TUGAS PERTEMUAN I PENGANTAR ILMU KESEHATAN KOMUNITAS
1. Jelaskan pengertian sehat menurut WHO dan UU No. 36 Tahun 2009!
Sehat menurut WHO (2008) adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental, dan kesejahteraan sosial yang merupakan satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Sehat menurut WHO (1947) adalah suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan. Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 memberikan batasan tentang kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
2. Mengapa ilmu kesehatan komunitas memiliki ruang lingkup yang besar?
Ilmu kesehatan komunitas memiliki ruang lingkup yang besar dengan sasaran individu, keluarga, dan kelompok sehingga mencapai hasil yang optimal dengan konsep promotif (peningkatan kesehatan), preventif (pencegahan penyakit), kuratif (pengobatan), dan rehabilitatif (pemeliharaan kesehatan). Ilmu kesehatan komunitas merupakan cabang yang berkaitan dengan upaya memahami, mempromosikan, meningkatkan kesehatan masyarakat dalam suatu komunitas tertentu. Didukung dengan ke-4 konsep tersebut, ruang lingkup kesehatan memiliki pilar yang dapat menopang ilmu kesehatan, sebagai berikut: a) Epidemiologi yang mempelajari distribusi, frekuensi, dan faktor penyebab (determinan) suatu masalah kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat. b) Biostatistik atau statistik kesehatan yang berkaitan dengan cara-cara pengumpulan, kompilasi, pengolahan dan interpretasi fakta-fakta numerik, berhubungan dengan sehat dan sakit, kelahiran, kematian dan faktor-faktor yang berhubungan dengan populasi manusia. c) Manajemen kesehatan masyarakat untuk mengatur para petugas kesehatan dan non petugas kesehatan . d) Kesehatan lingkungan merupakan suatu kondisi atau keadaan lingkungan yang optimum sehingga berpengaruh pada status kesehatan yang optimum dan dengan bantuan usaha-usaha untuk mewujudkan kesehatan manusia yang optimal bagi manusia yang hidup dalam lingkungan. e) Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku untuk menyediakan kondisi psikologis dari sasaran agar mereka berprilaku sesuai dengan tuntutan nilai- nilai kesehatan. f) Administrasi kesehatan masyarakat. g) Gizi masyarakat yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan masyarakat mulai pengolahan sampai penyajian makanan tersebut. h) Kesehatan kerja yang merupakan bagian dari kesehatan masyarakat didalam suatu masyarakat pekerja dan masyarakat lingkungannya. Ilmu kesehatan komunitas berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan populasi masyarakat serta mengatasi masalah kesehatan yang dapat berpengaruh secara luas. Jadi, sangatlah penting bagi kita untuk menjaga kesehatan, baik secara individu maupun komunitas.
3. Jelaskan konsep promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan contoh!
a) Promotif Pelayanan kesehatan promotif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi kesehatan. Contoh upaya-upaya promotif pada dunia kesehatan: Penyuluhan seputar gizi kepada ibu hamil. Penjelasan mengenai manfaat istirahat dan olahraga di usia lansia. b) Preventif Pelayanan kesehatan preventif adalah suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan atau penyakit. Berikut contoh-contoh pelayanan preventif dalam dunia kesehatan: Menganjurkan memakai masker untuk meminimalisir terjangkit dan tersebarnya virus Covid-19. Pemeriksaan gigi dan mulut 6 bulan sekali untuk pencegahan gigi berlubang dan penyakit. c) Kuratif Pelayanan kesehatan kuratif adalah suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin. Berikut contoh-contoh pelayanan preventif dalam dunia kesehatan: Memberikan pengobatan, seperti salep atau tindakan lain pada orang yang terkena luka bakar. Memberi oralit untuk mengobati anak yang diare. d) Rehabilitatif Pelayanan kesehatan rehabilitatif adalah kegiatan dan/ atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi sebagai anggota masyarakat yang berguna untuk dirinya dan masyarakat semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuannya. Berikut contoh-contoh pelayanan preventif dalam dunia kesehatan: Membuat gigi palsu dan memasangkan kepada orang yang kehilangan gigi karena usia atau kecelakaan. Menolong ibu pasca melahirkan agar cepat pulih serta dapat mengubah posisi dan berjalan kurang dari 6 jam setelah persalinan. Contoh kasus Covid-19 yang menggunakan ke-4 upaya tersebut, yaitu: a. Promotif Penyuluhan seputar kewaspadaan dan pencegahan kepada masyarakat tentang COVID-19. Penyebaran dan penempelan leaflat tentang COVID-19. Serta, menggalang dan meningkatkan partisipasi masyarakat dan seluruh sektor untuk membantu penanganan COVID-19. b. Preventif Penyelidikan epidemiologi, pemantauan dan pendataan kepada seluruh kriteria kasus beserta kontak eratnya. Kedua, melakukan analisa terhadap peningkatan kasus, pemetaan persebaran kasus, dan kejadian transmisi lokal (pelacakan klaster). Memberlakukan dan mengawasi pelaksanaan sosial distancing, seperti meliburkan anak sekolah dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar dari rumah, memberlakukan bekerja dari rumah secara bergantian, membatasi kegiatan di tempat umum dan membatasi kegiatan yang mengumpulkan massa. c. Kuratif menyiapkan Puskesmas untuk melaksanakan pelayanan, menunjuk dan mengkoordinasikan Rumah Sakit untuk pelayanan dan sarana rujukan. menyediakan obat-obatan untuk menangani kasus COVID-19. Bahkan, kata Fikser, pemkot juga menyediakan alat-alat kesehatan untuk penanganan pasien COVID-19 dan menyediakan sarana rujukan yang aman untuk pasien COVID- 19. d. Rehabilitatif Pemantauan kepada pasien yang sembuh untuk mengetahui perkembangan kesehatannya dan agar tetap melakukan social distancing.
4. Jelaskan isu yang paling kamu concern dalam kesehatan komunitas!
Isu akhir-akhir ini yang mengkhawatiran kesehatan komunitas menurut saya adalah polusi udara DKI Jakarta yang meningkat dan maraknya ISPA yang menyerang sistem pernapasan masyarakat. Berikut 4 konsep untuk meminimalisir dampak dari polusi udara: Promotif Pemerintah wajib membuat penyuluhan dan sosialisasi tentang dampak dari menghirup polusi udara untuk organ tubuh manusia. Preventif a. Keluar rumah untuk hal-hal yang yang memiliki tingkat urgensi tinggi. b. Memakai masker jika bepergian baik jarak dekat maupun jarak jauh. c. Mengonsumsi vitamin dan jaga kesehatan. Kuratif a. Pemerintah telah membuat kebijakan bahwa penyakit ISPA dapat ditanggung oleh BPJS kesehatan selama masih aktif dan terdaftar. b. Menyediakan obat-obat dan peralatan medis yang diperlukan pasien ISPA untuk mendapat penanganan yang tepat. Rehabilitatif a. Pemantauan kepada pasien yang telah berobat 1 minggu mengetahui perkembangan kesehatannya.