Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MATA KULIAH KESEHATAN REPRODUKSI

PEMBAGIAN TUGAS SUB TIM SIAGA KESEHATAN REPRODUKSI


BENCANA ERUPSI GUNUNG RAUNG
KECAMATAN SUMBERJAMBE

DOSEN PENGAMPU :
NOVA HIKMAWATI, SST, M.Kes.
DISUSUN OLEH
LILIS SUGIARTI
NIM : 15201.02.21166

STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN


PROGRAM STUDI ALIH JENJANG S1 DAN PROFESI KEBIDANAN
TAHUN AJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kesehatan
Reproduksi yang berjudul : Pembagian Tugas Sub Tim Siaga Kesehatan Reproduksi
Bencana Erupsi Gunung Raung.
Terimakasih saya ucapkan kepada ibu Nova Hikmawati, SST, M. Kes. yang telah
memberikan kesempatan kepada saya untuk mengerjakan Tugas Mata Kuliah
Kesehatan Reproduksi sebagai pengganti ujian akhir semester blok I.
Saya menyadari bahwa tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi yang saya
buat ini masih banyak kekurangan baik dari segi penyusunan, bahasa yang saya
gunakan maupun penulisannya. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran
dari ibu dosen untuk perbaikan saya selanjutnya
Semoga tugas mata kuliah Kesehatan Reproduksi ini bisa bermanfaat
menambah wawasan saya dan teman teman saya sebagai mahasiswa serta bisa
mendapat penilaian yang baik.

Jember, 09 Desember 2021

Penulis
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Kabupaten Jember berada di bagian paling Timur dari Propinsi Jawa Timur
sebelum Kabupaten Banyuwangi. Letak geografis Kabupaten jember adalah 30 %
daerah pegunungan, 20% pesisir, 10 % bantaran sungai dan sisanya dataran rendah.
Mempunyai 31 Kecamatan, 50 Puskesmas, 3 Rumah Sakit Pemerintah, 2 Rumah Sakit
Perkebunan, 1 Rumah sakit Angkatan Darat, 4 Rumah Sakit Swasta dan Klinik Klinik
Pratama yang melayani rawat inap dan rawat jalan.
Kecamatan Sumberjambe adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Jember
yang secara geografis merupakan dataran tinggi dengan ketinggian wilayah 446 mdpl
sampai dengan 625 mdpl dan terletak 35 Km sebelah utara kota Jember terletak pada
08,06595 Lintang Selatan (LS) dan 113,89885 Bujur Timur (BT). Wilayah Kecamatan
Sumberjambe berbatasan dengan Kecamatan Pujer Kabupaten Bondowoso (sebelah
utara), Gunung Raung Kabupaten Banyuwangi (sebelah timur), Kecamatan Ledokombo
(sebelah Selatan) dan Kecamatan Sukowono (sebelah Barat).
Luas wilayahnya meliputi 13.823,98 Ha yang terdiri dari
perkampungan 827,92 Ha ( 5,989 % ) , sawah 2.009,5 Ha ( 14,536% ), tegal 3.653,91
( 26,431% ), perkebunan 1.032,67 Ha ( 7,470%) dan hutan 6.067,98 Ha (43,894%).
Secara administratif wilayah ini terdiri dari 9 Desa, yaitu Desa Randuagung,
Desa Cumedak, Desa Gunungmalang, Desa Sumberjambe, Desa Rowosari, Desa
plerean, Desa Sumberpakem, Desa Pringgondani, dan Desa Jambearum. 61 dusun, 72
RW dan 440 RT dengan klasifikasi Desa swadaya II dan III. Mempunyai 1 Puskesmas
Induk, 4 Puskesmas Pembantu, 5 Pondok Kesehatan Desa. Di masing masing desa
sudah tersedia satu Ambulan satu Desa. Sebagian besar kawasan Kecamatan
Sumberjambe adalah daratan tinggi. Sampai dengan akhir tahun 2010 jumlah
penduduk Kecamatan Sumberjambe mencapai 59.623 jiwa dengan jumlah Rumah
Tangga Miskin (RTM) sebesar 11.440 KK dan anggota RTM sebanyak 22.756 jiwa
yang terdiri dari 20.225 KK dengan kepadatan penduduk sebesar 412 Jiwa/km :
1. Desa Sumberjambe : 6.481 jiwa
2. Desa Rowosari : 4.905 jiwa
3. Desa Gunungmalang : 7.994 jiwa
4. Desa Cumedak : 6.714 jiwa
5. Desa Randuagung : 6.714 jiwa
6. Desa Sumberpakem : 5.229 jiwa
7. Desa Plerean : 6.657 jiwa
8. Desa Pringgodani : 6.390 jiwa
9. Desa Jambearum : 8.038 jiwa
2. TUJUAN
2.1 TAHAP PRA BENCANA
- Membangun kesadaran stakeholder di daerah agar turut aktif dalam program
penanganan bencana erupsi gunung raung di Kecamatan Sumberjambe
- Memastikan koordinasi yang efektif dari respon bencana pada sektor kesehatan.
- Memastikan respon bencana yang cepat, tepat dan efisien di sektor kesehatan melalui
penerapan Paket Pelayanan Awal Minimal (PPAM) untuk Kesehatan Reproduksi.
2.2 TAHAP TANGGAP BENCANA
- Untuk memberikan respon yang cepat,tepat dan sistematis segera setelah dan selama
tanggap bencana, sehingga efek yang ditimbulkan bencana terhadap kesehatan
reproduksi dapat seminimal mungkin.
- Untuk mengukur besarnya masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
akibat bencana,dampak yang terjadi maupun yang mungkin akan terjadi terhadap
kesehatan reproduksi.
2.3 TAHAP PASCA BENCANA
- Untuk mengembalikan kondisi masyarakat dan lingkungan hidup yang terkena bencana
dengan memfungsikan kembali kelembagaan prasarana dan sarana dengan melakukan
upaya rehabilitasi dan rekonstruksidan di fokuskan pada perencanaan kesehatan
reproduksi komprehensif.
PEMBAGIAN TUGAS SUB TIM SIAGA KESEHATAN REPRODUKSI
BENCANA ERUPSI GUNUNG RAUNG
KECAMATAN SUMBERJAMBE

I. PRA BENCANA
A. DALAM SITUASI TIDAK ADA BENCANA
Anjuran DEPKES 2007
1. Membuat peta geomedik daerah rawan bencana
2. Membuat jalur evakuasi
3. Mengadakan pelatihan
4. Inventarisasi sumberdaya sesuai dengan potensi bahaya yang mungkin terjadi
5. Menerima dan menindaklanjuti informasi peringatan diri (early warning system) untuk
kesiapsiagaan bidang kesehatan
6. Membentuk tim kesehatan lapangan yang tergabung dalam satuan petugas
7. Mengadakan koordinasi lintas sektor

1. KETUA TIM SIAGA BENCANA


a. Melakukan koordinasi menyusun rencana penanganan Kesehatan reproduksi dalam
penanggulangan bencana.
b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tindak lanjut hasil perencanaan
c. Memantau pelaksanaan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan serta hasil tindak lanjut.
d. Meyakinkan akan pentingnya memasukkan komponen Kesehatan Reproduksi dalam
agenda pertemuan koordinasi Kesehatan.

2. SEKSI DATA DAN INFORMASI


a. Melakukan penilaian bahaya, kerentanan dan Analisa resiko Kesehatan Reproduksi.
b. Mempersiapkan data dasar SDM, sarana dan prasarana Kesehatan Reproduksi.
c. Membuat pemetaan wilayah Kesehatan Reproduksi yang kemungkinan terdampak
bencana.

3. SEKSI PELAYANAN DAN KEKERASAN BERBASIS GENDER.


a. Merencanakan sistem rujukan Kesehatan Reproduksi dalam kondisi darurat dengan
menunjuk RS tertentu sebagai Pusat Rujukan.
b. Mempersiapkan Kerjasama Klinik swasta, Puskesmas terdekat dan Puskesmas
Pembantu untuk menjadi tempat rujukan dalam kondisi emergency sesuai dengan
keputusan Bupati.
c. Advokasi Keputusan Bupati untuk memasukkan pelayanan Kesehatan Reproduksi dan
Kekerasan berbasis gender dalam situasi bencana
d. Sosialisasi protokol standart untuk pelayanan Kesehatan Reproduksi.
e. Pemantapan jejaring.
4. SEKSI LOGISTIK
a. Merencanakan pengadaan alat dan bahan untuk persediaan (stockpilling kondisi
emergency dan penyimpanan maupaun pengisian ulang).
b. Pengadaan barang
c. Menyusun mekanisme distribusi.
d. Pencatatan dan pemeliharaan logistic
e. Pengadaan barang sistem pre-order

5. SEKSI CAPACITY BUILDING


a. Melakukan Pendidikan dan pelatihan menejemen bencana dengan OJT (On the Job
Training).
b. Membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) Kesehatan Reproduksi.
c. Melatih Tim Gerak Cepat Kesehatan Reproduksi.

6. SEKSI KIE (KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI)


a. Menyusun materi materi KIE untuk masyarakat :
- Bagaimana mendapatkan pelayanan saat kondisi darurat
- Tempat tempat yang bisa melayani dalam kondisi darurat (Klinik swasta, Puskesmas
terdekat dan Puskesmas Pembantu terdekat).
b. Sosialisasi materi KIE yang sudah disusun.
c. Pendidikan tentang keterlibatan masyarakat dalam mendukung pelayanan Kesehatan
Reproduksi pada masa bencana.

B. DALAM SITUASI TERDAPAT POTENSI BENCANA


1. KETUA TIM SIAGA KESEHATAN REPRODUKSI
Mengkoordinasikan :
- Proses penilaian bahaya, kerentanan dan resiko Kesehatan Reproduksi.
- Membuat rencana kesiapsiagaan Kesehatan Reproduksi.

2. SEKSI PELAYANAN DAN KEKERASAN BERBASIS GENDER


Memastikan kesiapan Tim Pelayanan :
a. Tenaga
- Dokter
- Perawat
- Bidan
- Sopir
- Porter
- Relawan
b. Posko Kesehatan.
c. Tempat Pelayanan.
d. Kendaraan untuk merujuk (Ambulance, Kendaraan lain untuk evakuasi korban).
e. Memantapkan jejaring sesuai dengan MOU yang sudah dibuat dengan Klinik pratama
swasta , Pukesmas tetangga dan Puskesmas Pembantu terdekat.
f. Sarana dan Prasarana (bekerjasama dengan Bidang Logistik)
g. SOP (Standart Operasional Prosedur)

3. SEKSI LOGISTIK
a. Menjamin ketersediaan Logistik untuk pelayanan Kesehatan Reproduksi.
b. Membuat sistem pencatatan dan pelaporan distribusi logistik
c. Menentukan titik distribusi.

4. SEKSI KIE ( KOMUNIKASI INFORMASI EDUKASI )


Sosialisasi materi KIE yang sudah disusun :
- SOP Pelayanan Kesehatan Reproduksi pada Bencana Gunung Erupsi
- PPAM (Paket Pelayanan Awal Minimum)
- Alur Pelayanan Kesehatan Reproduksi bagi masyarakat bila terjadi bencana (Gunung
Erupsi)
- PHBS.
- Sosialisasi tempat tempat pelayanan Kesehatan Reproduksi apabila terjadi bencana
Gunung Erupsi di Wilayah Kecamatan Sumberjambe.

II. TANGGAP DARURAT BENCANA


Anjuran DEPKES 2007
● Puskesmas dilokasi bencana :

1. Menuju lokasi bencana dengan membawa peralatan yang diperlukan untuk


melaksanakan triase dan memberikan pertolongan pertama
2. Melaporkan kejadian bencana kepada Kepala Dians Kesehatan Kabupaten/ Kota
3. Melakukan penilaian cepat masalah kesehatan awal (initial rapid healt assessment)
4. Menyerahkan tanggungjawab kepada Kadinkes bila telah tiba dilokasi

● Puskesmas disekitar lokasi bencana :

1. Mengirimkan tenaga dan pembekalan kesehatan serta ambulan/ transportasi lain


kelokasi bencana dan tempat penampungan pengungsi
2. Membantu perawatan dan evakuasi korban serta pelayanan kesehatan pengungsi

1. KETUA TIM SIAGA KESEHATAN REPRODUKSI


a. Sebagai focal point program Kesehatan Reproduksi
b. Memberikan bantuan tehnis dan saran bagi Ketua Seksi – Ketua Seksi siaga
Kesehatan Reproduksi dan semua organisasi yang terkait dengan Bidang Kesehatan
Reproduksi
c. Berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten dalam perencanaan dan
pelaksanaan program Kesehatan Reproduksi.

2. SEKSI DATA DAN INFORMASI


a. Menggunakan indicator standar untuk memonitor hasil PPAM ( Paket Pelayanan Awal
Minimal )
b. Mengumpulkan, menganalisa dan mendistribusikan data hasil penilaian cepat untuk
digunakan pihak yang berkepentingan.
c. Melakukan evaluasi pelaksanaan PPAM Kesehatan Reproduksi.

3. SEKSI PELAYANAN DAN KEKERASAN BERBASIS GENDER


a. Memastikan pelayanan PPAM untuk kelompok khusus :
- Ibu Hamil
- Ibu Nifas dan Ibu Menyusui
- Bayi dan Balita
- Lansia
b. Melaporkan secara teratur kepada Ketua Tim Siaga Kesehatan Reproduksi
c. Memastikan Koordinator Tim Pelayanan Kesehtan Reproduksi sudah berada di tempat
pelayanan
d. Mengaktifkan Tim Gerak Cepat Pelayanan Kesehatan Reproduksi di posko posko
pelayanan.

4. SEKSI LOGISTIK
a. Distribusi Logistik Kesehatan Reproduksi di titik distribusi ( Posko Kesehatan
Reproduksi )
b. Pencatatan dan pelaporan Logistik
c. Memastikan ketersediaan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan program Kesehatan
Reproduksi.

5. SEKSI KIE ( KOMUNIKASI INFORMASI DAN EDUKASI )


Melakukan kegiatan KIE di daerah pengungsian bekerjasama dengan seksi pelayanan.

III. PASCA BENCANA


Anjuran DEPKES 2007
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar ditempat penampungan (Pos
Kesehatan Lapangan)
2. Memeriksa kualitas air bersih dan sanitasi lingkungan
3. Melaksanakan survailans penyakit menular dan gizi buruk yang mungkin timbul
4. Segera melapor ke Dinas Kesehatan bila terjadi KLB penyakit menular dan gizi
buruk
5. Menfasilitsi relawan, kader dan petugas pemerintah tingkat kecamatan dalam
memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada masyarakat luas,
bimbingan pada kelompok serta konseling pada individu yang berpotensi mengalami
gangguan stress paskatrauma
6. Merujuk penderita yang tidak dapat ditangani dengan konseling awal dan
membutuhkan konseling lanjutan, psikoterapi atau penanggulangan lebih spesifik

1.KETUA TIM SIAGA KESEHATAN REPRODUKSI


Melakukan koordinasi rehabiltasi dan rekonstruksi dengan semua seksi dalam tim dan
lintas sektor terkait ( Kepolisian, Dinas sosial, Dinas Pendidikan, KORAMIL, Kepala
KUA).

2. SEKSI DATA DAN INFORMASI


a. Mengumpulkan, menganalisa dan mendistribusikan data hasil penilaian pasca bencana
untuk digunakan oleh pihak yang berkepentingan, sebagai dasar recovery dan
rehabilitasi akibat bencana.
b. Melakukan evaluasi pelaksanaan PPAM ( Paket Pelayanan Awal Minimal ) Kesehatan
Reproduksi pada saat terjadi bencana.

3. SEKSI PELAYANAN DAN KEKERASAN BERBASIS GENDER.


a. Membuat laporan hasil pelayanan Kesehatan Reproduksi pada saat terjadi bencana
dan setelah terjadi bencana.
b. Membuat monitoring aktivitas Kesehatan Reproduksi selama fase kegawatdaruratan.
c. Memastikan masyarakat terdampak terutama kelompok khusus mendapat pelayanan
minimal (PPAM ).
d. Memastikan korban/masyarakat terdampak yang dirujuk, di follow up oleh seksi
pelayanan dan petugas kesehatan wilayah.

4. SEKSI LOGISTIK
a. Melakukan pemantauan pemakaian dan distribusi logistic
b. Melakukan pencatatan logistic dan lalulintas logistik di daerah bencana.
c. Memastikan kebutuhan logistic di seksi pelayanan dan seksi lain sudah terpenuhi.
d. Malaporkan kegiatan, logistic dan lalu lintas logistic kepada Ketua Tim Siaga Kesehatan
Reproduksi.

5. SEKSI CAPACITY BUILDING


a. Menginventaris dan mengevaluasi proses pembelajaran saat OJT apakah sudah
diterapkan oleh Tim Gerak Cepat pada saat terjadi bencana, untuk perbaikan ke depan
b. Menyusun rencana kebutuhan pelatihan dari data evaluasi yang dibuat ( Menejemen
dan tehnis ) di bidang Kesehatan Reproduksi
STRUKTUR ORGANISASI TIM SIAGA KESEHATAN REPRODUKSI
BENCANA ERUPSI GUNUNG RAUNG DI WILAYAH PUSKESMAS SUMBERJAMBE
TIM SIAGA KESPRO
PENANGGUNG JAWAB

CAMAT SUMBERJAMBE

KETUA

KEPALA PUSKESMAS SUMBERJAMBE

SEKSI DATA DAN INFORMASI SEKSI PELAYANAN DAN GBV SEKSI LOGISTIK SEKSI CAPACITY BUILDING SEKSI KIE

KETUA SEKSI : KETUA SEKSI : KETUA SEKSI : KETUA SEKSI : KETUA SEKSI :
PJ SURVEILANS DOKTER PENANGGUNGJAWAB KEPALA UPTB-KB KOMANDAN PEMADAM PJ.PROGRAM PROMKES PKM
ANNGOTA : PELAYANAN PUSKESMAS KECAMATAN KEBAKARAN KECAMATAN SUMBERJAMBE
1. PJ PRORAM KIA ANGGOTA : SUMBERJAMBE SUMBERJAMBE ANGGOTA :
2. PJ PROGRAM LANSIA 1. DOKTER ANGGOTA : ANGGOTA : 1. PJ PROGRAM
3. PJ PROGRAM KB 2. BIDAN 1. SEKRETARIS CAMAT 1. ANGGOTA DAMKAR KESEHATAN
4. PJ PUSTU 3. PERAWAT 2. KEPALA TU PKM KECAMATAN LINGKUNGAN
SEKECAMATAN 4. SOPIR AMBULANCE SUMBERJAMBE SUMBERJAMBE 2. SEKSI PENDIDIKAN
SUMBERJAMBE 5. RELAWAN 3. IBI RANTING 2. PJ PROGRAM KIA IBI RANTING
5. SEKSI HUMAS IBI 6. IBI RANTING SUMBERJAMBE 3. IBI RANTING RAMBIPUJI SUMBERJAMBE
RANTING SUMBERJAMBE 4. PLKB 4. KEPALA UPT DINAS 3. TP PKK KECAMATAN
SUMBERJAMBE 5. PJ PROGRAM KB PENDIDIKAN DAN DESA

Anda mungkin juga menyukai