TINJAUAN PUSTAKA
1. Perdarahan Postpartum
a. Pengertian
1) Perdarahan Postpartum
setelah persalinan.
darah rendah, denyut nadi cepat dan kecil, ekstrimitas dingin, dan
sebagai berikut :
b) Berkeringat dingin
c) Menggigil
d) Hiperpnea
g) Hb < 8 gr%
1) Atonia Uteri
a) Partus lama
c) Multiparitas
d) Solusio Plasenta
Selain karena sebab di atas atonia uteri juga dapat timbul
kompresi bimanual.
Histerektomi
Penanganan Umum
Infus
Uterotonika IM/IV drip
Tindakan Mekanis (massase fundus)
Rujukan
Tamponade Uterovaginal
Kemungkina sisa
plasenta atau tampon
basah
Histerektomi Konservatif
Usia >35 tahun Antbiotk
Grandemultpara Uterotonika
Paritas kecil Suportf (preparat zat besi,
Ligasi arteri hipogastria vitamin)
Perawatan post operatf
Bidan dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut :
a) Meningkatkan upaya preventif :
2) Retensio Plasenta
Prawirohardjo (2006) mendefinisikanretensio plasenta
sebagai kondisi tertahannya atau belum lahirnya plasenta
hingga atau melebihi 30 menit setelah bayi lahir, hal ini
berkaitan dengan lokasi implantasi jonjot korion plasenta, yang
kemudian dibagi menjadi beberapa definisi yang berbeda antara
lain :
a) Plasenta Adhesiva
Adalah implantasi yang kuat dari jonjot korion plasenta
sehingga menyebabkan kegagalan mekanisme separasi
fisiologis.
b) Plasenta Akreta
Adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga memasuki
sebagian lapisan miometrium.
c) Plasenta Inkreta
Adalah implantasi jonjot korion plasenta hingga mencapai/
memasuki miometrium.
d) Plasenta Perkreta
Adalah implantasi jonjot korion plasenta yang menembus
lapisan otot sehingga mencapai lapisan serosa dinding
uterus.
e) Plasenta Inkarserata
Adalah tertahannya plasenta di dalam cavum uteri, yang
disebabkan oleh konstriksi ostium uteri.
perrektal.
supp)
lanjut.
Pastikan diagnosis
Manuver sekrup
Perawatan lanjutan
pengawasan lanjut.
Bila sebagian plasenta tertanam dalam atau tertanam
adalah histerektomi.
3) Sisa Plasenta
Sewaktu suatu bagian dari plasenta tertinggal, maka uterus
dikeluarkan.
Penanganannya adalah :
Pastikan diagnosa
500 mg peroral
hari
4) Robekan Jalan Lahir
dari jalan lahir selalu harus dievaluasi yaitu sumber dan jumlah
vagina :
antiseptic.
tindakan.
tanda-tanda infeksi.
(Sarwono, 2006).
5) Inversio Uteri
tiba dalam kala III atau segera setelah plasenta keluar. Sebab
kala III, yaitu menekan fundus uteri terlalu kuat dan menarik tali
dengan cepat, seringkali timbul rasa nyeri yang keras dan bisa
menyebabkan syok.
b. Pencegahan Perdarahan Postpartum Primer
melahirkan
Pada manajemen aktif persalinan kala III, tali pusat segera
perut
yang berikut.
Primer
a. Umur
b. Paritas
e. Anemia
zat besi untuk menghasilkan sel darah merah karena ibu harus
memenuhi kebutuhan janin dan dirinya sendiri dan saat bersalin ibu
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kematian dan kesakitan akibat komplikasi kehamilan, persalinan,
dan masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi. Tahun 2007 setiap
anemia pada ibu hamil sekitar 50% dan ibu nifas 49% serta karena
kurang protein.
atau keduanya.
adalah 650 ibu tiap 100.000 kelahiran hidup dan 43% dari angka
2008).
2. Identifikasi Masalah
dan masa nifas saat ini didunia masih sangat tinggi, setiap 1 menit di
dunia seorang ibu meninggal yang berarti dalam 1 tahun ada sekitar
kurang protein.
3. Tujuan
Memberikan gambaran tentang perdarahan pot partum primer dan
4. Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah dengan diberikannya informasi
tentang perdarahan postpartum dini dari penyebab sampai cara
penangannya sehingga bisa dilakukan antisipasi atau pencegahannya
oleh tenaga kesehatan (bidan).