Published on 20 Oktober 2015 by Candra Wiguna selebihnya atau 85%. Selama ini nampak bahwa perhatian yang lebih besar
ditujukan kepada mereka yang sakit. Sedangkan mereka yang berada di antara sehat
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan ekonomi serta dan sakit tidak banyak mendapat upaya promosi. Untuk itu, dalam penyusunan
memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Pembangunan prioritas anggaran, peletakan perhatian dan biaya sebesar 85 % seharusnya
kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi untuk meningkatkan kualitas diberikan kepada 85% masyarakat sehat yang perlu mendapatkan upaya promosi
sumber daya manusia. Dalam pengukuran Indeks Pembangunan Manusia (IPM), kesehatan.
kesehatan adalah salah satu komponen utama selain pendidikan dan pendapatan
Dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan ditetapkan bahwa
kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan Dengan adanya tantangan seperti tersebut di atas maka diperlukan suatu perubahan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. paradigma dan konsep pembangunan kesehatan. Beberapa permasalahan dan
tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesehatan antara lain :
Ketersediaan mutu, keamanan obat, dan perbekalan kesehatan masih belum optimal 6. Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah.
serta belum dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat. Dalam hal tenaga
kesehatan, Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua jenis tenaga 7. Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Masih rendahnya kondisi
kesehatan yang diperlukan. Permasalahan besar tentang SDM adalah inefisiensi dan kesehatan lingkungan juga berpengaruh terhadap derajat kesehatan
inefektivitas SDM dalam menanggulangi masalah kesehatan. Walaupun rasio SDM masyarakat. Kesehatan lingkungan merupakan kegiatan lintas sektor belum
kesehatan telah meningkat, tetapi masih jauh dari target Indonesia Sehat 2010 dan dikelola dalam suatu sistem kesehatan kewilayahan.
variasinya antar daerah masih tajam. Dengan produksi SDM kesehatan dari institusi
pendidikan saat ini, target tersebut sulit untuk dicapai.
8. Lemahnya dukungan peraturan perundang-undangan, kemampuan sumber
daya manusia, standarisasi, penilaian hasil penelitian produk, pengawasan
Masalah Kesehatan Masyarakat di Indonesia obat tradisional, kosmetik, produk terapetik/obat, obat asli Indonesia, dan
sistem informasi.
Dewasa ini di Indonesia terdapat beberapa masalah kesehatan penduduk yang masih
perlu mendapat perhatian secara sungguh-sungguh dari semua pihak karena Strategi Paradigma Kesehatan
dampaknya akan mempengaruhi kualitas bahan baku sumber daya manusia
Indonesia di masa yang akan datang. Di negara kita mereka yang mempunyai
Paradigma berkembang sebagai hasil pemikiran dalam kesadaran manusia terhadap Dalam upaya kesehatan program yang diperlukan adalah program kesehatan yang
informasi-informasi yang diperoleh baik dari pengalaman ataupun dari penelitian. lebih efektif yaitu program kesehatan yang mempunyai model-model pembinaan
Memasuki era reformasi untuk Indonesia baru telah terjadi perubahan pola pikir kesehatan (Health Development Model) sebagai paradigma pembangunan kesehatan
dan konsep dasar strategis pembangunan kesehatan dalam bentuk paradigma sehat. yang diharapkan mampu menjawab tantangan sekaligus memenuhi program upaya
Sebelumnya pembangunan kesehatan cenderung menggunakan paradigma sakit kesehatan. Model ini menekankan pada upaya kesehatan dan mempunyai ciri-ciri
dengan menekankan upaya-upaya pengobatan (kuratif) terhadap masyarakat sebagai berikut:
Indonesia.
1. Mempersiapkan bahan baku sumber daya manusia yang berkualitas untuk
Perubahan paradigma kesehatan dan pengalaman kita dalam menangani masalah 20-25 tahun mendatang.
kesehatan di waktu yang lalu, membuat kita melihat kembali prioritas dan
penekanan program dalam upaya meningkatkan kesehatan penduduk yang akan 2. Meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang ada.
menjadi pelaku utama dan mempertahankan kesinambungan pembangunan.
Indonesia yang menjadi sumber daya manusia sehat dan produktif harus berpikir
dan agak berbeda dengan apa yang kita lakukan sekarang. Pembangunan penduduk 3. Melindungi masyarakat luas dari pencemaran melalui upaya promotif-
yang sehat tidak bisa dilakukan melalui pengobatan yang sedikit saja. Perubahan preventif-protektif dengan pendekatan pro-aktif.
paradigma perlu dilakukan adalah paradigma atau konsep yang semula menekankan
pada penyembuhan penyakit berupa pengobatan dan meringankan beban penyakit 4. Memberi pelayanan kesehatan dasar bagi yang sakit.
diubah ke arah upaya peningkatan kesehatan dari sebagian besar masyarakat yang
belum jatuh sakit agar bisa lebih berkontribusi dalam pembangunan.
5. Promosi kesehatan yang memungkinkan penduduk mencapai potensi
kesehatannya secara penuh (peningkatan vitalitas) penduduk yang tidak
Paradigma sehat mempunyai orientasi dimana upaya peningkatan kesehatan sakit (85%) agar lebih tahan terhadap penyakit.
masyarakat dititik beratkan pada :
6. Pencegahan penyakit melalui imunisasi : bumil (ibu hamil), bayi, anak, dan
1. Promosi kesehatan, peningkatan vitalitas penduduk yang tidak sakit (85%) juga melindungi masyarakat dari pencemaran.
agar lebih tahan terhadap penyakit melalui olah raga, fitness dan vitamin.
7. Pencegahan, pengendalian, penanggulangan pencemaran lingkungan serta
2. Pencegahan penyakit melalui imunisasi pada ibu hamil, bayi dan anak. perlindungan masyarakat terhadap pengaruh lingkungan buruk (melalui
perubahan perilaku)
3. Pencegahan pengendalian penanggulangan, pencemaran lingkungan serta
perlindungan masyarakat terhadap pengaruh buruk (melalui perubahan 8. Penggerakan peran serta masyarakat.
perilaku).
9. Penciptaan lingkungan yang memungkinkan masyarakat dapat hidup dan
4. Memberi pengobatan bagi penduduk yang sakit, (15%) melalui pelayanan bekerja secara sehat.
medis.
10. Pendekatan multi sektor dan inter disipliner.
Paradigma sehat merupakan strategi pembangunan kesehatan untuk semua sehat di
tahun 2010, dimana mengarah kepada mempertahankan kondisi sehat dan tidak
11. Pengembangan kebijakan yang dapat memberi perlindungan pada
sakit dan produktif yang dikenal dengan upaya promotif dan preventif ketimbang
kepentingan kesehatan masyarakat luas (tidak merokok di tempat umum).
upaya kuratif yang hanya menekankan pada upaya penanganan orang-orang sakit.
3. Penyediaan air bersih Pengelolaan limbah ditujukan untuk menghindarkan pencemaran air dan tanah
sehingga pengolahan limbah harus menghasilkan limbah yang tidah berbahaya.
Syarat pengolahan limbah cair meliputi syarat fisik, bakteriologis dan kimia.
Kebutuhan air bersih terutama meliputi air minum, mandi, memasak dan mencuci. Pengolahan air limbah dilakukan secara sederhana dan modern. Secara sederhana
Air minum yang dikonsumsi harus memenuhi syarat minimal sebagai air yang pengolahan air limbah dapat dilakukan dengan pengenceran (dilusi), kolam oksidasi
dikonsumsi. Syarat air minum yang sehat antara lain syarat fisik, syarat bakteriologis dan irigasi, sedangkan secara modern menggunakan Sarana atau Instalasi
dan syarat kimia. Air minum sehat memiliki karakteristik tidak berwarna, tidak Pengolahan Air Limbah (SPAL/IPAL).
berbau, tidak berasa, suhu di bawah suhu udara sekitar (syarat fisik), bebas dari
bakteri patogen (syarat bakteriologis) dan mengandung zat-zat tertentu dalam
jumlah yang dipersyaratkan (syarat kimia). Di Indonesia sumber-sumber air minum 1. Pengelolaan tempat-tempat umum dan pengolahan makanan
dapat dari air hujan, air sungai, air danau, mata air, air sumur dangkal dan air sumur Pengelolaan tempat-tempat umum meliputi tempat ibadah, sekolah, pasar dan lain-
dalam. Sumber-sumber air tersebut memiliki karakteristik masing-masing yang lain sedangkan pengolahan makanan meliputi tempat pengolahan makanan (pabrik
membutuhkan pengolahan sederhana sampai modern agar layak diminum. atau industri makanan) dan tempat penjualan makanan (toko, warung makan,
kantin, restoran, cafe, dll). Kegiatan berupa pemeriksaan syarat bangunan,
ketersediaan air bersih serta pengolahan limbah dan sampah.
Tidak terpenuhi kebutuhan air bersih dapat menimbulkan masalah kesehatan atau
penyakit seperti infeksi kulit, infeksi usus, penyakit gigi dan mulut dan lain-lain.
2. Masalah Pelayanan Kesehatan