Naskah Jemen Krisis Kes
Naskah Jemen Krisis Kes
BAB I
PENDAHULUAN
1. Umum.
b. PosisigeografisIndonesiaterletakdiantaratigalempengbesar
duniayaitulempengIndoAustralia,LempengEurasiadanlempengPasifik.
Pertemuanketigalempengtersebutmengakibatkanaktivitastektonikdi
sepanjangsabukgunungapiPasifik,yang merupakanderetangunungapi
disepanjangpulauSumatera,Jawa-Bali-NusaTenggara,Sulawesi-Maluku,
hingga Papua.Data Pusat Vulkanologi dan
MitigasiBencanaGeologimencatatterdapat 129
gunungapidengansebagianbesarmerupakangunungapiaktif dan 80
kategoriberbahaya. Letak Indonesia
secarageografiinimenjadikanrawangempatektonik dan Vulkanik yang
dapatdiikuti tsunami besardenganadanyasamuderaHindia dan
SamuderaPasifik.Semuakejadiantersebutmenimbulkankrisis Kesehatan,
antara lain lumpuhnyapelayanan Kesehatan, korban mati, korban luka,
pengungsian, masalahgizi, masalahketersediaanair bersih,
masalahsanitasilingkungan, penyakitmenular, gangguankejiwaan dan
gangguanpelayanan Kesehatan
reproduksi.Dalamrangkamewujudkanderajatkesehatanmasyarakat yang
setinggi-tingginya dan
terpeliharanyakesehatanmasyarakatdalampenyelenggaraankrisiskesehatan,
perludilakukanpenanganan, pertolongan, dan pelindungansecaraefektif dan
terorganisir.
a. Maksud. HanjartentangManajemenKrisis
Kesehataninidisusundenganmaksuduntukmemberikangambaran dan
RAHASIA
2
penjelasantentangpengelolaanmanajemenkrisis
Kesehatansebagaimateripelajaran pada Pendidikan PerwiraKesehatan TNI AD.
b. Tujuan. HanjartentangManajemenKrisis
Kesehataninidisusundengantujuanuntukdigunakansebagaipedomanbagi
Guru Militer (Gumil) dan PerwiraSiswa (Pasis) dalam proses belajarmengajar
pada Pendidikan PerwiraKesehatan TNI AD agar
tujuanpelajarandapattercapai.
3. Ruang Lingkup.
a. Bab I Pendahuluan.
b. Bab II KetentuanUmum.
c. Bab III KegiatanPenganggulangan.
d. Bab IV PengelolaanLogistik dan Pendanaan.
e. Bab V Sisinfo.
f. Bab VI Pembinaan dan Pengawasan.
g. Bab VII PenanggulanganBencana di lingkungankemhan dan TNI
h. Bab VIII Penutup.
4. Referensi.
5. Pengertian-Pengertian.
f. Pencegahanadalahserangkaianupayauntukmenghilangkanataumengura
ngiancamanKrisis Kesehatan dan kerentanan.
g. MitigasiadalahserangkaianupayauntukmengurangirisikoKrisis
Kesehatan, baikmelaluipemetaanrisiko, penyadaran dan
peningkatankemampuansumberdayakesehatanmaupunpembangunanfisikdal
ammenghadapiancamanKrisis Kesehatan.
h. Kesiapsiagaanadalahserangkaiankegiatan yang
dilakukanuntukmengantisipasiKrisis Kesehatan
melaluipengorganisasiansertamelaluilangkah yang tepatguna dan
berdayaguna.
BABII
KETENTUAN UMUM
7. Pengoorganisasian.
5
PenanggulanganKrisis Kesehatan dilakukandengansistemklaster yang
diimplementasikanmelaluipembentukanKlaster Kesehatan pada tingkatpusat
dan tingkatdaerah yang bertujuanuntukmeningkatkankoordinasi, kolaborasi,
dan integrasidalamPenanggulanganKrisis Kesehatan dan
haltersebutdalamaspekpenanggulanganBencanamerupakanbagian integral
dariklasterpenanggulanganBencana.
Dalammelaksanakantanggungjawabsebagaimanadimaksud pada
ayat Menteri melalui Pusat Krisis Kesehatan
mengoordinasikanseluruhsumberdayakesehatan, dan
seluruhinstansi/lembaga yang
berperansertadalamPenanggulanganKrisis Kesehatan. Pada
saattanggapdaruratKrisis Kesehatan, Menteri
melakukanaktivasiKlaster Kesehatan Nasional.
BAB III
KEGIATAN PENANGGULANGAN
a) Simulasi/geladibidangKesehatan.
b) Pemberdayaanmasyarakat.
c) Mengembangkansistemperingatandini.
d) Membentuk EMT,TIM RHA, PHRRT, dan
timkesehatanlainnya.
e) Menyiapkanketersediaansaranaprasaranakesehatan,perbek
alanKesehatan yang memadaiuntukupayatanggapdarurat.
f) Meningkatkankapasitassumberdayamanusiabaikdalamhal
manajerialmaupunteknis.
1) PenanggulanganKrisisKesehatanpadatahaptanggapdaruratKrisis
Kesehatan harusdidahuluidenganpenetapan status
keadaandaruratKrisis
Kesehatan.PenetapanstatuskeadaandaruratKrisisKesehatan dilakukan
oleh:
2) DalamhalPresiden,Gubernur,atauBupati/Walikotamenetapkan
status keadaandaruratBencana, kegiatanPenanggulanganKrisis
Kesehatan pada
tahaptanggapdaruratdapatdilaksanakantanpapenetapanstatus
keadaandaruratKrisis Kesehatan.Status keadaandaruratKrisis
Kesehatanterdiriatas:
a) Status
siagadaruratKrisisKesehatan.Merupakankeadaanketikapotensian
camanBencanasudahmengarah pada terjadinyabencana yang
ditandaidenganadanyainformasipeningkatanancamanberdasarka
nsistemperingatandini yang diperlakukan dan
pertimbangandampak yang akanterjadi di masyarakat.
b) Status tanggapdaruratKrisis
Kesehatan.Merupakankeadaanketikaancamankesehatanmasyara
katterjadi.
c) Status transisidaruratKrisis
Kesehatan.merupakankeadaanketikaancamanBencanayangterjadi
cenderungmenuruneskalasinya dan/atautelahberakhir,
sedangkangangguankehidupan danpenghidupansekelompok
orang/masyarakatmasihtetapberlangsung
(1) MelakukanRHA.
(2) AktivasiKlaster Kesehatan dan mobilisasi EMT
jikadibutuhkan.
(3) Menyusun dan melaksanakanrencanaoperasiKrisis
Kesehatan berdasarkanhasil RHA dan rencanakontigensi.
(1) MelakukanRHA.
(2) AktivasiKlaster Kesehatan dan mobilisasi EMT dan
PHRRT.
(3) Menyusun dan melaksanakanrencanaoperasiKrisis
Kesehatan berdasarkanhasil RHA dan rencanakontigensi
(jikaada).
(4) Memobilisasisaranaprasaranakesehatan, dan
perbekalankesehatan yang memadai.
9
(5) Memastikanpelayanankesehatankepadamasyarakatte
rdampakberjalansesuaistandardenganmemperhatikankepen
tingankelompokrentan.
(6) Mengintensifkanpemantauanperkembangansituasi.
(7) MelaksanakankomunikasiKrisis Kesehatan.
(1) MelakukanRHA.
(2) Memastikanprogram
kesehatansudahdapatsegeraberfungsi.
5) PenyelenggaraanPenanggulanganKrisis Kesehatan
harusmengoptimalkanpenggunaansaranaprasaranakesehatan dan
Perbekalan Kesehatan yang tersedia,
sertamendayagunakansumberdayamanusiaPemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah, badan usaha, lembaga non pemerintah, dan
masyarakat.Badan usaha, lembaganonpemerintah, dan
masyarakatharusberpartisipasidalampenyelenggaraanPenanggulangan
Krisis Kesehatan.
BAB IV
PENGELOLAAN LOGISTIK DAN PENDANAAN
11. PengelolaanLogistik.
PengelolaanLogistikPemenuhankebutuhanlogistikdapatberupa:
BAB V
SISTEM INFORMASI
a. Terbuka.
b. Terpilahsesuaijeniskelamin, usia, kelompokrentan.
c. Mudahdiakses.
d. Terkini.
e. Dapatdipahami.
f. Berbasisilmuinformasirisiko yang tidaksensitif dan
dilengkapidenganpengetahuantradisional.
a. InformasiprakrisisKesehatan, meliputi:
1) Informasitentangbahaya.
2) Kerentanan.
3) KapasitasdalamPenanggulanganKrisis Kesehatan.
c. InformasipascakrisisKesehatan, meliputi.
1) Informasihasilpenilaiankerusakan.
2) Kerugian dan kebutuhanpascabencana, data.
3) Rencanaaksiserta data perkembanganupayarehabilitasi dan
rekonstruksiKesehatan.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
BAB VII
PENANGGULANGAN BENCANADI LINGKUNGAN
KEMHAN DAN TNI
19. Prinsip-prinsip.
Penyelenggaraanpenanganankrisiskesehatandilakukandengancepat,
tepat, dan akuratsertakoordinasisecaraberjenjangmelaluitingkatterkecil di
13
daerahsampaikepusatberdasarkanprinsip yang berlaku, adapunPrinsip-
prinsip pada penanganankrisiskesehatansebagaiberikut:
20. TahaptahapPenangananKrisis.Penanganankrisiskesehatandapatdilakukan
pada tingkatpusat dan tingkatdaerahdenganmemperkuatkoordinasi dan
kemitraanantarseluruhsumberdayakesehatan TNI dan
seluruhinstansi/lembaga yang berperansertadalampenanggulanganKrisis
Kesehatan. Kemitraanantarseluruhsumberdayakesehatan TNI
dilaksanakanberdasarkanpermintaan Kementerian Kesehatan dan/atau
Badan Nasional PenanggulanganBencana.
Penanganankrisiskesehatandilaksanakanmelaluitahap:
a. TahapPrabencanadenganpelakasanaankegiatansebagaiberikut:
1) Kemhan:
2) MarkasBesar TNI:
a) Menginventarisasipetageomedikdaerahrawanbencana;
b) Membuatrencanakontijensi.
c) Menyusun dan
menyebarluaskanpedomanatauprotappenanggulanganbencana.
3) Angkatan:
b. TahapTanggapdaruratdenganpelakasanaankegiatansebagaiberikut :
1) Kemhan:
a) Melakukanpengawasanpelaksanaankebijakanpenanganank
risisKesehatan.
b) Mendukungpelaksanaanpengawasankebijakan dan
koordinasimeliputi:
(1) Mengadakankoordinasilintassektoruntukangkutan,
personel, peralatan, bahanbantuan, dan lain-lain.
(2) Mengkoordinasikanbantuanluar negeri, swasta, dan
sektor lain.
(3) Berkoordinasidengan Kementerian Kesehatan.
(4) Berkoordinasidengan Tim Indentifikasi Nasional
untuk korban massal.
2) MarkasBesar TNI:
3) Angkatan:
a) BerkoordinasidenganSatuanPelaksanaPenanggulanganBen
cana.
b) Menyiapkan dan mengirimtenagakesehatan, obat-obatan,
dan perbekalankesehatankedaerahbencana.
15
c) MelaporkankepadaMabes TNI tentangterjadinyabencana;
d) Melakukan initial Rapid Health Assessment.
e) Membantumelaksanakanperawatan dan evakuasi korban
sertapelayananpengungsi.
c. TahapPascabencanadenganpelakasanaankegiatansebagaiberikut :
1) Kemhan:
a) MelakukanevaluasikebijakantentangpenanganankrisisKese
hatan.
b) Pemantauan, evaluasi, dan
analisisdampakbencanasertapenanggulanganpengungsi.
c) Berkoordinasidengan program
terkaitdalamupayarekonsiliasikhususnyauntuk wilayah yang
mengalamikrisisKesehatan.
d) Sosialisasipenanganankrisiskesehatangunamenanggulangi
kemungkinantimbulnyaKejadianLuarBiasapenyakitmenular.
2) MarkasBesar TNI:
a) MendukungupayakesehatandasarterutamapencegahanKeja
dianLuarBiasa.
b) Melakukanevaluasi dan
analisisdampakbencanaterhadapkesehatanlingkungan
dan/atauKejadianLuarBiasa.
c) Melakukanevaluasidenganlintas program dan lintassector.
d) Pelatihanbersamadenganmelibatkanpihak-pihak yang
terkait.
3) Angkatan:
(1) Promosikesehatandalambentukkonseling.
(2) Pencegahanmasalahpsikososialuntukmenghindaripsi
kosomatis.
(3) Pencegahan4berlanjutnya
psikopatologispascapengungsian.
b) Membantumenyelenggarakanpelayanankesehatanrujukan
dan penunjang.
c) Membantumemfasilitasirelawan, kader, dan
petugaslainnyadalammemberikanKomunikasiInformasi, dan
Edukasikepadamasyarakatluas.
21. Kewenangan.
Kewenanganpenanganankrisiskesehatandalampenanggulanganbencana
di lingkunganKemhan dan TNI sesuaidengantugas dan fungsiantara lain:
16
a. Kemhan:
1) Merumuskankebijakantentangpokok-pokokpengerahan TNI,
organisasi, kekuatan, saranaprasarana, sertadukungananggaran.
2) Mengkoordinasikankebijakandenganinstansi di
tingkatpusatmaupundaerah yang berkaitandengan TNI.
3) Melaksanakanpenyusunankebijakankerjasamabantuankesehatan
militerinternasional.
b. MarkasBesar TNI:
1) Operasional.
2) Pengerahan.
3) Susunanorganisasi.
4) Kekuatansaranaprasarana.
5) Dukungansatuan TNI.
6) Kendalikansatuan TNI.
7) Koordinasikanpelatihan.
8) Evaluasi.
9) Security cleareance dan pengawasanmiliterasing.
c. Kas Angkatan
melakukanpembinaansatuankesehatandijajarannyauntukkepentinganpelatih
an, penyiapanpersonel, alatperalatan, dan kebutuhananggaran.
RAHASIA
BAB VIII
PENUTUP
23. Penutup.
DemikianNaskahSekolahinidisusunsebagaiHanjaruntukpedomanbagiGumil
dan Pasisdalam proses belajarmengajarmateriManajemenPenangananKrisis
Kesehatan pada Pendidikan PerwriraKesehatan TNI AD.
RAHASIA