Anda di halaman 1dari 13

PEMERINTAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MASSENGA
Jl.Olah Raga Kel.Polewali

URAIAN TUGAS

Nama : Abdul Azis,SKM.,M.Kes


Nip : 19761215 200803 1 001
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Jabatan : Penanggung jawab UKM

a. Menyusun rencana kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas..

b. Mengkoordinir seluruh kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat.

c. Membina kerjasama antar pelaksana program UKM.

d. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dan masyarakat dalam peningkatan

derajat kesehatan.

e. Mengadakan koordinasi dengan lintas sektor dalam upaya pembangunan

Kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.

f. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan UKM Puskesmas.

g. Melakukan supervisi dan pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan UKM.

h. Membuat laporan hasil kegiatan UKM

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Massenga
Pelaksana Tugas

Hj.Yusnani,S.ST Abdul Azis,SKM.,M.Kes


Nip.19691001 198903 2 008 Nip.19761215 200803 1 001
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DINAS KESEHATAN PENGENDALIAN
PENDUDUK DAN KB
PUSKESMAS AMPARITA
Jl. Poros Soppeng No. 07 Amparita Kode Pos 91671 Telp. (0421) 3582511
e-mail:puskesmas.amparita@yahoo.com

URAIAN TUGAS

Nama : Hj. Suriyani, S.Kep.Ns


Nip : 19691231 198903 2 024
Pangkat/Golongan : Pembina/IVa
Jabatan : Koordinator Perkesmas

a. Menyusun rencana kerja bulanan dan tahunan.


b. Melaksanakan kunjungan rumah terhadap keluarga risiko tinggi.
c. Melaksanakan kunjungan kelas ibu hamil
d. Melaksanakan kunjungan posyandu.
e. Bekerjasama dengan lintas program dalam menanggulangi masalah kesehatan
f. Membuat pencacatan dan pelaporan perkesmas.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Amparita Pelaksana Tugas

Andi Palla, S.Kep,M.Kes Hj. Suriyani, S.Kep.Ns


Nip.19660725 198903 1 008 Nip 19691231 198903 2 024
PEMERINTAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DINAS KESEHATAN
PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KB
PUSKESMAS AMPARITA
Jl. Poros Soppeng No. 07 Amparita Kode Pos 91671 Telp. (0421) 3582511
e-mail:puskesmas.amparita@yahoo.com

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan

Kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan yang optimal.

Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan upaya dari seluruh potensi bangsa baik masyarakat

swasta maupun pemerintah pusat dan daerah. Pembangunan kesehatan untuk mencapai

Indonesia Sehat 2010 bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya

Bagi setiap insan dan perubahan paradigm sehat yaitu upaya untuk meningkatkan derajat

kesehatan bangsa Indonesia agar mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri

dalam menjaga kesehatan sendiri melalui kesadaran yang tinggi dan mengutamakan upaya

promotif dan preventif.

Upaya keperawatan kesehatan masyarakat merupakan upaya kesehatan penunjang yang

terintegrasi dengan semua upaya kesehatan Puskesmas termasuk dalam upaya kesehatan

wajib (Promkes. Kesling, KIA-KB,P2M,GIZI dan pengobatan). Tetapi dapat juga sebagai upaya

kesehatan pengembangan yang wajib dilakukan pada daerah tertentu.

Dengan terinegrasinya upaya Perkesmas ke dalam upaya kesehatan wajib maupun upaya

pengembangan, diharapkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat lebih bermutu

karena diberikan secara holistic, komprehensif pada semua tingkat pencegahan.

Upaya keperawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan professional yang terintegrasi

dengan pelayanan kesehatan di puskesmas yang dilaksanakan oleh perawat. Perawat

Puskesmas mempunyai tugas pokok memberikan pelayanan keperawatan dalam bentuk

Asuhan keperawatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang mempunyai masalah

kesehatan, untuk mencapai kemandirian masyarakat baik di sarana pelayanan kesehatan

seperti Rumah Sakit dan Puskesmas (Kepmenpan no 94 tahun 2001)

B. TUJUAN PEDOMAN

1. Tujuan Umum

Memberikan gambaran tentang proses pelaksanaan kegiatan upaya Perkesmas di

wilayah kerja Puskesmas.


2. Tujuan Khusus

a. Memperoleh pengetahuan dan persepsi yang sama dalam penyelenggaraan

keperawatan kesehatan masyarakat

b. Meningkatnya kerjasama lintas program dan lintas sektor dalam mengatasi masalah

kesehatan/keperawatan baik di dalam gedung maupun luar gedung puskesmas.

c. Meningkatnya efesiensi dan efektifitas pelayanan kesehatan pada masyarakat

terutama kelompok yang rentan kesehatan dan yang berisiko tinggi.

d. Diperolehnya dukungan sumber daya yang memadai dalam penyelenggaraan upaya

keperawatan kesehatan masyarakat.

C. SASARAN PEDOMAN

Tenaga Perkesmas, lintas program dan tenaga kesehatan lainnya serta lintas sektor yang

terkait.

D. RUANG LINGKUP PEDOMAN

Ruang lingkup yang dibahas dalam pedoman ini mencakup :

1. Latar belakang, Tujuan, Sasaran, Ruang lingkup dan batasan operasional.


2. Kualifikasi SDM, Distribusi ketenagaan, Jadwal kegiatan.
3. Denah Ruang, Standar Fasilitas.
4. Lingkup kegiatan, Metode, langkah kegiatan.
5. Keselamatan sasaran upaya.
6. Keselamatan kerja.
7. Pengendalian mutu.

BAB II

STANDAR KETENAGAAN

A. KUALIFIKASI SDM

Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan upaya Perkesmas di

Puskesmas adalah tenaga (sumber daya manusia/SDM), sarana dan prasarana termasuk
media komunikasi, dana/anggaran.

Pengelolaan Perkesmas hendaknya dilakukan oleh koordinator yang mempunyai kapasitas

dibidang promosi kesehatan, koordinator tersebut dipilih dari tenaga khusus promosi kesehatan

( yaitu pejabat fungsional penyuluh kesehatan masyarakat/PKM). Tetapi jika tidak tersedia

Tenaga khusus promosi kesehatan tersebut dapat dipilih dari semua tenaga kesehatan yang

ada di Puskesmas yang dapat melayani pasien/klien (Perawat, Bidan, Sanitarian dan lain-lain).

Dari semua tenaga yang ada di Puskesmas hendaknya memiliki kemampuan dan

keterampilan dalam memberikan informasi tentang kesehatan/konseling. Dan jika keterampilan

ini belum dimiliki maka dapat diselenggarakan program pelatihan/kursus.

Sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 279/Menkes/SK/IV/2006 tentang

Pedoman Penyelenggaraan Perkesmas di Puskesmas disebutkan bahwa standar khusus

Perawatan Kesehatan Masyarakat untuk Puskesmas adalah :

Kualifikasi Jumlah Kompetensi Umum

Perawat Koordinator Perkesmas 1 orang Bertanggung jawab kepada kepala

(S1 Keperawatan + Pelatihan ke- Puskesmas atas keberhasilan upaya

perawatan kesehatan komunitas Perkesmas di Puskesmas, mulai dari

serta mempunyai pengalaman da- perencanaan pelaksanaan,

lam pelaksanaan Perkesmas). pemantauan serta penilaian.

Perawat Penanggung jawab 1 orang Perawat pelaksana yang sekaligus

Daerah Binaan (Darbin). (bisa lebih ter- membantu Perawat Koordinator

(S1 Keperawatan + Pelatihan gantung jumlah Perkesmas merencanaka, melak-

Keperawatan komunitas serta daerah binaan) sanakan, memantau dan menilai

mempunyai pengalaman dalam asuhan keperawatan terhadap

pelaksanaan perkesmas) individu, keluarga, kelompok dan

masyarakat di satu daerah binaan

yang menjadi tanggung jawabnya.

Perawat pelaksana Perkesmas Memberikan pelayanan dan asuhan

S1 Keperawatan keperawatan yang baik kepada individu,

keluarga, maupun pada kelompok.

Sedangkan untuk standar sarana/peralatan Perawatan Kesehatan Masyarakat minimalnya

adalah sebagai berikut :


No Jenis Sarana/Peralatan Jumlah No Jenis Sarana/Peralatan Jumlah

1. Set Perkesmas 1 set Set Perkesmas


1. Bak instrument tutup 1 unit 9. Nierbekken 1 buah
2. Gunting tajam lurus 1 buah 10. Kom Iodium 1 buah
3. Gunting tumpul lurus 1 buah 11. Kom kapas steril 1 buah
4. Gunting jaringan 1 buah 12. Tensi meter 1 unit
5. Gunting verban 1 buah 13. Stetoskop 1 buah
6. Pincet anatomis 1 buah 14. Termometer 1 buah
7. Pincet cirurgis 1 buah 15. Reflex Hammer 1 buah
8. Klem arteri 1 buah 16. Alat test darah 1 zet
II Bahan Habis Pakai Jumlah
1. Alkohol 70% 100 ml 1 botol 9. Handscun 1 psng
2. Iodium Pavidim 10% 60 ml 1 botol 10. Masker 1 buah
3. Nacl 0,9% 500 ml 1 botol 11. Duk steril 1 lbr
4. Rivanol 100 ml 1 botol 12. Spatel 1 buah
6. Kasa Hidrofil Steril 1 dos
7. Verban gulung 3 roll
8. Plester 1 roll

B. DISTRIBUSI KETENAGAAN

Tenaga Perawatan Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Amparita terdiri dari 2 orang yang

memiliki kewenangan sebagai berikut :

1. 1 orang sebagai coordinator dan 1 orang sebagai pelaksana dalam kegiatan kunjungan

rumah.

2. 1 orang sebagai coordinator melakukan pembinaan kelompok ibu hamil

3. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan upaya Perawatan Kesehatan


Masyarakat.

C. JADWAL KEGIATAN

No Kegiatan Rincian Kegiatan


1. Kunjungan Rumah Dilaksanakan di 9 desa/kelurahan di Kecamatan
Tellu Limpoe pada bulan januari s/d desember 2017

2. Kunjungan kelompok ibu hamil Dlaksanakan di 9 desa/kelurahan di Kecamatan


Tellu limpoe pada bulan januari s/d desember
2017

3. Pencatatan dan pelaporan Dilaksanakan setiap bulan januari s/d desember


Kegiatan Upaya Perawatan 2017
Kesehatan Masyarakat

BAB III

STANDAR FASILITAS

A. DENAH RUANG

Ruangan Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat berada di lantai II gedung Puskesmas

Amparita bergabung dengan ruang Pogram seperti pada denah ruangan di bawah ini :

Ruang Program
Program Usila Program PTM/ Program PD3I
Posbindu

Program
Perkesmas

Program
Surveilans Program Program Program
Kes.Indera Promkes Kes. Olah raga

B. STANDAR FASILITAS

1. Letak

Ruangan petugas upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat terletak di lantai II gedung

Puskesmas satu ruangan dengan beberapa pengelola program sehingga lebih memudahkan

dalam koordinasi

2. Luas ruangan

- Luas kurang lebih 3 meter x 5 meter

- Komponen bangunan terdiri dari :

Atap : Seng, kuat terhadap kemungkinan bencana.

Langit-langit : Gypsung, berwarna putih terang dengan tinggi 3 meter.

Dinding : Tembok, rata tidak berpri dan mudah dibersihkan.

Lantai : Tegel, kedap air, rata tidak licin dan mudah dibersihkan.

Pintu dan jendela : Kaca riben, dapat dibuka maksimal.

BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

A. LINGKUP KEGIATAN

1. Kunjungan Rumah penderita resti.

2. Kunjungan dan pembinaan kelompok ibu hamil.

3. Pencatatan dan pelaporan.


B. METODE

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Upaya Keperawatan Kesehatan

Masyarakat adalah melakukan kunjungan rumah secara langsung dan wawancara serta

membina secara langsung terhadap kelompok ibu hamil.

C. LANGKAH KEGIATAN

Langkah langkah dalam melaksanakan kegiatan kunjungan rumah dan kunjungan

pembinaan kelompok ibu hamil.

Tahap Persiapan kunjungan rumah

Petugas menentukan pasien/keluarge yang akan dikunjungi.

Petugas menentukan jadwal dan membuat janji dengan keluarga pasien.

Petugas menyiapkan bahan dan alat serta menyiapkan format asuhan

keperawatan.

Tahap Pelaksanaan

Ptugas memperkenalkan diri

Petugas melakukan kontrak waktu dengan keluarga psien

Petugas melaksanakan pengkajian

Petugas melaksanakan intervensi

Petugas melaksanakan pencatatan

Petugas pamitan dengan keluarga pasien

Tahap Persiapan kunjungan pembinaan kelompok kelas ibu hamil

Petugas menentukan jadwal kunjungan kelas ibu hamil

Petugas menyiapkan lembar balik sebagai pedoman

Petugas menyiapkan format pencatatan

Tahap Pelaksanaan

Petugas memperkenalkan diri

Petugas menjelaskan tujuan

Petugas melakukan kontrak waktu dengan kelompok kelas ibu hamil

Petugas melakukan bimbingan tentang resiko kehamilan dan persalinan

Petugas melakukan senam hamil pada kelompok kelas ibu hamil

Petugas mencatat hasil kegiatan dan mengakhiri pelaksanaan

BAB V

LOGISTIK

Logistik yang ada di Ruangan Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat (Ruang Program)

adalah :

1. Buku Pedoman
2. Jadwal Kegiatan
3. Kantong Perkesmas
4. Dokumentasi
BAB VI

PENGENDALIAN MUTU

Pengendalian merupakan tindakan untuk melakukan perbaikan kinerja dalam melaksanaka

kegiatan agar sesuai dengan tujuan kegiatan yang ingin dicapai. Pengendalian mutu bertujuan

bertujuan agar semua kegiatan dapat tercapai secara berdayaguna dan dapat dilaksanakan

sesuai dengan rencana.

Penerapan Pengendalian Mutu dapat ditunjang dengan adanya Surat Keputusan yang
berisi kebijakan dan penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP).

BAB VII

PENUTUP

Pedoman Penyelenggaraan Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat ini, diharapkan

Dapat memandu berbagai pihak terkait dalam menerapkan Upaya Perkesmas sebagai upaya

yang terintegrasi dalam kegiatan Puskesmas maupun sebagai upaya pengembangan.

Untuk terimplementasinya pedoman ini, diperlukan adanya kerjasama, keterpaduan dan


dukungan baik dari lintas program, lintas sektor maupun peran serta masyakat untuk mewujud

kan pelayanan kesehatan yang bermutu dan professional.


OLEH
HJ. SURIYANI,S.Kep.Ns
NIP.19691231 198903 2 024

Anda mungkin juga menyukai