Anda di halaman 1dari 9

NAMA : BRILIA NILA SARI

NIM : 1806091053

KELAS : IIC

MATA KULIAH : KEBIDANAN KOMUNITAS (UTS)

1. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur PHC!


Jawaban:
a. Mencakup upaya – upaya dasar kesehatan.
setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara terpadu,
terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan,
pengobatan penyakit, dan pemulihan kesehatan oleh pemerintah dan/atau masyarakat,
melakukan pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan penyakit
serta pengendaliannya, Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi.
b. Melibatkan peran serta masyarakat

Peran masyarakat adalah proses untuk mewujudkan kerja sama kemitraan antara
pemerintah dan masyarakat setempat dalam merencakan, melaksanakan dan
memanfaatkan kegiatan kesehatan sehingga diperoleh manfaat berupa peningkatan
kemampuan swadaya masyarakat. Masyarakat berperan dalam menentukan prasarana
dan pemeliharaan teknologi tepat guna dalam pelayanan kesehatan. Keikut sertaan
individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam setiap menggerakan upaya
kesehatan yang juga merupakan tanggung jawab sendiri, keluarga dan masyarakatnya.
Peran serta masyarakat adalah proses ketika individu dan keluarga dan serta lembaga
swadaya masyarakat, termasuk swasta bertanggung jawab atas kesejahteraan
kesehatan diri sendiri,keluaga dan masyarakat.
c. Melibatkan kerja sama lintas sektoral
Kerja sama lintas sektor melibatkan dinas dan orang-orang di luar sektor kesehatan
yang merupakan usaha bersama mempengaruhi faktor yang secara langsung atau tidak
langsung terhadap kesehatan manusia. Kerja sama tidak hanya dalam proposal
pengesahan, tetapi juga ikut serta mendefinisikan masalah, prioritas kebutuhan,
pengumpulan, dan interpretasi informasi serta mengevaluasi. Lintas sektor kesehatan
merupakan hubungan yang dikenali antara bagian atau bagian-bagian dari sektor yang
berbeda, dibentuk utnuk mengambil tindakan pada suatu masalah agar hasil yang
tercapai dengan cara yang lebih efektif, berkelanjutan atau efisien dibanding sektor
kesehatan bertindak sendiri.

2. Dalam pelaksanaan PHC paling sedikit harus memiliki 8 elemen, jelaskan!


Jawaban:

a. Pendidikan mengenai masalah kesehatan dan cara pencegahan panyakit serta


pengendaliannya.
Masalah kesehatan yang dinilai paling sering dialami oleh remaja Indonesia antara
lain kekurangan zat besi (anemia), kurang tinggi badan (stunting), kurang energy
kronis (kurus), dan kegemukan atau obesitas. Maka dari itu perlunya pendidikan
kesehatan dalam upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik
individu, kelompok atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang
diharapkan oleh pelaku pendidikan atau promosi kesehatan. Selain kesehatan
pencegahan penyakit serta cara pengendaliannya juga perlu dilakukan dalam usaha
pencegahan penyakit mendapat tempat yang utama karena dalam usaha
pencegahannya diperoleh hasil yang lebih baik serta memerlukan biaya yang lebih
murah dibandingkan dengan usaha pencegahan dan rehabilitasi.
b. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan
kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia. Kondisi pembangunan kesehatan secara umum dapat dilihat
dari status kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu angka kematian bayi, kematian ibu
melahirkan, prevalensi gizi kurang dan umur angka harapan hidup. Status gizi adalah
ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau dapat
dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator baik-buruknya penyediaan makanan
sehari-hari. status gizi dapat dibedakan menjadi gizi kurang, gizi baik, dan gizi lebih.
c. Penyediaan Air Bersih dan Sanitasi Dasar
Air bersih dan sanitasi ini sangat penting karena kita tidak bisa hidup tanpa air bersih,
dimana air ini sangat berguna bagi kelangsungan hidup manusia. Manusia tidak bisa
hidup tanpa air. Sebagai batasannya, air bersih adalah air yang memenuhi persyaratan
bagi sistem penyediaan air minum. Sanitasi secara rinci adalah perilaku disengaja
dalam pembudayaan hidup bersih dengan maksud mencegah manusia bersentuhan
langsung dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya lainnya dengan harapan
usaha ini akan menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia. Air bersih dan sanitasi
adalah sarana masyarakat untuk dapat mempertahankan hidupnya lebih lanjut lagi
serta membantu masyarakat untuk menjaga sarana dan prasarana air bersih dan
sanitasi. Jadi untuk itu air bersih dan sanitasi diharapkan mampu menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat luas.
d. Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang menyangkut
pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan anak
balita serta anak prasekolah. Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA masyarakat
dalam upaya mengatasi situasi gawat darurat dari aspek non klinik terkait kehamilan
dan persalinan. Sistem kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk
dari, oleh dan untuk masyarakat, dalam hal penggunaan alat tranportasi atau
komunikasi (telepon genggam, telepon rumah), pendanaan, pendonor darah,
pencacatan pemantauan dan informasi KB.
e. Imunisasi terhadap Penyakit – penyakit Infeksi Utama
Vaksin merupakan suatu jenis produk atau bahan yang digunakan untuk dapat
menghasilkan sistem kekebalan tubuh dari berbagai jenis penyakit. Vaksin ini bisa
berisi produk biologi dan bagian dari virus atau bakteri, maupun virus atau bakteri
hidup yang sudah dilemahkan. Hal tersebut berguna untuk merangsang munculnya
antibodi atau kekebalan tubuh. Vaksinasi merupakan salah satu cara terbaik yang
dapat dilakukan orang tua dalam melindungi buah hatinya dari beragam penyakit
serius yang berpotensi membahayakan hingga risiko kematian. Pemberian vaksin atau
imunisasi memberi perlindungan penyakit tertentu sesuai jenis vaksinnya
f. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Endemik Setempat
Secara global, organisasi kesehatan dunia berupaya untuk membantu melakukan
pencegahan penyakit, sekaligus membantu membuka akses kesehatan lebih luas, guna
meningkatkan upaya menangani kasus-kasus penyakit endemik di dunia, termasuk
Indonesia. Salah satu penyakit yang umum muncul di Indonesia sebagai penyakit
endemik yaitu demam berdarah dengue (DBD). Upaya mengatasi penyakit endemik
di Indonesia bukan hanya fokus pada ketersediaan layanan obat saja, namun kini lebih
ditekankan pada upaya promotif dan preventif, yang dilakukan melalui berbagai
program penyuluhan puskesmas dan pos pelayanan terpadu. Hal ini bertujuan untuk
memberi edukasi dan membangun kewaspadaan terhadap berbagai penyebab penyakit
endemik. Dukungan seluruh anggota masyarakat tentu sangat dibutuhkan untuk
mencegah dan menanggulangi penyakit endemik yang terjadi.
g. Pengobatan Penyakit Umum dan Ruda Paksa
Dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, maka dari itu diberikannya pelayanan
seperti pengibatan penyakit umum bagi orang-orang yang terjangnkit penyakit
tertentu serta pelayanan bagi orang-orang yang mengalami penyakit ruda paksa
(trauma).
h. Penyediaan Obat – obat Esensi
Obat esensial merupakan obat yang sangat dibutuhkan dalam kegiatan kesehatan
sebagai dasar dan sebagai bentuk diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitas. Pada
obat esensial juga diterapkan berdasarkan ketepatan, keamanan, kerasionalan pada
saat obat itu digunakan. Obat-obatan yang memenuhi prioritas kebutuhan pelayanan
kesehatan penduduk. Ini adalah obat-obatan yang dapat diakses setiap saat dalam
jumlah yang cukup. Secara umum seharusnya memiliki harga yang terjangkau.

3. Jelaskanlah bagaimana tanggung jawab Bidan dalam Primary Health Care !


Jawaban:
a. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam mengembangakan dan
mengimplementasikan pelayanan kesehatan dan program pendidikan kesehatan.
b. Kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatan.
c. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada masyarakat.
d. Memberikan bimbingan dan dukungan kepada petugas pelayanan kesehatan dan
masyarakat.
e. Koordinasikan kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat.

4. Sebutkan tahap peningkatan dan pencegahan kesehatan menurut Leavel dan Clark serta
berikan contohnya di masing-masih tahap!
Jawaban:
a. Mempertinggi nilai kesehatan (Health promotion)
Contoh: 1. Penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun kuantitasnya.
2. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan.
3. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat.
4. Usaha kesehatan jiwa agar tercapai perkembangan kepribadian yang baik.
b. Memberikan perlindungan khusus terhadap suatu penyakit (spesific protection)
Contoh: 1. Vaksinasi untuk mencegah penyakit-penyakit tertentu.
2. Isolasi penderita penyakit menular.
3. Pencegahan terjadinya kesecelakaan baik di tempat-tempat umum maupun
di tempat kerja.
4. Imunisasi yang diberikan kepada bayi dan balita.
5. Penggunaan APD pada para pekerja, dan lain-lain.
c. Diagnosis Dini dan Pengobatan yang Cepat dan Tepat (Early Diagnosis and Prompt
Treatment)
Contoh: 1. Pada ibu hamil yang sudah terdapat tanda – tanda anemia diberikan tablet
Fe dan dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung zat besi.
2. Mencari penderita dalam masyarakat dengan jalan pemeriksaan . Misalnya
pemeriksaan darah, rontgent paru.
3. Mencari semua orang yang telah berhubungan dengan penderita penyakit
menular (contact person) untuk diawasi agar bila penyakitnya timbul dapat
segera diberikan pengobatan.
4. Melaksanakan skrining untuk mendeteksi dini kanker
d. Pembatasan kecacatan (Disability Limitation)
Contoh: Dewasa ini serangan otak stroke, atau stroke, merupakan penyebab kematian
nomor tiga di dunia, bahkan di banyak rumah sakit dunia stroke merupakan penyebab
kematian nomor satu di dunia. Tetapi banyak ahli kesehatan dunia yakin bahwa
serangan otak stroke adalah penyebab kecacatan nomor satu di dunia. Dengan
kecacatan yang berkepanjangan dan kemungkinan terkena serangan stroke ulang yang
cukup tinggi, bisa sampai 25 persen, maka pemeliharaan insan pasca stroke, atau
seseorang yang pernah terkena stroke, menjadi sangat mahal dan melelahkan.
e. Rehabilitasi (Rehabilitation)
Contoh: Terapi psikologis pada pasien pasca kanker rahim agar kepercayaan dirinya
kembali seperti semula, memberikan pendidikan pada masyarakat agar mau menerima
dan memberikan pertolongan pada ibu hamil dengan HIV/AIDS, Latihan fisik, bagi
yang mengalami gangguan fisik seperti, penderita kusta, patah tulang, kelainan
bawaan.
5. Kasus Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten X pada tahun 2019 50/1000 KH.
Menurut beberapa hasil survei dan riset yang dilakukan, ternyata masih banyak ibu
bersalin yang ditolong oleh non Tenaga Kesehatan (Dukun). Perilaku Ibu dalam memilih
pertolongan persalinan pada dukun ternyata dipengaruhi anggapan bahwa tenaga
kesehatan (bidan) masih sangat muda belum berpengalaman.
Pertanyaan soal
Apa strategi yang harus dilakukan agar ibu memilih pertolongan persalinan ke tenaga
kesehatan? (sesuaikan dengan prinsip-prinsip promkes).
Jawaban:
Tingginya angka kematian ibu dan bayi menunjukan masih rendahnya kualitas
pelayanaan kesehatan diindonesia terutama didesa. Banyak masyarakat yang masih
melakukan persalinan yang di tolong oleh tenaga dukun atau non-kesehatan. Dukun di
masyarakat masih memiliki peranan penting, dukun di anggap sebagai tokoh masyarakat.
Salah satu bentuk kerjasama tersebut adalah dengan melakukan pembinaan dukun yang
merupakan salah satu tugas dan tanggung jawab bidan. Maka dari itu tugas dan tanggung
jawab bidan terhadap dukun bayi sangat memberikan kontribusi yang cukup penting.
Strategi utama dalam promosi kesehatan yaitu adanya upaya advokasi, dukungan sosial
dan pemberdayaan masyarakat. Upaya inilah yang disebut sebagai misi dalam promosi
kesehatan. Secara umum misi
promosi kesehatan ini ada 3, yaitu
Advokasi (advocate). Sejalan dengan misi advokat, promosi kesehatan harus dapat
membuat kondisi politik, ekonomi, sosial, budaya, lingkungan dan perilaku menjadi
menguntungkan bagi kesehatan. Kegiatan advokasi ini dilakukan terhadap para
pengambil keputusan dari berbagai tingkat,dan sektor terkait dengan kesehatan.
Mediasi/dukungan sosial (Mediate). Promosi kesehatan juga mempunyai misi “mediator”
atau “menjembatani“ antara sektor kesehatan dengan sektor yang lain sebagai mitra
(social support) dengan pemerintah dan lembaga non pemerintah, dunia industri dan
media, sehingga terjadi aksi terkoordinasi untuk kesehatan. Sasarannya disebut sasaran
sekunder.
Pemberdayaan masyarakat (Enable/Empowerment). Promosi kesehatan mempunyai misi
utama memampukan masyarakat (enable), membuat masyarakat mampu memelihara dan
meningkatkan kesehatan secara mandiri, dengan menggali seluruh potensi yang ada untuk
perbaikan kesehatan, dengan memberikan pelatihan, pemberian informasi dan lingkungan
yang mendukung. Ini merupakan sasaran utama/primer dari promosi kesehatan Jadi,
penerapan promosi kesehatan akan lebih terarah bila mengacu pada visi dan misi dari
promosi kesehatan itu sendiri yang tidak terlepas dari visi pembangunan kesehatan di
Indonesia.

6. Pada Kabupaten X Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 302/100.000 KH, sementara
standar SDGs 102/100.000 KH. Banyak hal yang harus dilakukan untuk mengatasinya.
Salah satu cara untuk menurunkan AKI tersebut diperlukan regulasi di daerah untuk
mendukung hal tersebut.
Pertanyaan soal
Apa yang harus dilakukan seorang tenaga Promosi Kesehatan untuk mendukung
pembuatan regulasi tersebut!
Jawaban:
a. Seorang tenaga promosi kesehatan bisa mempromosikan atau menyebarluaskan
peraturan yang sudah dibuat untuk bisa menurunkan angka kematian di kabupaten x.
b. Tenaga promosi kesehatan juga bisa mendukung dengan cara memberikan
pengetahuan untuk ibu pasca hamil dan pasca salin penyebab dari AKI sehingga bisa
dideteksi secara dini dan dapat mengurangi angka kejaian AKI.
c. Tenaga promosi kesehatan dapat memberikan dukungan seperti memberikan
pengetahuan kepada ibu untuk menjaga kesehatan dalam kehamilan untuk dapat
mempertahankan kodisi dan pemenuhan nutrisi seimbang.

7. Pada suatu kelompok ibu hamil di Desa X berjumlah 10 orang diberikan penyuluhan di
Balai Desa X. Namun di Desa tersebut media elektronik tidak dapat digunakan karena
tidak terdapat sarana listrik untuk menunjang kegiatan tersebut.
Pertanyaan soal
Jenis media apa yang paling tepat digunakan pada penyuluhan tersebut? Berikan alasan!

Jawaban:

Jenis media apa yang paling tepat digunakan pada penyuluhan


a. Media cetak.
Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Pada
umumnya terdiri atas gambaran sejumlah kata, gambar, atau foto dalam tata warna.
Contohnya poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, stiker, dan
pamflet. Fungsi utamanya adalah memberi informasi dan menghibur. Kelebihan yang
dimiliki media cetak antara lain tahan lama, mencakup banyak orang, biaya tidak
terlalu tinggi, tidak perlu energi listrik, dapat dibawa, mempermudah pemahaman, dan
meningkatkan gairah belajar. Kelemahannya tidak dapat menstimulasi efek suara dan
efek gerak serta mudah terlipat.
b. Media elektronik.
Media elektronik aitu suatu media bergerak, dinamis, dapat dilihat, didengar, dan
dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika. Contohnya televisi,
radio, film, kaset, CD, VCD, DVD, slide show, CD interaktif, dan lain-lain.
Kelebihan media elektronik antara lain sudah dikenal masyarakat, melibatkan semua
pancaindra, lebih mudah dipahami, lebih menarik karena ada suara dan gambar,
adanya tatap muka, penyajian dapat dikendalikan, janagkauan relatif lebih besar/luas,
serta dapat diulang-ulang jika digunakan sebagai alat diskusi. Kelemahannya yaitu
biaya lebih tinggi, sedikit rumit, memerlukan energi listrik, diperlukan alat canggih
dalam proses produksi, perlu persiapan matang, peralatan yang selalu berkembang
dan berubah, perlu keterampilan penyimpanan, dan perlu keterampilan dalam
pengoprasian
c. Media luar ruang
Media luar ruang yaitu suatu media yang penyampaian pesannya di luar ruang secara
umum melalui media cetak dan elektronik secara statis. Contohnya papan reklame,
spanduk, pameran, banner, TV layar lebar, dan lain-lain. Kelebihan media luar ruang
diantaranya sebagai informasi umum dan hiburan, melibatkan semua pancaindra,
lebih menarik karena ada suara dan gambar, adanya tatap muka, penyajian dapat
dikendalikan, jangkauan relatif lebih luas. Kelemahannya yaitu biaya lebih tinggi,
sedikit rumit, ada yang memerlukan listrik atau alat canggih, perlu kesiapan yang
matang, peralatan yang selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilan
penyimpanan.
d. Benda asli.
Benda asli adalah benda yang sesungguhnya, baik hidup maupun mati. Jenis ini
merupakan alat peraga yang paling baik karena mudah dan cepat dikenal serta
mempunyai bentuk atau ukuran yang tepat. Kelemahan alat peraga ini tidak selalu
mudah dibawa kemana-mana sebagai alat bantu mengajar. Termasuk dalam alat
peraga, antara lain benda sesungguhnya (tinja dikebun, lalat di atas tinja, dan lain-
lain), spesimen (benda yang telah diawetkan seperti cacing dalam botol pengawet, dan
lain-lain), sampel (contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti oralit,
dan lain-lain).
e. Benda tiruan
Benda tiruan memiliki ukuran yang berbeda dengan benda sesungguhnya. Benda
tiruan bisa digunakan sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan karena
benda asli mungkin digunakan (misal, ukuran benda asli yang terlalu besar, terlalu
berat, dan lain-lain). Benda tiruan dapat dibuat dari bermacam-macam bahan seperti
tanah, kayu, semen, plastik, dan lain-lain.
f. Gambar atau media grafis
Grafis secara umum diartikan sebagai gambar. Media grafis adalah penyajian visual
(menekankan persepsi indra penglihatan) dengan penyajian dua dimensi. Media grafis
tidak termasuk media elektronik. Termasuk dalam media grafis antara lain, poster,
leaflet, reklame, billboard, spanduk, gambar karikatur, lukisan, dan lain-lain.

Anda mungkin juga menyukai