Disusun oleh:
SELMI
BAHRIANI
IFA RAMADHANI
VERNI AYU NENGSI
SUCI DWI SUHARWATI
TESSA FANESA SARI
waktunya.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya
KATA PENGANTAR.............................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................
A. Latar belakang...........................................................................
B. Rumusan masalah.....................................................................
C. Tujuan........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................
A. Upaya kesehatan.......................................................................
B. Upaya kesehatan dalam kebidanan..........................................
A. Kesimpulan................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A.Upaya kesehatan
terhadap perorangan.
lebih dari dekade yang lalu sudah ada istilah promoter kesehatan desa
Masyarakat Desa.
1. Promotif
Upaya promotif adalah usaha-usaha untuk meninggikan mutu
hidup sehat
dan KB
g. Pendidikan seks
2. Preventif
masyarakat. Tujuan dari tindakan ini ialah untuk melindungi klien dari
b. Imunisasi Tetanus Toxoid pada wanita pra nikah dan ibu hamil
c. Pemeriksaan kesehatan secara berkala melalui posyandu,
( Spesific Protection)
c) Rehabilitasi ( rehabilitation )
3. Kuratif
rahim
anak
Preventif
masyarakat
l) Pendekatan partial
4. Rehabilitatif
Example :
perawat.
Bila alat-alat mobil rusak, kita dapat membeli yang baru untuk
78 Lain halnya dengan alat tubuh manusia, bila rusak ( sakit ) kita
merehabilitasinya.”
1. Rehabilitasi fisik
semaksimal-maksimalnya.
2. Rehabilitasi mental
ketidakmampuannya.
4. Rehabilitasi aesthetis
PENUTUP
A. Kesimpulan
http://epidemiologidianhusada.blogspot.co.id/p/pengertian.html