lain. 6. Tem pat kan genset m obile di bagian depan dalam gudang.

58 59
7. Siapkan ruangan atau kontainer t erpisah yang disert ai t erm asuk alat -alat m edik, yang harus dikalibrasi m inim al sat u
kunci yang digunakan unt uk m enyim pan barang yang kali dalam set ahun. Perbaikan dan pem eliharaan unt uk
sensit if t erhadap suhu t ert entu dan barang- barang perlengkapan genset , kit chen set , dan kendaraan t ranspor
berharga. disesuaikan dengan wakt u operasional atau j arak tem puhnya
8. Unt uk alkes t ert ent u perlu dilakukan kalibrasi sekurang- ( lihat spesifikasi dan buku m anual m asing- m asing) .
kurangnya 1 tahun sekali.
Berikut beberapa hal yang perlu diper hat ikan dalam
penyim panan peralat an:


Hal- hal yang perlu diperhat ikan dalam pem eliharaan peralat an:
1. Perbaikan peralatan dengan t ingkat kerusakan sangat Peralat an dalam keadaan bersih (st eril unt uk alat operasi)
dan dit em pat kan di lokasi yang ker ing ( k elem baban
rendah)  60% dengan t em perat ur < 30 o C; perhat ikan
berat sebaiknya t idak dilakukan selam a operasional karena
m em but uhkan wakt u relat if lam a sehingga dapat


m engganggu operasional kegiat an. Alt ernat if j ika t erj adi spesif ikasi set iap alat .


kerusakan: Ruang t idak t erpengaruh dengan induksi/ m edan m agnet


Perbaikan darurat sesegera m ungkin dilakukan sam pai at au m edan list rik.


dengan t ingkat t ert entu kem am puan t eknisi. Rak penyim panan t idak ber dekat an dengan m esin yang


Mengirim t eknisi dari kot a t erdekat ke lokasi t em pat berget ar unt uk wakt u yang lam a.


( t enda) krisis bant uan. Hindari ruang penyim panan dari bahan-bahan at au uap
kim ia yang dapat m enim bulkan korosi/ karat .


Mem bawa alat yang rusak ke t em pat ( kota) t erdekat .
Menggant i alat yang r usak dengan alat yang sudah
disiapkan ( cadangan) .
2. Apabila krisis t erj adi secara t iba-t iba dan m enyebabkan 5. 3. PEMELIHARAAN SARANA/PRASARANA PENUNJANG


pem eliharaan peralat an t erabaikan, perawatan sebaiknya:


Dilaksanakan 1 kali dalam set ahun. Di bawah ini m erupakan beberapa hal yang harus diperhat ikan


Dilaksanakan set elah kr isis dinyatakan selesai. berkait an dengan pem eliharan sarana/ prasarana penunj ang
lain RS lapangan.


Dilaksanakan set iap 4 s.d. 6 bulan.
Dilaksanakan bersam aan dengan pelat ihan
penanggulangan krisis. 5.2.1. Toil et dan Kamar Mandi
Bentuk pem eliharaan yang dim aksud dapat berupa Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharaan toilet dan
pem eliharaan korekt if dan perawat an prevent if. Penguj ian ( t est kam ar m andi, ant ara lain:
perform ance) j uga m erupakan salah sat u bent uk pem eliharaan 1. Dilengkapi dengan slogan at au peringat an unt uk
yang perlu dilakukan t erhadap sem ua alat dan perlengkapan, m em elihara kebersihan.

60 61
2. Menggunakan desinfekt an dan pengharum ruangan.
3. Mem bersihkan t oilet dan kam ar m andi set iap hari. BAB PENUTUP

5.2.3. Air Condi tioning (AC) 6


Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharaan air conditioning
( AC) , antara lain:
1. Pengecekan t em perat ur AC secara rut in. Buku pedom an ini diharapkan dapat m em bantu t enaga
2. Pengecekan dan pem bersihan filt er udara secara rut in. kesehat an untuk m em persiapkan, m endirikan, operasionalisasi,
3. Pengecekan filt er udara khusus ruang OK. m enyim pan, dan m erawat perlengkapan dan peralatan Rum ah
4. Pengecekan kebocoran slang AC. Sakit Lapangan.
5. Pengisian freon AC bila diperlukan.
Kendala ataupun m asalah yang dapat t erj adi dalam
pengelolaan Rum ah Sakit Lapangan bagi korban bencana
5.2.4. Tabung Gas Medis diharapkan dapat dihindari at au dim inim alkan sekecil m ungkin
sehingga t uj uan peningkat an kualit as pelayanan kesehatan di
Hal- hal yang diperhat ikan dalam pem eliharan tabung gas
daerah bencana dapat t ercapai dengan efekt if dan ef isien.
m edis, ant ara lain:
1. Pengecekan ket ersediaan gas m edis set iap hari.
2. Pengecekan label tabung gas sesuai dengan ket ent uan.
3. Pengecekan ket ersediaan m asker dan slang t abung gas
m edis.

62 63
DAFTAR PUSTAKA
BACAAN LEBI H LANJUT

Direkt orat Jenderal Bina Pelayanan Medik. Pedom an Direkt orat Jenderal Bina Pelayanan Medik. Pedom an
Pencegahan dan Pengendalian I nfeksi di Rum ah Sakit dan Penyelenggaraan Pelayanan di Rum ah Sakit . Jakart a,
Fasilit as Pelayanan Kesehat an Lainnya. Jakarta, I ndonesia: I ndonesia: Depart em en Kesehat an, 2007.
Depart em en Kesehat an, 2007. Direkt orat Jenderal Bina Kesehat an Masyarakat. Buku Bagan
Direkt orat Jenderal Bina Pelayanan Medik. Sist em Tat alaksana: Anak Gizi Buruk. Buku I . Jakart a, I ndonesia:
Penanggulangan Gawat Darurat Ter padu (SPGDT): Seri Depart em en Kesehat an, 2006.
PPGD. Cet akan kedua. Jakart a, I ndonesia: Depart em en Direkt orat Jenderal Bina Kesehat an Masyarakat. Buku Bagan
Kesehat an, 2005. Tat alaksana: Anak Gizi Buruk. Buku I I . Jakart a, I ndonesia:
Direkt orat Jenderal Bina Pelayanan Medik. Pedom an Evakuasi Depart em en Kesehat an, 2006.
Pasien. Jakarta, I ndonesia: Depart em en Kesehatan, 2001. Direct orat e of Com m unit y Nut rit ion. I nform ation of The
Hayward-Karlsson, J., Jeffery, S., Kerr A. , & Schm idt , H. Prevent ion and Cont rolling of Micronut rient Problem s.
Hospital for War-Wounded. Geneva, Swit zerland: I CRC, Jakart a, I ndonesia: Minist ry of Healt h, 2006.
2005. Direkt orat Jenderal Bina Kesehat an Masyarakat . Pedom an
I lyas, Y. Manaj em en SDM Rum ah Sakit. Jakarta, I ndonesia: Um um Pem berian Makanan Pendam ping Air Susu I bu ( MP-
Universit as I ndonesia, 2001. ASI ) Lokal. Jakarta, I ndonesia: Depart em en Kesehat an,
Pusat Penanggulangan Krisis. Pedom an Sist em I nform asi 2006.
Penanggulangan Krisis akibat Bencana. Jakart a, I ndonesia: Direkt orat Jenderal Bina Kesehat an Masyarakat . Pedom an
Depart em en Kesehat an, 2006. Praktis: Terapi Gizi Medis. Jakart a, I ndonesia: Depart em en
Pusat Penanggulangan Krisis. Pedom an Teknis Penanggulangan Kesehat an, 2006.
Krisis Kesehat an akibat Bencana. Jakart a, I ndonesia: Direkt orat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat . Pencegahan
Depart em en Kesehat an, 2007. dan Penanggulangan Gangguan akibat Kurang Yodium
Pusat Penanggulangan Krisis. Penilaian Cepat Masalah ( GAKY) di I ndonesia. Jakart a, I ndonesia: Depart em en
Kesehat an pada Kejadian Bencana ( Rapid Healt h Kesehat an, 2005.
Assessm ent ) . Jakarta, I ndonesia: Depart em en Kesehat an, Direkt orat Jenderal Bina Kesehat an Masyarakat . I nform asi
2005. Program : Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Gizi
Pusat Penanggulangan Krisis. Pedom an Manaj em en Sum ber Mikro. Jakarta, I ndonesia: Depart em en Kesehat an, 2006.
Daya Manusia (SDM) Kesehatan dalam Penanggulangan Direkt orat Jenderal Bina Kesehat an Masyarakat . Pedom an
Bencana. Jakarta, I ndonesia: Depart em en Kesehat an, Penanganan Gizi dalam Sit uasi Darurat . Jakart a, I ndonesia:
2006. Depart em en Kesehat an, 2007.

64 65
Direkt orat Jenderal Bina Kesehat an Masyarakat . Pedom an
Pem berian Makanan Bayi dan Anak dalam Sit uasi Darurat :
GLOSARI UM
Bagi Pet ugas Lapangan. Jakarta, I ndonesia: Depart em en
Kesehat an, 2007.
Direkt orat Jenderal Bina Kesehat an Masyarakat . Pedom an
Pem ant auan Wilayah Set em pat –Gizi ( PWS–Gizi) . Jakart a,
I ndonesia: Depart em en Kesehat an, 2007.
Direkt orat Jenderal Bina Pelayanan Medik. Pedom an Ala t k e seh a ta n adalah bahan, inst rum en, aparat us, m esin,
Penyelenggaraan Pelayanan di Rum ah Sakit . Jakart a, im plan yang t idak m engandung obat yang digunakan unt uk
I ndonesia: Depart em en Kesehat an, 2007. m encegah, m endiagnosis, m enyem buhkan, dan
Direkt orat Jenderal Bina Kefarm asian dan Alat Kesehat an. m eringankan penyakit , m erawat orang sakit sert a
m em ulihkan kesehat an pada m anusia dan/ at au unt uk
Pedom an Pengobat an Dasar di Puskesm as. Jakart a,
m em bent uk st ruktur dan m em perbaiki fungsi t ubuh.
I ndonesia: Depart em en Kesehat an, 2007.
Direkt orat Jenderal Bina Kefarm asian dan Alat Kesehat an. Bah a ya adalah fakt or-fakt or yang dapat m engganggu dan
Kebijakan Obat Nasional. Jakar ta, I ndonesia: Depart em en m engancam kehidupan m anusia.
Kesehat an, 2006. Ben cana adalah per ist iwa at au serangkaian perist iw a yang
Direkt orat Jenderal Bina Kefarm asian dan Alat Kesehat an. m engancam dan m engganggu kehidupan dan penghidupan
Daft ar Obat Esensial Nasional. Jakart a, I ndonesia: m asyarakat yang disebabkan baik oleh fakt or alam
Depart em en Kesehat an, 2005. dan/ atau fakt or non-alam m aupun faktor m anusia sehingga
Direkt orat Jenderal Bina Kefarm asian dan Alat Kesehat an. m engakibat kan korban j iw a m anusia, kerusakan
Pedom an Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan lingkungan, kerugian hart a benda dan dam pak psikologis
Kesehat an di Puskesm as. Cet akan kedua. Jakart a, ( UU No. 24/ 2007).
I ndonesia: Depart em en Kesehat an, 2004. Dae rah ra w an ben ca na adalah Suatu daerah yang m em iliki
risiko t inggi t erhadap suat u bencana akibat kondisi
geograf is, geologis, dan dem ograf is sert a akibat ulah
m anusia.

Evak ua si adalah upaya unt uk m em indahkan korban dari lokasi


yang t ert im pa bencana ke wilayah yang lebih aman unt uk
m endapat kan pert olongan.

Keb ij a ka n oba t e sen sia l adalah penerapan konsep pem ilihan


obat . Mengingat sem akin banyak obat yang beredar, hanya

66 67
obat - obat yang m em enuhi krit eria t ert ent u saj a yang dapat dasar penduduk yang m enj adi korban dan m em erlukan
m asuk dalam Daft ar Obat Esensial Nasional (DOEN). ket anggapdarurat an segera. Kegiat an ini dilakukan secara
cepat karena harus dilaksanakan dalam wakt u yang
Keda ru ra tan adalah kej adian t iba- t iba yang m em erlukan
t erbat as selam a at au segera set elah suat u kedaruratan.
t indakan segera karena dapat m enyebabkan epidem i,
bencana alam , at au t eknologi, kerusuhan at au karena ulah Pe ngu ngsi adalah orang atau sekelom pok orang yang
m anusia lainnya. (WHO) m eninggalkan t em pat t inggalnya akibat t ekanan berupa
kekerasan fisik dan/ atau m ent al akibat bencana guna
Kera w ana n adalah suatu kondisi dalam m asyarakat
m encari perlindungan m aupun kehidupan yang lebih baik.
t ert ent u yang m enggam barkan t ingkat ket idakm am puan
m asyarakat t ersebut untuk m enanggulangi m asalah Pe rbek a lan k e se ha ta n adalah sem ua bahan selain obat dan
kedarurat an. peralat an yang diperlukan unt uk m enyelenggarakan upaya
kesehat an.
Oba t adalah sediaan at au paduan bahan- bahan yang siap
unt uk digunakan unt uk m em engaruhi at au m enyelidiki Pu sa t Pen an ggu la nga n Kr isis ( PPK) Region a l adalah unit
sist em fisiologi at au keadaan pat ologi dalam rangka fungsional di daerah yang dit unj uk unt uk m em percepat dan
m enet apkan diagnosa, pencegahan, penyem buhan, m endekat kan fungsi bant uan pelayanan kesehatan dalam
pem ulihan, peningkat an kesehat an, dan kont rasepsi. penanggulangan kesehatan pada kej adian bencana.

Oba t e se n sia l adalah obat t erpilih yang paling dibut uhkan Risik o adalah besarnya kem ungkinan bahwa suatu bencana
unt uk pelayanan kesehatan, m encakup upaya diagnosa, akan t erj adi.
prof ilaksis, t er api dan rehabilit asi, yang har us selalu
Ru m ah sak it la pa nga n adalah unit pelayanan yang
t ersedia pada unit pelayanan kesehat an sesuai dengan
dicipt akan untuk m em bant u fungsi pelayanan kesehat an
fungsi dan t ingkat annya.
ruj ukan ( rawat j alan, rawat inap, I GD, kam ar operasi,
Pe nan ggu la ngan kr isis a k iba t be ncan a adalah serangkaian labor at orium , dll) yang dilaksanakan dalam kondisi darurat
kegiat an bidang kesehat an unt uk m encegah, m enj inakkan akibat bencana selam a m asa t anggap darurat
( m it igasi) ancaman/ bahaya yang berdam pak pada aspek diber lakukan.
kesehat an m asyarakat , m ensiapsiagakan sum ber daya
Se dia an fa rm a si adalah obat , bahan obat , obat t radisional
kesehat an, m enanggapi kedarurat an kesehat an, dan
dan kosm et ika.
m em ulihkan ( rehabilit asi) , sert a m em bangun kem bali
( rekonst ruksi) infrast rukt ur kesehat an yang rusak akibat Sum be r da ya m a nusia ( SDM) kesehatan adalah seseorang
bencana secara lintas- program dan lint as- sekt or. yang bekerj a secara akt if di bidang kesehat an baik yang
m em iliki pendidikan form al kesehatan m aupun t idak yang
Pe n ila ia n cepa t m a sa lah ke se ha tan ( ra pid h ea lth
unt uk j enis t ert ent u m em erlukan kewenangan dalam
a sse ssm en t , RH A) adalah serangkaian kegiat an yang
m elakukan upaya kesehat an.
m eliput i pengum pulan inform asi subj ekt if dan obj ekt if guna
m engukur kerusakan dan m engident ifikasi kebut uhan

68 69
Ta nggap da ru ra t adalah kegiat an yang dilakukan segera ru ra t adalah kegiat an yangilakukan segera sesudah terj adi
sesudah t erjadi suat u bencana.
LAMPI RAN
Tim ban tuan k e seh a ta n adalah t im yang diber angkat kan
unt uk m enangani m asalah kesehat an berdasarkan laporan
Tim RHA. LAMPI RAN 1. Kartu Inventaris Rumah Sakit Lapangan
Tim pe nila ia n cepa t k e seh a ta n ( ra pid h ea lth
KARTU I NVENTARI S RUMAH SAKI T LAPANGAN
a sse ssm en t/ RHA te am ) adalah t im yang dapat TENDA: ……………………………….
diberangkat kan bersam aan dengan Tim Reaksi Cepat atau
Nama
m enyusul unt uk m enilai kondisi dan kebut uhan pelayanan No. Merk/Type Jumlah Kondisi Keterangan
Barang
kesehat an.
B RR RB
Tr ia se adalah pengelom pokan korban yang didasarkan at as
berat - ringan t raum a ( penyakit ) sert a kecepat an
penanganan ( pem indahannya) .

Mobilisa si adalah penggerakan bant uan, t enaga, dan sum ber


daya lain ke lokasi bencana.

Ma na j em e n opera sion a l ru m a h sak it la pa ngan adalah


pengelolaan rum ah sakit lapangan m ulai dari persiapan,
pendirian, pelaksanaan, pem eliharaan, perawat an, sam pai
penyim panannya.

Nama, Tempat, Tanggal, Bulan, Tahun

Koordinator Penanggung Jawab


Tenda Pelayanan

_______________ ___________________

Mengetahui
Kepala RS Lapangan

__________________
Ta p

70 71
LAMPI RAN 2. Obat-Obatan Pelayanan Kesehatan Met r onidazol inj 500 m g drip
Vitamin dan MIneral
Dasar
Vit am in C t ablet
Vit am in B1 t ablet Obat Rematik/ Artritis
Vit am in B6 t ablet Piroksikam t ablet 10 m g, 20 m g
OBAT-OBATAN PELAYANAN KESEHATAN DASAR Vit am in B Kom pleks t ablet Nat r ium diklof enak t ablet 50 m g
Sulf as ferosu s Allopurinol t ablet 100 m g
Kalk t ablet ( kalsium ) I buprof en t ablet 200 m g
Antibiotik Am inofilin t ablet 200 m g Sirup Mult ivit am in anak Meloxicam t ablet 15 m g
Diazepam t ablet 2 m g
Am ok sisilin t ablet 500 m g
Phenobar bit al t ablet 30 m g
Am ok sisilin sirup 125 m g/ 5 m l
Lorat adin t ablet 10 m g
Obat Cacing Obat Migrain
Kot rim oksasol t ablet dewasa 480 m g Mebendazole t ablet 100 m g Ergot am in Caf fein t ablet
Met oklopram id t ablet 5 m g
Kot rim oksasol t ablet pediat rik 120 Pirant el Pam oat 250 m g
Dom peridon t ablet 10 m g
mg
Kot rim oksasol sirup
Obat Bat u k Hit am Obat Jantung
Cipr of loksasin t ablet 500 m g
Ant algin t ablet 500 m g Obat Kulit Digoksin t ablet
Papaverin t ablet
Met r onidazol t ablet 250 m g Salep Hidr ok ort ison 2,5 % I SDN t ablet
Ekst rak Belladona t ablet
Tet r asiklin t ablet 500 m g Salep Bet am et ason Aspilet t ablet
Spasm inal t ablet
Doksisiklin t ablet 100 m g Salep Miconazol ( ant i- j am ur)
Om epr azol t ablet
Erit om isin t ablet 500 m g Salep Ant i- Fun gi DOEN Anti-Diare
Erit rom isin sir up Salep 2- 4
Obat Injeksi Salep kulit oxyt et racy clin 3% Loperam id t ablet 2 m g
Salep Silver Sulfadiazin (luka bakar) Neo diat ab t ablet
Simptomatik Diazepam inj ek si
Salep kulit Kloram fenikol Kaot in sirup ( Kaolin Pekt in)
Tram adol 100 m g inj eksi
Paracet am ol t ablet 50 0 m g Benzyl Benzoat ( ant i- skabies)
Difenhidram in inj eksi
Paracet am ol sirup 120 m g/ 5 m l Scabisid cr eam Anti-Jamur
Am inofilin inj eksi
Asam Mef enam at t ablet 500 m g Salisil Talk
Deksam et ason inj eksi Griseof ulvin t ablet
Chlorph eniram in Maleat t ablet 4 m g
Vit K inj eksi Ket oconazole t ablet 200 m g
Dexam et hason t ablet 0,5 m g
Pr ednison t ablet 5 m g
Ranit idin inj eksi Obat Telinga Nist at in t ablet
Baralgin inj eksi
Ant asid DOEN t ablet Tet es Telinga Chloram ph enicol
Buscopan inj eksi
Cim et idin t ablet 200 m g ( Erlam icet in) Cairan Infus
Furosem id inj ek si
Ranit idin t ablet 150 m g Ringer Lakt at
Met oklopram id inj eksi
Dext rom et h or pan t ablet 15 m g Obat Mata NaCl 0, 9%
Adr enalin inj eksi
Gliseril Guaiakolat t ablet 20 m g Dext rose 5 %
Transam in inj eksi Salep Mat a Ok sit et rasiklin
Ef edrin t ablet 15 m g Dext rose 10 %
Cyanocobalam in ( Vit B1 2 ) inj eksi Tet es m at a Chloram ph enicol
Am brok sol t ablet 30 m g Aseringe
Chlorprom azin inj eksi ( Erlam icet in)
Salbut am ol t ablet 2 m g
Tet es m at a Cen do Xit rol
Antibiotik Injeksi Obat Luar
Obat Antihipertensi
Ceft riakson 1 gr inj eksi Anti-Malaria Povidon iodin
Capt opril t ablet 12,5 m g, 25 m g Rivanol
Cefazolin 1 gr inj eksi Pr im aquin t ablet
Nifedipin t ablet 10 m g H20 2
Cefot aksim 1 gr inj eksi Art em isin t ablet
Furosem id t ablet 40 m g
Gent am isin inj eksi Kina inj eksi
Hidr ochlort iazid t ablet
Kanam isin inj eksi

72 73
LAMPI RAN 3. Kartu Stok Pencatatan dan Penerimaan Obat
KARTU STOK
JENIS OBAT : ..........................................................................
KEMASAN : ..........................................................................
ISI KEMASAN : ..........................................................................
SATUAN : ..........................................................................

SUMBER DANA : PUSAT / ASKES / PROGRAM / DAU PROVINSI DAU KAB / KOTA / LAIN

TGL DOKUMEN DARI/KEPADA NO. KEDALUARSA PENERIMAAN PENGELUARAN SISA STOK PARAF
BATCH/
NO. LOT
1 2 3 4 5 6 7 8 9

74

LAMPI RAN 4. Contoh Bantuan Obat Buffer Stock Pusat

BANTUAN OBAT BUFFER STOCK PUSAT


CONTOH PAKET BAN JI R

NO NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET


1 Alat suntik sekali pakai 5 ml ktk @ 100 set 1
2 Aminofilin 200 mg 100 tab / btl 2
3 Amoksisilin kaplet 500 mg ktk @ 100 kap 5
4 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Botol 60 ml 48
Antasida DOEN tab,kombinasi: Mg.hidroksida 200 mg + Al.
5 Btl @ 1000 tab 1
Hidroksida 200 mg
6 Antifungi DOEN kombinasi : As.Benzoat 6% + As. Salisilat 3% ktk @ 24 pot 2
7 Deksametason tablet 0,5 mg Btl 1000 tablet 1
8 Dekstrometorfan tablet 15 mg Btl @ 1000 tab 1
9 Furosemid tab 40 mg Botol 250 tab 1
10 Garam Oralit 200 ml 100 kantong 3
11 Hidrokortison krim 2,5% Ktk 24 tube @ 5 g 4
12 Kapas Pembalut/absorben 250 gram Bungkus 2
13 Kasa Pembalut 2 m x 80 cm Rol 2
14 Klorfeniramini Maleat 4 mg Btl @ 1000 tab 1
15 Kotrimoksazol 480 mg tablet Btl 100 tablet 1
16 Kotrimoksazol suspensi Botol 60 ml 50

75
NO NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET
Kotrimoksazol tablet pediatrik, kombinasi:Sulfametoksazol 100
17 Ktk @ 100 tab 5
mg + Trimetoprim20 mg
18 Metronidazol tablet 250 mg Btl 100 tablet 5
19 Obat Batuk Hitam (OBH) Botol 100 ml 30
20 Oksitetrasiklin HCl salep mata 1% - 3,5 gram Ktk @ 25 tube 1
21 Oksitetrasiklin HCl salep 3% - 5 gram Ktk @ 25 tube 3
22 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml Btl 60 ml 48
23 Parasetamol tab 500 mg Botol 1000 tab 1
24 Plester 5 yard x 2 inch Rol 1
25 Povidon Iodida larutan 10% Btl 300 ml 1
26 Pyridoksin HCL (Vit B6) Tab 10 mg 1000 tab / btl 1
27 Salbutamol tablet 4 mg Ktk 100 tablet 2
28 Salep 2-4 24 pot @ 30 g 1

76

BANTUAN OBAT BUFFER STOCK PUSAT


CON TOH PAKET BAKSOS

NO NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET


1 Aminofilin 200 mg 100 tab / btl 2
2 Amoksisilin kaplet 500 mg ktk @ 100 kap 5
3 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Botol 60 ml 48
Antasida DOEN tab,kombinasi: Mg.hidroksida 200 mg + Al.
4 Btl @ 1000 tab 1
Hidroksida 200 mg
5 Antifungi DOEN kombinasi : As.Benzoat 6% + As. Salisilat 3% ktk @ 24 pot 2
6 Deksametason tablet 0,5 mg Btl 1000 tablet 1
7 Dekstrometorfan tablet 15 mg Btl @ 1000 tab 1
8 Furosemid tab 40 mg Botol 250 tab 1
9 Garam Oralit 200 ml 100 kantong 3
10 Gliseril Guaiakolat tablet 100 mg Btl 1000 tablet 1
11 Hidrokortison krim 2,5% Ktk 24 tube @ 5 g 4
12 Kapas Pembalut/absorben 250 gram Bungkus 2
13 Klorfeniramini Maleat 4 mg Btl @ 1000 tab 1
14 Kotrimoksazol 480 mg tablet Btl 100 tablet 1
15 Kotrimoksazol suspensi Botol 60 ml 50
Kotrimoksazol tablet pediatrik, kombinasi:Sulfametoksazol 100
16 Ktk @ 100 tab 5
mg + Trimetoprim20 mg
17 Metronidazol tablet 250 mg Btl 100 tablet 5

77
NO NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET
18 Obat Batuk Hitam (OBH) Botol 100 ml 30
19 Oksitetrasiklin HCl salep mata 1% - 3,5 gram Ktk @ 25 tube 1
20 Oksitetrasiklin HCl salep 3% - 5 gram Ktk @ 25 tube 3
21 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml Btl 60 ml 50
22 Parasetamol tab 500 mg Botol 1000 tab 1
23 Plester 5 yard x 2 inch Rol 1
24 Povidon Iodida larutan 10% Btl 300 ml 1
25 Pyridoksin HCL (Vit B6) Tab 10 mg 1000 tab / btl 1
26 Salbutamol tablet 4 mg Ktk 100 tablet 2
27 Salep 2-4 24 pot @ 30 g 1
28 Thiamin HCl 50 mg tablet Botol 1000 tab 1
29 Vitamin B komp tab Botol1000 tab 1
30 Asam Mefenamat 500 mg 100 tab / kotak 5

78

BANTUAN OBAT BUFFER STOCK PUSAT


CONTOH PAKET BALI TA

NO NAMA OBAT SEDIAAN JUMLAH 1 PAKET


1 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Botol 60 ml 48
2 Garam Oralit 200 ml 100 kantong 1
3 Hidrokortison krim 2,5% Ktk 24 tube @ 5 g 1
4 Kloramfenikol tetes telinga 3% Kotak 24 btl @ 5 ml 1
5 Kotrimoksazol suspensi Botol 60 ml 50
6 Obat Batuk Hitam (OBH) Botol 100 ml 30
7 Oksitetrasiklin HCl salep mata 1% - 3,5 gram Ktk @ 25 tube 1
8 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml Btl 60 ml 50
9 Erytromycin syr Botol 60 ml 60
10 Kloramfinikol Suspensi 125 mg/5 ml btl 60 ml 48

79
BANTUAN OBAT BUFFER STOCK PUSAT
CONTOH PAKET LON GSOR

NO. NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET


1 IV. Catheter No.22 set / piece 100
2 IV. Catheter No.24 set / piece 50
3 Alat suntik sekali pakai 2,5 ml ktk @ 100 set 2
4 Aminofilin 200 mg 100 tab / btl 10
5 Amoksisilin kaplet 500 mg ktk @ 100 kap 20
6 Antasida DOEN tab,kombinasi: Mg.hidroksida 200 mg + Al. Btl @ 1000 tab 2
Hidroksida 200 mg
7 Antifungi DOEN kombinasi : As.Benzoat 6% + As. Salisilat 3% ktk @ 24 pot 12
8 Cat gut/ Benang bedah No 2/0- 3/0 Kotak24 X 70 cm 5
9 Deksametason tablet 0,5 mg Btl 1000 tablet 2
10 Dekstrometorfan tablet 15 mg Btl @ 1000 tab 5
11 Difenhidramin HCl Inj 10 mg/ml-1 ml Kotak 30 ampul 25
12 Ephedrin HCL 25 mg 1000 tab/btl 2
13 Etanol 70% btl 1000 ml 10
14 Ethil klorida semprot Botol 100 ml 5
15 Furosemid tab 40 mg Botol 250 tab 5
16 Infusion set anak Set 25
17 Infusion set dewasa Set 25
18 Kapas Pembalut / absorben 250 gram Bungkus 10

80

NO. NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET


19 Kasa Kompres 40/40 steril Bungkus/roll 20
20 Kasa Pembalut 2 m x 80 cm Rol 10
21 Kasa Pembalut Hidrofil 4 m x 15 cm Rol 60
22 Kasa pembalut Hidrofil 4 m X 3 cm Rol 60
23 Klorfeniramini Maleat 4 mg Btl @ 1000 tab 2
24 Kotrimoksazol 480 mg tablet Btl 100 tablet 5
Kotrimoksazol tablet pediatrik, kombinasi:Sulfametoksazol 100
25 Ktk @ 100 tab 25
mg + Trimetoprim20 mg
26 Metronidazol tablet 250 mg Btl 100 tablet 25
27 Obat Batuk Hitam (OBH) Botol 100 ml 100
28 Oksitetrasiklin HCl salep 3% - 5 gram Ktk @ 25 tube 15
29 Oksitetrasiklin HCl salep mata 1% - 3,5 gram Ktk @ 25 tube 2
30 Parasetamol tab 500 mg Botol 1000 tab 5
31 Plester 5 yard x 2 inch Rol 3
32 Povidon Iodida larutan 10% Btl 300 ml 10
33 Pyridoksin HCL (Vit B6) Tab 10 mg 1000 tab / btl 3
34 Salbutamol tablet 4 mg Ktk 100 tablet 8
35 Salep 2-4 24 pot @ 30 g 10
36 Vitamin B komp tab Botol 1000 tab 30

81
BANTUAN OBAT BUFFER STOCK PUSAT
CONTOH PAKET GEMPA

NO. NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET


1 Alat suntik sekali pakai 5 ml ktk @ 100 set 2
2 Amoksisilin kaplet 500 mg ktk @ 100 kap 5
3 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Botol 60 ml 24
4 Antalgin Inj 250mg/ml - 2 ml Kotak 30 amp 40
5 Asam Askorbat (Vit.C) tablet 50 mg Btl @ 1000 tab 1
6 Cat gut/ Benang bedah No 2/0- 3/0 Kotak24 X 70 cm 2
7 Dekstrometorfan tablet 15 mg Btl @ 1000 tab 2
8 Etanol 70% btl 1000 ml 5
9 Furosemid tab 40 mg Botol 250 tab 3
10 Garam Oralit 200 ml 100 kantong 2
11 Glukosa larutan inf 40% steril Kotak10 amp @ 25 ml 200
12 Glukosa larutan inf 5% steril Botol 500 ml 40
13 Infusion set anak Set 25
14 Kapas Pembalut/absorben 250 gram Bungkus 5
15 Kasa Pembalut 2 m x 80 cm Rol 10
16 Kasa Pembalut Hidrofil 4 m x 15 cm Rol 60
17 Kasa pembalut Hidrofil 4 m X 3 cm Rol 60
18 Klorfeniramini Maleat 4 mg Btl @ 1000 tab 2

82

NO. NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET


19 Kotrimoksazol 480 mg tablet Btl 100 tablet 5
20 Kotrimoksazol suspensi Botol 60 ml 50
Kotrimoksazol tablet pediatrik, kombinasi:Sulfametoksazol 100
21 Ktk @ 100 tab 5
mg + Trimetoprim20 mg
22 Natrium Klorida larutan infus 0,9% steril Btl 500 ml 20
23 Obat Batuk Hitam (OBH) Botol 100 ml 24
24 Oksitetrasiklin HCl salep 3% - 5 gram Ktk @ 25 tube 5
25 Oksitetrasiklin HCl salep mata 1% - 3,5 gram Ktk @ 25 tube 2
26 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml Btl 60 ml 48
27 Pembalut Gips Rol 12
28 Plester 5 yard x 2 inch Rol 6
29 Povidon Iodida larutan 10% Btl 300 ml 5
30 Salbutamol tablet 4 mg Ktk 100 tablet 2
31 Salep 2-4 24 pot @ 30 g 5
32 Tetrasiklin HCl kapsul 250 mg Botol 1000 kap 5
33 Asam Mefenamat 500 mg 100 tab / kotak 5
34 Lidokain 2% Comp. injeksi 30 Amp / ktk 5

83
BANTUAN OBAT BUFFER STOCK PUSAT
CONTOH PAKET GUN UNG MELETUS

NO. NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET


1 Alat suntik sekali pakai 2,5 ml ktk @ 100 set 2
2 Alat suntik sekali pakai 5 ml ktk @ 100 set 2
3 Antalgin (Metampiron) tablet 500 mg Btl @ 1000 tab 2
4 Asam Askorbat (Vit.C) tablet 50 mg Btl @ 1000 tab 2
5 Klorfeniramini Maleat 4 mg Btl @ 1000 tab 2
6 Amoksisilin kaplet 500 mg ktk @ 100 kap 20
7 Deksametason tablet 0,5 mg Btl 1000 tablet 2
8 Dekstrometorfan tablet 15 mg Btl @ 1000 tab 5
9 Ephedrin HCL 25 mg 1000 tab/btl 2
10 Etanol 70% btl 1000 ml 5
11 Furosemid tab 40 mg Botol 250 tab 5
12 Infusion set anak Set 25
13 Infusion set dewasa Set 25
14 Kasa Kompres 40/40 steril Bungkus/roll 20
15 Kasa Pembalut 2 m x 80 cm Rol 10
16 Kotrimoksazol 480 mg tablet Btl 100 tablet 5
17 Oksitetrasiklin HCl salep mata 1% - 3,5 gram Ktk @ 25 tube 10
18 Parasetamol tab 500 mg Botol 1000 tab 5

84

NO. NAMA OBAT KEMASAN JUMLAH 1 PAKET


19 Plester 5 yard x 2 inch Rol 6
20 Povidon Iodida larutan 10% Btl 300 ml 6
21 Pyridoksin HCL (Vit B6) Tab 10 mg 1000 tab / btl 3
22 Salbutamol tablet 4 mg Ktk 100 tablet 8
23 Thiamin HCl 50 mg tablet Botol 1000 tab 3
24 Vitamin B komp tab Botol1000 tab 3
25 IV. Catheter No.22 Set 50
26 Wing needle No.23 G Pcs 100
27 Wing needle No.25 G Pcs 100
28 Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Botol 60 ml 96
29 Glukosa larutan inf 10% steril Botol 500 ml 40
30 Glukosa larutan inf 5% steril Botol 500 ml 40
31 Kotrimoksazol suspensi Botol 60 ml 240
32 Natrium Klorida larutan infus 0,9% steril Btl 500 ml 40
33 Obat Batuk Hitam (OBH) Botol 100 ml 120
34 Parasetamol sirup 120 mg/5 ml Btl 60 ml 100
35 Ringer Laktat 500 ml Btl 500 ml 20
36 Tetrasiklin HCl kapsul 250 mg Botol 1000 kap 20
37 Garam Oralit 100 kantong 18

85
LAMPI RAN 5. Daftar Perlengkapan dan Peralatan sesuai
Peruntukan Tenda TENDA OK TENDA RAWAT I NAP
Operating Table Bed
Operating Light Ward table
TENDA I CU TENDA I GD Anasthesia Machine w/ Ventilator Hamper Cart
Defibrilator Emergency doctor’s ag w/complete
Intensive Bed Sliding strecher Electro Surgery Unit Manual Suction
Portable Ventilator Side Lamp Mobile X-Ray Sphygmomanometer
Defibrilator X-Ray Viewer Chart X-Ray Viewer Cart Pulse Oximeter
Intubation Set (Laryngoscope) Defibrilator Suction Infusion Pump
Medical Gas Supply System Suction Pump (Auto) Infution Pump Medicine Cart
Infusion Pump Manual Suction Pump
Syringe Pump
Suction Pump Portable Ventilator Monitor Cart TENDA POLI KLI NI K
Patient Monitor (EKG, SPO2, NiBP)3 Infusion Pump Dressing Cart
Nebulizer Syringer pump Diagnostic Set
Instrument Cart Exam Table
Oxygen Concentrator Dressing Cart Medical Gas Supply System
Dressing Cart Monitor Cart Exam Side Lamp
Patiet Monitor (EKG, SPO2, NIBP) Stethoscope + Tensimeter
Pulse Oximeter IV ploe cart Manual Resucitator
Manual Resucitator Portable Blood Refrigerator ECG
UV Fan Spirometer
Diagnostic Set Manual Resusitator (Ambu Bag) Laryngoscope
Sphygmomanometer ECG Machine Nebulizer
Sterilizer Adult Resucitator
X-Ray Viewer Cart Pulse Oximeter-2 Stretcher
Nebuliger Body Weight Scale
Blood Refrigerator (Portable) Reflex Hammer
TENDA LAB Diagnosis Set Lapartomy Set
Intubation Set Glucometer Precision
Blood Cell Counter Minor Surgery Set Thermometer
Spectro Photometer Medical gas supply system Film Processor
Minor surgery set Portabel Ultra Sound
Centrifuge Hematocritre Portable Ventilator X-Ray Film Cart
Mixer Screen
Vacuum splints complete Utility Plus Cart
Shaker TENDA FARMASI Pen light
Magnetic Stirer Sub-strecher
Refrigerator for Blood Basin
Roller Mixer Scoop stretcher
Refrigerator for Drugs
Microscope Binocular Trauma Kit
Medicine Packing Machine TENDA ADMI NI STRASI
Precision Balance Portable Suction
Analitic Scale
Water Bath 20 L Emergency Dotor Bag Portable Radio (Walky Talky)
Bowl/Stamper
Bunsen Burner Emargency Cart Notebook PC
Wire Self Cart
Pipette (Auto dan Manual) Medication Cart Printer
Blood Bank Refrigerator Basin Notebook VHF/UHF Radio System
Furniture Printer Board
Furniture (desk & chair) Furniture (table & chair)

86 87
LAMPI RAN 6. Perlengkapan Rumah Sakit Lapangan

1 2
1 2
7

1. Pasak dan palu yang digunakan untuk mengokohkan tenda


RS lapangan.
2. Peralatan penambal tenda.

3 4

5 6 8 9

3. Kompresor.
4. Slang pengisi dan pengisapan udara yang disambungkan
7. Generator set (genset).
pada corong kompresor.
8. Posisi panel dengan tombol OFF.
5. Kompresor dan slang pada posisi pengisian udara ke dalam
9. Posisi panel dengan tombol ON.
tenda.
6. Kompresor dan slang pada posisi pengisapan udara dari
dalam tenda.

88 89
LAMPI RAN 7. Langkah-Langkah Pendirian Rumah Sakit
10 11 Lapangan

1 1 2

12 13

1. Letakkan tenda balon yang masih terkemas rapi di atas bidang


dengan permukaan datar yang telah diberi alas.
2. Lepaskan ikatan dan buka kemasan tenda.

3 4

10. Tombol ON/OFF di bagian luar genset.


11. Tempat pengisian solar beserta tutupnya (terletak di bagian
atas genset).
12. Filter solar genset (terletak di sisi dalam bagian depan).
13. Lubang pembuangan solar pada genset.

3. Buka lipatan tenda.


4. Perhatikan lubang udara beserta pentil yang menjadi jalur keluar-
masuk udara dari dan ke dalam tabung tenda balon.

90 91
5 6
11 12

5. Rentangkan tenda.
6. Saat merentangkan tenda, jangan menarik bahan tenda, gunakan
tali pegangan yang ada pada tenda (anak panah).
13 14

7 8

11. dan 12, 13, 14. Saat udara dari kompresor mulai mengisi tabung
7. Rapikan rentangan tenda; bagian untuk menarik tenda diletakkan tenda, topang tenda, mulai dari bagian tengah (pintu), kemudian
secara sejajar (anak panah)
7 tabung di sisi kanan dan kirinya, juga bagian dalam tenda sampai
8. Siapkan kompresor udara dan arahkan slang udara ke setiap tenda dapat berdiri tegak.
lubang udara tenda.

15 16
9 10

15. Alarm udara akan berbunyi bila tabung sudah terisi penuh.
16. Tenda sudah berdiri, tetapi perlu dikokohkan dengan cara
9. Pasang slang kompresor di setiap lubang udara (pentil). mengikatkan tali tenda pada pasak.
10. Kencangkan kunci slang udara.

92 93
17 18
23 24

17. dan 18. Tanam pasak di tanah


padat/keras dengan posisi
menyamping. 23. Untuk jendela, pertama–tama
rentangkan lembar penutup jendela.
25
24. Lipat ke arah dalam.
25. Ikat tali untuk menahan agar lipatan
jendela tidak lepas. Lanjutkan
19 20 dengan lembar jendela lainnya.
19

26. Tenda siap


digunakan.

21 22

19. dan 20. Lepaskan tali tenda dan


pasangkan pada pasak.
20.
21. dan 22. Tarik ikatan tali pada kayu
untuk mengencangkan.

94 95
LAMPI RAN 8. Langkah-Langkah Pembongkaran dan
Pengemasan Rumah Sakit Lapangan

5 6

1 2

5. Pengisapan udara dengan kompresor dilakukan setelah kandungan


udara dalam tabung mulai menipis. Hubungkan slang yang
1. Lepaskan semua tali tenda yang terikat pada pasak. tersambung pada lubang pengisapan kompresor (anak panah)
2. Gulung tali tenda mengitari potongan kayu yang terikat pada setiap dengan pentil tenda. Nyalakan kompresor.
tali sampai rapi. 6. Rapikan tenda yang mulai mengempis.

3 4

7 8

3. Longgar dan lepaskan tutup yang mengunci saluran udara tabung


tenda.
4. Pengeluaran udara dilakukan secara manual dengan membuka 7. Untuk merapikan rentangan tenda, tarik sisi samping tenda ke arah
pentil (anak panah) saluran udara di setiap sudut tabung tenda. tengah, rapikan lipatan di antaranya (anak panah), kemudian
Untuk menahan agar saluran udara tetap terbuka, tekan dan putar kembalikan sisi samping itu ke tempat semula.
pentil. 8. Untuk merapikan lipatan bagian pintu tenda, lakukan hal yang sama
dengan cara merapikan sisi samping tenda.

96 97
9 10 13

13. Perhatikan, slang kompresor


untuk mengisap udara tetap
tersambung pada pentil.

14

9. Setelah tenda terbentang rapi, mulailah melipat.


10. Tarik sisi kanan atau sisi kiri tenda ke bagian tengah, rapikan.

14. Gulung lipatan tenda sesuai


ukuran kemasan. Perhatikan,
setiap kali menggulung,
bersihkan permukaan tenda.
11 12

15

15. Setiap kali menggulung, selain


membersihkan tenda, nyalakan
kompresor selama beberapa detik
dan tekan-tekan tenda agar udara
11. Tarik sisi di seberangnya, satukan ke bagian tengah,,rapikan. yang masih ada dalam tabung
12. Lipat tenda sesuai ukuran kemasan, rapikan. dapat keluar. Lakukan berulang
kali sampai tenda tergulung rapi.

98 99
20
16 17

21

16. Dekatkan kemasan pada gulungan tenda. Gulingkan tenda ke atas


salah satu lembar penutup kemasan. Masukan gulungan tenda ke
dalam kemasan dengan cara mengangkat kemasan menutupi tenda
dan menggulingkannya kembali ke tempat semula.
17. Rapikan tenda sampai kemasan terisi penuh. Tarik lembar penutup
dan tutup kemasan.

20. dan 21. Angkat tenda yang sudah dikemas di setiap pegangan
tenda yang ada (anak panah).
18 19

22

22. Letakkan tenda di atas palet


dan simpan.

18. Masukkan tali kemasan ke dalam pengaitnya.


19. Tarik tali untuk mengencangkan dan ikat lepas tali (jangan diikat
mati).

100 101
LAMPI RAN 9 . Formulir Pelayanan Kesehatan RS RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES
LEM BAR PEMANTAU AN
Lapangan
( MONI TORI NG FORM)
RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES
FORM ULI R RUJUKAN Nama : Je nis Ope ra si :
( REFFERAL FORM) Usia : Dok te r An este si :
Jen is Ke la m in : Dok te r Beda h :
Kepada Yt h, Tgl Ope ra si :
Ts. .................
Ja m N I BP N ad i RR Tin da ka n Pera w a t Eva lua si
Di t em pat

Dengan horm at ,
Dengan ini kam i kirim kan pasien unt uk m endapat kan
peraw at an lebih lanj ut :

Nam a Pasien :

Usia : L / P

Diagnosa kerj a :

Treat m ent :

At as perhat ian dan kerj a sam anya, diucapkan t erim a kasih

Horm at Kam i

Dr. .........................

102 103
RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES
H ASI L PEMERI KSAAN PENUN JAN G MEDI S REN CANA PEN ATALAKSANAAN
( DI AGNOSTI C EXAMI NATI ON REPORT) ( DAI LY FOLLOW UP)

N AMA : N OMOR RM :
TAN DA
TGL PEMERI KSAAN SARAN
USI A : L/ P TAN GAN

H ASI L PEMERI KSAAN

104 105
RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES Halam an belakang
FORM ULI R REKAM MEDI S
Nama : No . Re ka m Me dis :
RAW AT JALAN
Usia : L/ P :
Ala m a t : Jen is Be n can a :
Halam an depan

Nama : No . Re ka m Me dis :
Usia : L/ P : Ana m ne sa & Tanda
Tg l Pen goba ta n
Ala m a t : Jen is Be n can a : Pe m e rik sa an Fisik Ta ngan

Ta nda
Tg l Ana m n esa D ia gno sa Te rap i
Ta nga n

106 107
RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES
FORM ULI R REKAM MEDI S Te t a n us An bioxi n Te st
PEN GO BATAN : Te t a n us Te x oid ………………... . Cc ……………………
GAW AT D ARURAT

Te t a n us Ant it ox in …………….. Unit

Nam a : N o. Re k a m M e dis :

L/ P
Usia : Je nis Be nca n a : Disposisi ( inst r uk si se la nj ut ny a )
Lok a si Pa sie n
Ala m a t : :
Dit em uk a n

Dit er usk a n Ke p a da :
Do k t e r …………………………………………… Jam :

I nst r uk si Ke p a da
TGL : JAM :
Pe nde rit a

N ADI : RR :

TEKAN AN
D ARAH : SU H U :

( N am a & Ta nda
TRI ASE M ERAH KUN I N G HI JAU H I TAM Ta nga n Dok t e r )

PEM ERI KSAAN FI SI K

108 109
RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES RUM AH SAKI T LAPAN GAN D EPKES
FORM ULI R PEMERI KSAAN X - RAY FOR M ULI R PERSETU JU AN TI N D AKAN M ED I K
( X-RAY REQUEST) ( I NFORMED CONSENT)

Saya yang ber t anda t angan di bawah ini


Nam a : ________ ___________ _____ ______ _____ ______
No. RM : Usia/ Kelam in : ________ ___________ ____ Laki- laki/ Per em puan*
Nam a : Alam at : ________ ___________ _____ ______ _____ ______
Usia : L/ P : Bu kt i diri/ KTP : ________ ___________ _____ ______ _____ ______
Men yat akan den gan sesu ngguhn ya t elah m em berikan
Diagnosa :
PERSETU JU AN
Unt uk dilakukan t indakan m edik beru pa: __________ _____ _______ __
MOHON PEMERI KSAAN Terhadap diri saya sen diri* / Anak* / I st ri* / Suam i* / I bu saya* dengan
1 CRANI UM Nam a : ________ ___________ _____ ______ _____ ______
2 VERT. CERVI CAL Usia/ Kelam in : ________ ___________ ____ Laki- laki/ Per em puan*
3 VERT. THORACAL Dir aw at di : ________ ___________ _____ ______ _____ ______
No. Rekam Medis : ________ ___________ _____ ______ _____ ______
4 VERT. LUMBAL
5 VERT. SACRUM Yang t uj uan, sifat dan perlunya t indakan m edik t ersebut di at as, sert a
6 THORAX risiko yang dapat dit im bulkann ya dan u paya m engat asinya t elah cuku p
7 ABDOMEN dij elaskan oleh dokt er dan t elah saya m enger t i sepen uhny a.
8 ABDOMEN 3 POSI SI Dem ikian perset uj uan ini saya buat den gan penuh k esadaran dan
9 PELVI S t anpa pak saan.
10 SHOULDER JOI NT Tgl____Bulan__________ Tahun______
11 CLAVI CULA
12 SCAPULA
13 HUMERI Dokt er Yang m em buat per nyat aan
14 ELBOW JOI NT
15 ANTERBRAHI I
_______ ______ ____ _____________ _
16 WRI ST JOI NT
Nam a Lengkap Nam a lengkap
17 MANUS
18 FEMUR
19 KNEE JOI NT
20 CRURI S Saksi dari Rum ah Sakit Saksi dari Keluar ga Pasien
21 ANKLE JOI NT
22 PEDI S
23 LAI N- LAI N _______ ______ ____ _____________ _
Nam a Lengkap Nam a lengkap
Dr. . ........... ........... ........... ..........

* Lingkar i j awab ann ya dan cor et yang t idak per lu.

110 111
RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES
LAPORAN ANESTESI
( ANESTHESI A REPORT)

Nam a : Dokt er Bedah :


Usia : Asist en :
Jenis Kelam in : Dokt er Anest hesi :
Diagnosa : Peraw at Anesthesi :
Planae : Rencana Anesthesi :

Wakt u :
Prem edikasi :

Jam :
I nduct ion : Relaxan :

Maint enance :

Ant iem et ic :

Analgesic :

112

Jam Tek an an Da ra h Nadi RR SPO2 Cat atan

RECOVERY ROOM
Jam Tek an an Da ra h Nadi RR SPO2 Cat atan

Tanda Tangan Dokt er Anast esi Tanda Tangan Perawat Anast esi

113
RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES
LAPORAN OPERASI
( OPERATI NG REPORT)

Nam a : Dokt er Bedah Perawat Scrub :


Usia : Asist en Perawat Circulat ing :
Sex : Dokt er Anest esi Pre- Op Diagnosis :
No.RM : Perawat Anest esi Post -Op Diagnosis :
Em ergency
Tanggal : Kat egori Operasi Jenis Operasi :
/ Elect ive
Ringka san Ope ra si:

I n st ru k si Post - Ope ra si

( D r. )

114

RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES


FORM ULI R PEMANTAUAN
RAW AT I N AP

N O. RM :
N AM A :
GRAFI K
UM U R : JEN I S KELAM I N : L / P

TAN GGAL
N S

130 24

132 41

140 40

Ber lanj ut

115
Lanj ut an

120 39

100 34

80 37

80 36

40 36

116

PERNAPASAN
CAI RAN KELUAR
MASUK

CATAT AN

117
RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES RUMAH SAKI T LAPAN GAN DEPKES
FORM ULI R RI NGKASAN PULANG FORM ULI R TRI ASE
( DI SCHARGE SUMMARY)

Nam a : Dokt er :
Usia : Tanggal Masuk :
Jenis Kelam in: Tanggal Pulang :

Diagnosa Masuk :

Diagnosa Pulang :

Nam a Operasi :

Ringkasan Riwayat Penem uan Fisik

- Riwayat :

- Pem eriksaan Fisik :

Pem eriksaan Penunjang :

Perkem bangan selam a perawat an dengan kom plikasi ( j ika


ada) :

........... .., ....., 20....

( ..... ..... ...... ..... ...... ..... ...... ....)


Nam a & tanda t angan dokt er

119 120
LAMPI RAN 10. Formulir Laporan Pemeliharaan Peralatan Medik

FORM ULI R LAPORAN PEMELI H ARAAN PERALATAN MEDI K


UN I T PELAYANAN PERI NATAL

ALAT : V ENTI LATOR

Merk/ Model : HOEKLOES AI V 401


Ser ial No. : 05101017
Pelaksanaan Maint enance :

Kondisi Kondisi
No Maint enance Param et er No Maint enance Param et er
Baik Bur uk Baik Buruk

Ph ysica l/ Qua lita t ive Test 10 Tot al Rat e


1 Chassis/ Mount s/ Fast ener s 11 I : E Rat io
2 Cont rol/ Switchess 12 Manual Breat h
3 Fit t ing/ Conect ors 13 Alarm Silence
4 Cable/ Accessories 14 Expirat ion Tim e/ Led
5 Bat ery/ Charger 15 Apnea Tim e
6 I ndicat or/ Displays 16 Preset
7 Alar m / Audible Signals 17 Pressure ( Peak, Mean, Base)

121

Ca lib ra t ion 18 Mode Select or


1 Flow 19 Trigger Level
2 Respirat ory Rat e 20 Low Pressure Alarm
3 I nspirat ory 21 High Pressure Alar m
4 A/ C Sigh 22 Ext er nal Power Off
5 Nebulizer 23 Bat ery Pow er
6 Peep 24 Low Bat ery Alarm
7 Peak I nspirat ory Pressure 25 Syst em Failure Alarm
8 Leakage Test 26 FlO2
9 Tidal Volum e 27 Hour Met er

Penanggung Jawab: Menget ahui, Kesim pulan:


1. ……………………………………
2. ……………………………………

Teknisi Pim pinan Unit

122
LAMPI RAN 11. Langkah-Langkah Pemeliharaan Peralatan RS Lapangan

Ca ta tan : Sekem bali dari lapangan, peralat an elekt rom edik ( kesehat an) dikeluarkan dari dalam
boks dan dilet akkan dalam ruangan yang t idak t erpapar m at ahari langsung dengan pengat uran
suhu dan kelem baban sepert i di bawah ini.
N am a Alat Kondisi Pe nyim pa na n Tinda ka n Ca t at a n
Kese h at a n Su hu Ke le m ba ba n
Ox ygen 25 + 2 < 60 a. Minim al 1 m inggu dilakukan pem anasan a. Past ikan power cor d ( kabel cat u
Concent r at or selam a 10 m enit . daya) dan t om bol sert a kont r ol
b. Jika m em ungkinkan laku kan kalibrasi aliran oksigen dalam k eadaan baik.
out put ox y gen concent rat or, apak ah b. Perhat ikan pengem asan alat .
konsent rasi out put - nya m asih
sesuai/ t idak dengan st an dar.

Tabung < 30 < 65 a. Berikan t an da yang j elas bahw a t abun g a. Bila dalam 1 ( sat u) t ahun, oksigen
Oksigen berisi gas oksigen, nit rogen, at au gas t idak digunakan, gant i dengan
lain. yan g baru.
b. Laku kan pengelom pokk an pen yim panan b. Tr anspor t asi t abun g oksigen t idak
t abun g gas sesuai isinya. boleh m en ggunakan pesawat , bila
c. Past ikan regulat or gas dalam k eadaan harus m en ggu nakan pesawat
baik. sebaikn yya m enggunakan oxy gen
concent rat or.
d. Pasang pelindung kran ok sigen saat
t abun g digunakan. c. Perhat ikan pengem asan alat .
e. Bila t idak digunakan lepas r egulat or dan
sim pan t abung m en ur ut k elom pokn ya.

123

N am a Alat Kondisi Pe nyim pa na n Tinda ka n Ca t at a n


Kese h at a n Su hu Ke le m ba ba n
Suct ion Pum p & 25 + 2 < 60 a. Ket ika akan digunakan, past ikan a. Periksa kon disi pow er cor d,
Vacu m konsu m si list rik dari alat sesuai den gan m anom et er gau ge, t om bol, f use;
Ekst rakt or k ebu t uhan. past ikan dalam keadaan baik.
b. Laku kan pem anasan m inim al 1 m inggu b. Bila m enggunakan oli, periksa
j ika t idak digunakan. kon disinya secara ber kala, bila
c. Past ikan daya hisap m inim um ± 400 dipan dang perlu lakukan
m m Hg dan daya hisap m ak sim um ± 700 penggant ian oli.
m m Hg. c. Perhat ikan pengem asan alat .
d. Jika m em ungkinkan laku kan kalibrasi,
unt uk m en get ahui t ingkat ak urasi daya
hisap suct ion pum p.
e. Set elah selasai dipakai, gunakan
disinfekt an sert a t abun g penam pung
unt uk m em ber sihkan t u bing ( slang) .

Mesin Anest esi :


1. ORC 25 + 2 < 60 a. Past ikan aliran gas m aksim al yang Tem pat kan pada ruan gan yan g t idak
( Ox ygen dihasilkan sesuai dengan spesifikasi alat . t er papar m at ahari langsung dan
Rat io perhat ikan pengem asan alat .
Cont rol ) b. Jika m em ungkinkan laku kan kalibrasi,
unt uk m en get ahui sej auh m ana
k eaku rat an out put aliran gas.
c. Jika t idak digunakan, lepaskan ORC dari
sum ber gas t ekan.

124
N am a Alat Kondisi Pe nyim pa na n Tinda ka n Ca t at a n
Kese h at a n Su hu Ke le m ba ba n
2. Vaporizer 15 s/ d < 60 a. Past ikan agens yang dim asu kan k edalam a. Set iap t ahun lakukan kalibrasi.
35 kont ainer vaporizer sesuai den gan b. Set elah di- overhole, alat harus
spesifikasinya. dikalibrasi.
b. Past ikan aliran gas yang m asuk k e dalam c. Perhat ikan pengem asan alat .
vaporizer sesuai dengan kebut uhan.
c. Jika m em ungkinkan laku kan kalibrasi,
unt uk m en get ahui nilai akurasi out put -
nya.
d. Jika out put m en yim pan g, lakukan
overhole.

St erilisat or 15 s/ d < 60 a. Sebelum digunakan, past ikan kon sum si a. Laku kan pem eriksaan elem en
Kering 35 list rik dari alat sesuai kebu t uhan. secara r ut in.
b. Per iksa pow er cor d, fuse, t om bol, dan b. Perhat ikan k et ika pen gem asan
kinerj a t herm o cont rol. dalam m asa pen yim panan.
c. Past ikan bahan yan g akan dist eril sesuai
dengan kem am puan suhu yang
dihasilkan.
d. Set elah digunakan, bersihkan bagian
dalam st erilisat or; gunakan lap lem bab.

Bed Side 25 + 2 < 60 a. Sebelum digunakan, past ikan kon sum si Lihat Form ulir Pem eriksaan Bed Sit e
Monit or list rik dari alat sesuai kebu t uhan. Monit or.
b. Jika t idak digunakan, char ge bat er e
m inim al 2x/ m inggu selam a 60 m enit .

125

N am a Alat Kondisi Pe nyim pa na n Tinda ka n Ca t at a n


Kese h at a n Su hu Ke le m ba ba n
Lary ngoscope 25 + 2 < 60 a. Past ikan alat dalam kondisi baik. Pen yim panan diusahakan pada posisi
b. Per lakukan alat den gan hat i - hat i, hindari lurus/ t idak digulung.
k er usakan pada bagian fiber opt ic.

Defibrilat or 25 + 2 < 60 a. Sebelum digunakan, past ikan kon sum si Form ulir Pem eriksaan Defibr ilat or.
list rik dari alat sesuai kebu t uhan.
b. Jika t idak digunakan, char ge bat er e
m inim al 6 j am dalam sat u m inggu.

Elect ro Sur gery 25 + 2 < 60 a. Sebelum digunakan, past ikan kon sum si a. Ket ika pen ggunaan, j auhkan dari
Unit list rik dari alat sesuai kebu t uhan. alat yang m enggunakan fr ek uensi
b. Past ikan sem ua elekt r oda dalam k eadaan t inggi.
baik. b. Ket ika pen ggunaan, past ikan
c. Past ikan gr ounding alat dalam k eadaan pet u gas m en ggunakan alas kaki
baik. ( isolat or) .
d. Ket ika digunakan, past ikan t idak ada c. Perhat ikan pengem asan alat .
k ebocoran ar us list rik dari elekt roda, baik
akt if m aupun pasif ( close circuit ) .
e. Dalam penggunaan, selalu gunakan j eli
sebagai im pedansi bagi pasien.
f . Jika m en ggunakan disposable elekt r oda
pasif, j angan digunakan ber ulang kar ena
dapat berakibat fat al.

126
N am a Alat Kondisi Pe nyim pa na n Tinda ka n Ca t at a n
Kese h at a n Su hu Ke le m ba ba n
Ort hopedhic 15 s/ d < 70 a. Past ikan kelengkapan set peralat an. Tindakan ini diberlaku kan t erhadap
Set , 35 b. Set elah digunakan, inst ru m en bedah inst rum en yan g dibawa k e
Minor Surger y harus dicuci bersih dan dilapisi vaseline. lapangan, baik digunakan m au pun
t idak. Perhat ikan pula pen gem asan
alat .

Mej a Operasi 15 s/ d < 70 a. Laku kan pem bersihan rut in Perhat ikan k et ika pengem asan.
35 b. Laku kan pem eriksaan ru t in pada bagian
yan g m engalam i banyak per gerakan , j ika
perlu ber ikan pelum as.

Vent ilat or 25 + 2 < 60 a. Sebelum digunakan, past ikan kon sum si a. Laku kan pem anasan m inim al 1x
Dewasa dan list rik dari alat sesuai den gan k ebut uhan. dalam sat u m inggu m inim al 10
Vent ilat or Anak b. Past ikan t ekanan gas yang berikan sesuai m enit .
k ebu t uhan v ent ilat or ( ± 75 Psi) . b. Perhat ikan pengem asan alat .
c. Laku kan kalibrasi int ernal pada vent ilat or, c. Lihat lam pir an pem eliharaan.
j ika akan digunakan.
d. Per hat ikan bagian yang haru s digant i
dalam wakt u t ert ent u sepert i overh ole,
oxygen cell, at au lainnya sesuai
spesifikasi vent ilat or.
e. Ket ika akan digunakan, lakuk an
pem anasan t er lebih dahulu ± 2 m enit .
f . Saat akan dipasan g pada pasien ,
sesuaikan dengan t ingkat k ebut uhannya.

127

N am a Alat Kondisi Pe nyim pa na n Tinda ka n Ca t at a n


Kese h at a n Su hu Ke le m ba ba n
g. Set elah digunakan, bersihkan t u bing set
& t est lung, f ilt er dan wat er t r ap dari
sum bat an. Jaga agar t et ap k ering.

Air Condit ioner - - Pada saat t ran spor t asi, out door unit t idak a. Bersihkan bagian out door dan
boleh berada dalam posisi t erbalik/ rebah periksa t ekanan freon, j ika kur ang
kar ena dapat m engakibat kan t um pahn ya lakukan penam bahan.
oli di bagian kom pr esor k e dalam slang. b. Laku kan pem bersihan indoor unit .
c. Gulung dan rapikan slang sehingga
bila diperlukan m em u dah kan
proses inst alasi.

128
FORM ULI R PEMERI KSAAN BED SI TE MONI TOR

NO KOM PO N EN BATASAN
1. Badan dan perm ukaan Bersih, ut uh, kuat , dan t idak ada t an da k esalahan pem akaian.

2. Kabel cat u daya Tidak ru sak, i solasi kabel t idak t er k elupas/ lapu k dan sam bu ngan kabel t idak put u s.

3. I solasi kabel t idak pat ah pada set iap gerakan ( leku kan dan put aran) .
Kabel- kabel
Pen yim panan kabel dilakukan den gan cara digant un g.
Tidak rusak dan t idak ada bau t kendu r. Kondu kt or t idak cacat , kon eksi 3 kabel
4. Tusuk kont ak
t erhu bun g.
5. Tidak ada cacat akibat j ari at au pena. Kedudu kan t idak ber geser dan bant alanny a
Tom bol dan saklar
am an.
Saat alat bekerj a, lam pu m en yala, m et er m enunj uk dan t am pilan visual t erlihat ;
6. I ndikat or dan t am pilan khusu s t uj uh segm en , sem ua segm enn ya bek erj a.

7. Alarm Alarm ber bun yi, volum e dapat diat ur, fungsi silence alar m dan reset bek erj a.
Kondisi fisik dan kon ekt or baik, j ika dihubu ngkan k e k ont ak hubung, lam pu
8. Bat er y/ charger indikat or m enyala dan char ger bek erj a.
Alat t et ap bek erj a walaupun hubun gan k e kont ak hubun g dilepas.
Kondisi fisik bersih dan t idak berkar at , t idak ada sisa gel at au cairan yang
9. Elekt roda
m en em pel.
10. Cuf f/ m anset Ukur an harus t epat , t idak bocor, ber sih dan per ekat ku at .
Tersedia probe; isolasi kabel t idak pat ah pada set iap gerakan ( leku kan dan
11. Probe SPO 2
put aran) .

129

FORM ULI R PEMERI KSAAN D EFI BRI LATOR

N O. KOM PO N EN BATASAN

1. Badan dan perm u kaan Bersih, ut uh, kuat , dan t idak ada t an da k esalahan pem akaian.
Tidak rusak, isolasi kabel t idak t er kelupas/ lapu k dan sam bungan kabel t idak
2. Kabel cat u daya
put us.

3. Kabel- kabel I solasi kabel t idak pat ah pada set iap gerakan ( leku kan dan put aran) .

Tidak ru sak dan t idak ada baut k en dur.


4. Tusu k kont ak
Kondu kt or t idak cacat , konek si 3 kabel t er hu bung.

5. Tidak ada cacat akibat j ari at au pena.


Tom bol dan saklar
Kedudukan t idak bergeser dan bant alannya am an .

Saat alat bek erj a, lam pu m en yala, m et er m enunj uk dan t am pilan visual t erlihat ;
6. I ndikat or dan t am pilan
khusu s t uj uh segm en , sem ua segm enn ya bekerj a.
Kondisi fisik bersih dan t idak berkarat , t idak ada sisa gel at au cairan yan g
7. Paddle
m enem pel.

Kondisi fisik dan konek t or baik, j ika dihubun gkan ke k ont ak hubung lam pu
8. Bat er y / char ger indikat or m enyala dan char ger bekerj a.
Alat t et ap bek erj a walaupun hubun gan k e kont ak hubun g dilepas.

9. Alarm Alarm ber bun yi, volum e dapat diat ur, fungsi silence alar m dan reset bek erj a.

130
LAMPI RAN 12 . Tata Letak Tenda RS Lapangan Ke te ran ga n :
1. Tenda kom ando dan adm inist rasi
2. Tenda rawat inap pria
3. Tenda rawat inap wanit a
D EN AH 2 D I M EN SI 4. Tenda rawat jalan
5. Tenda I CU
18
6. Tenda UGD
7. Tenda personel faskeslap
14 15 8. Tenda kam ar operasi
9. Tenda CSSD
16 17 10. Tenda f arm asi
13 11. Tenda kam ar m andi
12. Tenda Radiologi ( x- ray)
11 12 13. Boks t oilet / WC
14. Penj ernih air ( wat er purif ier)
15. Tangki air utam a
16. Tenda dapur
7 8 9 17. Tenda gudang logist ik ( bengkel kerj a)
18. Genset
19. Tiang bendera

5 6

2 3 10 4
19

131 132
Ke te ran ga n :
1. Tenda kom ando dan adm inist rasi
DEN AH 3 DI M EN SI
2. Tenda rawat inap pria
3. Tenda rawat inap wanit a
4. Tenda rawat j alan
5. Tenda I CU
13
14 6. Tenda UGD
15 7. Tenda personel faskeslap
8. Tenda kam ar operasi
9. Tenda CSSD
10. Tenda f arm asi
7
16 18 11. Tenda kam ar m andi
12. Tenda Radiologi ( x- ray)
11 13. Boks t oilet / WC
14. Penj ernih air ( wat er purif ier)
17
2 8 15. Tangki air utam a
16. Tenda dapur
12
3 5 17. Tenda gudang logist ik ( bengkel kerj a)
18. Genset
9 19. Tiang bendera

6
19
1
10
4

133 134
Ke te ran ga n Ga m ba r :
LAMPI RAN 13 . Contoh Tata Letak Tenda RS 1. Tenda Keam anan
2. Tenda Penunggu Pasien
Lapangan Tim Bantuan Kesehatan I ndonesia untuk 3. Genset
Myanmar, 2008 4. Area Adm inist rasi
5. Tenda UGD
6. Tenda Rawat Jalan ( OPD)
20
7. Tenda Personel
8. Tenda Farm asi
9. CSSD
10. Tenda Personel
11. Tenda X-Ray
12. Musholla
13. Tenda Personel
18
14. Kam ar Gelap
19 17 15. Tanki Air 1000 lit er
16. Wat er Purificat ion
14 17. Kam ar Mandi
12 18. Dapur
13 19. Tenda Gudang
20. WC
15 16
7 10 11

DEN AH
8 2 DI M EN SI
9

5
6
4
3
1 2
135 136
Ke te ran ga n Ga m ba r :
1. Tenda Keam anan
2. Tenda Penunggu Pasien
3. Genset
4. Area Adm inist rasi
17 5. Tenda UGD
20 16
6. Tenda Rawat Jalan ( OPD)
7. Tenda Personel
8. Tenda Farm asi
14 15 9. CSSD
10. Tenda Personel
19 11. Tenda X-Ray
11 12. Musholla
13 13. Tenda Personel
18 14. Kam ar Gelap
10 9 15. Tanki Air 1000 lit er
12 16. Wat er Purificat ion
17. Kam ar Mandi
8 3 18. Dapur
19. Tenda Gudang
7 6 20. WC

5
D EN AH
3 D I M EN SI

2
4

137 138

Anda mungkin juga menyukai