Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 1

PRIMARY CARE

1. Serly Mei Widyaningsih (2001001)


2. Dea Arum Vitasari (2001002)
 
Definisi
Banyak ahli mengemukakan bahwa Primary Care merupakan tulang punggung dari system pelayanan
kesehatan. Tidak hanya sebagai "pintu" masuk pasien/masyarakat untuk menerima pelayanan kesehatan
(kuratif), Primary Care juga mengemban fungsi preventif demi menjamin status kesehatan masyarakat.
Sebagai level pertama dari pelayanan kesehatan, primary care harus mampu menjadi gatekeeping/filter
bagi pasien untuk menemukan pelayanan kesehatan yang paling tepat sesuai dengan kebutuhan mereka.

Dengan mengoptimalkan fungsi Primary Care sebagai gatekeeping, biaya pelayanan kesehatan bisa
ditekan menjadi lebih rendah dengan mengurangi angka patient self-referred.
Primary Care merupakan salah satu cara yang tepat untuk meningkatkan mutu pelayanan
kesehatan khususnya di negara dengan penyebaran sumberdaya kesehatan yang tidak
merata seperti Indonesia. Namun begitu pembangunan layanan Primary Care yang kuat
membutuhkan banyak dukungan secara continue baik itu dari segi kebijakan, akses,
pengelolaan keuangan, koordinasi lintas sector, sistem informasi, dan masih banyak lagi.
Tujuan

a. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


b. Melalui pemberdayaan masyarakat, termasuk
swasta dan masyarakat madani
c. Melindungi kesehatan masyarakat dengan
menjamin tersedianya upaya kesehatan yang
paripurna, merata bermutu dan berkeadilan
d. Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber
daya kesehatandan
e. Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang
baik.
Di Indonesia, penyelenggaraan PHC dilaksanakan di Puskesmas dan jaringan
yang berbasis komunitas dan partisipasi masyarakat, yaitu Poskesdes dan
Posyandu yang ada di setiap wilayah kecamatan dan kelurahan.

Kementerian Kesehatan saat ini memiliki salah satu program yaitu saintifikasi
jamu yang dimulai sejak tahun 2010 dan bertujuan untuk meningkatkan akses
dan keterjangkauan masyarakat terhadap obat-obatan. Program ini
memungkinkan jamu yang merupakan obat-obat herbal tradisional yang sudah
lazim digunakan oleh masyarakat Indonesia, dapat teregister dan memiliki izin
edar sehingga dapat diintegrasikan di dalam pelayanan kesehatan formal.
Elemen (Ruang lingkup PHC)
Berikut merupakan ruang lingkup PHC :
1. Pendidikan mengenai masalahkesehatan, cara pencegahan dan
mengatasi penyakit
2. Peningkatan penyediaan makanan dan perbaikan gizi
3. Penyediaan air bersih dan sanitasi
4. Pembinaan kesehatan ibu dan anak termasuk KB
5. Imunisasi terhadap penyakit menular (infeksi utama)
6. Pencegahan dan pengendalian penyakit endemic
7. Pengobatan penyakit umum dan rudapaksa
8. Penyediaan obat-obat essensial
Kendala yang mempengaruhi penerapan PHC meliputi :
1. Masalah kependudukan
2. Masalah lingkungan social budaya
3. Masalah lingkungan fisik dan biologi
4. Masalah ekonomi
5. Masalah upaya kesehatan yang meliputi : jangkauan upaya kesehatan, sumber daya,
peran serta masyarakat, pengdaan dan pengandalian obat-obatan, manajemen uapaya
kesehatan dan kerjasama lintas sector.
Tanggung jawab perawat dalam PHC lebih dititik beratkan kepada hal-hal
sebagai berikut :
1. Mendorong partisipasi aktif masayarakat dalam pengembangan dan
implementasi pelayanan kesehatan dan program pendidikankesehatan
2. Kerjasama dengan masyarakat, keluarga dan individu
3. Mengajarkan konsep kesehatan dasar dan teknik asuhan diri sendiri pada
masyarakat
4. Memberikan dukungan dan bimbingan kepada petugas pelayanan
kesehatan dan kepada masyarakat
5. Koordinasi kegiatan pengembangan kesehatan masyarakat
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai